Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA TANAMAN s
“PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM “

DI SUSUN OLEH :
NAMA : DIAN DWI INDRAYANI
NIM : D1A018064
KELAS :B
ASISTEN DOSEN : AAN SETIOWATI,S.P

DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. Ir. ELIS KARTIKA, M.Si
2. TRIAS NOVITA, M.Si

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Shubbanallah wa taala atas limpahan rahmat


dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan mata
kuliah Biokimia Tanaman yang berjudul “ Pengenalan Alat-alat Laboratorium”.
Pada kesempatan ini penulis menggucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Biokimia Tanaman, I. Dr. Ir. Elis Kartika,M.Si, dosen II.
Trias Novita,S.P,.M.S.i dan asisten dosen Aan Setiowati,S.P yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Selanjutnya uacapan terima kasih kepada keluarga dan orang-orang tercinta yang
telah banyak memberikan dukungan kepada penulis dan rekan-rekan mahasiswa
seperjuangan sehingga praktikum ini dapat di selesaikan.
Demi kesempurnaan laporan praktikum mingguan, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata penulis berharap semoga
laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak yang
membutuhkan.

Jambi, 18 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


1.1 Sejarah Biokimia Tanaman .............................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 1

BAB II METODELOGI PRAKTIKUM ............................................ 2


2.1 Waktu Dan Tempat .......................................................................... 2
2.2 Alat Dan Bahan Praktikum ............................................................. 2
2.3 Cara Kerja ....................................................................................... 2

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 3


3.1 Hasil Dan Pembahasan .................................................................... 3

BAB IVPENUTUP .............................................................................. 8


4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 8
4.2 Saran ............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Autoklaf ......................................................................................... 3


Gambar 2 Petridish ........................................................................................... 3
Gambar 3 Buret ................................................................................................ 3
Gambar 4 Gelas Beaker ................................................................................... 3
Gambar 5 Pipet Tetes ....................................................................................... 4
Gambar 6 Thermometer ................................................................................... 4
Gambar 7 Gelas Ukur....................................................................................... 4
Gambar 8 Tabung Reaksi ................................................................................ 4
Gambar 9 Mortar Pestle ................................................................................... 5
Gambar 10 Laminar Air flow ........................................................................... 5
Gambar 11 Oven .............................................................................................. 5
Gambar 12 Kulkas............................................................................................ 5
Gambar 13 Mikroskop ..................................................................................... 6
Gambar 14 Timbangan Analitik ...................................................................... 6
Gambar 15 Kompor Listrik .............................................................................. 6
Gambar 17 Kompor.......................................................................................... 7
Gambar 18 Desikator ....................................................................................... 7
Gambar 19 Bahan Kimia ................................................................................. 7
Gambar 20 Cawan ........................................................................................... 7

iii
SBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Biokimia Tanaman
Biokimia berasal dari Bahasa Yunani, Bios yang artinya “hidup” kimia
makhluk hidup ; kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan. Biokimia adalah
kimia dari bhan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau
molekul yang membentuknya. Ilmu biokimia adalah ilmu yang memepelajari
reaksi-reaksi kimia atau interaksi molekul dalam sel hidup.
Tujuan biokimia yaitu untuk memahami interaksi molekul-molekul tak
hidup yang menghasilkan fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciri-ciri
kehidupan serta menjelaskan keseragaman kimia dari kehidupan yang beragam.
Asal mula timbulnya biokimia yaitu pada pertengahan Abad ke-18 yaitu
Karl Wihelm Scheele, meneliti susunan kimia serta mengisolasi beberapa ester
dan kasein dari bahan alam. Pada pertengahan Abad ke-19, Frederich Wohler.
Urea senyawa dalam urin dapat memanaskan alakali sianat dengan program
ammonium (1828). Menurut Edwaed dan Hans Buchner, Ekstrak dari sel ragi
yang telah rusak atau mati, tetap dapat menyebabkan terjadinya proses peragian
yang merupakan pembuka kemungkinan dilakukannya analisis reaksi-reaksi
biokimia dan dan proses-proses biokimia. Pada tahun 1903 Karl Neuberg,
mengemukakan istilah biokimia. J.B Sumner membuktikan urease (enzim dari biji
kara pedang dapatdikristlkan seperti senyawa organic lainnya) bahwa enzim
mempunyai struktur kompleks yang dapat dipelajari.
Biokimia pertama diidentifikasi unsur kimia penyusun makhluk hidup.
Unsur kimia utama penyusun makhluk hidup adalah bahan minor penyusun kerak
bumi ( kandungan utama 47% O, 28% Si, 7.9% Al, 4.5% Fe, dan 3.5%Ca)
1.2 Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan megenal alat-alat laboratorium Bioteknologi
Tanaman

1
BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM
2.1 Tempat dan Waktu
Praktikum di laksankan pada hari Rabu, tanggal 11 September 2019 pukul
09.00 WIB. Bertempatan di Laboratorium Bioteknologi TanFakultas Pertanian
Universitas Jambi.

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pengenalan alat-alat laboratorium
yaitu: Buku tulis, pena, Handphone, Autoklaf, Petridish,Buret, Beker Glass, Pipet
tetes, Termometer, Gelas ukur, Tabung reaksi,Mortal, Laminar air flaw, oven,
kulkas, mikroskop, timbangan analitik, kompor elektrik, kompor pemanasan,
timbangan digital, lampu Bunsen, pendingin, bahan kimia, elemeyer, dan cawan.

2.3 Cara Kerja


Praktikum dilakasanakan dengan cara melihat dan memperhatikan alat-alat
Bioteknologi Tanaman yang di jelaskan oleh asisten dosen serta
memdokumentasikan alat-alat tersebut

2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Hasil dan Pembahasan
No. Nama Alat/Gambar Fungsi
1. Autoklaf berfungsi untuk
mensterilisasikan suatu benda
menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi
121oselama lebih kurang 15

Autoklaf menit

2. petridish berfungsi sebagai


wadah untuk
pengembangbiakan kultur sel,
bakteri, serta virus yang
hendak diteliti.

Petridish
3. Buret berfungsi untuk
meneteskan sejumlah reagen
cair, dalam eksperimen yang
memerlukan presisi seperti
eksperimen tirasi.
Pengukuran buret sangatlah
Buret akurat.
4 Gelas beaker berfungsi
sebagai tempat atau wadah
penampung yang digunakan
untuk mengaduk,
mencampur, dan
memanaskan cairan.

Gelas beaker

3
5. Pipet tetes berfungsi untuk
membantu memindahkan
cairan dari wadah yang sat
uke wadah lainnya dalam
jumlah yang sanggat kecil
yaitu setetes demi tetes.

Pipet tetes
6. Thermometer berfungsi
sebagai alat yang digunakan
untuk mengukur suhu air
dingin atau air yang sedang
dipanaskan.

Thermometer
7. Gelas ukur berfungsi sebagai
alat ukur volume cairan yang
memerlukan ketelitian yang
tinggi. Berfungsi untuk
mengukur volume larutan
yang digunakan atau sebagai
tempat untuk menyimpan
Gelas ukur
larutan.
8. Tabung reaksi berfungsi
untuk menampung,
mencampur, atau
memanaskan sejumlah kecil
bahan kimia padat atau cair
terutama uji kualitatif.
Tabung reaksi

4
9. Mortar dan pestle berfungsi
untuk menghancurkan atau
menghaluskan bahan atau zat
yang masih bersifat padat
atau kristal.

Mortar dan pestle


10. Laminar air flow berfungsi
untuk sebagai tempat untuk
mengisolasi bakteri.

Laminar air flow


11. Oven berfungsi untuk
sterilisasi atau memanaskan
alat-alat laboratorium atau
objek-objek lainnya.

Oven
12. Kulkas berfungsi untuk
menyimpan bahan-bahan
tertentu yang membutuhkan
kondisi lingkungan dingin
dengan kisaran 1-8oC.

Kulkas

5
13. Mikroskop berfungsi untuk
mengamati dan melihat objek
dengan ukuran sangat kecil
yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang.

Mikroskop
14. Timbangan analitik berfungsi
sebagai alat untuk
menimbang sejumlah bahan
dengan ukuran sangat kecil.
Timbangan ini sangat akurat.

Timbangan analitik
15. Kompor berfungsi untuk
memanaskan larutan atau
memanaskan zat-zat kimia
dengan aquades agar zat
kimia bisa cepat larut

Kompor listrik
16. Kompor berfungsi untuk
memanaskan larutan atau
memanaskan zat-zat kimia
dengan aquades agar zat
kimia bisa cepat larut

kompor

6
17. Desukator berfungsi sebagai
tempat atau untuk
menyimpan bahan-bahan
yang bebas air dan
mengerikan zat-zat dalam
laboratorium.

Desikator

18. Bahan kimia berfungsi atau


digunakan dalam reaksi kimia
baik bahan bentuk cair
maupun padat.

Bahan kimia
19. Erlenmeyer berfungsi sebai
alat untuk mengukur dan
mencampur bahan-bahan
Analisa, menampung larutan
bahan padat ataupun cairan.
Erlenmeyer juga berfungsi
sebagai temapat untuk
melakukan titrasi.
Erlenmeyer
20. Cawan berfungsi sebagi
wadah atau tempat untuk
meletakan bahan praktikum

Cawan

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 kesimpulan

Kesimpulan dari Praktikum Biokimia Tanaman yaitu di dalam


ruangan laboratorium ada banyak alat-alat praktikum yang memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Alat tersebut yaitu: Autoklaf. Petridish, buret, beaker
glass, pipet tetes, thermometer, gelas ukur, tabung reaksi, mortar, oven,
timbangan digital,bahan kimia, mikroskop, kompor elektrik, timbangan
analitik, laminar air flaw, cawan, dan Erlenmeyer.

4.2 Saran

Didalam laboratorium banyak sekali alat alat yang harus diketehui,


selain memperhatikan penjelasan asisten dosen maupun pembimbing
praktikum, penulis menyarankan untuk memepelajari fungsi alat-alat
laboratorium melalui beberapa jurnal atau buku yang akurat, supaya disaat
praktikum tidak salah dalam menggunakan alat-alat tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Siagian Hartika ,2014.Sejarah Perkembangan Biokimia , Jakarta.

Andriani Ririn. Maret 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium


Mikrobiologi Untuk Mengatasi Keselamtan Kerja Dan
Keberhasilan Praktikum. Vol.1 No.1.

Anda mungkin juga menyukai