Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

MK. FISIKA MODERN


PRODI S1 FISIKA - FMIPA

Skor Nilai :

PENDALAMAN MATERI FISIKA


Teori Relativitas Khusus (Dilatasi Waktu)
Rohandi, Ph.D.

OLEH :
NAMA : KIKI HAIKAL SIAGIAN
NIM : 4172240001
DOSEN PENGAMPU : Drs. PINTOR SIMAMORA, M.Si

MATA KULIAH : FISIKA MODERN

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Critical Book Report ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini membahas tentang “Dilatasi Waktu”
yang bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Fisika Modern yang diampu oleh ibu
PINTOR SIMAMORA, M.Si

Harapan kami semoga makalah CBR ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Medan, Februari 2020

Kiki Haikal Siagian

ii
Daftar Isi

Kata pengantar ii

Daftar isi iii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Rasionalisasi pentingnya CBR 1


B. Tujuan penulisan CBR 1
C. Manfaat CBR 1
D. Identitas buku yang direview 1

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU 3


A. Ringkasan Buku 3
B. Soal Soal 5

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9
B. Rekomendasi 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB I.
PENDAHULUAN

Siapa yang tidak mengenal formula Einstein E = m c2 atau paradoks si kembar yang
mendapati saudara kembarnya sudah jauh lebih tua setelah ia melakukan perjalanan dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya? Namun tidak semua orang tahu kalau "keajaiban"
tersebut hanyalah bagian kecil dari teori relativitas Einstein , serta bagaimana sebenarnya
Einstein mendapatkan teori relativitas tersebut.

Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju


menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh
pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran
mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y
meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan
yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y,
mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000
kilometer per detik.Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.

Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan,akan
tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan
pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawatyang lebih lambat
pada kadar kecepatan ini.

Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua


pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah
pada tingkat ukuran 100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000kilometer per detik.
Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok.Pembaca menduga seakan ada
bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama
sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk
mendorong mereka.

Fenomena tersebut dapat kita ketahui melalui teori relativitas. Lalu, bagaimana teori
tersebut dapat terungkap? Siapakah pencetusnya? Untuk itu, pada makalahini akan dibahas
tentang sejarah “Teori Relativitas”. Didalam CBR ini akan dibahas tentang Teori Relativitas
Khususnya tentang materi Dilatasi Waktu.

1
A. Tujuan
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Modern
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku Pendalaman Materi Fisika
3. Mampu memahami materi tentang Dilatasi Waktu
4. Mampu mengkritisi buku tentang Pendalaman Materi Fisika
B. Manfaat CBR

Adapun manfaat yang diperoleh dari Critical Book Review ini adalah mampu
mengkritisi buku dengan materi yang berjudul “Pendalaman Materi Fisika” dan
membuat laporan tentang buku yang dikritisi tersebut.
C. Identitas Isi Buku
Identitas Buku Utama
A. Judul : Pendalaman Materi Fisika
B. Edisi : MODUL 6 KB 1
C. Pengarang : Rohandi, P.hD
D. Penerbit : Ristekdikti
E. Kota terbit : Jakarta
F. Tahun terbit : 2018
G. ISBN :-

2
BAB II.
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Dilatasi Waktu

y y’

S S’ x,x’

z
z’

pengamat di kerangka S mengirimkan dan menerima seberkas cahaya yang dipantulkan oleh
sebuah cermin pengamat di kerangka S’ sedang bergerak dengan laju u

y y’
M

√ L2+(u ∆ t ' )2

B A
S S’ x,x’

z
z’

3
Menurut pengamat di kerangka S’ berkas cahaya dikirmkan ole pengamat di kerangka S di
titik A dan diterima kembali di titik B

Penggunaan persamaan lorentz

1
𝛾=
√1−V /C2

pada pengukuran selang waktu. Misal ada dua kejadian di tempat yang sama yaitu di x=x 0,
terjadi pada saat t=t0 dan t=t1. Kedua peristiwa tersebut terjadi di kerangka acuan S yang diam
dengan selang waktu wajar (proper time) mengikuti

𝑇 = 𝑡1 − 𝑡0
(1.1)

Menurut pengamat yang berada di kerangka acuan S’ yang bergerak terhadap S dengan
kelajuan v searah sumbu x, waktu kejadiannya

𝑡0 ′ = 𝛾 (𝑡0 − ( / 𝑐2 ) 𝑥0) (1.2)

𝑡1 ′ = 𝛾 (𝑡1 − ( /𝑐 2 ) 𝑥1)
(1.3)

Selang waktu menurut pengamat di S’ adalah

𝑇 = 𝑡1 ′ − 𝑡0 ′
(1.4)

didapat dari selisih persamaan (1.2) dan (1.3 ) di atas yaitu

𝑡1 ′ − 𝑡0 ′ = 𝛾 (𝑡1 − 𝑡0 )
(1.5)

Atau dengan persamaan (4.14) persamaan (4.18) akan menjadi

4
𝑇 = 𝛾𝑇
(1.6)

Selang waktu antara dua peristiwa akan teramati lebih lama oleh pengamat yang bergerak

Contoh Soal 1
Seorang astronot yang diam di bumi memiliki laju denyut jantung 60 detak/menit. Berapa
denyut jantung astronot itu ketika ia menumpangi pesawat antariksa yang bergerak dengan
kelajuan 0,8 c, diukur oleh pengamat yang:
a. diam dalam pesawat;
b. diam di bumi.

Jawab:
Ketika astronot diam di bumi, jam di bumi adalah jam yang diam terhadap kejadian
sehingga Δt0 = 1 menit/60 detak dan v = 0,8 c. Maka kecepatan pesawat:
a. Ketika astronot bersama pesawat maka jam pengamat yang berada dalam pesawat adalah
jam yang diam terhadap kejadian Δt = Δt0. Dengan demikian, laju detak jantung adalah:
Δt = Δt0 = 1 menit/60 detak

b. Berdasarkan prinsip relativitas, pesawat antariksa yang bergerak terhadap bumi dapat juga
kita anggap juga bahwa bumilah yang bergerak terhadap pesawat. Dengan demikian, jam
pengamat di bumi yang mengukur laju denyut jantung astronot adalah jam yang bergerak
terhadap kejadian. Oleh karena itu, jam pengamat di bumi mengalami pemuluran waktu
sehingga berlaku
Δt = k Δt0 sebab k>1 maka

5
jadi
Δt = k Δt0
Δt = (10/6) 1 menit/60 detak
Δt = 1 menit/36 detak

Contoh Soal 2
Dua orang saudara kembar A dan B berusia 40 tahun. A melakukan perjalanan le suatu
bintang dengan kecepatan v = 0,8 c. Ketika kembali ke bumi, B berusia 70 tahun. Berapa usia
si A?

Jawab:
Menurut B yang ada di bumi, A telah melakukan perjalanan selama 30 tahun, berarti t = 30
tahun. Menurut A, ia telah melakukan perjalanan selama

6
Maka, usia A adalah 40 + 18 = 58 tahun. Berarti ia lebih muda 12 tahun.

7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Buku ini merupakan buku yang termasuk pada bagian Fisika Modern. Pembahasan
pada materi ini ditujukan agar mahasiswa menguasai konsep fisika modern secara mendalam.
Isi buku meliputi transformasi koordinat Galileo, postulat bagu Einstein, transformasi
Lorentz, kontraksi panjang, dilatasi waktu, massa, momentum dan energi relativistik. Materi
pembelajaran disajikan dalam uraian dan disertai dengan pemaparan dalam video. Pada
bagian akhir diberikan test untuk mengetahui tingkat pemahaman.
Bahan dalam modul ini akan digunakan pada modul yang lain yaitu konsep dan
fenomena kuantum khususnya pada pembahasan efek Compton, modul teori atom dan modul
fisika inti.

B.REKOMENDASI
Buku ini bisa dijadikan sebagai pegangan mahasiswa untuk dijadikan reverensi. Buku ini
menyajikan materi yang komlit dibuku ini juga selain teori buku ini juga memaparkan latihan
dan contoh soal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rohandi, Ph.D.2018.Pendalaman Materi Fisika. Teori Relativitas Khusus. KEMENTERIAN


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI.

Anda mungkin juga menyukai