Disusun oleh :
Teana Nisa Ekacitra A1C317002
Ken Ayu Citra A1C317010
Fuji Murnasafitri A1C317024
Hilma Fadhilah A1C317048
UNIVERSITAS JAMBI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Apabila electron dari suatu kulit atom bagian dalam dilepaskan, maka
electron yang terdapat pada bagian kulit luar akan berpindah pada kulit yang
ditinggalkan tadi menghasilkan sinar-X dengan panjag gelombang yang karakteristik
bagi unsure tersebut (Perhatikan Gambar di bawah).
2.7 Aplikasi
X-Ray fluoresensi digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penelitian di
petrologi beku, sedimen, dan metamorf survei tanah pertambangan (misalnya,
mengukur nilai daribijih) produksi semen keramik dan kaca manufaktur metalurgi
(misalnya, kontrol kualitas) lingkungan studi (misalnya, analisis partikel pada filter
udara) minyak industri (misalnya, kandungan sulfur minyak mentah dan
produk minyak bumi) bidang analisis dalam studi geologi dan lingkungan
(menggunakan portabel, tangan memegang spektrometer XRF)
X-Ray fluoresensi sangat cocok untuk penyelidikan yang melibatkan massal
kimia analisis elemen utama (Si, Ti, Al, Fe, Mn, Mg, Ca, Na, K, P) dalam
batuan dan sedimen massal kimia analisis unsur jejak (dalam kelimpahan> 1 ppm;
Ba, Ce, Co, Cr, Cu, Ga, La, Nb, Ni, Rb, Sc, Sr, Rh, U, V, Y, Zr, Zn) di batuan dan
sedimen - batas deteksi untuk elemen biasanya pada urutan beberapa bagian per juta
Fluoresensi sinar-X terbatas pada analisis relatif besar sampel, biasanya> 1
gram bahan yang dapat dipersiapkan dalam bentuk bubuk dan efektif dihomogenisasi
bahan yang komposisinya mirip, standar baik ditandai tersedia bahan yang
mengandung kelimpahan tinggi unsur-unsur yang penyerapan dan efek fluoresensi
yang cukup dipahami dengan baik.
Dalam kebanyakan kasus untuk batuan, bijih, sedimen dan mineral, sampel
tanah untuk menjadi bubuk halus. Pada titik ini dapat dianalisis secara langsung,
terutama dalam hal analisis elemen jejak. Namun, rentang yang sangat luas dalam
kelimpahan unsur yang berbeda, terutama besi, dan berbagai ukuran butir dalam
sampel bubuk, membuat perbandingan proporsionalitas dengan standar sangat
merepotkan. Untuk alasan ini, adalah praktek umum untuk mencampur sampel
bubuk dengan fluks kimia dan menggunakan tungku atau kompor gas untuk
mencairkan sampel bubuk. Mencair menciptakan glass homogen yang dapat
dianalisis dan kelimpahan (sekarang agak diencerkan) elemen dihitung.
Gambar 6. Contoh kurva hubungan energi unsur terhadap intesitas paduan U-Zr
Gambar 7. Contoh Spektrum hubungan energi dengan intensitas paduan AlMgSi1
Gambar 9 (a)
Gambar 9 (b)
(c)
Gambar 9 (a)(b)(c). Contoh Hasil Pengukuran Pada Kaca Silika menggunakan XRF
Gambar 10. Contoh Hasil Pengukuran Pada kaca Silika menggunakan EDAX
1. PEMBACAAN BAHAN
Br (11.9291 KeV)
( from Kα)
Sb (26.4876 KeV)
Ru (19.2396 KeV) Br (13.1829 KeV)
( from Kα)
( from Kα) ( from Kα)
Xe(29.7938 KeV)
( from Kα)
Untuk pembacaan bahan yang di tampilkan pada uji XRF, kita dapat
mengidentifikasinya melalui peak-peak spektrum/gelombang. Caranya adalah dengan
membaca jumlah energi yang terdapat pada puncak spektum/wave dari data tersebut.
Kemudian kita dapat mencocokan hasil pembacaan energinya pada energy tabel yang
telah ditentukan.
Dari data tersebut dapat di identifikasi, 5 unsur yang mendominasi pada
sampel tersebut yaitu :
1. Br (11.9291 KeV) ( from Kα)
2. Sb (26.4876 KeV) ( from Kα)
2. BREMSTRAHLUNG PEAK
Bremstrahlung peak
Bremstrahlung peak
Compton Peak
Escape peak
Rayleigh peak
Sum peak ke
energi 23.85 KeV
3.1 Kesimpulan
Pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa,
1. XRF (X-ray fluorescence spectrometry) digunakan untuk identifikasi serta
penentuan konsentrasi elemen yang ada pada padatan, bubuk ataupun sample
cair.
2. Prinsip Dasar analisis alat XRF (X-ray fluorescence spectrometry) ini adalah
pencacahan Sinar-X yang dipancarkan oleh suatu unsur akibat pengisian
kembali kekosongan elektron pada orbital yang lebih dekat dengan inti.
3. Terdapat dua jenis XRF , WDXRF (Wavelength-dispersive X-ray Fluorescence)
dan EDXRF. EDXRF (Energy-dispersive X-ray Fluorescence) .
4. X-Ray Fluorescent Spectroscocy (XRF) mempunyai banyak keuntungannya yaitu
analisis tidak merusak, cepat, multi elemen dan murah.
5. X-Ray Fluorescent Spectroscocy (XRF digunakan dalam berbagai aplikasi,
termasuk keramik dan kaca manufaktur
DAFTAR PUSTAKA