BIOKIMIA TANAMAN s
“PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM “
DI SUSUN OLEH :
NAMA : DIAN DWI INDRAYANI
NIM : D1A018064
KELAS :B
ASISTEN DOSEN : AAN SETIOWATI,S.P
DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. Ir. ELIS KARTIKA, M.Si
2. TRIAS NOVITA, M.Si
1
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
SBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Biokimia Tanaman
Biokimia berasal dari Bahasa Yunani, Bios yang artinya “hidup” kimia
makhluk hidup ; kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan. Biokimia adalah
kimia dari bhan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau
molekul yang membentuknya. Ilmu biokimia adalah ilmu yang memepelajari
reaksi-reaksi kimia atau interaksi molekul dalam sel hidup.
Tujuan biokimia yaitu untuk memahami interaksi molekul-molekul tak
hidup yang menghasilkan fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciri-ciri
kehidupan serta menjelaskan keseragaman kimia dari kehidupan yang beragam.
Asal mula timbulnya biokimia yaitu pada pertengahan Abad ke-18 yaitu
Karl Wihelm Scheele, meneliti susunan kimia serta mengisolasi beberapa ester
dan kasein dari bahan alam. Pada pertengahan Abad ke-19, Frederich Wohler.
Urea senyawa dalam urin dapat memanaskan alakali sianat dengan program
ammonium (1828). Menurut Edwaed dan Hans Buchner, Ekstrak dari sel ragi
yang telah rusak atau mati, tetap dapat menyebabkan terjadinya proses peragian
yang merupakan pembuka kemungkinan dilakukannya analisis reaksi-reaksi
biokimia dan dan proses-proses biokimia. Pada tahun 1903 Karl Neuberg,
mengemukakan istilah biokimia. J.B Sumner membuktikan urease (enzim dari biji
kara pedang dapatdikristlkan seperti senyawa organic lainnya) bahwa enzim
mempunyai struktur kompleks yang dapat dipelajari.
Biokimia pertama diidentifikasi unsur kimia penyusun makhluk hidup.
Unsur kimia utama penyusun makhluk hidup adalah bahan minor penyusun kerak
bumi ( kandungan utama 47% O, 28% Si, 7.9% Al, 4.5% Fe, dan 3.5%Ca)
1.2 Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan megenal alat-alat laboratorium Bioteknologi
Tanaman
1
BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM
2.1 Tempat dan Waktu
Praktikum di laksankan pada hari Rabu, tanggal 11 September 2019 pukul
09.00 WIB. Bertempatan di Laboratorium Bioteknologi TanFakultas Pertanian
Universitas Jambi.
2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Hasil dan Pembahasan
No. Nama Alat/Gambar Fungsi
1. Autoklaf berfungsi untuk
mensterilisasikan suatu benda
menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi
121oselama lebih kurang 15
Autoklaf menit
Petridish
3. Buret berfungsi untuk
meneteskan sejumlah reagen
cair, dalam eksperimen yang
memerlukan presisi seperti
eksperimen tirasi.
Pengukuran buret sangatlah
Buret akurat.
4 Gelas beaker berfungsi
sebagai tempat atau wadah
penampung yang digunakan
untuk mengaduk,
mencampur, dan
memanaskan cairan.
Gelas beaker
3
5. Pipet tetes berfungsi untuk
membantu memindahkan
cairan dari wadah yang sat
uke wadah lainnya dalam
jumlah yang sanggat kecil
yaitu setetes demi tetes.
Pipet tetes
6. Thermometer berfungsi
sebagai alat yang digunakan
untuk mengukur suhu air
dingin atau air yang sedang
dipanaskan.
Thermometer
7. Gelas ukur berfungsi sebagai
alat ukur volume cairan yang
memerlukan ketelitian yang
tinggi. Berfungsi untuk
mengukur volume larutan
yang digunakan atau sebagai
tempat untuk menyimpan
Gelas ukur
larutan.
8. Tabung reaksi berfungsi
untuk menampung,
mencampur, atau
memanaskan sejumlah kecil
bahan kimia padat atau cair
terutama uji kualitatif.
Tabung reaksi
4
9. Mortar dan pestle berfungsi
untuk menghancurkan atau
menghaluskan bahan atau zat
yang masih bersifat padat
atau kristal.
Oven
12. Kulkas berfungsi untuk
menyimpan bahan-bahan
tertentu yang membutuhkan
kondisi lingkungan dingin
dengan kisaran 1-8oC.
Kulkas
5
13. Mikroskop berfungsi untuk
mengamati dan melihat objek
dengan ukuran sangat kecil
yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang.
Mikroskop
14. Timbangan analitik berfungsi
sebagai alat untuk
menimbang sejumlah bahan
dengan ukuran sangat kecil.
Timbangan ini sangat akurat.
Timbangan analitik
15. Kompor berfungsi untuk
memanaskan larutan atau
memanaskan zat-zat kimia
dengan aquades agar zat
kimia bisa cepat larut
Kompor listrik
16. Kompor berfungsi untuk
memanaskan larutan atau
memanaskan zat-zat kimia
dengan aquades agar zat
kimia bisa cepat larut
kompor
6
17. Desukator berfungsi sebagai
tempat atau untuk
menyimpan bahan-bahan
yang bebas air dan
mengerikan zat-zat dalam
laboratorium.
Desikator
Bahan kimia
19. Erlenmeyer berfungsi sebai
alat untuk mengukur dan
mencampur bahan-bahan
Analisa, menampung larutan
bahan padat ataupun cairan.
Erlenmeyer juga berfungsi
sebagai temapat untuk
melakukan titrasi.
Erlenmeyer
20. Cawan berfungsi sebagi
wadah atau tempat untuk
meletakan bahan praktikum
Cawan
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA