SERI KULIAH ZAT PEMBANTU

TEKSTIL

PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN

MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL

(STTT) BANDUNG
SEMESTER III, 2006

Oleh : Dr. Isminingsih Gitopadmojo, MSc, STeks.

 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP
PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN
DI DALAM AIR

1). ZAT AKTIF ANION

2). ZAT AKTIF KATION

3). ZAT AKTIF NONION

4). ZAT AKTIF AMFOTIR (AMFOLITIS)

 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

1) ZAT AKTIF ANION

Terjadi pengionan di dalam medium air dengan
rantai panjang membawa muatan negatif
hidrofil
-
hidrofob

a) Senyawa karboksilat :
-(R-COO-)- L+ = sabun biasa
-(R-X-R’-COO-)- L+ = sabun dengan gugus
penghubung –X--
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

1) ZAT AKTIF ANION

-

b) Senyawa ester sulfat :

-(R-COSO3-)- L+ = garam dari ester alkil
asam sulfat
-(R-CONH-C2H4OSO3-)- L+ = garam dari ester
alkil asam sulfat degan penghubung gugus
amida
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

1) ZAT AKTIF ANION

-
c) Senyawa alkil sulfonat :
-(R-SO3-)- L+ = garam alkil atau arilsulfonat
-(R-COO-X-SO3-)- L+ = garam ester sulfonat
degan penghubung gugus –X–
-(R-CONH-Ar-SO3-)- L+ = garam arilsulfonat
degan penghubung gugus amida
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

1) ZAT AKTIF ANION

-
d) Senyawa lain yang bersifat hidrofil :
-(R-S-SO3-)- L+ = garam alkil tio sulfat
-(R-OPO3-H)- L+ = garam alkil fosfat

Keterangan :
-R- = rantai alifatik tinggi dengan atom C = 12-18
-X- = gugus penghubung (-COO, -CONH, -O-, dll.)
L- = logam alkali tanah ( Na, K, NH4, atau amin)
-R’- = gugus alkil beratom C rendah (metil, etil, dll)
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

2) ZAT AKTIF KATION

Terjadi pengionan di dalam medium air dengan
rantai panjang membawa muatan positif
hidrofil
+
hidrofob

a) Senyawa amino :
+ -
-[-R-N(R’R’’)H-] Ac = senyawa amino langsung dengan
gugus hidrofob
+ -
-(-R-CONH-CH2- -) Ac = senyawa amino dengan
jembatan amida
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

2) ZAT AKTIF KATION

hidrofil
+

hidrofob
b) Senyawa amonium :
-[-R-N(R’R’’R’”)-]+ Ac- = senyawa amonium
langsung dengan gugus hidrofob
+ -
-[-R-CONH-CH2)n-N(R’R’’R’”)-] Ac =
senyawa amonium dengan jembatan amida
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

c) Senyawa basa yang tidak mengandung nitrogen :

-[-R-S(R’R’’)-]+ Ac- = senyawa sulfonium
-[-R- P(R’R’’R’”)-]+ Ac- = senyawa fosfonium

d) Senyawa basa yang mengandung nitrogen :

NH
-[-R-S-C ]+ Ac- = senyawa alkil iso-tiourea
NH2

NH
-[-R-O-C ]+ Ac- = senyawa alkil iso-urea
NH2
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

3) ZAT AKTIF NONION

Tidak terjadi pengionan di dalam larutan / medium
air
hidrofil

hidrofob

a) Senyawa karboksilat :
-(R-COO-)- L+ = sabun biasa
-(R-X-R’-COO-)- L+ = sabun dengan gugus
penghubung –X--
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

3) ZAT AKTIF NONION

hidrofil
hidrofob

a) Ikatan eter pada gugus terlarut :

-R-R’(OR)x - OH
-R-(OR’)x - OH
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR
3) ZAT AKTIF NONION
b) Ikatan ester : -R-COO-R’-(OH)x
c) Ikatan amida : -R-CO-NH-R’-(CONH)x-COOL
d) Ikatan amina : -R-NH-(OR)x - OH
Keterangan :
-R- = rantai alifatik tinggi dengan atom C = 12-18
-R’, R”, R’” = gugus alkil beratom C rendah (metil,
etil, dll.)
L = logam alkali (Na, NH4, K, amino)
-
Ac = anion, biasanya Cl, Br, atau sulfat
(OH dalam larutan alkali)
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR
4) ZAT AKTIF AMFOTER (AMFOLITIK) :
terjadi pengionan di dalam larutan / medium air dengan rantai
pnjang membawa muatan negatif atau positif, bergantung pada
pH larutan
s am + KATION
A
pH
pH Alk
ali -
ANION
a) Ikatan amino dan karboksilat :
HCl [ R-NHCH 2 – COOH ] + -
Cl
..
H
-R-NHCH2 - COOH
NaOH
[R-NHCH2 – COO]- Na+
+ H 2O
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR
4) ZAT AKTIF AMFOTER (AMFOLITIK) :
+ KATION
s am
A
pH

pH Alk
ali
- ANION

b) Ikatan amino dan estersulfat :

-R-SO3 – NH-CH2-N-CH2-COOH

CH3
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR

4) ZAT AKTIF AMFOTER (AMFOLITIK) :

c) Ikatan amino dan asam sulfonat :

-R-NH-C2H4-N-SO3H = ikatan amino dengan alkil

asam sulfonat
-CH3- -CH3NH-C2H4-SO3H = ikatan amino
dengan asam sulfonat aromatik
 PENGGOLONGAN ZAT AKTIP PERMUKAAN
MENURUT SIFAT PENGIONAN DI DALAM AIR
4) ZAT AKTIF AMFOTER (AMFOLITIK) :
d) Ikatan lainnya :
+ CH3
-R-N - CH-NH-SO3- = senyawa campuran gugus basa
CH3 dan asam

+
N-CH3
-R-C = senyawa campuran gugus basa dan asam

N-CH3

C H -N=HC- - SO -