Anda di halaman 1dari 20

FISIKA DASAR 2

“GELOMBANG”
By Asriani, S.Pd., M.Sc.

4th Meeting, March 23th 2021


Pendahuluan
Gambaran mengenai gelombang dalam Al Qur’an dinyatakan pada surah Ar Rum
ayat 46, berbunyi:

Artinya: ”Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai
pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal
dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya,
dan agar kamu bersyukur.”
Pendahuluan
Secara umum "angin" pada ayat tersebut menggambarkan angin yang
bertiup membawa awan untuk menurunkan air hujan dan angin yang
meniup layar kapal agar dapat berlayar dilautan serta angin yang
menyampaikan berita gembira. Secara tidak langsung, “angin” yang
diceritakan dalam ayat ini adalah gelombang.
Gerak Harmonis
 Gerak periodik adalah setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama
 Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut
sebagai gerak harmonik/harmonis.
 Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada
lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran.
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan
gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodik tertentu.

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :


 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier,
Misalnya: penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa
U, gerak horizontal/vertikal dari pegas.

 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular,


Misalnya: gerak bandul/bandul fisis, osilasi ayunan torsi.
Gerak Harmonis Sederhana
Jenis osilasi yang paling sederhana terjadi
jika gaya pemulih F berbanding lurus dengan
perpindahan dari posisi kesetimbangan (x).
Konstanta perbandingan antara F dan x
adalah konstanta gaya k.

 Secara matematis:

Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan


perpindahan dari posisi kesetimbangan,
osilasi yang terjadi disebut “Gerak Harmonik
Sederhana” (GHS).
Gerak Harmonis Sederhana
 
1. Percepatan Benda dalam GHS
Persamaan untuk percepatan diperoleh dengan memodifikasi
persamaan Gaya Pemulih dan menerapkan fungsi diferensial,
sehingga diperoleh:

Tanda minus (-) menunjukkan bahwa percepatan dan


perpindahan saling berlawanan atau tidak sebanding.
Gerak Harmonis Sederhana
 
2. Simpangan pada GHS
Dengan menyelesaikan persamaan diferensial untuk percepatan
(persamaan di slide sebelumnya), diperoleh persamaan untuk
simpangan. Simpangan ditunjukkan sebagai fungsi sinus
terhadap waktu yang dinyatakan oleh persamaan berikut:
Gerak Harmonis Sederhana
3. Kecepatan Sudut, Frekuensi, dan Periode
 Kecepatan Sudut ,

 Dimana:

 Frekuensi
: simpangan (m)
f, : waktu tempuh (s)
: frekuensi (Hertz)
: Amplitudo (m)
: sudut awal saat t=0

 Periode T:
Gerak Harmonis Sederhana
4. Kecepatan dan Percepatan dalam GHS
 Kecepatan merupakan diferensial pertama dari simpangan, yaitu:

Tampak bahwa kecepatan GHS berubah terhadap waktu dan persamaannya


berbentuk fungsi kosinus.

 Percepatan merupakan diferensial kedua dari simpangan, yaitu:

Tampak bahwa percepatan berubah terhadap waktu dan persamaannya berbentuk


fungsi sinus. Fungsi sinus dan kosinus mempunyai nilai antara +1 dan -1 sehingga
simpangan bernilai maksimum dan minimum sebesar +A dan –A
Energi pada Gerak Harmonis Sederhana
Tinjauan untuk Kasus Ayunan  Ketika benda ada di titik P, benda mengalami
Sederhana simpangan terbesar, kecepatan benda nol,
sehingga energi kinetik , dan energi potensial .
Ketika benda ada dititik O, benda berada pada
titik kesetimbangnya, kecepatan benda
maksimum, sehingga energi kinetik , dan
energi potensial
Ketika benda ada dititik Q, benda mengalami
simpangan terbesar, kecepatan benda nol,
sehingga energi kinetik , dan energi potensial .
Energi pada Gerak Harmonis Sederhana
Tinjauan Kasus Getaran Harmonis pada Pegas
 Gaya yang diberikan oleh suatu pegas ideal adalah
gaya konservatif dan tidak ada gaya vertikal,
sehingga energi mekanik total sistem adalah
kekal.
Energi kinetik dan Energi potensial pegas , karena
tidak ada gaya nonkonservatif, maka energi
mekanik totalnya yaitu:
Energi pada Gerak Harmonis Sederhana
Tinjauan Kasus Getaran Harmonis pada Pegas
 Saat
simpangannya maksimum, kecepatannya nol, sehingga Energi total
benda adalah

Dari sini tampak bahwa enegi mekanik benda yang mengalami getaran
harmonis sederhana hanya bergantung pada konstanta pegas k dan
amplitudonya A, bukan pada simpangan x dan kecepatan v. Energi potensial
dan energy kinetik berubah secara periodik tetapi jumlahnya selalu tetap pada
setiap saat.
Gerak Harmonik Teredam

Pengurangan dalam amplitudo disebabkan


oleh gaya gesekan disebut redaman
(damping), dan geraknya disebut osilasi
teredam/gerak harmonis teredam.
Gerak Harmonis Teredam
Persamaan gerak osilator harmonic teredam diperoleh dari Hukum II
 

Newton, , dengan F merupakan jumlah dari gaya pemulih dan gaya


redaman .
Diperoleh bahwa:
Gerak Harmonis Teredam
 Jika gaya redaman b relative kecil, geraknya dinyatakan sebagai berikut:

Dengan kecepatan sudut osilasi

Persamaan ini menunjukkan bahwa frekuensi osilasi lebih kecil atau periode
osilasi lebih besar jika ada gesekan. Namun, jika tidak ada gesekan, maka:
Gerak Harmonis Teredam

Akibat adanya gaya redaman, maka amplitudo gerak osilasi lama-kelamaan akan
berkurang menjadi nol
Gerak Harmonis yang Dipaksakan
 Persamaan gerak osilator terpaksa diperoleh dari Hukum II Newton. Gaya
yang bekerja adalah gaya pemulih gaya redaman dan gaya eksternal yang
berosilasi, yaitu
Dengan demikian, diperoleh
Gerak Harmonis yang Dipaksakan
 

Jika diselesaikan, diperoleh

Dengan dan

Amplitudonya diperoleh
Thank You for Ur Attention
Stay Healthy, pray more, and keep on living

Anda mungkin juga menyukai