2020
I. Maksud dan Tujuan
1.Pembakaran serat
Mengetahui dan menentukan jenis serat tunggal yang dalam uji pembakaran
serat ini dapat diidentifikasi dengan mengamati serat yang terbakar, asap
dari serat yang terbakar, bau pembakaran, sifat pembakaran, dan hasil dari
serat yang terbakar setelah api padam.
2.Berat jenis
Agar praktikan dapat mengetahui berat jenis sebuah serat dan bagaimana
mencari
nilai berat dari sebuah serat.
Dengan makin berkembangnya serat tekstil buatan jumlah jenis serat yang
digunakan dalam pertekstilan makin banyak, bahkan pada beberapa jenis
serat telah dikembangkan untuk meningkatkan mutunya. Pada akhir-akhir
ini banyak bahan tekstil yang dibuat dari dua macam campuran serat atau
lebih, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu atau mendapatkan sifat-sifat
tertentu pada kain jadinya. Karena jenis dan kadar serat dalam tekstil
mempengaruhi siat kain dan harganya, maka jenis dan kadar serat dalam
tekstil perlu diketahui dengan tepat. Oleh karena itu, cara identifikasi dan
analisa serat tekstil pada bahan tekstil sangat penting, salah satunya adalah
agar diketahui jenis material yang digunakan, dan bagaimana perawatannya,
hal ini menjadi penting apalagi jika keterangan yang tertera pada suatu
bahan tekstil tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Identifikasi serat didasarkan terutama beberapa sifat khusus dari suatu
serat, yaitu : morfologi, sifat kimia atau sifat fisikanya. Pada umumnya
identifikasi serat dilakukan menurut beberapa cara, terutama pengamatan
dengan mikroskop dan cara kimia, untuk mendapatkan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
II.2 Uji Pembakaran
Uji pembakaran ini adalah cara yang paling umum untuk identifikasi
serat. Golongan serat dapat diperkirakan secara umum dengan cara
ini dan tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk campuran serat. Alat yang
dipakai untuk pemeriksaan cara pembakaran ini hanyalah nyala api. Nyala
api yang baik adalah nyala api yang diperoleh dari pembakar Bunsen yang
menggunakan bahan bakar gas (lihat Gambar 1.a. dan Gambar 1.b.). korek
api merupakan sumber yang tidak baik, sebab orek api sendiri mengeluarkan
bauyang keras, yang akan mengganggu bau yang dihasilkan dari yang diuji.
Berat jenis serat diketahui dengan bantuan zat cair yang diketahui
berat jenisnya, dimana serat dapat terapung, tenggelam atau melayang.
Untuk menentukan berat jenis digunakan dua macam cairan yang dapat
tercampur sempurna di dalam berbagai perbandingan sehingga
menghasilkan larutan dengan berat jenis 1,0 sampai 1,5. Larutan yang dapat
digunakan antara lain karbontetraklorida (CCl4) dengan berat jenis 1,6 dan
xylene dengan berat jenis 0,8.
Untuk membuat berbagai larutan dengan berat jenis antara 1,0
sampai 1,6 dibuat larutan dengan mencampur larutan karbontetraklorida
(CCl4) dan xylene dengan perbandingan yang tertera dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Tabel Berat Jenis
Berat Jenis
Alatnya :
Tabung reaksi
Rak tabung
Pengait tembaga
Alat pelindung diri
Bahannya :
Larutan campuran CCl4
Larutan Xylena
Untuk bahan serat yang digunakan untuk pembakaran dan berat jenis adalah :
o Serat Kapas
o Serat Rayon viskosa
o Serat Rami
o serat Sutera
o serat Wool
o serat Poliester
o serat Poliakrilat
o serat Poliamida
o serat Poliester kapas
o serat Poliester wool
o serat Poliester rayon
V. Hasil Praktikum
(terlampir )
VI. Pembahasan
Uji Pembakaran
Dari data yang di peroleh setelah uji pembakaran dapat didiskusikan
bahwa mengidentifikasi serat dapat diamati dari warna asap, bau, sifat
pembakaran, dan sisa serat yang telah melalui proses uji pembakaran.
Pada uji pembakaran untuk serat alam semuanya warna asap nya
berwarna putih dan untuk serat selulosa seperti kapas, rayon, rami itu
berbau seperti kertas terbakar,untuk sifat pembakarannya juga
meneruskan pembakaran dan sisanpembakarannya rapuh. dan untuk serat
protein seperti sutera dan wool itu berbau seperti bau rambut terbakar,
untuk sifat pembakarannya tidak meneruskan pembakaran untuk sisa
pembakarannya juga rapuh.
Untuk serat buatan seperti poliester poliakrilat, poliamida, poliester
kapas, poliester rayonitu memiliki bau seperti bau plastik terbakar
kecuali poliester wool itu bau nya seperti bau rambut terbakar , dan untuk
sisa pembakarannya hampir semua menggumpal tapi ada yang rapuh dan
ada yang keras,serat buatan bisa disebut juga serat sintetik.
Uji Berat Jenis
Percobaan kali ini dilakukan untuk mengetahui berat jenis bermacam-
macam serat tekstil. Hal yang pertama dilakukan adalah memastikan alat
dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia semua. Setelah itu bisa
dillakukan praktikum pegujian berat jenis dengan cara memasukkan
serat tekstil yang telah di dipuntir dengan menggunakan tangan dalam
keadaan kering dan diusahakan ukuranya harus seragam serta satu jenis
serat tidak boleh di puntir oleh orang yang berbeda karena akan
mempengaruhi berat kapas ketika diuji, setelah itu masukan puntiran
serat tersebut kedalam larutan campuran CCl dan xilena yang berada
pada gelas ukur, pada praktikum ini digunakan sebelas serat dan sebelas
larutan dengan berat jenis yang berbeda-beda. Maka dari itu, setiap
serat akan mengalami sebelas kali percobaan. Untuk mengetahui berat
jenis suatu serat, kita memasukkan gumpalan serat tersebut ke dalam
larutan yang ada di gelas ukur.
Kemudian, lihat keadaan serat dalam larutan tersebut apakah terapung,
melayang atau tenggelam. Jika keadaan serat melayang pada larutan
maka nilai berat jenis larutan sama dengan berat jenis serat. Jika
mengapung maka berat jenis serat lebih kecil dari pada berat jenis
larutan, serta jika tenggelam berarti berat jenis serat lebih besar dari berat
jenis larutan , untuk mencari nilai berat jenis digunakan nilai berat jenis
larutan yang keadaan seratnya terapung dan tenggelam dengan
syarat tabung yang digunakan harus berurutan, kemudian kedua
berat jenis tersebut dirata-ratakan. Maka hasil tersebut menjadi nilai berat
jenis serat tersebut.
Dari hasil praktikum, ada beberapa nilai berat jenis serat yang tidak
sesuai dengan literatur yang ada, antara lain nilai berat jenis serat kapas,
dan rami yang jika sesuai dengan literatur seharusnya nilai berat
jenisnya lebih besar dari yang dihasilkan pada praktikum. Begitu
pula yang terjadi pada serat poliester, dan poliester wool yang seharusnya
nilai berat jenisnya lebih kecil dari nilai yang didapatkan pada saat
praktikum. Hal ini bisa saja terjadi, karena dalam praktikum
akan ada faktor-faktor yang menyebabkan hasil yang didapatkan
tidak sesuai dengan literatur yang ada.
Hal yang sangat berpengaruh pada praktikum kali ini adalah ketilitiaan
dan kesabaran praktikan.
• Serat yang diuji besarnya tidak sesuai dangan yang telah
ditentukan.
• Pengamat terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat : terapung,
tenggelam atau melayang, Sebelum serat benar-benar terendam ( dalam
arti menyerap cairan penguji).
Untuk perhitunganya tersendiri jika serat melayang maka kita bisa
simpulkan berat jenis nya menurut berat jenis dari larutan tersebut,
tetapijika tidak ada yang melayang maka kita bisa menghitung berat
jenisnya dengan cara
VII. Kesimpulan
A. UJI PEMBAKARAN
5 Wool 1,3445
6 Poliester 1,313
7 Poliakrilat 1,2715
8 Poliamida/Nylon 1,1985