Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

RELATIVITAS KHUSUS

Dosen Pengampu:
Drs. Pintor Simamora, M. Si

Disusun Oleh:
Nama : Ruth Thifany Simanihuruk
NIM : 4193240004
Prodi : Fisika 2019 A
Mata Kuliah : Fisika Modern

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(The Character of Building University)
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
anugrah-Nya yang memberikan kepada saya kemampuan untuk menyelesaikan tugas Critical
Book Report dengan materi tentang Relativitas Khusus sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Fisika
Modern, yaitu Bapak Drs. Pintor Simamora, M. Si atas bimbingan dan arahannya kepada
saya dalam proses pengerjaan Critical Book Report dengan materi tentang Relativitas Khusus
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Saya berharap semoga tugas Critical Book Report ini mampu menambah wawasan
mahasiswa maupun pembaca. Saya tahu bahwa hasil dari laporan Critical Book Report ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya hasil Critical Book Report selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Medan, 02 Maret 2022


Penulis

Ruth Thifany Simanihuruk


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1. Latar Belakang................................................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

1.3. Tujuan..............................................................................................................................4

BAB II RINGKASAN ISI BUKU...................................................................................................5

2.1. Identitas Buku......................................................................................................................5

2.2. Ringkasan Isi Buku...............................................................................................................5

2.2.1. Buku Utama...................................................................................................................5

2.2.2. Buku Pembanding..........................................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................10

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Relativitas khusus diperkenalkan Einstein pada 26 September 1905 dalam makalah


"Mengenai Elektrodinamika Benda Bergerak". Teori ini menggantikan pendapat Newton
tentang ruang dan waktu dan memasukan elektromagnetisme sebagaimana tertulis
oleh persamaan Maxwell. Teori ini disebut "khusus" karena dia berlaku terhadap prinsip
relativitas pada kasus "tertentu" atau "khusus" dari rangka referensi inertial dalam ruang
waktu datar, di mana efek gravitasi dapat diabaikan. Sepuluh tahun kemudian, Einstein
menerbitkan teori relativitas umum (relativitas umum) yang memasukan efek tersebut.

Relativitas khusus memiliki berbagai konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi tersebut


telah dibuktikan oleh eksperimen, dan mencakup di antaranya kontraksi panjang, dilatasi
waktu, massa relativistik, batas kelajuan tertinggi, ekuivalensi massa–energi, kelajuan
kausalitas, dan relativitas simultanitas. Salah satu dampak relativitas khusus adalah
tergantinya pemikiran bahwa waktu bersifat mutlak dengan pemikiran bahwa waktu
bergantung pada kerangka acuan dan posisi. Jadi dua kejadian yang terjadi secara bersamaan
bagi seorang pengamat bisa tampak tidak terjadi bersamaan bagi pengamat lainnya.
Karakteristik yang paling mudah dikenali dari relativitas khusus adalah
digantikannya transformasi Galileo dari mekanika Newton dengan transformasi Lorentz.
Ruang dan waktu tidak bisa didefinisikan secara terpisah, tidak seperti yang sebelumnya
diduga, melainkan merupakan suatu kesatuan yang disebut sebagai "ruang waktu".

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimana isi materi terkait topik relativitas khusus pada buku utama dan buku
pembanding?
2) Apa kelemahan dan kelebihan pada buku utama dan buku pembanding?

1.3. Tujuan
1) Untuk memahami isi materi terkait topik relativitas khusus pada buku utama dan buku
pembanding
2) Untuk memahami kelemahan dan kelebihan pada buku utama dan buku pembanding.
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

2.1. Identitas Buku


Identitas Buku Utama Buku Pembanding
Judul Buku Fisika Modern Mengenal Fisika Modern
No. ISBN 978-602-1270-48-6 978-602-463-949-5
978-623-7086-85-7 (PDF) 978-602-463-966-2 (PDF)
Penulis Drs. Tarmizi, M. Pd Bayu Sapta Hari
Penerbit Syiah Kuala University Press Duta
Tahun Terbit 2016 2019
Edisi Edisi Ke-2 Edisi 1
Halaman 129 halaman iv + 64 halaman
Kota Terbit Darussalam, Banda Aceh Depok

2.2. Ringkasan Isi Buku


2.2.1. Buku Utama
Pada tahun 1905, Einstein mengemukakan teori relativitas khusus untuk
menjelaskan batas kecepatan suatu partikel. Disebut teori relativitas khusus karena hanya
berlaku bagi kerangka acuan inersial. Pada tahun 1916, Einstein mengusulkan teori relativitas
umum yang digunakan bagi semua kerangka acuan, baik inersial maupun noninersial. Dalam
teori ini, Einstein mengemukakan dua postulat dasar sebagai berikut:
1. Semua hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial.
2. Kelajuan cahaya dalam vakum memiliki nilai sama, yaitu c=3 × 108 m/s dalam semua
kerangka acuan inersial.

a) Transformasi Galileo
Transformasi Galileo dapat dibedakan atau dua bagian, yaitu:
 Transformasi Galileo untuk koordinat dan waktu
1
x =x−vt
1
y =y
1
z =z
1
t =t
 Transformasi Galileo untuk kecepatan dan percepatan
Untuk kecepatan:
1
V x =V x −V
V 1y =V y −V
1
V z=V z−V
Keterangan:
V : kecepatan benda I diukur oleh pengamat di kerangka acuan S
1
V x : kecepatan benda II diukur oleh pengamat di kerangka acuan S1
V x : kecepatan benda II diukur oleh pengamat di kerangka acuan S

Untuk percepatan:
1
a x =ax
a 1y =a y
1
a z =a z

b) Transformasi Lorentz
 Transformasi Lorentz untuk koordinat
1
x =k ( x−vt )
dimana:
1
k=

√ 1−
v2
c
2

Maka persamaannya menjadi:


x−vt
x 1=

√ 1−

1
v2
c
2

y= y
1
z=z

 Transformasi Lorentz untuk waktu


vx
t−
c2
t 1=

√ 1−
v2
c2

 Transformasi Lorentz untuk kecepatan


v 1x +v
vx=
v v 1x
1+ 2
c

2.2.2. Buku Pembanding


Prinsip relativitas Einstein didasarkan pada dua postulat Einstein yang dapat
dinyatakan sebagai berikut:
1. Semua hukum fisika memiliki bentuk yang sama di dalam semua kerangka acuan
inersial. Kerangka acuan inersial adalah kerangka acuan yang diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan.
2. Cepat rambat cahaya dalam vakum memiliki nilai yang sama di dalam semua
kerangka acuan.

a) Penjumlahan Kecepatan
Jika dua buah objek bergerak sejajar, masing-masing dengan kecepatan v AC dan v B C
terhadap kerangka acuan Bersama C, kecepatan relative A terhadap B, ditulis v A B dapat
dinyatakan sebagai:
v AC −v BC
v AB =
v AC v BC
1−
c2
Dalam menggunakan persamaan ini, arah kecepatan relatif ke kanan terhadap kerangka
acuan bertanda positif (+) dan arah ke kiri negatif (-).
b) Relativitas Panjang
Panjang suatu objek yang bergerak dengan kecepatan relativistic akan terlihat
sebagai Panjang relativistic oleh pengamat yang diam. Jika panjang suatu objek dalam
keadaan diam diamati oleh pengamat yang diam disebut Panjang sejati (L0 ), Panjang
relativistic (L) selalu lebih pendek daripada Panjang sejati.
L< L0
Keadaan ini disebut kontraksi (penyusutan) Panjang.
Jika suatu objek dengan panjang sejati L0 bergerak dengan kelajuan relativistic v ,
Panjang relativistiknya adalah:


2
v
L=L0 1− 2
c
Penyusutan Panjang hanya terjadi sepanjang arah gerak, komponen panjang lain
yang tegak lurus dengan arah gerak tidak mengalami kontraksi panjang.

c) Relativitas Waktu
Selang waktu suatu kejadian yang diam akan diukur oleh pengamat yang bergerak
dengan kecepatan relativistic sebagai selang waktu relativistic. Jika selang waktu suatu
kejadian dari suatu objek yang diam diukur oleh pengamat yang diam dinamakan selang
waktu sejati ( ∆ t 0 ), selang waktu relativistic (∆t ) selalu lebih lama daripada selang waktu
sejati.
∆ t <∆ t 0
Keadaan ini disebut pemuluran (dilasi) waktu.
Jika suatu objek bergerak dengan kelajuan relativistic v, selang waktu relativistiknya
dapat dinyatakan sebagai:
∆ t0
∆ t=

√ 1−
v2
c
2

d) Massa Relativistik
Massa suatu objek yang berada dalam keadaan diam disebut massa diam. Adapun
massa suatu objek yang sedang bergerak dengan kecepatan relativistic disebut massa
relativistic. Jika massa diam m0 suatu objek yang bergerak dengan kecepatan relativistic v ,
massa m objek tersebut adalah:
m0
m=


Massa relativistic lebih besar daripada massa diam.
v2
1− 2
c

m<m0

e) Momentum Relativistik
Ketika suatu objek bergerak dengan kecepatan relativistic, momentum yang dimiliki
objek tersebut disebut momentum relativistic. Jika suatu objek dengan massa diam m0
bergerak dengan kecepatan relativistic v , momentum relativistic objek tersebut adalah:
m0 v
p=mv =


2
v
1−
c2
f) Energi Relativistik
Objek yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya memiliki
energi. Energi yang dimiliki benda dalam keadaan diam disebut energi diam, yang dapat
dinyatakan sebagai berikut:
2
E0 =m0 c
Adapun dalam keadaan bergerak dengan kecepatan relativistiknya v , objek memiliki
energi kinetic (EK) relativistic, yang dinyatakan sebagai:
EK =m c 2−m0 c 2
m0 c 2 2
EK = −m0 c


2
v
1−
c2
Energi total objek yang bergerak dengan kecepatan relativistic adalah energi kinetic
ditambah energi diamnya, maka:
E=E K + E0

E=mc 2
Persamaan terakhir ini adalah persamaan Einstein yang sangat terkenal yang disebut
juga sebagai kesetaraan massa dan energi Einstein. Persamaan tersebut banyak digunakan
di dalam perhitungan energi nuklir, yaitu energi yang dihasilkan akibat mekanisme di
dalam inti atom.

g) Hubungan antara Momentum dan Energi Relativistik


Momentum dan energi relativistic dapat dinyatakan dalam satu persamaan yang
dituliskan sebagai berikut:
2 2 2 2 2
E =m0 c + p c
atau
2 2 2
E=E0 + p c
dimana:
E : energi total relativistic
E0 : energi diam
p : momentum relativistic
m0 : massa diam
BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kelemahan
1) Buku utama memiliki tampilan desain yang terlihat lebih sederhana jika dibandingkan
dengan buku pembanding. Hal tersebut dikarenakan terlihat dari desain cover yang
memiliki satu fokus gambar dan dipadukan dengan garis – garis grafis berwarna.
Sedangkan, cover yang disajikan oleh buku pembanding membuat kesan buku
tersebut terlihat lebih mewah dan berwibawabahkan di setiap halaman buku juga
didesain sedemikian rupa untuk memberi efek warna pada buku yang bertujuan untuk
menarik minat pembaca.
2) Pada buku utama masih terdapat kesalahan penulisaan ejaan dan tanda baca bahkan
terdapat pada judul buku. Contohnya: “bahagian” seharusnya “bagian” sehingga
kosakata yang digunakan lebih baku dan masih banyak lagi.
3) Pada buku utama, materi yang disajikan sangat padat namun kurang dalam
penyusunannya sehingga menyebabkan pembaca dapat cepat bosan.
4) Pada buku pembanding, materi relativitas khusus yang disajikan kurang lengkap
dikarenakan tidak menyajikan materi mengenai tranformasi Galileo dan Lorentz.

3.2. Kelebihan
1) Buku utama menyajikan materi yang sangat lengkap dan padat jika dibandingkan
dengan buku pembanding.
2) Buku utama dan buku pembanding menyajikan contoh – contoh soal yang bagus
tetapi dalam pemaparan penyelesaian di buku utama sangat tersistematis sehingga
dapat memberi pemahaman kepada pembaca untuk menyelesaikan suatu permasalah
dengan baik.
3) Buku utama dan buku pembanding menyajikan gambar – gambar untuk
menyampaikan isi materi yang berkaitan langsung dengan penurunan rumus.
4) Buku pembanding memiliki desain yang terlihat menarik dan penyusunan isi materi
yang tertata dengan rapi.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil telaah buku utama dan buku pembanding, maka buku utama
memiliki materi yang lebih lengkap dan padat didukung dengan penyelesaian contoh –
contoh soal yang sistematis sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi materi
terkait Relativitas Khusus. Buku utama juga menyajikan penurunan rumus yang berkaitan
dengan topik yang berkaitan. Akan tetapi, kelengkapan isi materi tersebut dapat didukung
dengan tampilan dan penyusunan yang baik seperti yang terlihat pada buku pembanding
untuk menarik minat pembaca untuk memilih buku yang akan mereka baca.

4.2. Saran
Demikianlah laporan Critical Book Report yang berkaitan dengan topik Relativitas
Khusus. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk laporan
Critical Book Report yang lebih baik ke depannya dan sebagai generasi muda mari
membangkitkan semangat untuk membaca lebih banyak buku untuk menambah pengetahuan
dan wawasan kita.
DAFTAR PUSTAKA

Hari, B. S. 2019. Mengenal Fisika Modern. Depok: Penerbit Duta.

Tarmizi. 2016. Fisika Modern. Banda Aceh: Penerbit Syiah Kuala University Press.

Anda mungkin juga menyukai