Anda di halaman 1dari 5

BAB II

Teori Relativitas
Teori Relativitas – Pengantar
Sir Isaac Newton menganggap ruang dan waktu itu konstan, akan tetapi pada sebuah
pemahaman baru yang diberikan oleh teori relativitas umum dan teori relativitas khusus,
ruang dan waktu tidaklah konstan, melainkan dapat berubah dan bergejolak layaknya fluida.
Albert Einstein merupakan ilmuwan dibalik teori ini dimana dia mempublikasikan bagian
pertama teori ini yakni teori relativitas khusus pada tahun 1905. Satu dekade kemudian,
Einstein mempublikasikan bagian keduanya yakni teori relativitas umum.

Rumus-rumus Teori Relativitas Einstein


Teori relativitas khusus mengacu pada dua konsep:

1. Hukum fisika berlaku untuk setiap objek dalam semua kerangka acuan yang bergerak
dengan kecepatan tetap terhadap yang lain; artinya bentuk persamaan fisika akan selalu
sama walaupun diamati dalam keadaan bergerak.

2. Kelajuan cahaya dalam ruang hampa selalu sama untuk semua pengamat dan tidak
tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamatnya (cahaya melaju secepat c =
300.000.000 m/s).

Einstein menunjukkan bahwa tidak ada benda bermassa yang dapat menempuh menyamai
kecepatan cahaya.

Selain itu, teori relativitas Einstein diatas mengakibatkan perubahan yang agak menyimpang
dari pengalaman yang kita rasakan sehari-hari, seperti:

1. Relativitas Kecepatan
Kita dapat mengetahui laju objek I terhadap objek II jika kita mengetahui laju objek lain
(objek III) terhadap objek II dan laju objek I terhadap objek III yang dinyatakan dengan rumus:

V= .

di mana:

v adalah laju objek I terhadap objek II


v1 adalah laju objek III terhadap objek II
v2 adalah laju objek II terhadap objek I
c adalah kecepatan cahaya

2. Pemuaian Waktu
Karena ruang dan waktu tidaklah konstan, maka selang waktu yang diamati oleh pengamat
yang diam dengan selang waktu yang diamati oleh pengamat yang bergerak dengan
kecepatan v tidaklah sama.

∆t =

dimana:

∆t adalah selang waktu yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
∆ adalah selang waktu yang diamati pengamat yang diam
v adalah kecepatan pengamat
3. Kontraksi Lorentz
Karena ruang dan waktu tidaklah konstan, maka benda yang panjangnya L0 akan teramati
sebesar L oleh pengamat yang bergerak sejajar dengan benda tersebut dengan kecepatan v;
semakin besar kecepatan pengamat, maka benda akan terlihat semakin pendek dari panjang
aslinya.

= −

di mana:

L adalah panjang benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
L0 adalah panjang benda yang diamati pengamat yang diam
v adalah kecepatan pengamat

Gambar 1. Fenomena konstraksi Lorentz yang dilihat oleh pengamat yang bergerak

4. Relativitas Massa dan Energi


Seperti ruang dan waktu, massa benda yang diamati pengamat yang diam akan berbeda
dengan massa benda yang diamati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v.

m=

di mana:

m adalah massa benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
m0 adalah massa benda yang diamati pengamat yang diam
v adalah kecepatan pengamat

Selain itu, dalam mekanika relativistik, energi benda bermassa m0 (keaadaan diam) dengan
kecepatan v dirumuskan dengan:

Ek = − dimana − < 1

E0 adalah energi diam (E0 = )

Dari interpretasi diatas, benda yang bermassa m memiliki energi total sebesar:

E = mc2

Jadi, konsekuensi lain dari relativitas khusus adalah massa dan energi memiliki hubungan atau
dapat dikatakan setara.
Teori Relativitas Umum ( Materi Pengayaan )
Teori relativitas umum merupakan teori gravitasi. Pada pernyataan Newton, gravitasi
merupakan gaya yang tidak tampak yang menarik objek satu sama lain; namun pada
relativitas umum, gravitasi merupakan kelengkungan ruang-waktu yang diakibatkan oleh
massa suatu benda. Semakin berat suatu benda, semakin besar lengkungan ruang-waktu yang
ditimbulkan. Kelengkungan ini berefek pada waktu, semakin besar gravitasi maka waktu akan
berjalan semakin lambat di lengkungan ruang-waktu tersebut.

Gambar 2. Teori Einstein mengenai relativitas umum memprediksi bahwa gravitasi


merupakan lengkungan ruang-waktu, tidak hanya melengkung, tapi juga tertarik akibat rotasi
bumi. Gravity Probe I telah menunjukkan bahwa fenomena ini memang benar adanya.

Contoh Soal Teori Relativitas dan Pembahasan


1. Sebuah pesawat mempunyai panjang 95 m saat diam di bumi. Ketika pesawat
bergerak dengan kecepatan v, menurut pengamat di bumi panjang pesawat
adalah 76 m. Besar kecepatan v adalah ....

A. 0,25 c D. 0,75 c
B. 0,50 c
C. 0,60 c E. 0,80 c

Pembahasan
Ini adalah soal relativitas tentang kontraksi Lorentz, di mana panjang benda
yang bergerak dengan kecepatan relativistik akan mengalami penyusutan
panjang yang dirumuskan sebagai:

= −

76 = −

= −
= −

= −

= −

= −

= −

V =

V= C

2. Massa suatu benda yang sedang bergerak menurut pengamat yang diam di
bumi bertambah 25% dari massa diamnya. Bila c = kelajuan cahaya dalam ruang
hampa maka kecepatan gerak benda tersebut adalah ….

A. 0,3 c
B. 0,4 c
C. 0,6 c
D. 0,8 c
E. 1,25 c

Pembahasan
Diketahui:

m = (1 + 25%) m0
= 5/4 m0
Massa suatu benda akan mengalami pertambahan jika bergerak dengan
kecepatan relativistik.

m=

=
=

= −

= −

= −

= −

= −

V =

V= C

SOAL LATIHAN !
1.Pesawat antariksa dalam keadaan diam panjangnya 40 m,berapa panjang pesawat setelah
bergerak dengan kecepatan 0,2 c menurut pengamat di Bumi !

2.Massa diam sebuah benda adalah 1 kg.berapa massa benda itu jika bergerak dengan
kecepatan 0,3 c

SELAMAT BELAJAR SEMOGA TETAP SEHAT DAN


SUKSES !

Anda mungkin juga menyukai