Anda di halaman 1dari 2

Medan listrik adalah ruang atau daerah yang masih dipengaruhi oleh

gaya listrik. Medan listrik selalu ada di sekitar muatan listrik (Aip, S., Dede, R.
Adit, 2008). Arah medan listrik yaitu menjauhi sumber positif dan mendekati
sumber negatif.
Jumlah garis medan listrik yang meninggalkan muatan positif sama dengan
jumlah garis medan listrik yang masuk ke muatan negatif. Garis-garis medan yang
sangat rapat didekat tiap muatan menunjukan medan listrik yang kuat di sekitar
daerah itu (Marthen, 2006).
Jika medan magnet digerakkan di dalam kumparan maka akan
menimbulkan beda potensial (Gaya Gerak Listrik, GGL)di dalam kumparan
tersebut. Pembangkitan GGL ini disebut induksi elektromagnetik (Yuliani, Erni
2020).
Gaya gerak listrik (GGL) merupakan suatu energi listrik yang dihasilkan
dari putaran kumparan di dalam medan magnet sehingga menciptakan gaya gerak
listrik (Seratama, Christianto, and Yuwono 2020).

GGL Induksi timbul ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar
kumparan. Jika magnet batang terus menerus digerakkan masuk dan keluar
kumparan, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan terus berubah.
Perubahan jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan menyebabkan
beda potensial di ujung-ujung kumparan berbeda pula. Timbulnya beda potensial
di ujung- ujung kumparan menyebabkan arus listrik mengalir didalam kumparan
(Yuliani, Erni 2020).
GGL induksi timbul ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar
kumparan, besarnya gaya gerak listrik atau tegangan menimbulkan arus listrik
pada percobaan Faraday sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang
melalui kumparan. Salah satu cara untuk membangkitkan GGL induksi adalah
dengan menggerak-gerakkan magnet keluar masuk kumparan. Menurut Michael
Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju
perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Adapun yang dimaksud
dengan fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu
bidang.
Besarnya GGL induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan
bergantung pada 3 faktor.
1. Jumlah lilitan kumparan. Makin banyak lilitan kumparan, makin besar
GGL induksi yang timbul.
2. Kecepatan keluar-masuk magnet dari dan ke dalam kumparan. Makin
cepat magnet dimasukkan dan dikeluarkan dari kumparan, makin besar
GGL induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan.
3. Kekuatan magnet batang yang digunakan. Makin kuat magnet batang
yang digunakan, makin besar GGL induksi yang timbul.
Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang
memotong kumparan dinamakan arus induksi (Yuliani, Erni 2020). Arus induksi adalah
arus yang timbul karena perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan. (Miftah
M. Muslim, 2008: 43).
Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur besaran listrik dalam suaturangkaian
yang umumnya menggunakan alat ukur multimeter (Kho 2020). Multimeter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur besaran listrik, seperti kuat arus listrik , beda potensial
listrik ,dan hambatan listrik. Multimeter sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu multimeter
analog menggunakan pointer bergerak untuk pembacaannya dan multimeter digital
memiliki tampilan numerik untuk pembacaannya (Istiqomah, 2016).

Anda mungkin juga menyukai