Brigita
Chandra Willis
Fabiola Sinay
Hutama Albert
Joshua Pardomuan
Mario Mikael
Romualdus Mantari
Gerak harmonik sederhana adalah gerak
bolak - balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya
getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan
Jenis Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier,
misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular,
misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Gerak harmonik pada bandul
Frekuensi (f)
adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik,
yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan
frekuensi adalah hertz
Amplitudo
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu
detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan satu getaran adalah
F = frekuensi
t = waktu
Dari persamaan kecepatan :
maka
Ket:
a= percepatan A= amplitudo a maks= percepatan maksimum
= Kecepatan sudut
Shockabsorber pada Mobil
Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki
komponen pada bagian atasnya terhubung dengan piston dan
dipasangkan dengan rangka kendaraan. Bagian bawahnya,
terpasang dengan silinder bagian bawah yang dipasangkan
dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman
yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit
tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan
pada roda
Jam Mekanik
Roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki
komponen pegas. Pegas akan memberikan suatu torsi
pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan
posisi kesetimbangan. Gerak ini dinamakan Gerak
Harmonik Sederhana sudut (angular)
Garpu Tala
Garpu tala dengan ukuran yang berbeda menghasilkan
bunyi dengan pola titinada yang berbeda. Makin kecil
massa m pada gigi garpu tala, makin tinggi frekuensi osilasi
dan makin tinggi pola titinada dari bunyi yang dihasilkan
garpu tala