Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Esa, berkat rahmat dan
makalah ini.
semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Memahami konsep gerak harmonik sederhana dan faktor yang
memengaruhi periode (waktu).
2. Mengukur periode gerak bandul sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN
`
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik
sederhana untuk menempuh satu putaran penuh disebut perioda. Besar
perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik besar sudut, semakin
singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang
dilakukan oleh benda selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa
“cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung, dalam grafik y-t
frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih
rapat.
Pegas :
Bandul :
4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
AMPLITUDO
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan
melawan dengan gaya tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut
gaya pemulih (restoring force), yang besarnya sebanding dengan seberapa
besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan
arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
D. Simpangan Gerak Harmonik Sederhana
Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik
tersebut ke titik seimbang.
Atau
Dimana :
Y = simpangan gerak harmonik (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode getaran (s)
F = frekuensi getaran (Hz)
t = waktu tempuh (s)
Energi Mekanik
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus
dengan negatif simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan
melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias Osilator Harmonik
Sederhana (OHS).
2. Saat energi kinetik benda bergetar selaras sama dengan energi potensialnya
maka...
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana
mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk
menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak
ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama
maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari
gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik
terdisipasi (berkurang)karena adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi
akan berhenti,artinya GHS-nya terendam.gaya gesekan biasanya dinyatakan
sebagai arah berlawanan dan bendanya konstanta menyatakan besarnya
redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS redaman.
B. Saran
Terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan
makalah ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam
penulisan makalah ini kami sangat membutuhkan masukan dari guru-guru
(dosen) maupun teman-teman semua demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA