Anda di halaman 1dari 10

http://www.scribd.

com/doc/177281396/Semester1-Laporan-Praktikum-Fisika-
Dasar-Pipa-U

Laporan Fisika Dasar Pipa U

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:1.Pipa U untuk
tempat menampung air.2.Kabel/benang untuk mengukur tinggi permukaan
zat cair 3.Stopwatch untuk mengukur waktu yang digunakan.4.Penggaris
untuk mengukur panjang benda.

3.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:1.Air sebagai media
pengukur kesetimbangan simpangan.

3.2 Prosedur Praktikum

Prosedur praktikum kali ini adalah:1.Mengukur panjang kolom zat


cair.2.Membuat kedudukan zat cair tidak sama tinggi kemudian
dilepaskan.3.Mengukur T 5 kali (setiap t terdiri dari 5 ayunan) T =
t/54.Menghitung percepatan gravitasi dari percobaan kali
ini.5.Membandingkan percepatan gravitasi praktikum dengan literatur

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang


Suatu fluida dalam sebuah pipa yang berbentuk U akan bergerak atau diam.Apabila zat
cair dalam pipa setimbang maka zat cair tersebut akan diamtetapi apabila diberikan
perlakuaan dengan cara salah satu permukaan zat cair dibuat lebih tinggi dari yang
lain.Sehingga zat cair tersebut akan bergerak secara periodik naik turun sampai keadaannya
kembali ke posisi setimbang.Hal itu merupakan salah satu sipat fluida yang disebabkan oleh
gaya luar berupa tekanan udara dan percepatan gravitasi yang menyebabkan fluida menjadi
bergerak dan berhenti saat zat cair tersebut kembali setimbang.
Sipat fluida tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari besar percepatan gravitasi di
suatu tempat dengan melakukan percobaan yang menunjukan adanya indikasi percepatan
gravitasi mempengaruhi gerak fluida pada sebuah pipa yang berbentuk U.Hal itu dilakukan
dengan cara menghitung waktu yang dibutuhkan zat cair untuk melakukan satu getaran /
osilasi, yaitu gerak bolak balik yang berlangsung secara periodik melalui titik
kesetimbangan.Dengan demikian,percepatan gravitasi di suatu tempat dapat dihitung dengan
bantuan periode getaran zat cair tersebut.
1.2  Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini adalah menentukan besar percepatan gravitasi di suatu tempat
dan faktor yang mempengaruhinya.

BAB II
TIJAUAN PUSTAKA

Tekanan
Tekanan (P) yang diberikan oleh sebuah gayayang bekerja pada suatu benda,bergantung pada
besar gaya F dan luas permukaan benda A.Secara matematis tekanan dapat dirumuskan
sebagai:
Tekanan oleh fluida tak bergerak
Besar tekanan di suatu titik di dalam zat cair tak bergerak sebanding dengan kedalaman titik
itu(h) dan sebanding dengan massa jenis (  zat cair tersebut.Secara matematis besarnya
tekanan pada fluida tak bergerak dapat dirumuskan sebagai:
P=
Hukum utama hidrostatis
Tekanan pada titik yang mempunyai kedalaman sama adalah sama.Secara matematis
dirumuskan sebagai:
PA = PB = PC = Po +                     
PA = tekanan dit titik C
PB = tekanan di titik D
PC = tekanan di titik C
Po = tekanan udara
 = massa jenis
g = percepatan gravitasi
h = kedalaman titik
Getaranatau osilasi
Getaran adalah gerak bolak balik yang berlangsung secara periodik melalui titik
kesetimbangan.Besaran-besaran pada benda yang mengalami getaran adalah:
         Simpangan getaran
Adalah jarak dari kedudukan setimbang ke kedudukan pada suatu saat.
         Amplitudo getaran( A )
Amplitudo getaran adalah simpangan maksimum /jarak maksimum dari titik kesetimbangan.
         Periode getaran ( T )
Adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran.Secara matematis periode
getaran dirumuskan sebagai:
T =     
Dengan
l = panjang kolom cair (m)
g = percepatan gravitasi(m/s2)
 = 3.14
         Frekuensi getaran
Adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu.Secara matematis dirumuskan sebagai:
F =             
Gravitasi
Menurut hukum Newton gravitasi semesta dapat dirumuskan sebagai:
F=
Dengan :
F = gaya tarik menarik antara planet dan bumi
m = massa planet
M =massa matahari
R = jari-jari orbit planet mengitari matahari
G = tetapan gravitasi umum
            Ternyata rumus di atas berlaku untuk setiap interaksi antar partikeldi alam
semesta.Karena F = W = m.g (gaya berat benda dipermukaan bumi),sehingga diperoleh:    =
m.g → g =

Gerak harmonik sederhana


            Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik yang memenuhi hukum
hooke dan percepataannya sebanding dengan simpangan dari titik acuan O (posisi setimbang)
serta arahnya selalu menuju titik O.
         Energi pada osilator harmonik sederhana
Untuk menaikan dan menurunkan permukaan zat cair pada pipa diperlukan kerja.dengan
demikian energi potensial disimpan pada zat cair yang turun atau naik.Sehingga energi zat
cair pada pipa U adalah Ep = .g.A2.Berarti,karena energi mekanik total E dari sistem
merupakan jumlah energi kinetik dan potensial maka didapat energi total, yaitu E = .g.A2 +
.g.A2.Pada amplitudo zat cair penuh /titik kritis zat cair berhenti sebentar pada waktu berubah
arah sahingga v = 0 maka E = .g.A .Pada saat di titik setimbang ,A = 0,semua energi
merupakan energi kinetik maka E = .g.A2 .Dari kedua persamaan didapatkan :
            .g.A2 = .g.A2 →  =  →  ………….(1)
         Periode dan sipat sinusiodal GHS
Periode zat cair yang berosilasi didapat dari analogi dengan benda yang berosilasi
membentuk lingkaran.Bayangkan massa m yang berputar berlawanan jarum jamdan
membentuk lingkaran dengan radius A serta laju konstan Vo di atas meja.Jika dilihat dari atas
gerak tersebut merupakanlingkaran pada bidang xy tetapi jika dilihat dari samping terlihat
gerak osilasi mundur maju.Hal itu berdasarkan persamaan cara perhitungan maka GHS sama
dengan gerak yang berosilasi membentuk lingkaran.Sehingga periode pada osilasi zat cair
pada pipa U dapat dicari dari rumus kecepatan pada lingkaran penuh.
            V =
Vo =  → T =   
Dari persamaan satu didapatkan     maka:
T =   = 2π    
T =periode(s);
A=amplitudo(m);
l=panjang kolom zat cair(m)
g = percepatan gravitasi(m/s2 )

Panjang kolom zat cair = 30 x 10-2 ± 0.005 .10 -2 m


Data hasil perhitungan :
No t ± 0.05 (s) T=

1 4.36

2 4.29
4.122  9.23 10-2 0.8224
3 4.02

4 3.85

5 4.09

Data perhitungan:
 =
 = 4.122 sekon
Menghitung besar penyimpangan pada percobaan (
Berdasarkan perhitungan didapatkan:
 = 20.61 sekon                                              ∑ = 85.124 sekon
   =424.772 sekon
Maka:    =  =

              =  = 0.0923 sekon


Menghitung percepatan gravitasi :
T =2π     → T2 = 4 π2     → g =   →   g =     →    g =

g = 8,718 m/s2  
4.2 Pembahasan 
             Berdasarkan hasil percban sebanyak lima kali didapat data sebagai berikut :t 1 =
4.36 sekon, t2 = 4.29 sekon, t3= 4.02 sekon, t4=3.85 sekon, t5=4.09 sekon.Data tersebut
menunjukan waktu yang diperlukan leh zat cair untuk melakukan osilasi sebanyak lima
kali getaran berarti untuk satu kali getaran diperlukan waktu sebagai berikut :
t1 = 0.872 sekon                                               t4 =0.770 sekon
t2= 0.858 sekon                                                                t5= 0.818 sekon
t3 =0.804 sekon
             berdasarkan data yang ada jumlah waktu terkecilyang diperlukan zat car untuk
melakukan osilasi pada pipa U adalah t4 =0.770 sekon dan terbesar mencapai t1 = 0.872
sekonserta waktu rata-ratanya adalah 0.824 sekon.Pada saat percobaan satu
didapatkan  t1 = 4.36 sekon untuk lima kali ayunan dan t1 = 0.872 sekon untuk satu kali
ayunan.Sehingga dapat diketahui bahwa pada percobaan satu zat cair berosilasi dengan
frekuensi sebesar 1.146 hz.Untuk percobaan kedua didapatkan waktu  t2 = 4.29 sekon
untuk lma kali ayunan dan waktu unuk satu kali getaran /ayunan adalah t 2= 0.858
sekon,sehingga didapatkan frekuensi zat cair dalam melakukan osilasi pada pipa U
adalah 1.165 hz yang lebih besar sekitar 0.019 hz dari percobaan kesatu.Selanjutnya
dilakukan percobaan yang ketiga dan didapatkan waktu /periodenya untuk lima kali
getaran adalah t3= 4.02  sekon dan untk satu kali getaran didapatkan t3 =0.804 sekon
.Pada percobaan ketiga ini ternyata waktu yang diperlukan oleh zat cair untuk
melakukan osilasi lebih cepat 0.27 sekon dibandingkan dengan percobaan yang kedua
tetapi frekuensi getarannya lebh kecil 0.078 hz yang mencapai 1.243 hz.Untuk percoaan
selanjutnya  yang keempat menunjukan waktu yang lebih cepat dari percobaan yang
lainnya yang hanya memerlukan waktu sebsar t4=3.85 untuk lima kali ayunan,dan untuk
satu kali ayunan didapatkan waktu  t4 =0.770 sekon sehingga frekuensi getarannya pada
saat zat cair melakukan getaran adalah 1.298 hz.Pada percobaan yang terakhir , yaitu
percobaan yang ke lima zat cair memerlukan waktu  untuk berosilasi sebanyak lima kali
adalah t5=4.09 sekon dan untuk satu kali getaran memerlukan waktu t5= 0.818 sekon
dengan frekuensi sebesar 1.22 hz.
             Data percobaan dari percobaan kesatu sampai dengan kelima menunjukan waktu
yang diperlukan zat cair unutuk melakukan osilasi sebanyak lima kali getaran semakin
cepat yang kenaikan kecepatnnya dari t1 – t4 naik secara periodik dengn selisih antara
keduanya mencapai 0.10 sekon dan rata- rata kenaikan keempat percobaan adalah 0.17
sekon.
             Dalam percobaan ini didapatkan nilai standar deviasi perhitungan sebesar
0.0923 sekon .Ini menunjukan data-data percoabaan secara keseluruhan terjadi
penyimpangan yang besarnya ditunjukan oleh nilai standar devuiasi.Nilai standar
deviasi ini di nilai terlalu besar jika dibadingkan dengan nilai skala terkecil yang
besarnya hanya 0.005.Setelah melakukan perhitungan dengsn menurunkan rumus
periode ,yaitu :T =2π      → g =    sehingga didapatkan nilai percepatan gravitasi yang
besarnya mencapai 8.718 m/s2.Jika dibandingkan dengan literature yang menunjukan besar
percepatan gravitasi sebesar 9.81 m/s2 maka percepatan gravitasi hasil percobaan mengalami
penyimpangan sebesar 1.092 m /s2.Banyak berbagai factor yang mempengaruhi besar
perepatan gravitasi di suatu tempat .Perbedaan ketinggian yang dihitung dari atas permukaan
laut yang menyebabkan terjadinya perbedaan percepatan gravtasi  karena adanya perbedaan
besar gaya tarik bumi terhadap benda yang berada di atas permukaan bumi.Semakin tinggi
suatu daerah maka semakin kecil gaya tarik bumi terhadap benda yang berada di atasnya
dibandingkan dengan daerah yang berupa dataran rendah yang mempunyai bsar percepatan
gravitasi yang lebih besar.Selain itu ,adanya  perbedaan kerapatan padakerak bumi yang di
satu daerah sangat padat tetapi di derah lainya kerpatannya sangat kurang sehinhingga
terjadinya perbedaan percepatan gravitasi meskipun diukur pada ketinggian yang
sama.Penyimpanyan dalam perhitungan pada percbaan sangat berpengruh terhadap
perhitungan percepaatan gravitasinya.
Berdasarkan hasil percobaan osilasi zat cair pada pipa U didapatkan besar besar
percepatan gravitasi sebesar 8.718 m/s2 yang mengalami penyimpangan sebesar 1.92
m /s2.Hal itu diakibatkan leh berbagai factor misalnya adanya perbedaan ketinggian
antara tempat percobaan pada literature dengan percobaan ni,adnya perbedaan
kerapatan pada kerak bumi yang menyebabkan adanya perbedaan besar gaya tarik
bumi,dan yang juga berpengaruh pada besar perceatan gravitasi adalah adanya
penyimpangan pada perhitungan yang besarnya dilihat dari nilai standar deviasi.
5.2 Saran
             Pada percobaan ini tentunya ada kesalahan-kesalahan baik dalam
perhitungan,bahasa penulisan maupun isi laporannya.Oleh karena itu,penulis sanat
mengharapkan saran dan kritikan dari pemeriksa laporan ini dan pembaca unuk
perbaikan dalam penulisan laporan yang selanjutnya.Adapun saran dari penulis kepada
pembaca yang akan melakukan percobaan pipa U perlu diperhatikan hal –hal sebagai
berikut :
    Pengukuran panjang kolom zat cair diperlukan ketelitian karena menggunakan alat
bantu yang sangat sederhana sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan
pengukuran
    Adanya kesamaan antara waktu (stopwatch) dengan ayunan zat cair saat dilepaskan
sehingga waktu yang dicatat bena-benar akurat.

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli.21.fisika jilid 1.jakarta:Erlangga
Sulistyo dan setyono.2005.intisari fisika.jakarta:Pustaka Setia

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak menyadari banyak penerapan- penerapan
Gerak Harmonik Sederhana, seperti sistem pegas yang digunakan padatempat tidur yang
dimaksudkan agar tempat tidur terasa nyaman, sistem bandul pada ayunan di taman kanak-
kanak dan sebagainya. Gerak harmonik sederhanayang selanjutnya disingkat GHS adalah
gerak bolak-balik suatu benda di sekitar titik keseimbangan.Gerak Harmonik Sederhana
mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis
suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui
titik setimbang dalaminterval waktu tetap. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu : Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya
penghisapdalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak
horizontal/vertikal dari pegas, dan sebagainya. Sementara, Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) Angular, misalnya gerak bandul/bandul fisis, osilasi ayunantorsi, dan sebagainya.Pipa
U adalah salah satu bejana berhubungan yang paling sederhana berbentuk huruf U. Bila pipa
U diisi oleh sejenis zat cair tertentu, maka zat cair di kedua pipa mempunyai tinggi yang
sama dan cairan dalam pipa U (air) bergerak dalamselang waktu tertentu dan menghasilkan
suatu gerak harmonis. Jika zat cair dalam pipa U diletakkan pada posisi yang tidak sama
tinggi lalu dilepaskan, maka zatcair dalam pipa U akan melakukan gerak harmonik
sederhana, gerak naik turun disekitar kedudukan seimbang. Suatu benda melakukan gerak
bolak-balik terhadapsuatu titik tertentu, maka gerak benda itu dikatakan bergetar dan
menyebabkanadanya periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan getaran.
Dengandemikian, sangat jelaslah bahwa untuk banyak bidang ilmu fisika,
pengetahuanmengenai gerak harmonik khususnya gerak osilasi ini amat penting untuk
dipelajari

1.2 Tujuan

1.Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan osilasi cairan yang berada pada pipa
U.2.Membandingkan dengan literatur antara percepatan gravitasi sebenarnyadengan percepatan
gravitasi hasil pengamatan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan
untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau
berosilasi melalui titik setimbang dalaminterval waktu tetap. Gerak Harmonik Sederhana dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya
penghisapdalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak horizontal/vertikal dari
pegas, dan sebagainya. Sementara, Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak
bandul/bandul fisis, osilasi ayunantorsi, dan sebagainya.Pipa U adalah salah satu bejana
berhubungan yang paling sederhana berbentuk huruf U. Bila pipa U diisi oleh sejenis zat cair
tertentu, maka zat cair di kedua pipa mempunyai tinggi yang sama dan cairan dalam pipa U (air)
bergerak dalamselang waktu tertentu dan menghasilkan suatu gerak harmonis. Jika zat cair dalam
pipa U diletakkan pada posisi yang tidak sama tinggi lalu dilepaskan, maka zatcair dalam pipa U akan
melakukan gerak harmonik sederhana, gerak naik turun disekitar kedudukan seimbang. Suatu benda
melakukan gerak bolak-balik terhadapsuatu titik tertentu, maka gerak benda itu dikatakan bergetar
dan menyebabkanadanya periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan getaran. Selain
itu,apabila rumus persamaan dari periode tersebut kita utak-atik sedikit atau kitaturunkan, maka
diperoleh suatu persamaan baru untuk menentukan percepatangravitasi.Suatu pipa U berisi zat cair
dengan kedua ujung pipa terbuka. Jika salah satu permukaan zat cair dibuat lebih tinggi dari yang
lain maka gaya yangmengembalikan zat pada kedudukan setimbang akan sebanding
dengansimpangan terhadap titik setimbang, akan terjadi getaran. Dengan menggunakananalog
getaran pada pegas maka waktu getaran dapat ditulis :

Anda mungkin juga menyukai