Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Esa, berkat rahmat dan

hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Gerak

Harmonik Sederhana “ untuk memenuhi tugas fisika. Penyusun mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

makalah ini.

Penyusun menyadari kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,

kritik dan saran penyusun harapkan untuk kesempurnaan penyusunan makalah

selanjutnya, semoga dengan disusunnya makalah  ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

 Siti Nurhaliza Mei 30

                                  

                                                                          Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I   PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan  Masalah............................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................

BAB II  TINJAUAN TEORI


A. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana.........................................
B. Jenis Gerak Harmonik Sederhana...................................................
C. Besaran Gerak Harmonik Sederhana..............................................
D. Simpangan Gerak Harmonik Sederhana.........................................
E. Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana..........................................
F. Percepatan Gerak Harmonik Sederhana..........................................
G. Energi Pada Gerak Harmonik Sederhana.......................................
H. Contoh Soal ...................................................
BAB III    PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika,


dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap
saat, energi yang kita pergunakansetiap hari sampai pada sesuatu yang berada
diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak,
yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari
ayunan tersebut kita dapat menghitung periode yaitu selang waktu yang
diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga kita dapat
menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.

 Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang


dibuat sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis. Pada dasarnya
percobaan dengan bandul ini tadak terlepas dari getaran, dimana pengertian
getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat
kompleks. Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik
sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik
sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya
sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1.Konsep gerak harmonik sederhana dan faktor yang memengaruhi periode


(waktu)?

2.  Periode gerak bandul sederhana?

C. Tujuan
1. Memahami konsep gerak harmonik sederhana dan faktor yang
memengaruhi periode (waktu).
2. Mengukur periode gerak bandul sederhana.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana


Salah satu jenis gerakan yang paling sederhana disebut gerak harmonik
sederhana (GHS) atau simple harmonic oscillation (SHO). Mengapa
dinamakan Harmonik sederhana? Sesuai dengan pengertian perkatanya yaitu
harmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang pada waktu tertentu
dan sederhana diartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga
amplitudo dan energi tetap/kekal.
Gerak Harmonik Sederhana  adalah gerak periodik bolak balik dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik
setimbang). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam
bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik
tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan
sederhana.
B. Jenis Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu
garis lurus vertikal maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana Linier

2. Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun


membentuk pola setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran.
Misalnya gerak bandul/ bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi,
dan sebagainya.

Gerak Harmonik Sederhana Angular

C. Besaran Gerak Harmonik Sederhana


Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada
dasarnya sama dengan ayunan sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan
amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang disebut simpangan. Simpangan
maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo (A). Satu
getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik
lengkap dari titik awal dan kembali ke titik yang sama.
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut
θ dalam waktu t. Karena gerak ini merupakan gerak melingkar beraturan,
maka bola bergerak dengan laju sudut konstan w (dalam rad/s). Akibatnya
dapat dinyatakan, θ = wt. Perpindahan bayangan pada arah x adalah
proyeksi jari-jari lingkaran A pada sumbu

`
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik
sederhana untuk menempuh satu putaran penuh disebut perioda. Besar
perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik besar sudut, semakin
singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.

Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt, sehingga :

3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang
dilakukan oleh benda selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa
“cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung, dalam grafik y-t
frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih
rapat.
Pegas :

Bandul :

4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

AMPLITUDO

Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan
melawan dengan gaya tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut
gaya pemulih (restoring force), yang besarnya sebanding dengan seberapa
besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan
arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
D. Simpangan Gerak Harmonik Sederhana
Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik
tersebut ke titik seimbang.

Atau

Dimana :
Y = simpangan gerak harmonik (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode getaran (s)
F = frekuensi getaran (Hz)
t = waktu tempuh (s)

E. Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana


Berbeda dengan simpangan yang menunujukkan posisi suatu benda,
maka kecepatan merupakan turunan pertama dari posisi.
Nilai kecepatan v maksimum saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan
maksimumnya adalah :

Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan


dengan simpangan harmonik adalah :

F. Percepatan Gerak Harmonik Sederhana


Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah
turunan pertama kecepatan terhadap waktu.

Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga


percepatan maksimumnya adalah :

Hubungan percepatan dengan simpangan harmonik :


G. Energi Pada Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan,
tetapi juga energienergi yang membarenginya. Apa saja energi  itu?
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
melakukan gerak harmonik sederhana karena kecepatan geraknya.

Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada


di titik setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada
di titik balik.
2. Energi Potensial
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik
sederhana karena simpangannya. Secara matematis energi potensial yang
dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut :
Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di
titik baliknya.
3. Energi Mekanik
Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.

Berdasarkan persamaannya, energi mekanik suatu benda yang


bergerak harmonik tidak bergantung waktu dan tempat. Jadi, energi
mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya sama.

Energi Mekanik
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus
dengan negatif simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan
melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias Osilator Harmonik
Sederhana (OHS).

H. Contoh Soal Gerak Harmonik Sederhana


1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 2A. Pada saat
kecepatannya sama dengan seperempat kecepatan maksimum, tentukan
simpangannya!
PENYELESAIAN SOAL 1

2. Saat energi kinetik benda bergetar selaras sama dengan energi potensialnya
maka...

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana
mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk
menganalisis suatu gerak periodik tertentu.  Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak
ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama
maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari
gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana.
    Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik
terdisipasi (berkurang)karena adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi
akan berhenti,artinya GHS-nya terendam.gaya gesekan biasanya dinyatakan
sebagai arah berlawanan dan bendanya konstanta menyatakan besarnya
redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS redaman.
B.   Saran
Terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan
makalah ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam
penulisan makalah ini kami sangat membutuhkan masukan dari guru-guru
(dosen) maupun teman-teman semua demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Sari Rachma dkk. Makassar Fisika Dasar ii. 2012. Balikpapan: universitas


Balikpapan press.
Kanginan, Marthen. Fisika. 2000. Jakarta: Erlangga.
Ruwanto, Bambang. Fisika II. 2007. Yogyakarta: Yudhi Tira.
Said. L, M. Fisika Dasar I. 2007. Makassar. UIN press.
http://cheatonunpad.wordpress.com/2013/09/15/gerak-harmonik-sederhana-dan-
gerak-harmonik-teredam/
http://itfisikabageeet.blogspot.com/2013/09/15/contoh-soal-gerak-harmonik-
sederhana.html
http://mudztova.blogspot.com/2013/09/15/soal-dan-pembahasan-
fisikaelastisitas.html
https://www.google.com/search?
q=karakteristik+gerak+harmonik+tidak+linier+dengan+menggunakan+pend
ekatan+succesive&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-
a&channel=fflb#channel=fflb&q=/
2013/09/15karakteristik+gerak+harmonik+tidak+linear+&rls=org.mozilla:id
%3Aofficial

Anda mungkin juga menyukai