2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk
menempuh satu putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju
sudut bola ω. Semaik besar sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu putaran.
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan
oleh benda selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak
Harmonik Sederhana berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar
ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih rapat.
Pegas :
Bandul :
4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
AMPLITUDO
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan
gaya tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring
force), yang besarnya sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan
pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita. Hubungan ini
dirumuskan oleh Robert Hooke:
Dimana :
Y = simpangan gerak harmonik (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode getaran (s)
F = frekuensi getaran (Hz)
t = waktu tempuh (s)
Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan
maksimumnya adalah :
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik
setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
2. Energi Potensial
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana
karena simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak
harmonik dirumuskan sebagai berikut :
Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.
3. Energi Mekanik
Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.
ENERGI MEKANIK
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan
negatif simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak
harmonik sederhana (GHS) alias Osilator Harmonik Sederhana (OHS).
H. Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana
Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu
manusia. Berikut beberapa aplikasinya :
1. Shock Absorber (pegas)
Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada piston
dan dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan
atau meredam guncangan pada roda.
2. Jam bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan
tenaga gravitasi atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme
pemutar dan terdapat roda gigi yang berputar dan menggerakkan jarum jam seperti
halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.
3. Pita elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar
dari titik setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam.
Strukturkaret membuatnya memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga
dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee jumping.
4. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari
posisi setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula
yang mendorong seseorang memantul kembali ke atas.
5. Garpu tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda
pula. Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin
rendah pula nada yang dihasilkan.
6. Jam mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang
akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut
dan posisi kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonik sederhana jenis
angular.