Anda di halaman 1dari 23

GETARAN

FUJI MURNASAFITRI
A1C317024
1 Gerak Harmonik Sederhana

2 Perioda dan Sifat Sinusoida Gelombang Harmonik Sederhana

3 Energi pada Gerak Harmonik Sederhana

4 Ayunan Sederhana

5 Gerak Selaras Teredam

6 Getaran Paksa; Resonansi


Perhatikan gambar berikut ini !

Ayunan pendulum jam Piston mobil


Bagaimana gerak kedua benda tersebut?
Pendahuluan
• Benda yang mengalami gerak periodik selalu mempunyai posisi
kesetimbangan yang stabil.

• Jika benda dijauhkan dari posisi setimbang kemudian dilepaskan akan


timbul suatu gaya atau torsi untuk menarik benda tersebut kembali ke
posisi setimbangnya.

• Saat sampai dititik setimbangnya, benda tersebut telah memiliki energi


kinetik, sehingga melampaui posisi tersebut, berhenti disuatu tempat
disisi yang lain untuk kemudian kembali lagi ke posisi
kesetimbangannya
Lanjutan..
Osilasi dapat terjadi hanya jika terdapat gaya pemulih yang cenderung mengembalik
an sistem pada keadaan setimbangnya.

Berikut beberapa istilah dalam gerak periodik

Amplitudo (A) Frekuensi (f)

Periode (T) Kecepatan


  sudut (
Gerak Harmonik Sederhana
Jenis osilasi yang paling sederhana terjadi saat gaya pe
mulih F berbanding lurus dengan perpindahan dari posis
i kesetimbangan x.

Osilasi yang terjadi pada kasus diatas disebut Gerak Ha


rmonik Sederhana (GHS).

Contoh dari peristiwa ini adalah pada pegas ideal yang


memenuhi hukum HOOKE.

 𝑭=− 𝒌𝒙

a
  =
Perioda Gelombang Selaras Sederhana

Persamaan fungsi gelombang : Dengan :


x = A cos ( a=

Diperoleh :
Maka : f= dan T=2
v= =  
a= =
a=
Sifat Sinusioda Gelombang Selaras Sederhana
Sifat Sinusioda Gelombang Selaras Sederhana
Energi Pada Gerak Harmonik Sederhana

Energi potensial : Saat simpangan maksimum, x =


U  = A, v = 0, maka :
  =

Energi Kinetik :
Persamaan untuk melukis kurva energi pada
 K =
gerak harmonik sederhana :

  U=
Energi
  total :
  K=
= +
Energi Pada Gerak Harmonik Sederhana

Maka
  diperoleh bahwa :

=+
=+)
= (1)

  1 2
𝐸 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑘𝐴
2
Ayunan Sederhana
• Ayunan sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan
sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan pada ujung tali, gesekan udara kita
abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat
diabaikan relatif terhadap bola.
Gaya pada ayunan sederhana
• Saat nilai sudut simpangan kecil maka gerak pada
ayunan akan memenuhi persamaan gerak harmonik
sederhana seperti pada pegas.

• Komponen gaya arah sumbu x merupakan gaya pemulih


sedangkan pada arah sumbu y gaya bernilai nol.

Gaya pemulih pada ayunan


sederhana
Ayunan Sederhana
Jika sudut θ cukup kecil, maka nilai sinus sudut tersebut mendekati nilai sudutnya (sin θ ≈
θ). Sehingga hubungan panjang busur x dengan θ dinyatakan dengan persamaan :

 x = L

Gaya pemulih F pada komponen tangensial gaya total :

  = - mg
F
F=-
Maka gaya pemulih sebanding dengan koordinat untuk
perpindahan yang kecil, dan konstanta gaya :
 𝑘 = 𝑚𝑔
𝐿
Ayunan Sederhana
Dari persamaan frekuensi sudut dari ayunan sederhana
  dengan amplitudo kecil :
 == =

Maka nilai frekuensinya adalah :


  =

Sedangkan periodenya yaitu :


 T =
Gerak Selaras Teredam
Gangguan seperti gempa bumi membuat lampu berisola
si ke belakang dan ke depan. Osilasi akan teredam bias
anya oleh hambatan udara dan gesekan pada permukaa
nnya dan akhirnya berhenti.

Karena adanya gaya redaman maka ada gaya tambaha


n yang bekerja pada benda berupa gaya gesekan yaitu :

𝐹=−𝑏𝑣
 

Dimana :
v = kecepatan (dx/dt)
b = konstanta gaya redaman
Gerak Selaras Teredam
Gaya total yang bekerja pada
Jika gaya redaman relatif kecil, geraknya
benda :
dijelaskan oleh :

∑ 𝐹=−𝑘𝑥−𝑏𝑣
  𝑏
 𝑥= 𝐴 𝑒 − ( 2 𝑚 ) 𝑡 cos ⁡(𝜔 ′ 𝑡 +𝜑 )

Dan hukum kedua Newton untuk Frekeunsi sudut osilasi diberikan


sistem ini adalah :
 
oleh :
−𝑘𝑥 −𝑏𝑣 =𝑚𝑎
    𝑘 𝑏2
2
 −𝑘𝑥 −𝑏 𝑑𝑥 =𝑚 𝑑 𝑥
𝑑𝑡 𝑑𝑡
2
𝜔=

− 2
𝑚 4𝑚 √
Persamaan
  diatas sama dengan
persamaan percepatan untuk GHS,
bedanya hanyalah penambahan
Gerak Selaras Teredam

Dalam osilasi teredam gaya redam berupa gaya nonkons


ervatif; energi mekanik sistem tidak konstan akan tetapi b
erkurang secara kontinu, mendekati nol setelah satu wakt
u yang lama.

  +

 𝑑𝐸 =𝑚𝑣 𝑑𝑣 + 𝑘𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡

 𝑑𝐸
=𝑚𝑣𝑎 +𝑘𝑥𝑣 =( 𝑚𝑎 +𝑘𝑥 ) 𝑣
𝑑𝑡
 𝑑𝐸 =( − 𝑏𝑣 ) 𝑣=− 𝑏 𝑣 2 Laju perubahan energi
𝑑𝑡 gerak selaras teredam
Getaran Paksa; Resonansi
Gerak yang terjadi akibat adanya penerapan gaya
penggerak yang berubah-ubah secara periodik
dengan frekuensi sudut pada suatu osilator
harmonik teredam disebut dengan getaran paksa.
 

Adapun persamaan amplitude osilasi yang digerak


kan yaitu sebagai berkut.

 𝐴 = 𝐹 𝑚𝑎𝑘𝑠
2 2 2 2
√(𝑘 − 𝑚 𝜔 𝑑 ) +𝑏 𝜔 𝑑
Getaran Paksa; Resonansi

Terdapat suatu puncak amplitudo pada frekuensi


penggerak yang dekat dengan frekuensi alami
sistem. Peristiwa ini disebut dengan resonansi.

Contoh :
1. Anak bermain ayunan
2. Bunyi derak-derak pada kendaraan
3. Suara dengung atau letupan pada pengeras
suara
Getaran Paksa; Resonansi
Resonansi dalam sistem mekanik bersifat merusak.
Contoh :
1. Satu kompi prajurit pernah menghancurkan sebuah jembatan dengan berbaris diatasnya
dan menghentakkan langkahnya.
2. Runtuhnya jembatan suspense Tacoma Narrows akibat resonansi yang ditimbulkan oleh
angin.
Referensi

Arkundato, A., Sutisna, & Supendo. 2014. Fisika Dasar 2. Tangerang


Selatan : Unversitas Terbuka.

Young, H. D. dan Freedman, R.A. 2002. Fisika Universitas Edisi Ke


sepuluh Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai