Anda di halaman 1dari 23

OSILASI DAN GERAK JATUH BEBAS

KELOMPOK 121-SI3F

Osilasi
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang. Contoh : perahu kecil yang berayun turun naik, bandul jam yang berayun ke kiri dan ke kanan, senar gitar yang bergetar, dll

Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak osilasi. Contoh : gelombang bunyi dihasilkan oleh getaran (seperti senar gitar), getaran selaput gendang, dll.

Osilasi

Osilasi Harmonis Sederhana:


Beban Massa pada Pegas

Salah satu gerak osilasi yang sangat lazim dan sangat penting adalah gerak harmonis sederhana. Apabila sebuah benda disimpangkan dari kedudukan setimbangnya, gerak harmonik akan terjadi jika ada gaya pemulih yang sebanding dengan simpangannya dan simpangan tersebut kecil. Suatu sistem yang menunjukkan gejala harmonik sederhana adalah sebuah benda yang tertambat pada sebuah pegas. Pada keadaan setimbang, pegas tidak mengerjakan gaya pada benda. Apabila benda disimpangkan sejauh x dari setimbang, pegas mengerjakan gaya kx.
x F = -kx

Osilasi Harmonis Sederhana:


Beban Massa pada Pegas
Perhatikan kembali sistem benda pegas! Gaya pemulih yang bekerja pada benda adalah F = - kx, tanda timbul karena gaya pegas berlawanan arah dengan simpangan. Gabungkan gaya tersebut dengan hukum kedua Newton, kita mendapatkan

d x F= -kx = ma = m 2 dt

d2x k a = 2 = - ( )x dt m

Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem-sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. F = -kx

Osilasi Harmonis Sederhana:


Beban Massa pada Pegas
d2x k = - ( )x 2 dt m

Persamaan Diferensial untuk OHS.

Solusi persamaan di atas yang berbentuk osilasi harmonik sederhana adalah X = A sin(t + ) Di mana atau X = A cos(t + )

A simpangan maksimum = amplitudo, =frekuensi sudut, = fasa awal, (t + ) = fasa, = 2f = 2/T, T = waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu osilasi.
Fasa awal bergantung pada kapan kita memilih t = 0. Satuan A sama dengan X yaitu meter, satuan fasa (t + ) adalah radian Satuan f adalah Hz (s-1) dan satuan T adalah s (detik)

Osilasi Harmonis Sederhana:


Beban Massa pada Pegas
Misalkan persamaan simpangan OHS adalah X = A sin(t + ), substitusikan persamaan ini ke dalam persamaan diferensial OHS diperoleh 2 = k/m. Dalam menyelesaikan persoalan OHS secara umum kita harus mencari terlebih dahulu 3 besaran yaitu A, , dan . Setelah ke-3nya diketahui maka kita mengetahui persamaan posisi untuk osilasi, kemudian dengan cara mendeferensiasi x terhadap t kita memperoleh kecepatan dan percepatan osilasi.

x =A sin(t+) dx v = =Acos(t+) dt dv d 2 x a = = 2 = -2 Asin(t ) dt dt a = -2 x

V berharga maksimum (A) saat x = 0, pada saat tersebut a = 0. a berharga maksimum (2A) saat x =A, pada saat tersebut v = 0

Osilasi Harmonis Sederhana: Energi


Sebuah sistem benda pegas disimpangkan sejauh A dari posisi setimbangnya, kemudian dilepaskan. Pada keadaan ini benda dalam keadaan diam dan pegas memiliki energi potensial sebesar kA2. Saat benda mencapai titik setimbang energi potensial pegas nol. Dan benda bergerak dengan laju maksimum vmaks, energi kinetik benda mVmaks2.

Bagaimana energi pada saat pegas tersimpangkan sejauh x?

E = mv2 + kx2

Osilasi Harmonis Sederhana: Benda pada pegas vertikal


Perhatikan sebuah pegas yang tergantung secara vertikal! Pada ujung pegas digantung benda bermassa m sehingga pegas teregang sepanjang yo, sistem setimbang. Dalam hal ini kyo = mg atau yo = mg/k. Benda disimpangkan sejauh y dari posisi setimbang kemudian dilepaskan!

yo
setimbang

d2 y F= -ky + mg = ma = m 2 dt d 2 (yo +y') -k(yo +y') + mg = m dt 2 d 2 y' d 2 y' k -ky' = m 2 atau 2 = y' dt dt m

Perhatikan bahwa persamaannya identik dengan sistem pegasbenda horizontal. Solusinya Y = A sin (t+), A = y

Bandul Sederhana
Perhatikan sebuah bandul bermassa m yang digantungkan pada ujung tali sepanjang L, massa tali di abaikan dan tegangan tali T.

Benda berayun ke kiri dan ke kanan mengikuti busur lingkaran berjari-jari L. Benda setimbang dalam arah radial T = mgcos. Dalam arah tangensial bekerja gaya mgsin, gaya ini selalu berlawanan arah dengan arah perubahan . Jadi mgsin = ma = m d2s/dt2, di mana s = L. mgsin = m Ld2/dt2 d2/dt2 = (g/L)sin

mg sin mg cos

Perhatikan persamaan d2/dt2 = (g/L)sin, untuk sudut kecil sin . Diperoleh


d2/dt2 = (g/L), ini adalah persamaan getaran harmonik dengan 2 = (g/L).

Bandul Fisis
Perhatikan sebuah benda tegar dengan massa m! Benda dapat berputar pada titik O. O

Jarak titik O ke pusat massa adalah r.


Momen inersia benda adalah I Perhatikan gaya berat yang bekerja pada pusat massa! Gaya dapat diuraikan menjadi 2 komponen! Gaya yang menyebabkan benda berayun pada pusat massa adalah mgsin atau = mgrsin ( = r x F).

r
pm mgsin mg

mgcos

Hukum Newton = I, di mana = d2/dt2. Untuk sudut kecil sin . d2/dt2 = (mgr/I), ini adalah persamaan getaran harmonik dengan 2 = (mgr/I)

Osilasi Harmonik Sederhana

GERAK JATUH BEBAS

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuannya.Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak,sebagai contoh meja yang ada dibumi pasti tidak dikatakanbergerak oleh manusia yang ada dibumi.Tetapi bila matahari yang melihat maka mejatersebut bergerak bersama bumi yang mengelilingi matahari.Gerak berdasarkan lintasannyadibagi menjadi 3 (tiga) yaitu gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus,gerak parabola yaitu gerak yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola,gerak melingkar yaitugerak yang lintasannya berbentuk lingkaran,sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2 (dua) yaitu gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengannol (a=0) dan gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a=konstan)atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur.(welson.1990)Gerak jatuh bebas dalah gerah jatuh benda arah vertical dari ketinggian h tertentu tanpakecepatan awal (vo=0),jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi (g).

Persamaan Gerak Jatuh Bebas

Secara umum gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya

gravitasi,selama membahasgerak jatuh bebas digunakan rumus atau


persamaan GLBB.kita pilih kerangka acuan yangdiam terhadap bumi.kita menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan y,karenabenda bergerak vertical dan kita juga bisa menggunakan h untuk menggantikan x atas.kedudukan awal benda kita tetapkan yo=0 untuk t = 0.percepatan yang dialami bendaketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi,sehingga kita menggantikan a dengan g.

Anda mungkin juga menyukai