Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOOK REPORT

TEORI KUANTUM

Dosen Pengampu :Drs.Pintor


Simamora, M.Si

Nama : ABADI SYAHPUTRA

NIM : 4183240011

Kelas : Fisika Non dik

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review pada mata
kuliah fisika dasar sampai selesai. Saya berterima kasih kepada Bapak dosen yang
sudah memberikan arahan untuk mengerjakan tugas ini melalui kontrak kuliah
yang telah sampai kepada saya

Laporan Critical Book Review tersusun atas Pendahuluan, Ringkasan


Buku, Pembahasan, Penutup, Daftar Pustaka.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan.


Untuk itu, saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Pembaca guna
memperbaiki penulisan laporan berikutnya. Akhir kata, saya mengucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini bermanfaat bagi Pembaca.

MEDAN, Februari 2019

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................2
C. Identitas buku..............................................................................................2

BAB 2 RINGKASAN ISI BUKU...................................................................3

A. Ringkasan isi buku......................................................................................3

BAB 3 PEMBAHASAN................................................................................6

A. Pembahasan isi buku...................................................................................6


B. Kelebihan dan kekurangan buku.................................................................7

BAB 4 PENUTUP.........................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanika kuantum merupakan paradigma sains revolusioner yang


tidak terlepas dari teori-teori atom periode sebelumnya. Mekanika
kuantum merupakan cabang dari fisika dasar yang mempelajari perilaku
materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang sebagai bentuk revolusi dari fisika klasik. Dasar teori
mekanika kuantum adalah energi yang tidak kontinyu. Hal ini
bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu
berkesinambungan. Pengembangan mekanika kuantum dimulai abad 20,
dimana perumusan-perumusan mekanika klasik tidak mampu menjelaskan
gejala-gejala fisika yang bersifat mikroskopis dan bergerak dengan
kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Oleh karena itu, diperlukan
cara pandang yang berbeda dengan sebelumnya dalam menjelaskan gejala
fisika tersebut. Fisika kuantum diawali oleh hipotesa Planck yang
menyatakan bahwa besaran energi suatu benda yang beosilasi (osilator)
tidak lagi bersifat kontinu, namun bersifat diskrit (kuanta), sehingga
muncullah istilah mekanika kuantum dan ditemukannya konsep dualisme
partikel-gelombang yang dipostulatkan oleh Louis De Broglie sebagai
bentuk perbaikan dari kelemahan teori atom Niels Henrik David Bohr,
kemudian dilanjutkan dengan persamaan Heissenbergh dan asas
ketidakpastian Heissenbergh, serta persamaan Schrodinger. Perkembangan
teori atom menunjukkan adanya perubahan konsep susunan atom dan
difraksi elektron.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Mengetahui apa itu radiasi benda hitam
2. Mengetahui apa itu tenaga kuantum
3. Untuk mengetahui tentang Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
4. Menyelesaikan tugas CBR ini

C. Identitas Buku

Judul buku : Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer Dan


Informatika

Penulis :Bambang Murdaka Eka Jati Dan Tri Kuntoro Priyambodo:

Penerbit : Cv ANDI OFFSET

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2009

ISBN : 978-979-29-0697-4
BAB 2 RINGKASAN ISI BUKU

A. Ringkasan Isi Buku


Radiasi Benda Hitam
Cahaya memiliki penampilan mendua, yaitu sebagai gelombang
dan sekaligus partikel. Cahaya bersifat sebagai gelombang karena cahaya
dapat menampilkan peristiwa difraksi dan interferensi. Perilaku cahaya
sebagai gelombang diterangkan dengan persamaan Max Well. Itu
disebabkan cahaya merupakan sebagian dari spectrum gelombang
electromagnet (gem), dan gem yang memiliki komponen getar medan
listrik dan medan magnet. Cahaya juga bersifat sebagai partikel, sebab
dapat menampilkan peristiwa pantulan (refleksi) dan efekfotolistrik.Teori
kuantum cahaya membahas cahaya sebagai partikel sehingga sinar di
pandang sebagai arus partikel dan arus itu berupa paket-paket tenaga.
Paket tenaga itu disebut kuanta cahaya atau photon.
Jika logam, misalnya dibakar dan ketika besi bersuhu tinggi maka
suhu besi berubah menjadi kemerahan. Berarti benda yang panas
meradiasi bahang (thermal radiation) kelingkungan. Radiasi termal itu
berada di daerah inframerah yang tenaganya sedikit lebih rendah dari
cahaya warna merah. Warna logam yang meradiasi bahang itu berubah
secara kontinu, berarti banyaknya bahang yang diradiasikan berubah
secara kontinu pula. Dikenal pengertian sebaran tenaga pada kawasan
panjang gelombang yang disebut emisi spectral (SA). (SA) merupakan
besaran fluks tenaga yaitu daya persatuan luas yang diemisikan oleh
luasan benda panas per satuan kawasan, sehingga SA dA tidak lain adalah
fluks tenaga yang diemisikan oleh dA.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Sλ bergantung pada λ
diperlihatkan oleh gambar 17.1 bahwa Sλ bernilai kecil bila λ pendek atau
panjang sekali, dan bernilai maksimum di daerah cahaya. Sλ juga
bergantung pada suhu (T). Misalnya, besi bersuhu 13000 K, maka Sλ
maksimum saat λ = 22.000 A9 yang merupakan panjang gelombang
inframerah. Besarnya fluks bahang yang diradiasi system bergantung pada
karakteristik permukaan benda. Permukaan yang memiliki emisivitas
besar merupakan penyerap emisi termal dengan serapan dikuasai oleh
hokum termodinamika kedua. Contoh, botoltermos tersusun dari 2 gelas,
dan di antara kedua dinding gelas itu dibuat vakum atau berisi udara
sehingga bahang keluar dari gelas tempat air panas hanya dengan cara
radiasi saja. Gelas pada termos, bagian dalam dan luar dilapisi perak
sehingga permukaan gelas bersifat memantulkan bahang kerah dalam.
Permukaan benda yang bersifat sebagai penyerap dan pengemisi
bahang secara sempurna disebut benda hitam. Kenyataanya menunjukkan
bahwa benda hitam pada suhu yang sama dengan benda warna lain, maka
benda hitam lebih banyak mengemisi bahang dibanding benda dengan
warn lain. Contoh dari benda hitam adalah lobang pada rongga, sehingga
cahaya yang masuk lobang tidak pernah dapat keluar.

TenagaKuantum

Lord Ryleigh menyelidiki emisi spectral benda hitam secara teoritis


dan kuantitatif. Hasilnya, fluks tenaga radiasi dari lobang pada rongga
adalah sebanding dengan rapat tenaga radiasi kedalam rongga. Menurut
Rayleigh, didalam rongga banyak berisi gelombang berdiri yang
disebabkan oleh radiasi itu. Setiap gelombang berdiri bergetar pada
ragamnya, saat kesetimbangan termal, setiap ragam bergetar pada tenaga
sebesar tenaga termal rerata, yaitu T. Dikenal k sebagai tetapan
Boltzmann, dan T sebagai lambang suhu (dalam k). Pendapat memiliki
kelemahan, sebab hal itu bisa dimaknai bahwa didalam rongga tersimpan
tenaga sebesar nkT, dimana n bernilai tak hingga.

Selanjutnya Max Plank (1990) memperbaiki pendapat Rayleigh


dengan menerka bahwa emisi spectral merupakan fungsi λ dan T sebagai

2 π ^χ 2 h[1]
Sλ=
λ̂ 5 [h c ]
Dimana h adalah tetapan Plank yang nilainya 6,663 x 1034 Js, sedangkan h
= h persamaan (17.1) ternyata sesuai dengan hasil eksperimen yang
diperlihatkan oleh gambar 17.3. Plank dapat menjelaskan tentang kuantum
tenaga gem berdasarkan konsep fisika kuantum. Dinding rongga tersusun
osilator harmonisy itu sederatan atom bermuatan listrik osilator harmonis
itu bergetar pada frekuensi v, maka energy yang mungkin adalah

E=nhv,n=0,1,2,3,…..

Dan n disebut bilangan kuantum dari osilator.

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg merupakan salah satu konsep dasar


dari Quantum Fisika, dan merupakan dasar untuk realisasi awal
ketidakpastian mendasar dalam kemampuan suatu percobaan untuk
mengukur lebih dari satu variabel kuantum pada suatu waktu. Mencoba
untuk mengukur posisi suatu partikel dasar untuk tingkat akurasi tertinggi,
misalnya, mengarah ke meningkatnya ketidakpastian untuk dapat
mengukur momentum partikel ke tingkat yang sama akurasi yang tinggi.
Prinsip ini dikemukakan oleh Heisenberg, karena adanya sifat
dualisme cahaya. "Pengukuran posisi dan momentum partikel secara
serentak, selalu menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar dari
konstanta Planck".

x .∆ px = h

 x = ketidakpastian posisi partikel

 p = ketidakpastian momentum partikel

Dalam pandangan klasik semua besaran sistem adalah kompatibelsatu


dengan yang lainnya. Maka Heisenberg dengan prinsipnya telah
menyanggah kepercayaan dasar dari fisika klasik tersebut. Besaran
kedudukan x dan momentum px misalnya adalah tak kompatibelsau
dengan yang lainnya. Ini karena menurutnya ∆x dan∆px tidak bebas antara
sesamanya, tapi terpaut melalui kaitan Heisenberg.
Kita mungkin saja membuat ∆x sekecil mungkin, tapi justru usaha itu
akan secara otomatis menaikkan ∆px karena ∆px ≥h/∆x. jadi , kalau
prinsip heinsenberg benar yang memang pada kenyataannya benar, maka
kita harus menerima bahwa bagi setiap sistem ada besaran besaran yang
tidak kompatibel antara sesamanya.

. BAB 3 PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

Materi Ketidakpastian yang terdapat dalam buku Fisika Kuantum


oleh Bambang dan Tri yang diriview lebih menekankan pada aspek
yaitu radiasi benda hitam, tenaga kuantun , dan prinsip
ketidakpastian heisnberg. Yaitu pada radiasi benda hitam terdapat
contoh ialah cahaya memiliki penampilan mendua, yaitu sebagai
gelombang dan sekaligus partikel. Cahaya bersifat sebagai gelombang
karena cahaya dapat menampilkan peristiwa difraksi dan interferensi.
Perilaku cahaya sebagai gelombang diterangkan dengan persamaan Max
Well. Itu disebabkan cahaya merupakan sebagian dari spectrum
gelombang electromagnet (gem), dan gem yang memiliki komponen getar
medan listrik dan medan magnet, sedangkan pada tenaga kuantum terdapat
Lord Ryleigh menyelidiki emisi spectral benda hitam secara teoritis dan
kuantitatif. Hasilnya, fluks tenaga radiasi dari lobang pada rongga adalah
sebanding dengan rapat tenaga radiasi kedalam rongga, dan pada prinsip
ketidakpastian Heisenberg terdapat Pengukuran posisi dan momentum
partikel secara serentak, selalu menghasilkan ketidakpastian yang lebih
besar dari konstanta Planck.
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku
Kelebihan
 Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview
mempunyai tampilan buku yang cukup menarik, sampul depan
yang menggunakan gambar yang berhubungan dengan fisika
kuantum dengan cara ini orang tertarik untuk membaca buku ini.
 Dilihat dari aspek isi buku, buku yang di review pembahasannya
cukup lengkap, disertai dengan gambar sehingga pembaca mudah
untuk mengerti dan memahami isi buku ini.
 Sudah ada ISBN nya

Kekurangan

 Dilihat dari aspek bahasa masih terdapat kata-kata atau kalimat


yang susah untuk di mengerti atau di pahami.
BAB 4 PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Radiasi benda hitam adalah Permukaan benda yang bersifat sebagai
penyerap dan pengemisi bahang secara sempurna. contoh ialah cahaya
memiliki penampilan mendua, yaitu sebagai gelombang dan sekaligus
partikel. Cahaya bersifat sebagai gelombang karena cahaya dapat
menampilkan peristiwa difraksi dan interferensi.
2. Tenaga kuantum adalah fluks tenaga radiasi dari lobang pada rongga
adalah sebanding dengan rapat tenaga radiasi kedalam rongga. Plank
dapat menjelaskan tentang kuantum tenaga gem berdasarkan konsep
fisika kuantum. Dinding rongga tersusun osilator harmonisy itu
sederatan atom bermuatan listrik osilator harmonis itu bergetar pada
frekuensi v.
3. Prinsip ketidakpastian Heisenberg adalah Pengukuran posisi dan
momentum partikel secara serentak, selalu menghasilkan
ketidakpastian yang lebih besar dari konstanta Planck.

B. Saran
Saya memberi saran, dari segi penyajian dan penulisan buku supaya
untuk membuat tulisan yang lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti
oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang dan Tri.2009.Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer Dan


Informatika.Yogyakarta: Cv ANDI OFFSET

Anda mungkin juga menyukai