PERSAMAAN GERAK
Vektor Satuan
Vektor Satuan adalah satuan vektor yang panjangnya atau besarnya
sama dengan satu.
Vektor Satuan dalam sumbu X = i
Y=j
Z=k
Bila sebuah vektor A , pada sebuah bidang ruang, maka akan
memiliki komponen Ax , untuk Sb. X , Ay untuk Sb. Y dan Az untuk
Sb. Z , Maka persamaan vektor A , jika diikuti dengan vektor
satuannya dapat ditulis :
A = Ax i + Ay j + Az k
Vektor Posisi.
Vektor posisi adalah suatu vektor yang menyatakan posisi suatu titik
pada suatu bidang atau ruang.
Contoh :
Posisi titik A yang mempunyai koordinat ( 3 , 2, -1 ) , Jika ditulis
persamaan vektor posisinya adalah :
A=3i+2j–k
Besar perpindahan :
∆r = √ x2 + y2 + z2
Kecepatan sesaat
Jika selisih waktu pada kecepatan rata – rata sangat kecil atau
mendekati nilai nol , maka kecepatannya disebut dengan kecepatan
sesaat.
Secara matematis kecepatan sesaat pada hakekatnya merupakan
turunan / derivatif dari persamaan lintasan / perpindahan.
Jika perpindahan diberi notasi r dan kecepatan sesaat diberi notasi v,
maka secara matematis
v = r1 atau v = dr / dt
Harga kecepatan sesaat, dapat dicari dengan rumus seperti pada
perpindahan.
v = √ vx2 + vy2
Arah kecepatan ditentukan dengan
tan α = vy / vx
Percepatan sesaat
Percepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata dengan selang waktu
sangat kecil atau mendekati nilai nol.
Secara matematis percepatan sesaat merupakan turunan / derivatif
dari persamaan kecepatan.
Jika kecepatan diberi notasi v dan percepatan diberi notasi a, maka
percepatan sesaat secara matematis dirumuskan
a = v1 atau a = dv / dt
Contoh soal:
Sebuah partikel bergerak dengan memiliki koordinat x dan y yang
berubah terhadap waktu menurut persamaan :
x = 3 + 2 t2
y = 10 t + 0,25 t3
x dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan :
a. Persamaan vektor kecepatan partikel.
b. Kecepatan partikel pada saat t = 2 sekon.
c. Percepatan partikel pada saat t = 2 sekon.
Penyelesaian.
Diketahui : x = 3 + 2 t2
y =10 t + 0,25 t3
Ditanya :
a. persamaan kecepatan
b. v saat t = 2 s
c. a saat t = 2 s
Jawab :
a. vx = dx/dt = 0 + 4 t = 4 t c. a = 4 i + 1,5 t j
vy = dy/dt = 10 + 0,75 t2 a = √ 16 + 2,25
v = 4 t i + ( 10 + 0,75 t2 ) j a = √ 18,25
b. kecepatan pada t = 2 s
v = 8 i + 13 j
v = √ 64 + 169
v = √ 233
KINEMATIKA ROTASI
Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut disebut juga kecepatan anguler,diberi notasi ω
Rumus :
ω = ∆ Ө / ∆ t ( untuk rata – rata ) dan ω sesaat = turunan dari Ө
Posisi Sudut dapat dicari dari persamaan kecepatan sudut :
Ө = Өo + ∫ ω dt.
Percepatan sudut.
Percepatan sudut ada macam yaitu :
1. Percepatan sudut rata – rata
Yaitu hasil bagi antara perubahan kecepatan sudut dengan selang waktu.
α r = ∆ω / ∆t
2. Percepatan sudut sesaat
Ini terjadi jika selang waktunya mendekati harga nol, harganya dapat dicari
dengan menurunkan persamaan kecepatan sudut.
============%%%%%===========
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Kesetimbangan Partikel
X
Benda Setimbang dengan syarat :
y ƒB
∑ﺡ = ﺡW + ﺡNB + ﺡƒB
B NB ∑ Fx = NB + ƒA
∑ Fy = NA + W + ƒB
w NA
= W.½ L Cos + NB L Sin α + ƒB. L Cos α
α
C ƒA A x
z z z
EK = EK = 3/2 NkT
v rms = √3 kT / m
vx Partikel bergerak searah sb x
X EK = 1/2 m vx2
J EK = 1/2 m vy2
V
EK = 1/2 m vz2
GETARAN HARMONIS
φ=t/T
4. Sudut fase ( = Ө )
adalah sudut yang ditempuh selama titik tersebut bergetar harmonis.
5. Beda fase ( = Δ φ )
adalah selisih fase antara dua titik yang melakukan getaran harmonis.
4. Energi getaran.
Energi Potensial.
Ep = 1/2 m ω2.y2
Energi Kinetik.
Ek = 1/2 m vy2
Energi Mekanik.
Em = E p + E k maka Em = 1/2 m ω2 A2
atau Em = 2 π2 f2 A2 m
2. Getaran pegas.
Perioda getaran
T = 2π √ m/k T = perioda ( s )
k = konstanta pegas ( N/m )
m = massa benda yang digantung
( kg )
Contoh Soal:
Penyelesaian
Diketahui : y = 5 sin ( 5 π t ) m
Ditanya : a. A , T , f
b. y , vy, ay setelah t = 1/2 s
Jawab:
Amplitudo:
y = A sin ( 2 π/T ).t b.Simpangan
y = 5 sin ( 2π/T ) maka: A = 5 m y = 5 sin ( 5 π t )
Perioda: y = 5 sin ( 5π/2 )
( 2 π/T ) = 5 π maka T = 2π/5π y = 5 sin 900
T = 2/5 s y=5 m
Frekuensi: Kecepatan
f = 1/T maka f = 5/2 Hz vy = 2πA/T cos ( 5π/2 )
vy = 2πA/T cos 900
Percepatan: vy= 0
ay = - 4π2/T2. y
ay = - 4π2/T2 . 5 → ay = . . . . . . m/s2
2. Sebuah pegas digantungi beban yang massanya 2 kg dan pegas bertambah panjang 10 cm.
Jika g = 10 m/s2,hitung perioda getaran pegas dan percepatan getaran ketika simpangannya
4 cm!
Penyelesaian
Diketahui : m beban = 2 kg
x = 10 cm
g = 10 m/s2
Ditanya : T dan a jika y = 4 cm
Jawab :
F = k.x T = 2π √ m/k
mg = kx T = 2π √ 2/200
2 kg 10 m/ s2 = k 10-1 m T = . . . .. s
k = 200 N/m
ooooooooooooOOO&&&&OOOoooooooooooooo
1. Sebuah benda dengan massa 25 g yang digantung pada pegas bergetar harmonis,
amplitudo getarannya 10 cm dan periodanya 2 sekon.Hitung frekuensi, konstanta
pegas, kecepatan maksimum benda, percepatan maksimum benda, kecepatan pada
saat simpangan 3 cm dan percepatan pada saat simpangannya 4 cm.
2. Dimanakah letak sebuah titik yang melakukan getaran harmonis, jika kecepatannya
1/2 kecepatan maksimum ?
3. Sebuah benda massa 50 g melakukan gerak harmonis dengan frekuensi 0,3 Hz.
Hitung energi potensial dan energi kinetik jika simpangannya 3cm dan amplitudonya
6 cm!
4. Sebuah piston dari suatu mesin uap bergetar harmonik dengan frekuensi 120 rpm dan
amplitudo 1 meter.Tentukan kecepatan getaran piston saat berada 75 cm di bwah titik
keseimbangan!
5. Dua buah pegas dengan konstanta masing-masing 100 N/m dan 150 N/m
dihubungkan secara seri. Salah satu ujungnya dihubungkan pada dinding dan ujung
yang lain diberi beban 3 kg. Jika beban ditarik kemudian dilepaskan, tentukan periode
getaran pegas!
oooooooooooooooooSELAMAT MENGERJAKANooooooooooooooooo
NOTE:
ω = 2πf disebut frekuensi sudut ( frekuensi arus )
C. Rangkaian seri R – L – C
Skema.
Untuk rangkaian seri R , L dan C pada arus bolak-balik yang berbeda adalah potensial V
( Vabb), dimana V = Vmax sin ωt ,akan berlaku :
Diagram Fasor
Tegangan VL
VL - VC
φ
I VR
VC
Pada diagram fasor , untuk tegangan dan hambatan berlaku dalil Pythagoras
Hambatan
XL
Z
XL – XC
φ
I R
XC
1. Tegangan V = √ VR2+ ( VL – VC )2
1 1
f = √
2π LC
=============$$$$$$$$============