FISIKA DASAR
MESIN ATWOOD (PULLEY)
ABSTRAK
Hetiani Purnama Dewi, 19420038, Kimia Tekstil, Politeknik STTT Bandung
hetiani.dewi@gmail.com
081910473561
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk
mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan.
Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan
seutas kawat/tali. Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan diam. Tapi
bila salah satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak
kearah m1 dengan dipercepat. Gaya penariknya sesungguhnya adalah berat
benda1. Namun karena benda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi), maka gaya
penarik resultannya adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2.
Berat benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g.
Gaya resultannya adalah (m2-m1)g. Gaya ini menggerakan kedua benda.
Sehingga, percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah
massa kedua benda.
Untuk mencaru tegangan tali, gaya yang bekerja padanya adalah m1.g dan
tegangan tali T.
M1. g-T = m1. a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya orang berpendapat bahwa sifat alamiah benda adalah diam.
Supaya benda itu bergerak maka harus terus menerima diberi gaya luar baik
berupa tarikan ataupun dorongan. Namun setelah Galileo mengadakan percobaan,
pendapat ini berubah dan terkenalah dengan prinsip Galileo atau lebih baku
terkenal dengan sebutan Hukum Newton pertama.
Hukum Newton ini menunjukan sifat benda yaitu sifat inersia namun
tidakterdefinisi secara kuantitatif. Berdasarkan eksperimen serta dorongan intuitif
dari hukum newton pertama, Newton telah merumuskan Hukum II Newton,yang
terdefinisikan massa secara kuantitatif, serta memperlihatkan hubungan gaya
dengan gerak benda secara kuantitatif pula. Salah satu kesimpulan Hukum II
Newton ini adalah jika gayanya tetap, maka benda akan mengalami percepatan
yang tetap pula.
Dua massa yang digantungkan pada katrol dengan kabel, kadang-kadang
disebut secara umum sebagai mesin Atwood. Bayangkan penerapannya pada
kehidupan nyata dalam bentuk lift (m1) dan beban imbangnya (m2).
Untuk memperkecil kerja yang dilakukan oleh motor untuk menaikkan dan
menurunkan lift dengan aman, m1 dan m2 dibuat sama massanya.
Pada dasarnya, pesawat Atwood ini tidak lepas sari prinsip. Prinsip hokum
Newton. Dimana hukum I Newton berbunyi “ bahwa setiap benda tetap berada
dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus kecuali
jika diberi gaya total yang tidak nol”
B. Tujuan
1. Mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen.
2. Mampu menghitung percepatan sistem mesin atwood
3. Mampu menghitung grafitasi yang dihasilkan melalui percobaan.
BAB II
DASAR TEORI
Gerak Translasi
∑F = O
-T1- mg-T2+ N=0
Gerak Rotasi
Mesin atwood disebut juga dengan suatu system mekanis yang paling
sederhana yang dapat digunakan dalam berbagai bidang salah satunya di bidang
tekstil yang mempergunakan mesin atwood sebagai motor mesin.
Ditinjau pergerakan M2 :
∑ F=M 2 a … ( 3 )
T 2−M 2 g=M 2 a … ( 4 )
Ditinjau dari pergerakan massa katrol dengan jejari r = R dan massa Mkatrol= (70,0
± 0,5) gram dengan massa M1 dan M2 masing-masing adalah (79,0 ± 0,5) gram
Ia
∑ r= r … ( 5 )
Ia
T 2−T 2 = 2 … ( 6 )
r
Substitusi persamaan (6), (4) kepersamaan (2) maka didapatkan bahwa
m
a= g … ( 7)
Ia
M 1 +m+ M 2+ 2
r
Untuk menentukan momen inersia silinder pejal, maka dapat digunakan rumusan
berikut
1
I= ∫ r 2 dm= ∬ r 2 r dr dθ= mr 2 … ( 8 )
2
Untuk menentukan percepatan secara eksperimen dapat digunakan persamaan
gerak jatuh bebas yaitu ;
1
h= at 2 … ( 9 )
2
2h
a= 2 … ( 10 )
t
Dengan ralat percepatan adalah
∂a ∂a 2 4
∆a= | || | | | | |
∂h
∆h +
∂t
∆t = 2 ∆h + 3 ∆t … ( 11 )
t t
BAB III
METODE EKSPERIMEN
Pada metode eksperimen akan dijabarkan bagaimana metode yang
digunakan serta alat dan bahan yang dipakai dalam eksperimen ini.
BAB V
KESIMPULAN
Hasil dari eksperimen ini, kita telah mempelajari teori ralat dan penulisan secara
ilmiah. Kita juga telah membuktikan persamaan gerak yang dapat ditentukan dari
nilai hasil percepatan teori dan percepatan eksperimen dan dapat menentukan
percepatan sistem.
Nilai hasil eksperimen bandul
( T ± ∆ T )=( 0,997 ± 0,049 ) sekon
Nilai hasil percepatan gravitasi
( g ± ∆ g )=( 8,958 ± 0,859 ) m/s2
Nilai hasil percepatan eksperimen
( a ± ∆ a )=( ± ) m/ s2
Nilai hasil percepatan dengan massa 1
Secara teori
( a ± ∆ a )=( 0,129 ±0,0123 ) m/s 2
Nilai hasil percepatan eksperimen
( a ± ∆ a )=( 0,082 ±0,010 ) m/s 2
https://www.slideshare.net/RezkiAmaliah5/laporan-fisika-dasar-pesawat-
atwood-70730076
https://www.academia.edu/12984284/Laporan_Praktikum_Fisika_Dasar-
Pesawat_Atwood
Galih, V.DV, & Endah Purnomosari. 2015. Pengantar Eksperimen
Fisika untuk SMA/S1. Bandung:CV.Mulia Jaya
Rahmawati, Mira. 2019. Laporan Praktikum Fisika Dasar Mesin
Atwood(Pulley). Bandung