PERCOBAAN A, B, DAN C
Disusun oleh:
Dosen :
Grup : 2K3
2023
I. MAKSUD DAN TUJUAN
1.1 Percobaan A :
Menentukan hubungan antara transmitansi dengan panjang
gelombang suatu zat warna dalam larutan tunggal.
Menentukan hubungan antara absorbansi dengan panjang
gelombang suatu zat warna dalam larutan tunggal.
Menentukan persamaan regresi dan membuat kurva kalibrasi zat
warna dalam larutan tunggal.
Menentukan konsentrasi larutan zat warna yang tidak diketahui
dengan menggunakan persamaan regresi sebagai dasar
perhitungan.
1.2 Percobaan B :
Menentukan grafik warna dari larutan campuran dua zat warna.
Menentukan komposisi zat warna di dalam larutan zat warna
campuran.
1.3 Percobaan C :
Menentukan konsentrasi larutan sisa pencelupan
Menentukan zat warna yang terserap pada bahan sebelum
pencucian
Menentukan konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan
setelah pencucian
Membuat larutan encer zat warna dengan 5 variasi konsentrasi yang berbeda
Membuat larutan zat warna tunggal B dengan konsentrasi sama dengan salah
satu konsentrasi larutan zat warna A
Membuat resep pencelupan sesuai dengan zat warna dan bahan pencelupan
Drying
Tentukan konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan sebelum dan
setelah pencucian
4.3 Percobaan C :
Alat Bahan
Spektrofotometer Zat warna (Erionyl Red A-2BF)
Tabung Kuvet Air destilasi
Labu ukur 100 ml
Gelas kimia 100 ml
Pipet gelas 10 ml
Pengaduk
Labu semprot
Corong gelas
V. LANGKAH KERJA
5.1 Percobaan A
5.1.1 Persiapan Larutan Induk Contoh
1. Membuat larutan induk dengan konsentrasi 1 g/L
2. Encerkan dengan konsentrasi yang berbeda (V1 x C1 = V2 x C2)
5.1.2 Penentuan Transmitansi dan Absorbansi Larutan zat warna
1. Ukur nilai % T larutan zat warna masing-masing pada (400 –700
ʎm)
2. Konvesikan % T → A dengan menggunakan alat atau dengan
perhitungan sebagai berikut : A = 2 –log % T
3. Buat grafik hubungan % T dan ʎ dan A dan ʎ
4. Tentukan panjang gelombang maksimum dan minimumnya.
5.1.3 Penentuan Kurva kalibrasi Zat warna.
1. Siapkan contoh larutan zat warna pada lima konsentrasi berbeda
dengan rentang konsentrasi yang sama.
2. Ukur nilai absorbansi kelima larutan tersebut pada panjang
gelombang maksimumnya
3. Buat grafik A dan konsentrasi pada panjang gelombang
maksimum tersebut.
4. Lakukan analisa regresi.
5.1.4 Penentuan Konsentrasi larutan zat warna
1. Buat suatu konsentrasi larutan zat warna
2. Ukur nilai absorbansi larutan tersebut
3. Tentukan konsentrasi larutan dengan persamaan regresi yang
sudah diperoleh
5.1.5 Pengoprasian Spektrofotometer
1. Periksa Voltage stabilizer dan spectronic 20
2. Panaskan alat selama 15 menit
3. Kalibrasi alat dengan menggunakan air suling (blanko), lakukan
kalibrasi ini pada setiap perubahan panjang gelombang.
4. Ukur nilai%T atau A larutan Zat warna.
5.2 Percobaan B
5.2.1 Penentuan Absorbansi Zat Warna Tunggal Kedua
1. Buat satu buah larutan induk zat warna dengan warna yang
berbeda dari jenis zat warna yang sama dengan percobaan A.
buat dengan konsentrasi tertentu (contoh 1 g/L) menggunakan
sistem pengenceran.
2. Dari larutan induk, buat suatu larutan zat warna dengan
konsentrasi tertentu ditentukan % transmitansinya pada panjang
gelombang 400 – 700 nm dengan selang nilai 1 nm.
3. Buat grafik hubungan antara % transmitansi dengan panjang
gelombang.
4. Konversikan nilai% T ke A dengan rumus A = 2 – log % T
5. Buat grafik hubungan antara absorbansi dan panjang gelombang
6. Tentukan panjang gelombang maksimumnya.
5.2.2 Penentuan Komposisi komponen zat warna dalam larutan
campuran
1. Siapkan larutan induk zat warna tunggal yang digunakan pada
percobaan A dan percobaan B
2. Dari kedua larutan induk tersebut, masing-masing dibuat larutan
yang terdiri dari campuran kedua warna tersebut dengan
komposisi tertentu. Buat 3 konsentrasi yang berbeda
komposisinya, misal :
a. ZW A : ZW B = 3:4
b. ZW A : ZW B = 4:3
c. ZW A : ZW B = 5:2
3. Ukur % T larutan campuran pada semua daerah panjang
gelombang dari 400 – 700 nm dengan interval 10 nm
4. Buat grafik % transmitansi dan panjang gelombang kelima
larutan tersebut
5. Konversikan nilai %T lima larutan tersebut ke dalam nilai
absorbansi.
6. Buat kurva absorbansi dan panjang gelombang kelima larutan.
7. Dari data hasil pengukuran diatas tentukan nilai-nilai ʎ1 , ʎ2 , A1 ,
A2 , B1 , B2 , D1, D2 untuk digunakan dalam perhitungan.
5.3. Percobaan C
5.3.1. Proses Pencelupan
1. Buat resep pencelupan sesuai dengan zat warna dan bahan
yang akan dicelup. (Jenis zat warna yang digunakan sama
dengan zat warna yang digunakan pada percobaan sebelumnya)
Konsentrasi zat warna: 0,4%, 0,42%, 0,5%, dan 1%
2. Catat konsentrasi larutan celup sebelum pencelupan dilakukan.
3. Lakukan pencelupan sesuai dengan resep yang Anda buat
dengan sistem pencelupan exhaustion (perendaman)
menggunakan mesin HT-Dyeing.
4. Tampung sisa larutan celup di akhir proses pencelupan.
5. Cuci bahan yang telah selesai dicelup dan tampung larutan sisa
pencucian di akhir proses pencucian.
6. Keringkan bahan yang telah dicuci untuk digunakan pada
percobaan bab selanjutnya.
5.3.2. Penentuan konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan
1. Ukur % transmitansi atau absorbansi larutan sisa pencelupan dan
sisa pencucian pada maks.
2. Masukkan nilai absorbansi pada persamaan regresi percobaan A
untuk menghitung konsentrasi larutan sisa celup dan cuci.
3. Tentukan konsentrasi zat warn yang terserap pada bahan
sebelum pencucian, dengan rumus:
Konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan sebelum
pencucian = Konsentrasi larutan celup - konsentrasi larutan
sisa pencelupan
atau
% zat warna yang terserap pada bahan sebelum pencucian =
𝐾𝑜𝑛𝑠.𝐿𝑎𝑟.𝐶𝑒𝑙𝑢𝑝 − 𝑘𝑜𝑛𝑠.𝐿𝑎𝑟.𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
× 100%
𝐾𝑜𝑛𝑠.𝐿𝑎𝑟.𝐶𝑒𝑙𝑢𝑝
Konsentrasi
Nomor Konsentrasi Absorbansi
sebenarnya
1 0,03 0,1904 0,034220297
2 0,04 0,2532 0,039771924
3 0,05 0,3097 0,04476662
4 0,06 0,4168 0,054234441
5 0,07 0,6742 0,076989038
Grafik
Grafik Absorbansi
0.8
0.7 y = 11,312x - 0,1967
0.6 R² = 0,887
Absorbansi
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08
Konsentrasi
Perhitungan Manual
No. Konsentrasi Panjang Gelombang % Transmitansi
1 0,03 510nm 64,48
2 0,04 510nm 55,82
3 0,05 510nm 49,01
4 0,06 510nm 38,30
5 0,07 510nm 21,17
Perhitungan Absorbansi
1. 0,03
A = 2-log%T 4. 0,06
= 2-log(64,48) A = 2-log%T
= 0,1904 = 2-
2. 0,04 log(38,30)
A = 2-log%T = 0,4168
= 2-log(55,82) 5. 0,07
= 0,2532 A = 2-log%T
3. 0,05 = 2-
A = 2-log%T log(21,17)
= 2-log(49,01) = 0,6742
= 0,3097
Tabel x dan y
No x y (xi-x) (yi-y) (xi-x)^2 (yi-y)^2 (xi-x)(yi-y)
1 0,03 0,1904 -0,02 -0,17846 0,0004 0,03185 0,003569
2 0,04 0,2532 -0,01 -0,11566 0,0001 0,01338 0,001157
3 0,05 0,3097 0 -0,05916 0 0,0035 0
4 0,06 0,4168 0,01 0,04794 0,0001 0,0023 0,000479
5 0,07 0,6742 0,02 0,30534 0,0004 0,09323 0,006107
Jumlah 0,25 1,8443 0 0 0,001 0,14426 0,011312
Rata-rata 0,05 0,36886 0 0 0,0002 0,02885 0,002262
Analisa Regresi
a. Koefisien regresi (r)
∑(x − x̄ )(y1 − y2)
𝒓= 1
∑((x − x̄ )2(𝑦1 − 𝑦2)2)2
0,01131
1
(0,001𝑥0,14426)2
= 𝟎, 𝟗𝟒𝟎𝟖𝟏𝟖
b. Regresi linear
r2 = 0,9408182
= 0,8851
Menentukan nilai a
∑(x − x̄ )(y1 − y2)
𝒂=
∑(x − x̄ )2
0,01131
=
0,001
= 𝟏𝟏, 𝟑𝟏𝟐
Menentukan nilai b
(nilai x = 0,034 dan y = 0,1904)
y = ax+b
0,1904 = (11,312 x 0,034) + b
0,1904 = 0,3846b
b = 0,1904 – 0,3846
b = 0,1944
6.2 Percobaan B
Perhitungan Pengenceran Larutan Induk (kuning)
Konsentrasi larutan induk = 1g/L
Konsentrasi 0,07g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,07 x 100
V1 = 7ml
Panjang
Sampel 0,07 Absorbansi
Gelombang
400 59,96 0,2221
410 60,22 0,2202
420 60,63 0,2173
430 60,59 0,2175
440 60,22 0,2202
450 60,29 0,2197
460 61,07 0,2141
470 62,67 0,2029
480 65,11 0,1863
490 68,27 0,1657
500 71,68 0,1446
510 75,15 0,124
520 78,70 0,104
530 82,24 0,0849
540 85,46 0,0682
550 88,25 0,0542
Larutan A- E
Konsentrasi 0,07
λ (510nm) λ (400nm)
%T VA %T VA
Tunggal A 21,17 0,6742 56,00 0,2518
Tunggal B 75,15 0,1240 59,96 0,2221
Campuran 1 (C) 3:4 54,82 0,2610 58,17 0,2353
Campuran 2 (D) 4:3 51,62 0,2871 62,57 0,2036
Campuran 3 (E) 5:2 48,76 0,3119 65,02 0,1869
1. Komposisi Campuran C (A:B = 3:4)
𝑥 𝑦
𝐷1 = 𝐴1 + 𝐵1
𝑚 𝑛
𝑥 𝑦
0,2610 = 𝑥 0,6742 + 𝑥 0,1240
0,07 0,07
0,2610 = 9,6314𝑥 + 1,7742𝑦
𝑥 𝑦
𝐷2 = 𝐴2 + 𝐵2
𝑚 𝑛
𝑥 𝑦
0,2353 = 𝑥 0,2518 + 𝑥 0,2271
0,07 0,07
0,2353 = 3,5971𝑥 + 3,2442𝑦
Eliminasi :
Eliminasi :
6.3 Percobaan C
Diketahui:
Berat kain 1 = 4,13 gram
Berat kain 2 = 4,20 gram
Berat kain 3 = 4,33 gram
Berat kain 4 = 4,33gram
Sebelum Celup
Panjang Sampel Sampel Sampel Sampel
Gelombang 0,4% 0,42% 0,5% 1%
400 96,25 94,41 93,39 87,34
410 96,29 94,51 93,46 87,22
420 95,95 94,21 93,05 86,43
430 95,19 93,34 91,95 84,76
440 94,59 92,61 91,04 83,25
450 93,77 91,69 89,90 81,29
460 92,43 90,09 88,02 78,34
470 90,63 87,83 85,41 74,56
480 88,32 84,87 82,15 70,21
490 86,07 81,95 79,01 66,43
500 84,46 79,66 76,75 64,14
510 83,68 78,23 75,60 63,60
520 83,91 78,10 75,89 64,90
530 85,01 79,07 77,38 67,61
540 86,41 80,34 79,16 70,68
550 88,34 82,49 81,66 74,44
560 91,28 86,51 85,81 79,68
570 94,69 91,59 90,88 85,87
580 97,37 95,72 95,12 91,34
590 98,98 98,11 97,70 95,14
600 99,76 99,20 98,96 97,28
610 100,08 99,69 99,53 98,39
620 100,24 99,93 99,83 99,01
630 100,07 100,02 99,96 99,31
640 100,12 100,12 100,06 99,55
650 100,13 100,11 100,09 99,62
660 100,06 100,07 100,05 99,66
670 100,05 100,08 100,07 99,70
680 100,04 100,06 100,00 99,69
690 100,17 99,93 99,84 99,54
700 100,16 99,91 99,84 99,55
Sisa Celup
Sisa Cuci
a. 0,4%
100
FP = = 25 𝑘𝑎𝑙𝑖
4
y = 11,321x-0,1967
0,0773 = 11,321x-0,1967
0,0773+0,1967 =11,321x
0,274 = 11,321x
0,0242 =x
0,0242 x 25 = 0,605 g/L
b. 0,42%
100
FP = = 25 𝑘𝑎𝑙𝑖
4
y = 11,321x-0,1967
0,1066 = 11,321x-0,1967
0,1066+0,1967 =11,321x
0,3033 = 11,321x
0,0267 =x
0,0267 x 25 = 0,6675 g/L
c. 0,5%
50,5
FP = 2,5
= 21 𝑘𝑎𝑙𝑖
y = 11,321x-0,1967
0,1214 = 11,321x-0,1967
0,1214+0,1967 =11,321x
0,3181 = 11,321x
0,0281 =x
0,0281 x 21 = 0,5901 g/L
d. 1%
50,5
FP = 2,5
= 21 𝑘𝑎𝑙𝑖
y = 11,321x-0,1967
0,1965 = 11,321x-0,1967
0,1965+0,1967 =11,321 x
0,3932 = 11,321x
0,0347 x 21 = 0,7299 g/L
y = 11,321x-0,1967
0,0039 = 11,321x-0,1967
0,0039+0,1967 = 11,321x
0,2006 = 11,321x
0,0177 =x
0,0177 x 6,67 = 0,1182 g/L
b. 0,42%
100
FP = = 6,67 𝑘𝑎𝑙𝑖
15
y = 11,321x-0,1967
0,0117 = 11,321x-0,1967
0,0117+0,1967 =11,321x
0,2084 = 11,321x
0,0184 =x
0,0184 x 6,67 = 0,1228 g/L
c. 0,5%
100
FP = 15
= 6,67 𝑘𝑎𝑙𝑖
y = 11,321x-0,1967
0,0046 = 11,321x-0,1967
0,0046+0,1967 =11,321x
0,2013 = 11,321x
0,0177 =x
0,0177 x 6,67 = 0,1186 g/L
d. 1%
100
FP = 15
= 6,67 𝑘𝑎𝑙𝑖
y = 11,321x-0,1967
0,0157 = 11,321x-0,1967
0,0157+0,1967 =11,321x
0,2124 = 11,321x
0,0187 =x
0,0187 x 6,67 = 0,1252 g/L
c. 0,5%
𝐾𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 − (𝑘𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 + 𝑘𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑢𝑐𝑖)
𝑥 100%
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
0,59 − (0,11 + 0,01)
= 𝑥 100%
0,59
= 79,661 %
d. 1%
𝐾𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 − (𝑘𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 + 𝑘𝑜𝑛𝑠 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑢𝑐𝑖)
𝑥 100%
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑟. 𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
0,7299 − (0,1252 + 0,0189)
= 𝑥 100%
0,7299
= 80,25%
VII. PEMBAHASAN
7.1 Percobaan A
Praktikum yang telah dilakukan adalah percobaan transmitansi dan
absorbansi zat warna. Zat warna yang digunakan berjenis asam dengan
nama dagang Erionyl Red A-B. Pada pengujian ini kami mengukur nilai
panjang gelombang zat warna merah. Warna merah memiliki rentan
panjang gelombang dari 500 hingga 600 nm. Dan untuk nilainya
berkisar dari 16-65.
Pada percobaan ini menggunakan 5 konsentrasi pada awalnya yaitu
konsentrasi 0,01 , 0,02 ,0,03 dan 0,05. Tetapi setelah dilakukan
pengujian panjang gelombang dengan menggunakan spektrofotometri
didapat nilai yang semakin tinggi. Oleh karena itu, kami menambahkan
konsentrasi pengujian yaitu 0,06 dan 0,07. Pada konsentrasi tersebut
stabil dipanjang gelombang 510 nm dan nilai terkecilnya adalah 21,17.
Dapat dilihat dari tabel yang terlampir pada data pengamatan bahwa
konsentrasi semakin tinggi nilai semakin rendah. Hal ini bisa aja
disebabkan karena saat melakukan pembuatan larutan zat warna tidak
teliti, tidak terlalu larut zat warna dalam labu ukur atau hal lainnya.
7.2 Percobaan B
Pada praktikum yang telah dilakukan yaitu menguji komponen zat
warna dalam larutan campuran. Zat warna yang digunakan adalah zat
warna asam dengan zat warna A berwarna merah dan zat warna B
berwarna kuning. Untuk setiap zat warna menggunakan konsentrasi
0,05 g/L yang diencerkan dari larutan standar masing masing
konsentrasi 1g/L untuk membuktikan komposisi larutan, maka dibuat
terlebih dahulu beberapa larutan dengan komposisi campuran kedua
zat warna dengan komposisi :
1. 3:4 ( merah : kuning)
2. 4:3 ( merah : kuning)
3. 5:2 ( merah : kuning)
7.3 Percobaan C
Praktikum yang telah dilakukan adalah percobaan transmitansi dan
absorbansi zat warna. Zat warna yang digunakan berjenis asam dengan
nama dagang Erionyl Red A-B. Pada pengujian ini kami mengukur nilai
panjang gelombang zat warna merah. Warna merah memiliki rentan
panjang gelombang dari 500 sampai 600 nm. Dan untuk nilainya
berkisar dari 16-65. %tercelup yang sedikit namun sisa air cuci jernih
dapat disebabkan oleh zat warna yang kemungkinan tak terfiksasi
terlarut kembali dalam larutan dalam molekul yang lebih kecil
disebabkan oleh gaya fisika dari mesin HTHP, air yang jernih pada
larutan setelah pencelupan dapat disebabkan oleh rusaknya zat warna
yang tidak terfiksasi pada kain, karena apabila dilakukan pengujian
spektrofotometri, hasil yang didapatkan tidak sepenuhnya jernih.zat
warna pada bahan yang terserap berkurang dengan rata-rata sekitar
2% setelah dilakukan pencucian, hal ini disebabkan oleh masih
didapatkan beberapa zat warna dispersi yang tak terfiksasikan sehingga
zat warna yang tak terfiksasi tersebut lepas dari kain yang
menyebabkan berkurangnya konsentrasi zat warna yang terserap,
namun dengan melakukan pencucian dapat mengurangi menumpuknya
zat warna pada satu area permukaan atau lebih sehingga dapat lebih
merata hasil celup pada kainnya.
VIII. KESIMPULAN
8.1 Percobaan A
Kesimpulan yang didapat dari hasil percobaan A yaitu bahwa semakin
tinggi nilai konsentrasi larutan zat warna maka semakin kecil nilai yang
dihasilkan dan sebaliknya semakin rendah konsentasi larutan zat
warna maka semakin besar nilai yang dihasilkannya.
8.2 Percobaan B
Kesimpulan yang didapat dari hasil percobaan B yaitu bahwa
konsentrasi dari komposisi zat warna campuran dapat ditentukan oleh
nilai absorbansi, konsentrasi larutan zat warna berpengaruh terhadap
besaran nilai absorbansi dan transmitansi, perhitungan komposisi zat
warna campuran dapat menggunakan matriks danmetoda eliminasi.
8.3 Percobaan C
Kesimpulan yang didapat dari hasil percobaan C yaitu
- Konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan sebelumpencucian:
a. 0,4% = 80,46%
b. 0,42% = 81,6%
c. 0,5% = 79,91%
d. 1% = 82,8%
- Konsentrasi zat warna yang terserap pada bahan setelahpencucian:
a. 0,4% = 77,5%
b. 0,42% = 79,8%
c. 0,5% = 79,66%
d. 1% = 80,25%
DAFTAR PUSTAKA
Nuramdhani, Ida., dkk. 2013. Bahan Ajar Praktikum Pengukuran Warna.
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.