Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rajendra Wahyu Maharta

No. : 26

Kelas : XII MIPA 7

Pengertian Teori Relativitas


Sebelum mengawali pembahasan yang panjang lebar kita perlu mengetahui definisi
teori relativitas. Jadi teori relativitas adalah teori relativitas umum dan relativitas
khusus yang mana diciptakan ilmuan yang bernama Albert Einstein.

Teori ini dirumuskan guna menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak


sesuai dengan teor gerak klasik yaitu teori geroak newton. Teori relatvitas sendiri
memiliki beberapa macam yang akan kita bahas dibawah ini.

Teori relativitas itu tidak hanya satu, melainkan ada beberapa jenis. Lantas apa
bedanya dan bagaimana penggunaannya? Mari kita simak perlahan lahan.

Teori Relativitas Khusus


Pada teori relativitas kusus kita akan membahas mengenai struktur ruang dan
waktu. Einstein memperkenalkan teori ini sejak tahun 1905 yaitu mengenai
elektrodinamika benda bergerak. Teori ini menjelaskan bahwa jika ada dua
pengamat dalam kerangka acuan yang sama dan bergerak dengan kecepatan
sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tidak dapat memberi
keputusan bahwa mereka bergerak ataupun diam.

Teori Relativitas Umum


Teori relativitas umum ini membicarakan tentang gravitasi yang telah
dikembangkan einstein. Pengembangan ini didasari oleh asas ekivalensi. Saat
suatu benda dalam keadaan dipecepat dan diam disebuah medan gravitasi yang
identik secara fisik menghasilkan jatuh bebs (gerak inersia). Objek yang sedang
jatuh bebas akan jatuh karena tidak ada gaya yang menahan, bukan karena gaya
gravitasi yang diterapkan pada mekanika klasik.

Einstein menyatakan ruang dan waktu merupakan suatu kelengkungan. Pada tahun
1915 dia merancang hubungan kelengkungan ruang dan waktu terhadap massa,
energi dan momentum. Untuk mengetahui dan meramalkan kejadian dari teori
relativitas maka kita permu memahami persamaan tersebut yang akan kita bahas
dibawah ini.
Rumus Teori Relativitas
Einstein menyatakan bahwa tidak ada suatu benda yang dapat menyamai
kecepatan cahya. Akan tetapi teori relativitas einstein diatas mengakibatkan
perubahan yang agak menyimpang dari kejadian sehar-hari.

1. Rumus Relatifitas Kecepatan


v = v1 + v2 / (1 + v1 v2 /c2)
dimana

 v = laju objek 1 terhadap 2I


 v1 = laju objek 3 terhadap 2
 v2 = laju objek 2 terhadap 1
 c = kecepatan cahaya

2. Rumus Pemuaian Waktu


Δt = Δt0 / √ (1-v2/c2)
Dimana

 Δt = perubahan waktu yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan


v
 Δt0 = perubahan waktu yang diamati pengamat yang diam
 v = kecepatan pengamat

3. Rumus Kontraksi Lorentz


L = L0√ (1-v2/c2)
Dimana

 L = panjang benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v


 L0 = panjang benda yang diamati pengamat yang diam
 v = kecepatan pengamat

4. Rumus Relativitas Massa dan Energi


m = m0 / √ (1- v2/c2)
dimana

 m = massa benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan


 m0 = massa benda yang diamati pengamat yang diam
 v = kecepatan pengamat

5. Rumus Energi Kinetik Benda Bermassa m0


Ek = [m0 c2 / √ (1- v2/c2)]-m0 c2

6. Rumus Energi total


E = E0 + Ek
Dimana

 E0 = energi diam (E=m0c2)

Setelah kita membahas persamaan rumus dan definisi dari teori relativita maka
kita sekarang akan menguji pemahaman kita. Mari kita kerjakan beberapa soal
dibawah ini.

Contoh Soal Teori Relativitas


1. Sebuah partikel yang bererak dengan kecepatan 0.9c dengan massa diam
sebuah partikel adalah m0. Berapa massa partikel tersebut saat bergerak?
Pembahasan
Diketahui
Massa diam = m0
v = 0.9 c

Penyelesaian
m = m0 / √ (1- v2/c2)
m = m0 / √ (1-(0.9c)2 / c2)
m = m0 / √ (0.19)
m = m0 / 0.43
m = 2.33 m0
jadi massa partikel tersebut saat bergerak adalah 2.33 m 0.
2. Seorang pengamat luar angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa x
dan y yang datang menuju stasiun luar angkasa yang ditempati pengamat dari arah
yang berlawanan dengan laju vx = vy = ½ c (c adalah cepat rambat cahaya). Berapa
kelajuan pesawat x menurut pilot pesawat y?

Pembahasan
Diketahui
vx = vy = ½ c

Penyelesaian
vxy = vx + vy / (1 + vx vy /c 2)
vxy = ½ c + ½ c / (1+ ½ c ½ c / c 2)
vxy = c / (1+ ¼ )

vxy = ⅘ c

Jadi kelajuan pesawat x menurut pilot y adalah ⅘ c.


3. Menurut pengamat yang ada di sebuah planet terdapat dua pesawat antariksa yang mendekatinya
dari arah yang berlawanan. Pesawat A berkecepatan 0,5c dan pesawat B berkecepatan 0,4c. Menurut
pilot pesawat A, besar kecepatan pesawat B adalah . . .

   A. 0,10 c

   B. 0,25 c

   C. 0,40 c

   D. 0,75 c

   E. 0,90 c

Pembahasan :

Diketahui :

A = pesawat A; B = pesawat B; C = bumi

vAC = 0,5c (kecepatan A menurut C)

vCA = 0,5c (kecepatan C menurut A) kita balik seolah C yang bergerak dan A yang diam

vBC = 0,4c (kecepatan B menurut C)

Ditanya : kecepatan B menurut A (vBA)

*Karena yang ditanya kecepatan B menurut A, kita jadikan A sebagai acuan yang diam relatif
terhadap lainnya. Huruf yang tebal adalah acuan diamnya dan memiliki urutan persamaan seperti
berikut.

vBA = (vCA + vBC)/ (1 + (vCA. vBC)/c2)

vAB = (0,5c + 0,4c)/ (1 + (0,5c)(0,4c)/c2)

vAB = 0,9c / (1 + 0,20)

vAB = 0,9c / 1,20

vAB = 0,75 c

Jawaban D.

4. Partikel bergerak sepanjang sumbu x' pada kerangka S' dengan kelajuan 0,5c. Kerangka S' bergerak
dengan kelajuan 0,6c terhadap kerangka S. Kelajuan partikel yang terukur oleh orang yang berada di
kerangka S adalah . . .

   A. 0,20 c
   B. 0,42 c

   C. 0,62 c

   D. 0,84 c

   E. 0,88 c

Pembahasan :

Diketahui :

A = kerangka S’; B = laju partikel terhadap S’; C = kerangka S

vAC = 0,6c (kecepatan A menurut C)

vBA = 0,5c (kecepatan B menurut A)

Ditanya : kecepatan B menurut C (vBC)

*Ditanyakan kecepatan B menurut C, kita jadikan C sebagai acuan yang diam relatif terhadap benda
bergerak lainnya karena besaran vBC yang ditanyakan. Urutan persamaan akan seperti di bawah.

vBC = (vAC + vBA)/ (1 + (vAC. vBA)/c2)

vBC = (0,6c + 0,5c)/ (1 + (0,6c)(0,5c)/c2)

vBC = 1,1c/ (1 + 0,30)

vBC = 1,1c/ 1,3

vBC = 0,846 c

Jawaban D.

5. Dua benda bergerak dengan kecepatan masing-masing (1/2)c dan (1/4)c dengan arah berlawanan.
Jika c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa, maka kecepatan benda pertama terhadap benda kedua
adalah . . .

   A. 0,125 c

   B. 0,250 c

   C. 0,500 c

   D. 0,667 c

   E. 0,750 c

Pembahasan :

Diketahui :
A = benda pertama; B = benda kedua; C = bumi

vAC = 0,50c (kecepatan A menurut C)

vBC = 0,25c (kecepatan B menurut C)

vCB = 0,25c (kecepatan C menurut B), kita menjadikan B sebagai acuan

Ditanya : kecepatan A menurut B (vAB)

*Kita jadikan B sebagai acuan yang diam, karena besaran ini yang ditanyakan (kecepatan A
menurut B). Huruf tebal menunjukkan acuan yang kita buat diam relatif terhadap lainnya dan
memiliki urutan persamaan sebagai berikut

vAB (vCB + vAC)/ (1 + (vAC. vBA)/c2)

vAB (0,25c + 0,50c)/ (1 + (0,25c)(0,5c)/c2)

vAB (0,75c)/ (1 + 0,125)

vAB 0,75c/ 1,125

vBC 0,667 c

Jawaban D.

Anda mungkin juga menyukai