KOMPETENSI : Memahami prinsip – prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung dengan cermat, teliti dan objektif
Indikator : membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan
memperhatikan angka penting
ALAT UKUR
MIKROMETER SKRUP (nst = 0,01 mm) JANGKA SORONG (nst = 0,01 mm)
NERACA O ‘ HAUS
SU + (0,01 X SN) + 0,005
JUMLAHKAN SAJA TIAP
LENGAN—INGAT SATUAN
KOMPETENSI : Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda
tegar usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum, dan masalah fluida
Indikator : menentukan besaran – besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan dan gerak
parabola
GERAK
Indikator : menentukan berbagai besaran dalam hukum newton dan penerapan dalam kehidupan sehari
– hari
Bidang Datar
DINAMIKA N
PARTIKEL
Bidang Miring
Gaya Gesek : arahnya selalu N
berlawanan dengan gerak benda
Statis : keadaan diam dan sesaat
akan mulai bergerak (μs)
Kinetis : saat bergerak (μk) W sin θ w cos θ
fg = μ. N w
Hk. I Newton ∑𝐹
𝑎= ; untuk katrol dg massa
F = 0 (kelembaman) ∑𝑚 Lift (N) atau tegangan tali (T)
gantung maka F = w = m.g; jika ada 2 N – W = m.a (a+) : keatas
Diam dan GLB (v : tetap) T – W = m.a (a-) : kebawah
maka W 2 – W 1; jika ada 1 maka W yg
gantung aja
Menentukan besaran – besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momentum inersia, atau
titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam massalah benda tegar.
Indikator : menentukan hubungan usaha dan perubahan energy dalam kehidupan sehari – hari atau
menentukan besaran – besaran terkait.
Indicator : pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran – besaran terkait pada
konsep elastisitas
Regangan (strain)
∆𝑋 Modulus elastic/young
e=𝑋
1
𝜎 𝐹.𝑋1
E=𝑒 = 𝐴.∆𝑋
Tegangan (stress)
𝐹
Elastisitas σ=𝐴
Hukum hooke
F = k . ∆X
1 1
Susunan Ep = 2 𝑘. ∆𝑋 2 = 2
. 𝐹. ∆𝑋
pegas
F F F = KTOTAL . ∆XTOTAL
k = tan
x Ep = Luas x
= w = m.g
= w = m.g
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 5
Indikator : menentukan besaran – besaaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energy mekanik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda
benda yang bergerak (memiliki kecepatan) karena kedudukannya dari suatu acuan (memiliki
1
Ek = 2 𝑚. 𝑣 2 ketinggian)
Ep = m.g.h
h2 v2
Indikator : menentukan besaran fisis yang terkait dengan tumbukan impuls atau hukum kekekalan
momentum
ℎ2 ℎ3
V = √2. 𝑔. ℎ -------- e = =
ℎ1 ℎ2
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 6
Indicator : menjelaskan hukum – hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan fluida dinamis dan
penerapan dalam kehidupan sehari – hari.
Statis Dinamis
x
𝐹1 𝐹2 t
𝑅12
= 𝑅22
v
h
H v
Hukum hidrostatis
x
Pipa venturi h
2 g h
v1 A2
A1 A2 A1 A2 A1 v1 v2 A
2
Kompetensi : memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal dan perubahan
yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor.
Indicator : menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat perpindahan kalor atau asas black dalam
pemecahan masalah
KALOR Lebur ; Q = m.L Uap; Q = m.U
Indikator : menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya.
GAS IDEAL
Ciri – ciri gas ideal : partikel bergerak sembarang (acak-brown), berlaku hukum newton tentang gerak,
jarak antar partikel >ukuran partikel, tidak ada gaya antar partikel, tumbukan lenting sempurna
Indicator : menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor
TERMODINAMIKA
USAHA
PROSES TERMODINAMIKA MESIN CARNOT
W = P.∆V P.(V2 – V1) P Reservoir Suhu
a Q1 Tinggi (T1)
P Q1
W = luas b
T1
W
V
d Q2
T2
P Q2 c Reservoir
W = luas V
Suhu Rendah (T2)
siklus
proses isotermik (ab & cd) proses
V
adiabatik (bc & da)
𝑄1 𝑇1
=
𝑄2 𝑇2
W = Q 1 – Q2
Jika efisiensi () Effisiensi mesin
𝑤 𝑄 −𝑄
berubah menjadi ’ = 𝑄 𝑥 100% = 1𝑄 2 𝑥 100%
1 1
Maka 𝑇1 − 𝑇2
Catatan: = 𝑥 100%
T1 (1-) = T1’ (1-’) 𝑇1
T dalam bentuk Kelvin jadi TK = TC + 273
Q1 (1-) = Q1’ (1-’)
Kompetensi : menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optic dan bunyi dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi.
Indicator : menentukan ciri – ciri dan besaran fisis pada gelombang
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 8
GELOMBANG
Gelombang stasioner
GELOMBANG BERJALAN
Persamaan umum simpangan
gelombang berjalan
𝑥
Y = + A sin (t + kx) = + A sin 2(ft + 𝜆)
𝑡 𝑥
Y = + A sin 2(𝑇 + 𝜆)
A
P
xp
yp
sumber
V _
arah rambat
A
2𝜋
= 2.f =
𝑇
2𝜋
k=
𝜆
Cepat Rambat
𝜆 𝜔
v = .f = 𝑇 = 𝑘
Indicator : Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam
kehidupan sehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium perantara.
Indicator : Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau
teropong.
Pada objektif (ob) berlaku : Pada okuler (ok) berlaku :
komponen : 2 lensa positif
1 1 1 s' ob s' ok
objektif & okuler (fob < fok) dan M ob d f ob sok dan M ok
f ob sob s'ob s ob s ok
lensa okuler berfungsi
sebagai lup sifat bayangan objektif : nyata, terbalik, sifat bayangan okuler : maya, tegak,
diperbesar diperbesar
panjang mikroskop
d s'ob sok d s'ob f ok
(jarak objektif dan okuler)
Sifat bayangan total maya, terbalik, diperbesar
akomodasi f ob
f ob f ob M dan
maksimum M dan d f ob s ok M dan d f ob 4 f P s ok s ok
s ok s ok
s' ok s n d f ob s ok
f ob
tak berakomodasi f f M dan
M ob dan d f ob f ok M ob dan d f ob 4 f P f ok f ok
s' ok f ok f ok
d f ob f ok
Sifat batangan
maya, terbalik, diperbesar maya, tegak, diperbesar maya, tegak, diperbesar
total
Tak berakomodasi , letak benda sangat jauh (tak terhingga) dan sinar pantulnya sejajar
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 10
OPTIK FISIS
Indikator : Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
Indicator : Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
INTENSITAS BUNYI
𝑃 𝑃 1
I = 𝐴 = 4𝜋𝑟2 jadi I ~ 𝑟2
Taraf intensitas dengan intensitas Taraf intensitas dengan Taraf intensitas dengan
𝐼 jumlah mesin (n) perubahan jarak (r)
TI = 10 log (𝐼1 ) dengan I0 = 10-12
𝑜 𝑛 𝑟
TIn2 =TIn1 + 10 log (𝑛2) dengan I n TI2 = TI1 – 20 log (𝑟2 )
1 1
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 11
SKL : Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai
penyelesaian masalah.
Indikator : Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.
Listrik statis
𝑄 .𝑄 𝑄
F = k 1𝑟2 2 E = k 𝑟2
F Q1 . Q 2
+: keluar
1
F 𝑟2
– : masuk
1 1 1 1
Hukum Gauss = 𝐶 + 𝐶 +. . + 𝐶 CP = C1+ C2+ … +Cn
𝑞 𝐶𝑆 1 2 𝑛
∅ = 𝐸. 𝐴. cos 𝜃 = Qs = Q1 = Q2 = …Qn Qs = Q1 + Q2 +..+ Qn
𝜀𝑜
Indikator : Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchoff.
Vs = V1 + V2 + … + Vn Vs = V1 = V2 = ...= V3
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 12
LISTRIK DINAMIS
Pembaca Alat ukur Hukum ohm Hukum Khircoff II Daya dan Energi
𝐽𝑇 V= I.R
Hasil pembacaan = 𝑆𝑇 . 𝐵𝑈 Khirchoff + IR = 0
P = V.I = I2.R
Khircoff I W = E = P.t
Rangkaian seri Rangkaian parallel IMASUK = IKELUAR
Rangkaian majemuk
A
- jika sama-sama
1 1 1 1 R1 R2 R3
RS = R1 + R2 + .. +Rn = + +⋯ + atau – maka
𝑅𝑃 𝑅1 𝑅2 𝑅𝑛 1 2 3
VT = V1 + V2 + …+ Vn tersebut sama -sama
B
IT = I1 = I2 = … = In VT = V1 = V2 = …= Vn 1 1 1 1 ditambah atau
IT = I1 + I2 + … + In
RP R1 R2 R3 dikurang
V AB RP 1 2 3 VAB = + IR
R1 R2 R3
𝜇𝑜𝐼
BP = 2𝜋𝑎
kawat berarus listrik
Indicator : Menentukan arah dan besar gaya magnetic (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau
muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
Gaya lorenz
Pada sebuah kawat Pada dua buah kawat berarus Muatan yang
berarus bergerak
F = B.i.l sin θ 𝐹 𝜇𝑜 .𝐼1 .𝐼2 F = B.q.v sin θ
𝑙
= 2𝜋𝑎
F Fq
I v
B Arus searah tarik menarik B
Indikator : Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator .
GGL induksi
TRANSFORMATOR (TRAFO)
Indikator : Menjelaskan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor .
VR = I.R
Rangkaian R-L-C
XL
R L C Impedansi Z
XL XC
Z R 2 X L X C 2
XL XC
XC R
VR VL Vc
Tegangan total VL V
V;
~
I V L VC
V V R 2 V L VC 2
VC VR
Kompetansi : Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator : Menjelaskan berbagai teori atom.
Teori Atom Dalton dua buah atom atau lebih dapat bergabung
Dalton menyatakan bahwa : membentuk molekul
atom merupakan bagian terkecil dari suatu Kelemahan teori Dalton adalah tidak dapat
materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. menjelaskan sumber muatan listrik pada atom
atom-atom suatu unsur memiliki padahal menurut Dalton atom merupakan
karakteristik yang sama satu sama lain partikel yang netral.
namun berbeda dengan unsur lainnya.
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 15
energi yang diserap atau dipancarkan Kelemahan teori Bohr adalah tidak dapat
elektron tereksitasi memenuhi: menjelaskan spektrum warna pada atom
E E A EB berelektron banyak.
EA dan EB = energi pada lintasan setelah
berpindah (after) dan sebelum berpindah
(before)
Indicator : Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.
Dualisme Gelombang
fo f
W
syarat terjadinya efek foto listrik
adalah:
1. Frekuensi cahaya harus lebih besar dari frekuensi ambang logam (f > fo) E’foton < Efoton
2. Panjang gelombang cahaya harus lebih kecil dari panjang gelombang f’<f
ambang logam (<o) ’>
3. Energi foton sinar harus lebih besar dari fungsi kerja logam (EFoton >Wo)
4. intensitas cahaya hanya berpengaruh pada banyaknya electron yang
'
h
1 cos
terlepas dari logam (arus listrik) bukan pada energy kinetic m0 c
Ek = hf – WO = h (f-f0)
1 1
Ek = hc ( − )
𝜆 𝜆𝑜
Teori relativitas
𝑣𝐴 ± 𝑣𝐵
𝑣𝐴𝐵 = 𝑣 .𝑣
1± 𝐴 2𝐵
𝑐
+ : kecepatan pesawat saling mendekat
- : kecepatan pesawat saling menjauhi
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 17
Reaksi inti : 𝑡
- Memenuhi : A1 + A2 = A3 + A4 dan Z1 + Z2 = Z3 + Z4 1 𝑇 𝑃𝐴𝑅𝑈𝐻
𝑁=( ) 𝑁0
𝐴1 𝐴2 𝐴3
2
𝑍1𝑋 + 𝑍2𝑌 → 𝑍3𝑋 + 𝑍4𝑋 𝐴4
FOKUS UN FISIKA Sudrajat College - 18