v vpers.
0 2-11
at
PERCEPATAN KONSTAN: KASUS
KHUSUS
Dengan cara yang sama, kita dapat menulis ulang
persamaan 2-2 (dengan perubahan beberapa notasi)
menjadi: x x0
vavg
t 0
Lalu:
x
pers. 2-12
x 0 v avg t
Di mana x0 adalah posisi dari partikel pada t = 0 dan vavg
adalah kecepatan rata-rata antara t = 0 dan setelah waktu t.
Untuk fungsi kecepatan linear, kecepatan rata-rata selama
interval waktu (katakanlah dari t = 0 sampai waktu t
setelahnya) adalah rata-rata dari kecepatan di awal (= v0)
dan kecepatan di akhir (= v).
PERCEPATAN KONSTAN: KASUS
KHUSUS
Untuk interval waktu dari t = 0 sampai waktu t
1
setelahnya, kecepatan rata-rata adalah
vavg (v0 v )
2
Dengan mengganti v di bagian kanan, dan sedikit
pengaturan ulang, diperoleh 1
vavg v0 at
2 pers. 2-14
Akhirnya, dengan memasukkan persamaan 2.12 dan 2.14,
diperoleh: 1 2
x x0 v0t at
2 pers. 2-15
Sebagai pemeriksaan, perhatikan bahwa memasukkan t =
0 menghasilkan x x0 adalah keharusan.
PERCEPATAN KONSTAN: KASUS
KHUSUS
Pers. 2-11 dan 2-15 adalah persamaan dasar untuk percepatan
konstan; hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-
soal dengan percepatan konstan pada buku Fisika Dasar ini.
Persamaan-persamaan untuk Gerak dengan Perubahan
Konstan*
Nomor Persamaan Persamaan Kuantitas yang Hilang
2-11
2-12 v v v0 at x x0
1
2-13 t x x v t at
0 0
2
2
2-14 a 2
v v 2a ( x x )
2
0 0
2-15 1
x x (v v )t
0 0
2
1
x x0 vt
2
at 2 v0
SISI LAIN DARI PERCEPATAN KONSTAN
Dua persamaan pertama pada tabel sebelumnya adalah
persamaan dasar yang dapat menurunkan persamaan lain.
Dua persamaan tersebut dapat diperoleh dari integrasi
percepatan di mana syarat a adalah konstan.
Untuk mendapatkan persamaan 2-11, kita tulis ulang
definisi dari percepatan (Pers. 2-8) sebagai:
dv adt
Kemudian kita tulis integral tak berhingga untuk kedua
sisi:
dv adt
Karena percepatan a konstan, maka dapat dikeluarkan dari
dv a dt
integrasi. Dan kita peroleh:
SISI LAIN DARI PERCEPATAN KONSTAN
Atau v at C pers. 2-20
Untuk mendapatkan konstanta integrasi C, kita buat pada
saat t = 0, v v0 .
Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam Pers.
2-20 (yang harus berlaku untuk semua nilai t, termasuk t
= 0), menghasilkan:
v0 (a)(0) C C
Lalu masukkan kembali ke Pers. 2-20, sehingga
memberikan kita Pers. 2-11.
PERCEPATAN JATUH BEBAS
Apabila kita melempar objek ke atas atau ke bawah dan
entah bagaimana dapat mengeliminasi efek dari udara dalam
perjalanan objek tersebut, kita dapat menemukan bahwa
percepatan objek mengarah ke bawah dengan laju konstan.
Laju itu disebut percepatan jatuh bebas, dan besarnya
diwakili oleh g.
Percepatan tidak bergantung pada karakteristik objek,
seperti massa, densitas, atau bentuk; percepatan sama untuk
semua objek.
Percepatan jatuh bebas di dekat permukaan Bumi adalah a =
-g = , dan magnitudo percepatan .
9,8m / s 2 g 9,8m / s 2
INTEGRASI GRAFIS DALAM ANALISA GERAK
Saat kita mempunyai grafik percepatan benda terhadap
waktu, kita dapat mengintegrasi grafik tersebut untuk
mendapatkan kecepatan objek pada waktu tertentu.
Karena percepatan a didefinisikan dalam kecepatan
sebagai a = dv/dt, maka teori dasar kalkulus memberitahu
kita: t1
v1 v0 adt
t0