Anda di halaman 1dari 4

Dalam kehidupan sehari-hari dan juga di alam, gerak yang berbentuk lingkaran atau

juga yang bersifat orbital dapat kita lihat dalam banyak hal, seperti gerak planet mengelilingi
matahari, gerak elektron dalam atom, gerak sebuah rollercoaster atau korsel, juga seperti
yang kita lihat dalam peluncuran satelit dan lain-lain. Gerak melingkar memang menjadi
gerak yang cukup penting untuk kita pelajari.
Seperti halnya gerak parabola, akan kita lihat bahwa gerak melingkar dapat dijelaskan
melalui konsep Kinematika.
Lintasan yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak melingkar (tentu saja)
berupa lingkaran, memiliki keliling sebesar :

vT vT

r

Keliling=2⋅π⋅r

vT
vT

Jika benda tersebut memerlukan waktu t untuk menempuh satu keliling penuh maka
kecepatan rata-rata benda tersebut :

Δ ⃗S
⃗v T =
Δt

Kecepatan ini berarah tangensial (menyinggung keliling lingkaran) di setiap titik, sehingga
selalu berubah. Karena itu disebut juga kecepatan tangensial.

Gerak melingkar juga dapat dipandang dari cara pandang sudutnya. Sudut yang ditempuh
oleh benda dalam satu putaran penuh adalah 360 atau 2 radian. Hubungannya dengan
keliling yang ditempuh :
s
θ=
r
Kecepatan yang berhubungan dengan sudut ini disebut kecepatan sudut yaitu :

θ
ω
⃗=
Δt

Selain itu dikenal pula percepatan sudut yang definisinya sudah dapat kita perkirakan :

ω
⃗ f −⃗
ωo
α=
Δt
KORELASI BESARAN TRANSLASI DENGAN BESARAN ROTASI
Berikut ini dapat kita lihat hubungan (korelasi) kinematika yang menghubungkan gerak rotasi
dan translasi :

Translasi Rotasi
1 1
⃗v = ( ⃗v o + ⃗v f ) ω
⃗ = (ω ⃗ +ω ⃗ )
2 2 o f
⃗s =⃗v⋅t θ= ω
⃗⋅t
⃗v f =⃗v o +⃗a⋅t ω
⃗ f =⃗ωo+ ⃗α⋅t
⃗v 2f =⃗v 2o +2⋅a⋅⃗s ⃗ 2f =ω
ω ⃗ 2o + 2⋅α⋅s
1 ⃗ 1
⃗s =⃗v o⋅t + ⃗a⋅t 2 θ =⃗ ω o⋅t + α⃗⋅t 2
2 2

Bagaimana besaran-besaran translasi seperti perpindahan s, kecepatan v dan percepatan a


berkorespondensi terhadap besaran-besaran rotasi sudut , kecepatan sudut , dan percepatan
sudut , dapat diperoleh berikut

SUDUT DENGAN PERPINDAHAN

 dinyatakan dalam satuan radian yaitu sudut yang ditempuh dari


r s
x = 0 seperti pada gambar, dan s adalah keliling yang ditempuh
setelah berputar sejauh 

s
θ=
r

KECEPATAN (TANGENSIAL) DENGAN KECEPATAN SUDUT


vT
Kecepatan tangensial vT arahnya selalu menyinggung lingkaran,
r s
sedangkan kecepatan sudut  arahnya menuju pusat lingkaran.
Hubungan keduanya adalah :

d ⃗s dθ
⃗v = =⃗r
dt dt
⃗v =⃗r⋅ω
PERCEPATAN TANGENSIAL DENGAN PERCEPATAN RADIAL

v’ Dari gambar di samping percepatan rata-rata diberikan oleh :


v v

r
v’
v⃗ −⃗v ' Δv
⃗a = =
Δt Δt

Arahnya searah dengan v. v dapat dihitung sebagai berikut :


Δθ
|Δv|=2⋅v⋅sin
2
Δθ
=2⋅v⋅
2
Δs
v’ = v⋅
v r
v v⋅( v⋅Δt ) Δt
= =v 2
r r

sehingga percepatan rata-rata :


|Δ⃗v| v 2 Δt
a= =
Δt r Δt
Percepatan sesaat dapat diperoleh dengan membuat t sangat kecil

|Δ ⃗v| v 2 Δt v 2
a= lim = lim =
Δt →0 Δt Δt →0 r Δt r

arahnya jika t sangat kecil adalah tegak lurus bidang singgung dan mengarah ke pusat
lingkaran, karena percepatan sesaat disebut juga percepatan sentripetal (centripetal = menuju
pusat) : ac
atau bisa ditulis sebagai :
2
v
⃗a c=− a
r r
dengan ar adalah vektor satuan yang arahnya ke luar menjauhi lingkaran

Sekarang kita perhatikan kasus yang lebih umum di mana tidak hanya arah kecep atannya
yang berubah tapi juga besarnya. Lihat gambar berikut :

Misalkan kecepatan di titik P adalah v dan kemudian


P
r v setelah berputar dan berada di titik P’, kecepatannya v’,
sehingga vektor kecepatannya berubah sebesar v yang
P’
dapat kita uraikan menjadi dua komponen yaitu
v’
vR
vR dan vT.
vT v
Jika kita hitung percepatannya untuk tiap komponen kecepatan, pertama :
Δ⃗v R
lim
Δt →0 Δt

Yang tak lain merupakan percepatan sentripetal ac.

Δ⃗v R v2
lim = {⃗a =− a¿
Δt→0 Δt c r r

Kedua jika kita hitung percepatan untuk komponen tengensial :


Δ⃗v T d ⃗v T
aT = lim =
Δt →0 Δt dt
d ( r⋅ω )
=
dt

=r
dt
aT =r⋅α

Anda mungkin juga menyukai