Anda di halaman 1dari 3

Monitoring K3 di PT Trisula Textile Industries

Bedasarkan surveilans kesehatan terbagi menjadi 3 bagian yaitu adalah monitoring


lingkungan, monitoring biologi dan monitoring pajanan
1. Monitoring Biologi
Monitoring biologi di PT Trisula dapat dilakukan dengan cara yaitu :
a. Mengidentifikasi insiden dan prevalen dari penyakit akibat kerja maupun penyakit
umum yang diderita oleh para pegawai PT Trisula atau kariyawan PT Trisula.
b. Meminta data terlebih dahulu kepada PT Trisula atau pihak P2K3 PT Trisula yaitu
berupa data-data epidemiologi dari penyakit akibat kerja atau penyakit umum
yang akurat dan komprehensive guna usaha mengatasi dan mengontrolnya, dan
jika memang perusahaan tersebut tidak mempunyai data penyakit akibat kerja atau
penyakit umum yang diderita oleh para pegawai, dan turun langsung mendapat
mendata kariyawan dengan memberikan lembar kusioner yang diberikan kepada
para pegawai, namun dengan seijin dengan perusahan, jika memang data ini
kurang akurat kita dapat mengajukan progran tes kesehatan atau pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh para pekerja ahli dalam mendiagosis penyakit yang
disebabkan penyakit akibat kerja atau penyakit umum.
Lembar kusioner ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pekerja,
kondisi sosial ekonomi, dan perilaku hidup pekerja terkait dengan kemungkinan
penyakit akibat kerja.
c. Setiap pekerja yang mendapatkan insiden harus dicatat secara berkala dari mulai
luka berat, ringan dan sampai kariyawan meninggal harus dicatat berdasrkan
kelompok tempat dan waktu, supaya memudahkan perusahaan dalam membuat
statistik kesehatan.
2. Monitoring lingkungan kerja dan Monitoring pajanan
1. Monitoring lingkungan
a. Faktor fisik
1. Pekerja harus menggunakan APD dan jika tidak mendapatkan sangsi yang
keras dari perusahaan.
2. Melakukan pembersihaan APD atau memasok APD jika memang sudah
habis dan haruslah segera dilakukan agar tidak kekurangan APD.
3. Pegawai atau kariyawan yang berada dibengkel harus menggunakan sepatu
khusus karena banyak sekali oli yang berceceran dilantai.
4. Menutup lantai-lantai yang berlubang agar para pekerja tidak tersandung
kedalam lubang tersebut.
5. Memasang rambu-rambu K3.
6. Membuat jalan forklip bagi pejalan para pegawai

7. Memutup kabel-kabel yang terburai dan menutup kembali kabel-kabel


yang telah rusak dan menutup kabel tersebut agar tidak terburai keluar .
8. Pencahyaan haruslah dapat ditambah.
9. Memperbaiki konstruksi APAR.
10. Mengevaluasi kegiatan pekerjaan yang berada di daerah tersebut setelah
ada perbaikan dan jika memang tidak kita dapat memperbaiki
kekuranganya dan dan meneruskan hal-hal yang baik
b. Faktor kimia
1. Bak aerasi sebaiknya blower berada dibawah agar tidak terjadi buih yang
sangat besar dan dapat tercium oleh pegawai yang berada didaerah tersebut
2. Membuat tanda-tanda peringatan yang jelas agar para pegawai tidak
masuk sembarang kedalam pengelolaan limbah tersebut
3. Setiap bak sebaiknya diberi pagar karena ada bak yang terbuka tanpa ada
pengaman yang khusus.
4. Memeriksa kandungan BOD, COD, TSS dll untuk memastikan agar air
limbah terbeut mempunyai parameter-parameter yang telah dalam ambang
batas yang baik sebelum dibuang ke sungai atau limbah
5. Memeriksa penggunaan APD disetiap bagian produksi dan jika memang
ada pegawai yang tidak menggunakan APD diberikan sangki khusus.
6. Bagi pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia seperti pada proses
pencelupan atau yang berhubungan dengan bahan kimia atau limbah, harus
diberikan susu dan harus diminum setelah bekerja.
7. Membuat MSDS dengan singat dan jelas yang meliputi indentifikasi
produk, bahan baku, data fisik, data bahaya kebakaran dal ledakan data
bahaya kesehatan, data keaktifan, prosedur untuk bahan yang tumpah atau
bocor dan informasi perlindungan khusus.
8. Membuat pengendalian asap atau kita dapat memeriksa kandungan asap
dengan cara memriksa didaerah kerja dan disekitar penduduk yang
bersebelahan dengan PT Trisula.
9. Melakukan pemeriksaan atau metoda diagnostik kepada pekerja yang
bekerja yang berhubungan langsung dengan bahan kimia seperti anamesa
penyakit dan riwayat pekerjaan, pemeriksaan klinis dan foto rotagen,
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan tempat kerja.
c. Biologi
1. Memeriksa setiap bagian kerja yaitu mulai dari angka kuman, bakteri
pantogen yang bisa dilakukan secara konvensional atau dengan cara
menggunakan MAS 100 NT misalnya.
2. Memeriksa air di WC, Musola dan tempat lainya yaitu dengan memeriksa
e coli, koliform dan yang lainya

3. Memeriksa kandungan debu yang terhirup oleh pekerja dengan memriksa


saluran pernafasan pekerja terutama pekerja yang bekerja dibagian
pembakaran bahan bakar batu bara

Anda mungkin juga menyukai