MK. FISIKA
KUANTUM
PRODI S1
PSPF - FMIPA
KETIDAKPASTIAN HEISENBERG
OLEH :
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahhmat-Nya
penyusun diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical
Book Report (CBR) yang diberikan kepada penyusun mengenai “Ketidakpastian
Heisenberg” yang diampu oleh Ibu Dewi Wulandari,S.Si.,M.Si.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Critical Book Report ini
adalah :
1.3.Manfaat
Adapun manfaat dari tugas CBR ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Fisika Kuantum, menguatkan, menambah wawasan, meningkatkan
pemahaman dn menguatkan landasan dari teori Ketidakpastian Heisenberg,serta
dapat mengetahui isi dari kedua buku yang di kritik.
1
BAB II
IDENTIFIKASI BUKU
1. Buku Utama
2. Buku Pembanding
Edisi : Pertama
2
2.2 Ringkasan Isi Buku
1. Buku Utama
∆ k ∆ x>1 /2
∆ x ∆ p ≥ħ /2
(2-27)
Pertimbangkan seberkas foton, melewati celah lebar a (Gbr. 2-2). Ketika balok
diperlakukan sebagai gelombang elektromagnetik, orang dapat menunjukkan
bahwa balok difraksi dengan penyebaran sudut besar
λ
θ≈
a
3
kita dari paradoks. Momentum foton dalam arah x diberikan oleh Px = h/λ
Koordinat-y dari foton tidak pasti sejauh itu ∆ y ≤ a
Mekanika kuantum tidak memungkinkan kita untuk berbicara tentang orbit klasik
sebuah elektron di bidang Coulomb of a proton. Misalkan kita ingin melakukan
percobaan untuk mempelajari lokasi elektron dalam orbit. Mari kita batasi diri kita
pada orbit melingkar. Kami ingin membedakan antara orbitradius yang ditandai
dengan bilangan kuantum n dan orbit yang berdekatan. Jika kita menggunakan
sinar foton untuk melakukan ini, kita membutuhkan sinar dengan panjang
gelombang sedemikian rupa
yang cukup besar untuk menendang elektron keluar dari "orbitnya". Sekali lagi,
upaya untuk melokalisasi elektron harus disertai dengan transfer momentum yang
tidak terkendali.
4
Satu komentar lagi: Judul bagian ini termasuk Hubungan. Kita akan melihat
dalam Bab 5 bahwa hubungan ketidakpastian yang kami gunakan di atas
mengikuti secara formal dari Persamaan Schrodinger, asalkan kita menggunakan
definisi yang sesuai dari makna ∆ x dan ∆ p. Ada hubungan lain yang tidak secara
langsung diturunkan, tetapi itu tetap berlaku. Ini adalah hubungan yang akrab
dalam teori gelombang klasik. Kereta gelombang yang terbatas waktunya,
sehingga bisa bertahan lama ∆t, harus memiliki penyebaran frekuensi yang
diberikan oleh ∆ v ≥ 1/∆ t yang diterjemahkan ke dalam
∆ E ∆ t >h
Kita akan melihat contoh ini ketika kita membahas masa hidup elektron dalam
keadaan tereksitasi dan lebar terkait dari garis spektral.
2. Buku Pembanding
Ketidakpastian Heisenberg
Para fisikawan klasik dimasa lalu mengimani 6 gagasan sakral yang sudah
mendarah daging dalam sanubari mereka. Salah satu diantaranya adalah iman
bahwa “tidak mustahil mengukur dua besaran fisis dalam waktu yang
bersamaan dengan ketelitian tinggi”. Hal inilah yang kemudian membuat
Heisenberg “kadang merasa sedih”. Karena sejatinya keimanan tersebut
“menyedihkan” jika dibenturkan dengan fakta-fakta eksperimental.
Secara kuantitatif,dua buah eksperimen yang identik dilakukan untuk
mengukur posisi elektron dengan momentum awal yang sudah diketahui
secara pasti dan pada kedua eksperimen sama. Namun,setelah eksperimen itu
berjalan,ternyata posisi elektron pada dua eksperimen berbeda.
Jelas hal ini sudah berhasil meruntuhkan salah satu dari 6 gagasan sakral
yang diimani oleh fisikawan-fisikawan klasik pada masa lalu. Karena ternyata
momentum dan posisi elektron dari dua eksperimen yang identik tidak dapat
diketahui secara pasti salah satunya,jadi apabila momentum elektron diketahui
secara pasti,maka posisi elektron tidak dapat diketahui secara pasti. Dan
begitupun sebaliknya jika posisi elektron diketahui secara pasti maka
momentum elektron tidak dapat diketahui secara pasti.
Dari hasil eksperimennya tersebut,Heisnberg mengeluarkan sebuah asas
yang kemudian disebut sebagai Asas Ketidakpastian Heisenberg yang
berbunyi :
5
“Jika momentum sebuah partikel diketahui secara pasti,maka akan diikuti
dengan posisi elektron yang tidak pasti”.
Apabila kita nyatakan dalam bentuk persamaan gelombang maka standar
deviasi momentum elektron dapat dinyatakan oleh :
6
7
8
9
10
11
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pada buku utama ini jika dilihat dari covernya, cover pada buku ini
cukup menarik sehingga membuat pembaca tertarik untuk
membacanya
2. Dilihat dari isi buku yang disajikan isi pada buku ini lebih lengkap
daripada buku pembanding, karena materi mengenai ketidakpastian
heisenberg dibahas dengan mendetail daripada buku pembanding,
walaupun buku pembanding sebenarnya sudah cukup lengkap.
Sehingga buku ini juga dapat digunakan sebagai sumber referensi
lain bagi mahasiswa dengan jurusan kependidikan.
3. Kata-kata yang digunakan pada buku ini juga sudah baik karena
pembaca tidak perlu mengulang-ulang membaca untuk mengerti isi
dari buku utama ini.
4. Pada buku utama ini sangat banyak diberikan contoh-contoh soal
beserta cara pengerjaannya sehingga mempermudah para
mahasiswa dalam memahami materi dan penyelesaian soal-soal
tentang materi yang disajikan tiap bab nya.
12
3.3 Kelemahan Buku
A. Pada Buku Utama :
Karena buku utama ini merupakan elektronik book (ebook), hal ini
mempercepat kelelahan pada mata saat membaca buku ini di karenakan
radiasi, sehingga hal ini mungkin dapat membuat orang yang ingin
membacanya sedikit enggan untuk membacanya dikarenakan takut terkena
radiasi dari barang elektronik yang digunakan untuk membaca buku ini.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saya menyadari bahwa dalam CBR yang kami susun ini masih banyak yang
kurang atau dikatakan masih jauh dari sempurna oleh karena itu, saya berharap
para pembaca memberikan saran atau masukannya untuk penyempurnaannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15