Anda di halaman 1dari 22

TKE60002 – FISIKA I

GERAK PARTIKEL
2.1 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap

Posisi Kecepatan

x v

V = konstan

x0

0 t 0 t

X = x0 + vt V = Konstan

Catatan : Percepatan (a) = 0


2.2 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu  dipercepat beraturan

Posisi Kecepatan

x v

Percepatan
t t
x = x0 + v0t + ½ at2 a v = v0 + at
a = konstan

0 t
a = Konstan
3.7
GERAK LURUS dengan PERCEPATAN BERUBAH
CONTOH 1
Contoh 2
2.3 GERAK JATUH BEBAS

 Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan


 Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah
percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2), dikarenakan arah
gravitasi ke bawah maka a = -g.
 Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y
v = v0 + at

y = y0 + vot + ½ at2

v2 = v02 + 2a (y – y0)

 Arah ke atas positif (+)


 Hati-hati mengambil acuan
 Arah ke bawah negatif (-)

3.8
2.4 GERAK PELURU

Gerak peluru adalah salah satu contoh kinematika dua dimensi.


Peluru yang ditembakkan ke udara misalnya, akan mempunyai
kecepatan ke arah x dan juga ke arah y (lihat gambar)

Gerak peluru disebut gerak parabola sebab y merupakan fungsi


parabola dari x
Pada gerak peluru: ax = 0, ay=-g

Komponen geraknya dapat diuraikan sebagai berikut:


Komponen gerak pada Komponen gerak pada
sumbu x sumbu y
vx = v0 cos  vy = v0 sin  - gt

x = x0 + (v0 cos ) t y = y0 + (v0 sin ) t - ½ gt2

vy2 = (v0 sin )2 - 2gy


Variasi sudut elevasi untuk kecepatan V0 = 50 m/s.
Pada sudut elevasi 450 merupakan sudut yang dapat diberikan
untuk medapatkan jarak (ke arah x) terjauh.
2.5 GERAK MELINGKAR
PERCEPATAN SENTRIPETAL/RADIAL
v2
v1
Q p Δv
v1
ΔS ΔvN v2
ΔvT
q
P
R
o
O
Segitiga OPQ dan opq adalah SEBANGUN, karena itu :

v N s

v1 R
v1
v N  s
R
vN v1 s
Percepatan Normal :
aN  
t R t
v1 s v1 s
Percepatan sesaat di P : aN  lim  lim
t 0 R t R t 0 t
Karena limit Δs/Δt adalah kecepatan sesaat di P atau = v1 dan
P adalah titik dimanapun, maka v1 bisa dinyatakan v saja:

v2 Percepatan SENTRIPETAL / RADIAL


aN  Arahnya menuju ke PUSAT lingkaran
R
Jika LAJU (besar kecepatan) berubah, benda memiliki komponen
percepatan tangensial.

vT
aT  lim Jika laju konstan, harga aT = 0
t 0 t
Bulan mengelilingi bumi dengan lintasan
(hampir) berbentuk lingkaran dengan
radius = 384,551,000 meter. Memerlukan
waktu 27.3 hari atau 23.4x105 s untuk
mengelilinginya.
• Kecepatan bulan :
v = 2πR/T = 2πx384,551,000/23.4x105
v = 1032.57 m/s
• Percepatan radial bulan :
a = v2/R = (1032.57)2/384,551,000
a = 0.0028 m/s2
HUKUM NEWTON KEDUA
(Philosophiae Naturalis Principa Mathemathica) – 1686

Bila resultan gaya yang bekerja pada benda bermassa m


tidak sama dengan nol, benda akan mengalami
percepatan yang sebanding dengan gaya yang bekerja
dan berbanding terbalik dengan massa-nya. Arah vektor
percepatan sama dengan arah vektor gaya.

F
a
m
F  m.a
GAYA SENTRIPETAL /
RADIAL
Gaya yang terjadi akibat adanya
percepatan pada benda yang bermassa m
dan bergerak dengan jalur lingkaran
2 Arah vektor gaya :
v
F m Ke pusat lingkaran
R
Catatan :
-Sentripetal : ke arah dalam
-Sentrifugal : ke arah luar
BANDUL KERUCUT
• Benda tidak memiliki
percepatan vertikal :
PV = w
P cos θ = mg
PV L θ • Resultan gaya sentripetal
adalah = komponen P
P
horizontal (PH)
P sin θ = m v2/R
• sin θ/cos θ = tan θ = v2/(Rg)
θ • Jika R = L sin θ dan
v = 2πL sin θ/T
maka :
v PH gT 2
R
cos 
4 2 L

w T  2 L cos / g
JALAN TIKUNGAN
N
N cos θ N

P θ
N sin θ
R
R

w
w

Tikungan datar : Tikungan miring :


- Gaya-gaya yang bekerja : -Gaya-gaya Vertikal :
-Gaya berat (w) = N cos θ = mg
-Gaya normal (N) -Gaya-gaya Horizontal :
-Gaya Sentripetal (P) N sin θ = mv2/R
-Gaya P bekerja pada roda- - Jadi :
roda ( bagian dalam cepat
θ = tan-1(v2/(Rg))
aus)
GERAK PADA LINGKARAN VERTIKAL
• Gaya-gaya yang bekerja
pada tiap posisi :
R – Beratnya : w = mg
– Tegangan tali : T
T • Gaya berat w dapat
θ
diuraikan menjadi :
w cos θ
– Komponen normal : w cos θ
θ
– Komponen singgung : w sin θ
w sin θ
w • Resultan gaya singgung :
FT = w sin θ
v • Resultan gaya normal :
FN = T – w cos θ
• Percepatan singgung  Pada titik terendah :
(berdasarkan hukum θ=0o ; sin θ=0 ; cos θ=1
kedua Newton)
aT = FT/m = g sin θ  v2 
T  m  g 

• Percepatan radial adalah R 
v2/R :  Pada titik tertinggi:
aN = FN/m θ=180o ;sin θ=0; cos θ=-1
(T – w cos θ)/m = v2/R
 v2 
• Tegangan pada tali T  m  g 
adalah : R 
 Kecepatan kritis vc, jika
v2
 dibawahnya, tali akan
T  m  g cos 
R  mengendur (T = 0)
 vc2 
0  m  g 
 R 
vc  Rg
Sebuah benda bermassa 0.10 kg diikat pada tali sepanjang 1 m dan
diayunkan dengan kecepatan v = 2 m/s. Pada sudut 30o hitung :
a) Komponen radial dan singgung percepatan
b) Resultan percepatan (besar dan arah)
c) Tegangan pada tali
Jawab : a)
• Komponen percepatan
radial :
θ
aR = v2/R = 4/1
= 4 m/s2
• Komponen percepatan
singgung :
T

aT = g sin θ = 9.8x0.5
= 4.9 m/s2
w sin θ

w cos θ w
Jawab b) dan c)
• Besar resultan percepatan :
a = (42 + 4.92)½
θ
= 6.3 m/s2
• Arah resultan percepatan :
aR Φ = tan -1(4.9/4)
= 51o
Φ a • Tegangan pada tali :
T = m(v2/R + g cos θ)
= 1.3 N
aT

Anda mungkin juga menyukai