kimia
Nama kelompok 4 :
Dika kustiani
Gorby Nurcahyo
Nashiha sakina
Yunita elisabeth sihaloho
Definisi kulit
Industri kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah
menjadi kulit jadi. Kulit sintetis dibuat dari kain yang terlihat
seperti kulit. Kulit sintetis memiliki permukaan seperti kulit,
dicelup dan diobati sehingga memiliki tampilan dan nuansa
nyata seperti kulit asli. Hal ini sering digunakan sebagai
pengganti untuk kulit asli karena lebih murah dan tidak
memerlukan menggunakan Kulit hewan. kulit buatan atau
sintetis dapat dicat berbagai warna. Hal ini juga dapat
membuat awet dan tahan noda. Kulit buatan atau sintetis
dapat dibuat agar terlihat seperti semua jenis kulit
diinginkan(motif/corak). Banyak yang menganggap superior
kulit sintetis karena keragaman dalam penampilan.
Penggunaan kulit sintetis banyak digunakan di berbagai produk
sebagai pengganti kulit asli. Kwalitas kulit sintetis sendiri dibagi
berdasarkan kwalitas tas seperti kulit KW Super, KW 1, KW 2,
KW 3.
Produk
Penggunaan kulit jadi di Indonesia didominasi oleh
empat jenis kulit yakni: untuk kulit atasan sepatu, kulit
sarung tangan, kulit jaket dan kulit jok. Dari kriteria
tersebut memuat persyaratan yang menyangkut
parameter teknis produk dan parameter lain yang
terkait dengan aspek kualitas hasil produksi, sehingga
penting adanya penyeleksian kulit untuk bahan
produksi kerajinan kulit, standar kriteria ini
dimaksudkan untuk digunakan oleh produsen kulit
untuk menghasilkan produk berkualitas juga untuk
mengikuti ketentuan akreditasi dan sertifikasi ekolabel
yang berlaku di Indonesia dan standard internasional
sehingga dapat memperlancar dalam pemasaran
produk dari hasil kerajinan olahan kulit tersebut.
Perusahaan
PT Amor Abadi Semarang
PT Prima Bangun Nusantara
PT Daehwa Leather Lestari
PT Budi Rapih
PT Mulia Adi Cita
PT Ardians
PT Fajar Makmur
CV Cisarua ( Pabrik Kulit Cianjur)
CV Ent
CV Danis Collection
CV Midas Sport Golf
CV Arum Handicraft
Definisi karet
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks
beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet
dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea
brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain
juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit
berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya
beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo
manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa
Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi
kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca
dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks
sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet
industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi
saingan dalam industri perkaretan.
Pada akhir tahun 2011, konsumsi karet global mencapai 25,8 juta
ton, mencatat peningkatan sebesar 4% dari data sejenis pada
tahun 2010. Jika kita membandingkan data kendaraan dan
permintaan untuk ban antara tahun 2011 dengan 2010, maka
dapat dilihat adanya penurunan yang kecil pada laju peningkatan
konsumsi. Produksi global untuk karet sintetis meningkat sebesar
6%, sejalan dengan pertumbuhan konsumsi karet sintetis yang
cukup kuat. Konsumsi karet alam pada akhir tahun 2011
meningkat sebesar 1,4% dari akhir tahun 2010. Tabel di bawah ini
memuat beberapa data mengenai konsumsi karet alam dan karet
sintetis dunia, berdasarkan wilayah, untuk periode 2010-2012
(dalam ribuan ton):
Jenis Karet
Karet Alam (Natural Rubber / NR)
Karet Bentuk Cair : Latex Concentrate, dan Jenis Khusus (cairan).
Karet Bentuk Padat / Kering : Karet Sheet,Karet Crepe, Karet TSR ( Technically
RESIN THERMOPLASTIK
natural rubberindo
Tangerang, Banten
CV Kimia Asia Raya
Bekasi, Jawa Barat
CV. Pratama Abadi Chemical
Bekasi, Jawa Barat
CV Agung kurnia
Bandung, Jawa Barat
PT. TECHNOCHEM SENTOSA ABADI
Bandung, Jawa Barat
Green Recycling Solutions
Karawang, Jawa Barat
PT. Socfin Indonesia
Nangroe Aceh Darussalam
PT KWD
Surakarta, Jawa Tengah
Sekar Wangi Rubber
Surabaya, Jawa Timur
PT Khita Kharisma Abadi
Bekasi, Jawa Barat
BCS Rubber
Malang, Jawa Timur
Definisi
Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada
serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya
diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang. Plastik merupakan
polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya.
Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk yang diinginkan
dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi.
Jenis Plastik
1. PETE/PET (PolyEthylene Terephthalate)
Biasa dipakai untuk botol plastik transparan seperti botol air mineral, botol minuman,
botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, dan botol sambal.
Dapat mengeluarkan zat karsinogenik SbO3 (Antimon Trioksida) apabila digunakan
berulang kali terutama pada kondisi panas. PETE/PET direkomendasikan hanya untuk
sekali pakai. Buang botol yang sudah lama dan baret-baret.
2. HDPE (High Density PolyEthylene)
Biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang
berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen, dan pelumas.
Memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
HDPE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa
SbO3(Antimon Trioksida) terus meningkat seiring waktu.
3. V/PVC (PolyVinyl Chloride)
Biasa dipakai pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa
bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol shampoo.
Jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.
PVC mengandung DEHA yang mudah melebur jika terdapat kontak antara permukaan
plastik dengan minyak, berbahaya untuk ginjal dan hati.
6. PS (PolyStyrene)
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai seperti
sendok, garpu gelas.
Polystyrene dapat mengeluarkan bahan
Styrene ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan, berbahaya untuk otak
dan sistem saraf, memiliki bahaya yang sama
seperti asap rokok dan asap kendaraan. Bahan
ini sulit didaur ulang.
Pabrik-pabrik Plastik
Multiplastindo, PT.
Santoso, PP
Kencana Rajasa Raya,
PT.
Inja Perkasatama, PT.
Makmur Jaya , PT.
Matahari Plastic
Mitory, PT.
Puyuh Plastik
Surya Polyplas Utama
industri Kemasan Semen
Gresik, PT.