Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. FISIKA SMA


PRODI S1 PENDIDIKAN
FISIKA-FMIPA

SKOR NILAI:

FISIKA

(Setya Nurachmandani, 2009)

NAMA MAHASISWA : REZA AHMAD AZIZ


NIM : 4213121033
DOSEN PENGAMPU : Dra. IDA WAHYUNI, M.Pd.
MATA KULIAH : FISIKA SMA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA – FMIPA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

MARET 2022

0
EXECUTIVE SUMMARY

Proses berantai dari perubahan medan listrik dan medan magnet yang berbentuk
gelombang menjalar ke segala arah. Gelombang ini disebut gelombang
elektromagnetik. Gelombang ini dapat berupa cahaya gelombang radio, sinar-X, sinar
gamma atau yang lainnya. Hal ini dapat diilustrasikan sebagai bak air yang tenang
diberi sentuhan sedikit, maka terjadi gelombang menyebar ke segala arah. Gelombang
elektromagnetik tersusun atas perambatan medan listrik E dan medan magnet B yang
saling tegak lurus satu sama lain.

Prediksi teoritis mengenai gelombang elektromagnetik merupakan hasil karya


fisikawan Skotlandia bernama James Clerk Maxwell (1831 - 1879), dalam sebuah teori
yang menggabungkan seluruh fenomena kelistrikan dan kemagnetan.

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REVIEW” . Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “FISIKA SMA”. Pada kesempatan ini
saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Fisika SMA.

Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal fisika SMA. Saya
menyadari bahwa tugas critical book review ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangandan kesalahan, saya mohon maaf karna
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas , karna keterbatasan
ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.

Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical
book review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya. Atas
perhatian nya saya mengucapkan terima kasih.

Perbaungan, 27 Maret 2022

Reza Ahmad Aziz

ii
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ...................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan CBR ..................................................................................................... 1
C. Manfaat CBR ........................................................................................................................ 1
D. Identitas Buku Yang Direview ...................................................................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ...................................................................................................... 3

A. Buku Utama ......................................................................................................................... 3


B. Buku Pembanding ............................................................................................................. 6

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................................... 9

A. Pembahasan Isi Buku ....................................................................................................... 9


B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku ............................................................................. 10

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 11
B. Saran ..................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Critical Book Review (CBR) sangat penting untuk kalangan pendidikan
terutama untuk mahasiswa/i karena dengan mengkritik satu buku maka
mahasiswa/i dapat membandingkan dua buku dengan tema yang sama, dapat
melihat mana buku yang kurang dapat dipahami dan mana buku yg sudah baik
untuk digunakan sebagai pedoman.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika SMA
2. Meningkatkan kemampuan penulis dan mahasiswa dalam meringkas,
menganalisis membandingkan, dan mengkritik sebuah buku.
3. Menambah wawasan pembaca akan pentingnya memahami tentang gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan.

C. MANFAAT CBR
1. Dapat membandingkan dua atau lebih buku yang di review
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku
3. Dan dapat mengkritik bagaimana buku yang baik dan benar
4. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari buku-buku

1
D. IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW

BUKU UTAMA
1. Judul : FISIKA 1
2. Pengarang : Setya Nurachmandani
3. Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2009
6. No. ISBN : 978-979-068-168-2

BUKU PEMBANDING

1. Judul : Fisika
2. Pengarang : Joko Sumarsono
3. Penerbit : Pusat Pembukuan Depatermen Pendidikan Naional
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2008
6. No. ISBN : 978-979-068-166-8

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Hipotesis Maxwell (BUKU UTAMA)


Gejala-gejala kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu sama lain. hal ini
tampak pada gejala-gejala sebagai berikut.
1. Muatan medan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya, yang
besarnya diperlihatkan oleh hukum Coulumb.
2. Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hukum Bio-Savart atau
hukum Ampere.
3. Perubahan medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik dengan aturan yang diberikan oleh hukum induksi
Faraday.

Pada ketiga teori ini terdapat hubungan antara listrik dengan medan magnet.
Muatan listrik yang diam menghasilkan medan magnet. Muatan listrik yang bergerak
dapat menghasilkan medan magnetik. Perubahan medan magnetik akan menghasilkan
medan listrik.

Maxwell mengemukakan sebuah hipotesis bahwa perubahan medan magnet pada


dinamo dapat menimbulkan medan listrik dan sebaliknya perubahan medan listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Adapun percobaan yang digunakan Maxwell dalam
hipotesanya adalah dua bolam isolator yang diikat pada ujung pegas. Kedua bolam
diberi muatan listrik berbeda, yaitu muatan positif dan negatif. Perubahan listrik yang
diberikan pada pegas terhadap waktu akan menghasilkan medan magnet yang
berbeda.

B. Sifat dan Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Adapun sifat dari gelombang elektromagnetik, antara lain, dapat merambat di
ruang hampa, merupakan gelombang transversal, mengalami pemantulan (refleksi),
mengalami pembiasan(refraksi), mengalami interferensi, mengalami lenturan
(difraksi), dan arah rambatannya tidak ditentukan oleh medan listrik maupun medan

3
magnet. Cahaya, gelombang radio, sinar-X, dan sinar gamma adalah contoh dari
gelombang elektromagnetik. Berbagai jenis gelombang elektromagnetik tersebut
hanya berbeda dalam frekuensi dan panjang gelombangnya. Hubungan kecepatan
perambatan gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang dinyatakan sebagai
berikut.

c=ƒxλ
Keterangan:
c : kecepatan perambatan gelombang (m/s)
f : frekuensi gelombang (Hz)
λ : panjang gelombang (m)

Perbedaan interval/jarak panjang gelombang dan frekuensi gelombang yang disusun


dalam bentuk tabel panjang gelombang dan frekuensi secara berurutan disebut
spektrum gelombang elektromagnetik. Gelombang radio memiliki frekuensi terendah,
sedangkan sinar gamma memiliki frekuensi tertinggi.

C. Karakteristik dan Aplikasi Gelombang Elektromagnetik


Spektrum gelombang elektromagnetik tampak memiliki warna yang berbeda-beda.
Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang. Berdasarkan frekuensi
gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik gelombang. Rentang frekuensi
tertinggi (sinar gamma) hingga frekuensi rendah (radio) serta aplikasi setiap spektrum
gelombang elektronik adalah sebagai berikut.
1. Gelombang Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu antara 1020Hz sampai
1025 Hz. Panjang gelombangnya berkisar antara 10–5 nm sampai 0,1 nm. Sinar gamma
berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang tidak stabil dalam waktu reaksi
inti.

4
2. Sinar-X
Sinar-X mempunyai frekuensi antara 1016Hz sampai 1020 Hz. Panjang
gelombangnya 10–11 sampai 10–8 m. Sinar –X ditemukan oleh Wilhelm Conrad
Rontgen pada tahun 1895. Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar ini
mampu menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging manusia. Pemeriksaan
anggota tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama, karena membahayakan.
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi antara 1015 Hz sampai dengan 1016 Hz. Panjang gelombangnya antara 10
nm sampai 100 nm.
4. Cahaya atau Sinar Tampak
Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi sekitar 1015 Hz. Panjang
gelombangnya antara 400 nm sampai 800 nm. Mata manusia sangat peka terhadap
radiasi sinar tersebut, sehingga cahaya atau sinar tampak sangat membantu
penglihatan manusia.
5. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah mempunyai frekuensi antara 1011 Hz sampai 1014 Hz. Panjang
gelombangnya lebih panjang/besar dari pada sinar tampak. Di bidang kedokteran,
radiasi inframerah diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan penyakit
encok dan terapi saraf.
6. Radar atau Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
sekitar 1010 Hz. Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro ini
dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging). Gelombang radar
diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang,
membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca
kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
7. Gelombang Radio dan Televisi
Gelombang radio mempunyai frekuensi antara 104 Hz sampai 109 Hz. Gelombang
televisi frekuensinya sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang ini
diaplikasikan sebagai alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke
tempat lain.

5
A. Hipotesis Maxwell (BUKU PEMBANDING)
Maxwell menunjukkan bahwa fenomena listrik dan magnet dapat digambarkan
dengan menggunakan persamaan yang melibatkan medan listrik dan medan magnet.
Persamaan yang dinamakan persamaan Maxwell merupakan persamaan dasar untuk
elektromagnet. Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell, mengacu pada tiga aturan
dasar listrik-magnet berikut ini.
1. Muatan listrik dapat menghasilkan medan listrik di sekitarnya (Hukum
Coulomb).
2. Arus listrik atau muatan listrik yang mengalir dapat menghasilkan medan
magnet di sekitarnya (Hukum Biot-Savart).
3. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (Hukum Faraday).

Berdasarkan aturan tersebut, Maxwell mengemukakan sebuah hipotesis sebagai


berikut: “Karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka
perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan perubahan medan magnet”.
Hipotesis tersebut digunakan untuk menerangkan terjadinya gelombang
elektromagnet.

B. Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum Elektromagnetik


Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan Maxwell, kecepatan gelombang
elektromagnetik di ruang hampa adalah sebesar 3 × 108 m/s, yang nilainya sama
dengan laju cahaya terukur. Hal ini membuktikan bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.
Panjang gelombang cahaya tampak mempunyai rentang antara 4,0 × 10-7 m hingga
7,5 × 10-7 m (atau 400 nm hingga 750 nm). Frekuensi cahaya tampak dapat dihitung
berdasarkan persamaan berikut ini.

c=ƒxλ
dengan:
f = frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
c = laju cahaya ( ≈ 3 × 108 m/s)

6
Cahaya tampak hanyalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang
terdeteksi dalam interval yang lebar, dan dikelompokkan dalam spektrum
elektromagnetik, yaitu daerah jangkauan panjang gelombang yang merupakan
bentangan radiasi elektromagnetik.

1. Gelombang Radio
Gelombang radio terdiri atas osilasi (getaran) cepat pada medan elektrik dan
magnetik. Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan menjadi Low
Frequency (LF), Medium Frequency (MF), High Frequency (HF), Very High Frequency
(VHF), Ultra High Frequency (UHF), dan Super High Frequency (SHF).
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang dalam selang antara 10-3 dan 0,03 m. Gelombang ini dimanfaatkan dalam
alat microwave, sistem komunikasi radar, dan analisis struktur molekul dan atomic.
3. Sinar Inframerah
Radiasi inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih panjang daripada panjang gelombang cahaya merah, namun lebih
pendek daripada panjang gelombang radio. Sinar inframerah dapat dimanfaatkan
dalam fotografi inframerah untuk keperluan pemetaan sumber alam dan diagnosis
penyakit.
4. Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia. Cahaya tampak memiliki kisaran panjang gelombang
antara 4 × 10-7 m hingga 7 × 10-7 m.
5. Sinar Ultraviolet
Gelombang ultraviolet mempunyai panjang gelombang yang pendek. Matahari
merupakan pemancar radiasi ultraviolet yang kuat, dan membawa lebih banyak energi
daripada gelombang cahaya yang lain.
6. Sinar X
Sinar-X merupakan radiasi elekromagnetik yang dihasilkan dari penembakan
atom-atom dengan partikelpartikel yang memiliki energi kuantum tinggi. Panjang
gelombang sinar-X berkisar antara 10-11 m hingga 10-9 m. Sinar-X dihasilkan oleh

7
elektron-elektron yang berada di bagian dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang
terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam.
7. Sinar Gamma
Sinar atau gelombang gamma, yang merupakan bentuk radioaktif yang dikeluarkan
oleh inti-inti atom tertentu, mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek. Sinar
ini membawa energi dalam jumlah besar dan dapat menembus logam dan beton.

C. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik


Dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik, manusia dapat melakukan
pengiriman informasi jarak jauh. Guglielmo Marconi (1874 - 1937) pada tahun 1890-
an menemukan dan mengembangkan telegraf tanpa kabel. Dengan alat ini, pesan dapat
dikirim sejauh ratusan kilometer tanpa memerlukan kabel. Sinyal yang pertama hanya
terdiri atas pulsa panjang dan pendek yang dapat diterjemahkan menjadi kata-kata
melalui kode, seperti “(.)” dan “(-)” dalam kode Morse.
Pencampuran frekuensi audio dan pembawa dilakukan dengan dua cara, yaitu
modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi. Pada modulasi amplitudo (AM),
amplitudo gelombang pembawa yang frekuensinya lebih tinggi dibuat bervariasi
mengikuti sinyal audio. Sementara itu, modulasi frekuensi (FM), frekuensi gelombang
pembawa diubah-ubah mengikuti sinyal audio.

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


Pada buku utama dan buku pembanding, sama-sama memaparkan tentang
hipótesis Maxwell yang mengemukakan sebuah hipotesis bahwa perubahan medan
magnet pada dinamo dapat menimbulkan medan listrik dan sebaliknya perubahan
medan listrik dapat menimbulkan medan magnet. Gejala-gejala kelistrikan dan
kemagnetan erat hubungannya satu sama lain. hal ini tampak pada gejala-gejala
sebagai berikut.
1. Muatan medan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya, yang
besarnya diperlihatkan oleh hukum Coulumb.
2. Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hukum Bio-Savart atau
hukum Ampere.
3. Perubahan medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik dengan aturan yang diberikan oleh hukum induksi
Faraday.

Pada buku utama, Spektrum gelombang elektromagnetik tampak memiliki warna


yang berbeda-beda. Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang.
Berdasarkan frekuensi gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik
gelombang. Sedangkan pada buku pembanding, Cahaya tampak hanyalah salah satu
jenis gelombang elektromagnetik yang terdeteksi dalam interval yang lebar, dan
dikelompokkan dalam spektrum elektromagnetik, yaitu daerah jangkauan panjang
gelombang yang merupakan bentangan radiasi elektromagnetik.

Pada buku utama dan buku pembanding memaparkan aplikasi setiap spektrum
gelombang elektronik ada berbagai macam, yaitu gelombang sinar gamma, sinar-x,
gelombang makro, sinar inframerah, cahaya tampak dan sinar ultraviolet.

9
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Dari aspek isi, buku yang direview sangat rinci dalam menjelaskan tentang
gelombang elektromagnetik yang terdiri dari hipótesis maxwell, gelombang
sinar gamma, sinar-x, gelombang makro, sinar inframerah, cahaya tampak dan
sinar ultraviolet.
2. Dari aspek tata bahasa, buku yang direview mudah untuk dipahami oleh
pembaca, karena menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Sedangkan pada
buku pembanding juga menggunakan tata bahasa yang mudah dipahami.
3. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview memiliki
cover yang cukup menarik, sehingga dari dua buku tersebut mampu membuat
pembaca tertarik untuk membacanya.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipotesis Maxwell adalah perubahan medan magnet pada dinamo dapat
menimbulkan medan listrik dan sebaliknya perubahan medan listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan
cepat rambat cahaya di ruang hamba yang besarnya 3 × 108 m/s.
Hubungan kecepatan perambatan gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang
adalah c = ƒ x λ, Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari yang berfrekruensi
terkecil sampai yang terbesar adalah gelombang radio, gelombang televisi, gelombang
radar/mikro, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar
gamma.
Kelebihan gelombang elektromagnetik adalah dapat merambat di ruang hampa,
merupakan gelombang trasversal, mengalami pemantulan (refleksi), mengalami
pembiasan (refraksi), mengalami interferensi, mengalami lenturan (difraksi), dan arah
rambatannya tidak ditentukan oleh medan listrik maupun medan magnet.

B. Saran
Melihat kelebihan dan kekurangan buku, sebaiknya kedua buku ini disandingkan
bersama agar mendapat keseimbangan dalam media pembelajaran karena kedua buku
banyak memiliki persamaan materi yang akurat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nurachmandani, Setya. Fisika 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumarsono, J. (n.d.). Fisika Untuk SMA MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan.

12

Anda mungkin juga menyukai