Untuk menambah kualitas karet yang diinginkan, biasanya karet akan ditambah beberapa
bagian pengisi seperti karbon hitam dan beberapa zat aditif[125-146] seperti aging dan filter.
Beberapa karet alam memiliki daya elastisitas yang sangat baik, sangat mudah diolah, tidak cepat
habis jika terkena gesekan (tida aus), serta tidak cepat panas. Sifat khusus yang dimiliki karet
alam yaitu memiliki daya tahan yang lumayan tinggi terhadap keretakan, karna tidak mudah
retak, daya lengketpun tinggi terhadap macam-macam bahan[147-150]. Sehingga, karet alam tidak
dapat dibedakan dengan karet sintesis dalam hal ketahanan terhadap sinar matahari langsung atau
panas lainnya, beberapa minyak pelarut serta ozon oksigen. Namun, karet alam juga dapat
dipengaruhi dalam beberapa kegunaan dan aplikasi berikut ini:
1. Karet selang
2. Gasket dan seal karet
3. Anti terhadap getar atau vibrasi
4. Sebagai komponen peralatan listrik
5. Sebagai karpet lantai
6. Wheel Chock
Komposisi karet :
Berikut merupakan proses karet diproduksi :
1. Mula-mula karet disadap pada perkebunan karet.
Dilihat dari alur pengolahan karet, mula-mula karet yang hasilkan dari petani karet
merupakan karet mentah yang belum bisa diolah sebagai mana mestinya.karet yang di sadap
secara berkala di kumpulkan dan ditampung pada penampungan sementara guna diolah pada
tahap berikutnya. Karet yang dimuat didalam tanggki siap di bawa kepabrik untuk kemudian
diolah.
Penggumpalan
Zat-zat yang diperlukan untuk pengumpalan pada saat pengamatan yaitu larutan asam-
asam organik dan garam anorganik. Dalam konsentrasi kurang lebih 2,60%. Dari teori
menunjukkan bahwasannya dosis optimum kurang lebih 7,1g/kg lateks. Zat penggumpal
ditambah kedalam 100 ml lateks kebun yang sudah di awetkan oleh larutan amoniak 0.01%.
Pada saat penggumpalan, amati lama gel yang tergumpal, waktu mulai pengumpalan sempurna,
warna, dan bentuk koagulum. Hal ini dapat diamati setelah 2 jam pemberian asam organik dan
garam anorganik sehingga didapatkan perbandingan bahan penggumpal apa yang lebih baik
untuk menghasilkan karet yang bermutu dan berdaya jual tinggi.
Dari percobaan yang sudah dilakukan, lateks yang baru dipanen diberi perlakuan
dengan menambahkan asam organik dan garam-garam anorganik untuk melihat penggumpal
apa yang baik. Hal ini dapat dilihat dari waktu dan warna lateks ketika menggumpal.
Setelah ditambahkan zat pengumpal berupa pelarut organik dan garam anorganik, dapat
terlihat bagaimana perbandingan antara kedua zat penggumpal tersebut. Asam format merupakan
penggumpal yang sangat baik karena waktu penggumpalan lateks cendeurung sedikit sehingga
penggunaan asam format untuk penggumpalan lateks lebih efisien guna mencapai mutu dari
karet yang dihasilkan. Selain asam format, asam-asam organik lainnya seperti asam oksalat dan
asam sitrat juga lumayan baik digunakan sebagai penggumpal lateks, walaupun waktu dan
efisiensi kinerja zat lebih rendah dari pada asam format.
Garam-garam anorganik juga baik untuk menggumpalkan lateks, namun garam-garam
anorganik hanya bisa mengumpalkan separuh dari lateks yang sudah ditambah dengan garam
organik. Selain kurang efisiennya kinerja garam-garam organik, garam organik sulit untuk
didapatkan dan memiliki harga yang mahal dibandingkan asam format yang mudah didapatkan
dan ekonomis. Penggunaan penggumpal seperti asam organik dan garam-garam anorganik
sangat dianjurkan agar lateks yang diproduksi mencapai kualitas yang tinggi sehingga mampu
bersaing dikancah lnternasional dan sebagai penyokong perekonomian lndonesia.
Penggumpalan dengan beberapa asam dapat terjadi melalui proses penurunan pH,
kemudian penggumpalan yang telah terjadi dengan garam anorganik berjalan dengan adanya
ditambahkan beberapa garam kation yang berfungsi sebagai elektrolit. Selanjutnya, stabilitas
yang ada pada lateks dapat disebabkan oleh adanya selubung protein yang masuk dari luar yang
mengandung muatan negatif. Pada pH tertentu dapat menunjukkan muatan positif yang ada pada
lateks dapat bekerja seimbang dengan muatan negatifnya (mencapai titik isolistrik). Adanya
penambahan asam hingga titik isoelektrik dapat mengganggu kestabilan lateks hingga
menyebabkan penggumpalan. Sementara itu, penambahan elektrolit yang mengandung kation
(muatan yang berlawanan dengan partikel karet) masuk ke dalam lateks sehingga dapat
menyebabkan turunnya potensial elektrokinetik yang dapat berakibat lateks dapat menggumpal.
Dengan adanya mekanisme penurunan pH sangat cepat untuk mengatasi penggumpalan
yaitu dengan adanya penambahan elektrolit. Penggunaan asam kuat sangat tidak dianjurkan
untuk proses pembuatan karet akan mempengaruhi sifat teknis karet pada saat kering.
Sifat Kimia
Bahan penggumpal Kadar zat Kadar abu (%) Kadar Kotoran
penguap (%) (%)
Asam format 0,44 0,28 0,019
Tanpa Pengumpal 0,34 0,34 0,005
Asam Oksalat 0,42 0,33 0,024
Asam Sitrat 0,32 0,36 0,011
Kalsium Klorida 0,39 0,42 0,024
Kalsium Sulfat 0,36 0,33 0,004
Magnesium Klorida 0,45 0,31 0,014
Magnesium Sulfat 0,41 0,31 0,008
Bahan Komposisi
Karet alam 100
ZnO 5
Asam stearat 2
CB 330 35
TBBS 0,7
Sulfur 2,25
Kesimpulan
Dari pengamatan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwasannya mutu karet
tergantung pada penggumpal karet itu sendiri. Asam organik sangat baik untuk menggumpalkan
lateks menjadi koagulan yang akan diolah menjadi produk-produk bermanfaat bagi kelangsungan
hidup manusia. Penambahan penggumpal sangat dianjurkan guna mencapai mutu karet yang
diinginkan. Selain untuk mempersingkat waktu, penggunaan asam organik sebagai penggumpal
lateks sangat efisien mengingat karet sebagai salah satu penunjang perekonomian negara
Indonesia dan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya petani karet.
DAFTAR PUSTAKA
1. Darojat, Muhamad Rizqi, and Sayurandi Sayurandi. "STATUS KLON-KLON KARET
SERI IRR HASIL KEGIATAN PEMULIAAN INDONESIA DAN ADOPSINYA DI
PERKEBUNAN KARET INDONESIA The Status of IRR Series Rubber Clones from
Indonesia Breeding Activity and Its Adoption in Indonesia Rubber
Plantation." Perspektif 17.2 (2019): 101-116
2. Fairuzah, Z., Dalimunthe, C. I., Karyudi, K., Suryaman, S., & Widhayati, W. E. (2014).
Keefektifan Beberapa Fungi Antagonis (Trichoderma SP) Dalam Biofungisida
Endohevea Terhadap Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus Microporus) Di Lapangan.
Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 122-128.
3. Daslin, A. (2011). Evaluasi Pengujian Lanjutan Klon Karet Irr Seri 200 Pada Masa
Tanaman Belum Menghasilkan. Jurnal Penelitian Karet, 29(2), 93-101.
4. Nugroho, P. A., & Istianto, I. (2013). Penilaian Beberapa Sistem Evaluasi Lahan Yang
Telah Eksisting Untuk Tanaman Karet. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 88-101.
5. Agustina, D. S., Syarifa, L. F., Nancy, C., & Rosyid, M. J. (2015). Analisis USAhatani
Tanaman Sela Diantara Karet Di Wilayah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Jurnal
Penelitian Karet, 33(2), 157-166.
6. Syarifa, L. F., Agustina, D. S., Nancy, C., & Supriadi, M. (2016). Dampak Rendahnya
Harga Karet Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Karet Di Sumatera Selatan.
Indonesian Journal of Natural Rubber Research, 34(1), 119-126.
7. Hidayati, U., Hendra, J., Napitupulu, D., Panjaitan, A., & Widyastuti, R. (2011). Potensi
Bakteri Pengguna Metanol Dari Rizosfer Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. arg.)
Untuk Memproduksi Protein Sel Tunggal. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 25-34.
8. Syarifa, L. F., Nancy, C., & Supriadi, M. (2011). Model penumbuhan dan penguatan
kelembagaan perbenihan untuk meningkatkan mutu bahan tanam dan produktivitas karet
rakyat. Jurnal Penelitian Karet, 29(2), 130-141.
9. Fauzi, I. R., Bukit, E., Andriyanto, M., & Istianto, I. (2016). Kelayakan Pengembangan
Perkebunan Karet Di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Indonesian Journal
of Natural Rubber Research, 34(1), 107-118.
10. Simanjuntak, M., Bachtiar, B., & Rachmawan, A. (2012). Pengujian Mutu Kritex SP
Sebagai Penggumpal Lateks. Jurnal Penelitian Karet, 30(2), 108-116.
11. Sihombing, Kawan, Manihar Situmorang, and Wesly Hutabarat. "PENGEMBANGAN
SENSOR ELEKTROKIMIA UNTUK PENENTUAN UREA." (2017): 2342-2348
12. Anakottapary, D. S., & Nindhia, T. G. T. (2010). Interaksi antara Proyektil dan Komposit
Polimer diperkuat Butiran Silikon Karbid (SiCp) dan Serat Karbon pada Pengujian
Balistik. Jurnal Energi Dan Manufaktur.
13. Wibowo, H. B. (2012). Struktur Polimer Polibutadien dan Teknik Pengendalian Produksi.
Chemistry Progress, 5(1).
14. Soediro, Y. B. (2010). PENGARUH OKSIDASI PADA PRODUK POLIMER. Poros,
7(1).
15. Clareyna, E. D., & Mawarani, L. J. (2013). Pembuatan dan Karakteristik Komposit
Polimer Berpenguat Bagasse. Jurnal Teknik ITS, 2(2), F208-F213.
16. Salimin, Z., & Nuraeni, E. (2014). FENOMENA BIOSORPSI KHROMIUM PADA
EXTRACELLULAR POLYMERIC SUBSTANCE TERIMOBILISASI DALAM
MATRIKS POLIMER EPOKSI. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 16(3).
17. Lubis, Amalia P., and Rahadian Zainul. “Interaksi Molekuler Amonium Hidroksida.”
INA-Rxiv, 5 Nov. 2018
18. Yanti, C. F., & Zainul, R. (2018). A Review Ba (OH) 2: Transpor Ionik pada Barium
Hidroksida di dalam Air dengan Konsep Termodinamika.
19. Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika
Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.
20. Husna, H., & Zainul, R. (2019). A Review: Aspek Termodinamika LiNO3 dalam
Larutannya.
21. Nurfadilah, K. K., & Zainul, R. (2019). Kalium Nitrat (KNO3): Karakteristik Senyawa
dan Transpor Ion.
22. Fatimah, P., Jumalia, R., Novianti, E. R., & Zainul, R. (2018). A REVIEW Teknik
Blended: Prinsip dan Dasar-Dasar.
23. Zainul, R. (2015). Disain dan Modifikasi Kolektor dan Reflektor Cahaya pada Panel Sel
Surya Al/Cu2O-Gel Na2SO4.
24. Mira, M., Rahadian, R., & Zulham, A. (2014). Dampak kenaikan harga BBM terhadap
kinerja sektor kelautan dan perikanan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan,
9(2), 169-183.
25. Hafif, B., Mawardi, R., & Utomo, J. S. (2017). ANALISIS KARAKTERISTIK LAHAN
DAN MUTU BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) DAERAH LAMPUNG/Analysis of
Land Characteristics and Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Seed Quality of Lampung.
Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 23(2), 63-71.
26. Muhsin, A., & Pratama, Z. (2018). ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN COOLING
TOWER MENGGUNAKAN RANGE AND APPROACH. JURNAL OPSI-Optimasi
Sistem Industri, 11(2), 119-124.
27. Husna, H., & Zainul, R. (2019). A Review: Aspek Termodinamika LiNO3 dalam
Larutannya.
28. Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika
Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.
29. Zainul, R., Alif, A., Aziz, H., & Arief, S. (2015). Disain Geometri Reaktor Fotosel
Cahaya Ruang. Jurnal Riset Kimia, 8(2), 131.
30. Sihombing, K., Situmorang, M., & Hutabarat, W. (2017). PENGEMBANGAN SENSOR
ELEKTROKIMIA UNTUK PENENTUAN UREA.
31. Phinyoncheep, P. And K. Boonjairaak. 2006. Investigation on Hydrognation and
Epoxidation of Natural Rubber in Lateks Stage. Departement of Chemistry, Faculty of
Science, Mahidol University, Bangkok.
32. Febriani, S. S., Yolanda, T., Arianti, V. A., & Zainul, R. (2018). A Review Solid Stated:
Principles and Methode.
33. Dwynda, I., & Zainul, R. (2018). Boric Acid (H3 (BO3): Recognize The Molecular
Interactions in Solutions.
34. Zainul, R. SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION
TRANSPORT.
35. Wahyuni, D. T., & Widjanarko, S. B. (2014). PENGARUH JENIS PELARUT DAN
LAMA EKSTRAKSI TERHADAP EKSTRAK KAROTENOID LABU KUNING
DENGAN METODE GELOMBANG ULTRASONIK [IN PRESS APRIL 2014]. Jurnal
Pangan dan Agroindustri, 3(2), 390-401.
36. Nurfadilah, K. K., & Zainul, R. (2019). Kalium Nitrat (KNO3): Karakteristik Senyawa
dan Transpor Ion.
37. Sari, E. S. J., & Zainul, R. (2019). Nitrogen Triflorida (NF3): Termodinamika dan
Transpor Elektron NF3.
38. Suhendar, D. (2017). FIKIH (FIQH) AIR DAN TANAH DALAM TAHARAH
(THAHARAH) MENURUT PERSPEKTIF ILMU KIMIA. JURNAL ISTEK, 10(1).
39. Husna, H., & Zainul, R. (2019). A Review: Aspek Termodinamika LiNO3 dalam
Larutannya.
40. Alfionita, T., & Zainul, R. (2019). Calcium Chloride (CaCl2): Characteristics and
Molecular Interaction in Solution.
41. Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika
Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.
42. Fatimah, P., Jumalia, R., Novianti, E. R., & Zainul, R. (2018). A REVIEW Teknik
Blended: Prinsip dan Dasar-Dasar
43. Allundaru, Revina, and Tanty Wisley Sitio. Studi Kinetika Reaksi Epoksidasi Minyak
Sawit. Diss. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, 2010
44. Liza, Y. M., Yasin, R. C., Maidani, S. S., & Zainul, R. (2018). Sol Gel: Principle And
Technique (A Review).
45. Triwarsita, W. S. A., Atmaka, W., & Muhammad, D. R. A. (2013). Pengaruh penggunaan
edible coating pati sukun (Artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi gliserol sebagai
plasticizer terhadap kualitas jenang dodol selama penyimpanan. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(1).
46. Triwarsita, W. S. A., Atmaka, W., & Muhammad, D. R. A. (2013). Pengaruh penggunaan
edible coating pati sukun (Artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi gliserol sebagai
plasticizer terhadap kualitas jenang dodol selama penyimpanan. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(1).
47. Warlinda, Y. A., & Zainul, R. (2019). Asam Posfat (H3Po4): Ionic Transformation of
Phosphoric Acid in Aqueous Solution.
48. Soetanto, Tony, and Ina Susianti Tima. "Identifikasi Etiologi Diare Akut Pada Anak
Dengan Teknologi Gabungan Reaksi Rantai Polimerase Dan Spektrometri Massa Di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso." The Indonesian Journal of
Infectious Diseases 2.1 (2017): 1-10
49. Bradbury, J.H and M.C.S Perera.1985. Epoxidation of natural rubber studied by NMR
spectroscopy. J. Applied polymer science, 30(8), 3347-3364
50. Maisaroh, Maisaroh, Indra Budi Susetyo, and Bayu Rusmandana. "Sintesis Asam 9, 10-
Dihidroksi Stearat (DHSA) melalui Hidrolisa Epoksida dari Oksidasi Asam Oleat dengan
Asam Performat." Reaktor 16.2 (2016): 57-64
51. Alamsyah, Rizal, et al. "Pengaruh Perbandingan Asam Format Dan Hidrogen Peroksida
Dalam pembuatan Senyawa Epoksi Dari Minyak Kelapa Sawit." Warta Industri Hasil
Pertanian30.02 (2013): 55-74.
52. Dinata, A. A., Rosyadi, A. M., Hamid, S., & Zainul, R. (2018). A Review Chemical
Vapor Deposition: Process And Application.
53. Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika
Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.
54. Delvi, I. P., & Zainul, R. (2019). Mercury (II) Nitrate (Hg (NO3) 2): Interaksi Molekul
dan Adsorpsi Hg dengan Karbon Aktif.
55. Husna, H., & Zainul, R. (2019). A Review: Aspek Termodinamika LiNO3 dalam
Larutannya.
56. Aumi, V., & Zainul, R. (2018). Pengembangan Bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
Aktivitas Kelas dan Laboratorium Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Laju
Reaksi.
57. Zainul, R., Effendi, J., & Mashuri, M. (2019). Phototransformation of Linear
Alkylbenzene Sulphonate (LAS) Surfactant Using ZnO-CuO Composite Photocatalyst.
KnE Engineering, 1(2), 235-247.
58. Lubis, A. P., & Zainul, R. (2018). Interaksi Molekuler Amonium Hidroksida.
59. Jumalia, R., & Zainul, R. (2019). Natrium Karbonat: Termodinamika dan Transport Ion.
60. Zainul, R. SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION
TRANSPORT.
61. Yanti, C. F., & Zainul, R. (2018). A Review Ba (OH) 2: Transpor Ionik pada Barium
Hidroksida di dalam Air dengan Konsep Termodinamika.
62. Zainul, R., Alif, A., Aziz, H., & Arief, S. (2015). Disain Geometri Reaktor Fotosel
Cahaya Ruang. Jurnal Riset Kimia, 8(2), 131.
63. Firdaus, A., & Zainul, R. (2018). SESIUM KLORIDA (CsCl): TRANSPORT ION
DALAM LARUTAN.
64. Nurfadilah, K. K., & Zainul, R. (2019). Kalium Nitrat (KNO3): Karakteristik Senyawa
dan Transpor Ion.
65. Azizzah, P. (2019). STUDI KINETIKA TERHADAP REBUSAN DAUN ALPUKAT
UNTUK MENGHILANGKAN SAKIT KEPALA.
66. Alfionita, T., & Zainul, R. (2019). Calcium Chloride (CaCl2): Characteristics and
Molecular Interaction in Solution.
67. Sukma, M. (2019). STUDI KINETIKA EKSTRAK TUMBUHAN PATAH TULANG
(EUPHORBIA TIRUCALLI) TERHADAP PENYEMBUHAN PADA KULI.
68. Artika, P. I., & Zainul, R. (2018). Potassium Bromide (KBr): Transformasi ionik dan sifat
temodinamika dalam Larutan.
69. Hidayati, R., & Zainul, R. (2019). Studi Termodinamika Transpor Ionik Natrium Klorida
Dalam Air dan Campuran Tertentu.
70. Sari, M., & Zainul, R. (2018). Kalium Dikromat (K2Cr2O7) Spektroskopi dan Transpor
K2Cr2O7.
71. Fatimah, P., Jumalia, R., Novianti, E. R., & Zainul, R. (2018). A REVIEW Teknik
Blended: Prinsip dan Dasar-Dasar.
72. Maharani, F. Studi Kinetika Masker Daun Asam Jawa Dalam Menghilangkan Penyakit
Cacar.
73. Gelling, I.R 1991. Epoxidised natural rubber. J. Nat. Rubb. 6(1), 184
74. Hiyatullah, A.S. 2009. Reaksi Epoksidasi Dalam Fase Lateks Menggunakan Asam
Performat. Skripsi. Program Sarjana Universitas Pakuan. Bogor
75. Budiman, AFS., (2002), “Recent Development in Natural Rubber Prices”, FAO,
Consultation on Agricultural Commodity Price Problems, Rome, 25-26 March 2002
76. Triwarsita, W. S. A., Atmaka, W., & Muhammad, D. R. A. (2013). Pengaruh penggunaan
edible coating pati sukun (Artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi gliserol sebagai
plasticizer terhadap kualitas jenang dodol selama penyimpanan. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(1).
77. Dinata, A. A., Rosyadi, A. M., Hamid, S., & Zainul, R. (2018). A Review Chemical
Vapor Deposition: Process And Application.
78. Hanggara, H., Astuti, S., & Setyani, S. (2016). PENGARUH FORMULASI PASTA
LABU KUNING DAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH TERHADAP SIFAT KIMIA
DAN SENSORI DODOL [The Effect of Formulation Pumpkin Paste and White
Glutinous Rice Flour on Chemical and Sensory Properties Dodol]. Jurnal Teknologi &
Industri Hasil Pertanian, 21(1), 13-27.
79. Widjaja, B., & Aila, W. SIMULASI MUDFLOWDI SUKARESMI CIANJUR.
80. Dwi Wibawa Budianta, T., Rulianto Utomo, A., & Lawono, F. N. (2017). Pengaruh
proporsi teh hitam_Stevia dan suhu penyimpanan terhadap aktivitas antidiabetik seduhan
teh hitam_Stevia dalam kemasan botol kaca (Effect of black tea-Stevia proportion and
temperature storage on antidiabetic activity of brewing black tea-Stevia in glass bottles
packaging).
81. Syahfari, H. (2013). Identifikasi Hama Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Berbagai
Macam Buah-buahan. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 36(1), 32-39.
82. Utami, Budi, and Hendartini Hendartini. "Pengaruh Kadar Air Dan Jenis Plastisizer
Terhadap Sifat Fisik Plastik Biodegradable Dari Campuran Pati Jagung Dan Polivinil
Alkohol." Jurnal Kimia dan Kemasan (2010): 18-27
83. Yanti, C. F., & Zainul, R. (2018). A Review Ba (OH) 2: Transpor Ionik pada Barium
Hidroksida di dalam Air dengan Konsep Termodinamika.
84. Andriyanti, W., Darsono, & Faisal, W. (2010). Kajian metode vulkanisasi lateks karet
alam berbasis nitrosamin dan protein alergen. Dalam Prosiding PPI-PDIPTN.
Yogyakarta, Indonesia: BATAN
85. Bahruddin, Bahruddin, et al. "Morfologi dan Properti Campuran Karet
Alam/Polypropylene yang Divulkanisasi Dinamik dalam Internal Mixer." Reaktor 11.2
(2007): 71-77.
86. Dinata, A. A., Rosyadi, A. M., Hamid, S., & Zainul, R. (2018). A Review Chemical
Vapor Deposition: Process And Application.
87. Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika
Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.
88. SIDIK, M. KARAKTERISTIK KIMIAWI TEPUNG BULU LIMBAH PENGOLAHAN
KERUPUK KULIT SAPI MENGGUNAKAN NaOH DAN LAMA PERENDAMAN
BERBEDA.
89. Sihombing, K., Situmorang, M., & Hutabarat, W. (2017). PENGEMBANGAN SENSOR
ELEKTROKIMIA UNTUK PENENTUAN UREA.
90. Sinaga, M., Sihombing, K., & Situmorang, M. (2017). INOVASI PEMBELAJARAN
INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MAHASISWA PADA PENGAJARAN KIMIA UMUM.
91. Maradona, Maradona, Nirwana Nirwana, and Bahruddin Bahruddin. "Pengaruh Kadar
Sulfur dan Plastisizer Paraffin terhadap Morfologi dan Sifat Karet Alam Thermoset
dengan Filler Abu Sawit/Carbon Black." Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik
dan Sains 1.1 (2014): 1-11
92. Wicaksono, Rumpoko, Sutardi Sutardi, and Herminiwati Herminiwati. "Pembuatan karet
riklim dari ban bekas dengan microwave ditinjau dari karakteristik vulkanisasi
kompon." Majalah Kulit, Karet, dan Plastik 20.1 (2004): 23-29. Jaringan vulkanisasi
93. Fatimah, P., Jumalia, R., Novianti, E. R., & Zainul, R. (2018). A REVIEW Teknik
Blended: Prinsip dan Dasar-Dasar.
94. Dinata, A. A., Rosyadi, A. M., Hamid, S., & Zainul, R. (2018). A Review Chemical
Vapor Deposition: Process And Application.
95. Hafif, B., Mawardi, R., & Utomo, J. S. (2017). ANALISIS KARAKTERISTIK LAHAN
DAN MUTU BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) DAERAH LAMPUNG/Analysis of
Land Characteristics and Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Seed Quality of Lampung.
Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 23(2), 63-71.
96. Triwarsita, W. S. A., Atmaka, W., & Muhammad, D. R. A. (2013). Pengaruh penggunaan
edible coating pati sukun (Artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi gliserol sebagai
plasticizer terhadap kualitas jenang dodol selama penyimpanan. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(1).
97. Liza, Y. M., Yasin, R. C., Maidani, S. S., & Zainul, R. (2018). Sol Gel: Principle And
Technique (A Review).
98. Nandiawan, D. H., & Fawaid, M. (2017). Pengaruh Variasi Suhu terhadap Proses Self
Tempering dan Variasi Waktu Tahan pada Proses Tempering terhadap Sifat Mekanis
Baja AISI 4140. Jurnal Teknika, 11(2), 138-153.
99. Zainul, R., Oktavia, B., Dewata, I., & Efendi, J. (2017). Studi Dinamika Molekular dan
Kinetika Reaksi pada Pembelahan Molekul Air untuk Produksi Gas Hidrogen.
100. AHMAD, Z. (2014). REPRESENTASI PLURALISME AGAMA DALAM FILM
(AnalisisSemiotikpada Film Tanda Tanya (?) KaryaHanungBramantyo (Doctoral
dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
101. Muliawati, D. A. (2015). PERBEDAAN KUALITAS CAKE KOMPOSIT TEPUNG
JALI (Coix lachyrma-jobi L.) VARIETAS KETAN DAN TEPUNG TERIGU (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG).
102. Alam, Pocut Nurul, and Teuku Rihayat. "Sintesa dan karakteristik sifat mekanik
karet nanokomposit." Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan 6.1 (2007): 1-6.
103. Yuniari, Arum, Muhammad Sholeh, and Ihda Novia Indrajati. "Pengaruh sistem
vulkanisasi konvensional (CV) dan semi efisien (SEV) terhadap sifat aging dan termal
vulkanisat campuran karet alam dan karet butil." Majalah Kulit, Karet, dan Plastik 31.2
(2015): 99-106
104. Siriyong, T., & Keawwattana, W. (2012). Utilization of different curing systems
and natural zeolite as filler and absorbent for natural rubber/nitrile rubber blend.
Kasetsart Journal Natural Science, 46, 918-930
105. Ahmad, Z. (2011). Effect of curing systems on thermal degradation behaviour of
natural rubber (SMR CV 60). Journal of Physical Science, 22(2), 1-14
106. Coran, A. Y. dan R. Patel, (1981), “Elastoplastic Compositions of Cured Diene
Rubber and Polypropylene”, U. S. Patent No. 4,271,049
107. Tinker, A. J., R. D. Icenogle and I. Whittle, (1989), “Natural Rubber Based
TPEs”, Rubber World, 199, hal. 25-29
108. Sabet, S.A. and Datta, S., (2000), “Thermoplastic Vulcanizates”, in Paul, D.R. &
C.B. Bucknall (Ed.). Polymer Blends, Vol. 2, John Wiley & Sons, hal. 517-555
109. Ellul, M. D. dan D. R. Hazelton, (1994), “Chemical Surface Treatments of
Natural Rubber and EPDM Thermoplastic Elastomers: Effect on Friction and
Adhession”, Rubber Chem. Technol., 67, hal. 582-601
110. Nakason, C., Saiwari, S., Kaesaman, A., (2006), “Thermoplastic Vulcanizates
Based on Maleated Natural Rubber/Polypropylene Blends: Effect of Blend Ratios on
Rheological, Mechanical, and Morphological Properties”, Polymer Engineering and
Science, 46, hal.594-600
111. Halimatuddahliana, H. Ismail, H. Md. Akil, (2004), “Rheological Properties of
Polypropylene/Ethylene-Propylene Diene Terpolymer/Natural Rubber (PP/EPDM/NR)
Blends by Torque Rheometer”, Jurnal Teknologi Proses, 3, hal. 77-86
112. Zainul, Rahadian. "Disain dan Modifikasi Kolektor dan Reflektor Cahaya pada
Panel Sel Surya Al/Cu2O-Gel Na2SO4." (2015)
113. Noor, Aidi, et al. "Pengaruh konsentrasi besi dalam larutan hara terhadap gejala
keracunan besi dan pertumbuhan tanaman padi." Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian
Journal of Agronomy) 40.2 (2016
114. Coniwanti, P., Laila, L., & Alfira, M. R. (2015). Pembuatan Film Plastik
Biodegredabel Dari Pati Jagung Dengan Penambahan Kitosan Dan Pemplastis
Gliserol. Jurnal Teknik Kimia, 20(4).
115. Handono, D. (2011). Densifikasi kayu randu (ceiba pentandra (L) gaertn)
menggunakan proses penekanan dan pelapisan permukaan polimer poliester serta metode
radiasi-uv.
116. Rizki, M., Irwandi, D., & Bahriah, E. S. (2016). PENGEMBANGAN BUKU
SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKATPADA
MATERI KIMIA POLIMER. JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 1(2), 47-57.
117. Widayat, W. (2007). Studi Pengurangan Bilangan Asam, Bilangan Peroksida dan
Absorbansi dalam Proses Pemurnian Minyak Goreng Bekas dengan Zeolit Alam
Aktif. Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 6(1), 7-12.
118. Putra, A. S., Kartolo, J., Yosuanita, D., & Tandi, W. (2015). Pengaruh
Penambahan Unsaturated Polyester Resin terhadap Mutu Beton K-350. Inersia, 7(1).
119. Haryani, K. (2008). Potensi Zeolit Dari Daerah Kemiri, Purworejo Untuk
Penjernihan Minyak Goreng Bekas. Universitas Diponegoro, 3(1).
120. Yuliani, G., & Si, M. Gambaran Umum tentang Polimer.
121. PEROKSIDA, M. I. B. STUDI POLIMERISASI ESTER DARI ASAM LEMAK
SAWIT DISTILAT (ALSD).
122. Siahaan, P., & Windarti, T. (2007). Kimia Polimer.
123. FACHRI, B. A. (2003). Polimerisasi akrilamid dengan radikal bebas
menggunakan metoda Mixed-Solvent Precipitation(Doctoral dissertation, Universitas
Gadjah Mada).
124. NEVIANITA, I. (2016). RANCANG BANGUN PROTOTIPE ELEKTRODA
ALUMINIUM BERBASIS MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (MIP)
SIMAZIN (Doctoral dissertation, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA).