Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

1. Alya Indah
2. Alifah
3. Helmina Hannas
4. Achmad Agung Jaelani
5. Sulpian

RELATIVITAS
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah

     Albert Einstein tidak menciptakan sendiri transformasi koordinat yang dibutuhkan untuk relativitas
khusus. Dia tidak harus melakukannya, karena transformasi yang dibutukan telah ada sebelumnya.
Einstein menjadi seorang yang ahli dalam pekerjaannya yang terdahulu dan menyesuaikan diri pada
situasi yang baru, dan juga dengan transformasi Lorentz seperti yang telah Planck gunakan pada 1900
untuk menyelesaikan permasalahan bencana ultraviolet pada radiasi benda hitam, Einstein merancang
solusi untuk efek fotolistrik, dan dengan demikian dia telah mengembangkan teori foton untuk cahaya.

      Seorang Matematikawan dan fisikawan Hendrik Antoon Lorentz mengusulkan gagasan “waktu


lokal” untuk menjelaskan relatif simultanitas pada 1895, walaupun dia juga bekerja secara terpisah pada
transformasi yang sama untuk menjelaskan hasil “nol” pada percobaan Michelson dan Morley. Dia
mengenalkan transformasi koordinatnya pada 1899, dan menambahkan dilatasi waktu pada 1904.
    
Transformasi Lorentz tersebut menggunakan sistem koordinat empat dimensi, yaitu tiga koordinat ruang
(x, y, dan z) dan satu koordinat waktu (t). Koordinat baru ditandai dengan tanda apostrof diucapkan
“abstain,” seperti x’ dibaca “x-abstain.”
1.2 Rumusan Masalah
      Dalam penulisan makalah ini, permasalahan yang akan dibahas
dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan transformasi lorentz ?
2.      Apa yang dimaksud dengan kontraksi panjang lorentz ?
3.      Apa yang dimaksud dengan dilatasi waktu ?
4. Apa yang dimaksud massa bergerak?
1.3 Batasan Masalah
      Untuk mempersempit ruang lingkup, maka
terdapat batasan masalah yang perlu
didefinisikan dalam penulisan makalah ini.
Penulisan difokuskan pada materi tentang
“Relativitas“, namun hanya membahas tentang
transformasi lorentz, kontraksi Panjang,dilatasi
waktu dan massa bergerak
.
1.4 Tujuan Penulisan

01 Untuk mengetahui apa itu transformasi lorentz.

02 Untuk mengetahui apa itu kontraksi panjang.

03 Untuk mengetahui apa itu dilatasi waktu dan massa


bergerak.
Transformasi Lorentz
Dalam ilmu fisika, transformasi Lorentz merupakan transformasi koordinat untuk gerak
partikel yang sangat cepat mendekati kecepatan cahaya. Ini adalah salah satu konsep yang
menjadi dasar teori relativitas khusus.
04 transformasi Lorentz ini merupakan hasil dari usaha fisikawan Belanda,
Dalam sejarahnya,
yaitu H.A Lorenzt pada tahun 1890 untuk menjelaskan mengapa laju cahaya tidak
dipengaruhi oleh kerangka acuan dan untuk memahami simetri dari hukum-hukum
elektromagnetisme. Transformasi Lorentz ini bersesuaian dengan relativitas khusus Albert
Einstein, tetapi diturunkan lebih dahulu.
Kerangka acuan sendiri bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu inersia (bergerak relative dengan
05 dan non-inersia (mengalami percepatan, bergerak melengkung, gerak
kecepatan konstan)
rotasi dengan kecepatan sudut konstan). Istilah “transformasi Lorentz ini hanya mengacu
pada transformasi antar kerangka inersia, biasanya dalam konteks relativitas khusus.
Tidak seperti pada transformasi Galileo yang menyatakan bahwa waktu bersifat mutlak
yang berarti kejadian yang sama yang diamati oleh pengamat pada kerangka acuan S dan
pengamat pada 06 kerangka acuan S yang bergerak relatif terhadap kerangka acuan S adalah
dalam selang waktu yang sama.
Namun, Transformasi Lorentz menyatakan bahwa waktu
bersifat relatif, sehingga kejadian yang diamati oleh 2 pengamat
pada dua kerangka acuan yang berbeda tidak terjadi pada selang
waktu yang sama.

Pada masing-masing kerangka acuan, pengamat bisa


menggunakan sebuah sistem koordinat lokal (biasanya koordinat
Kartesius dalam konteks ini) untuk mengukur jarak, dan sebuah
jam untuk mengukur interval waktu.

Misalnya, terdapat titik P yang terletak pada 2 kerangka acuan


yaitu kerangka acuan S dengan sistem koordinat (x,y, z,t) dan
kerangka acuan S’ dengan sistem koordinat (x’, y’, z’, t’). lorezt
menyatakan bahwa waktu bersifat relative sehingga t’ ≠ t.

Pada saat mula-mula (t = 0), kedua kerangka acuan tersebut


saling berimpit, kemudian kerangka acuan S’ bergerak dengan
kecepatan konstan v dalam arah x positif terhadap kerangka acuan
S. Titik P ikut bergerak bersama kerangka acuan S’, sehingga
memiliki sistem koordinat terhadap kerangka acuan S dan
kerangka acuan S’ sama seperti yang dituliskan sebelumnya.
Contoh Soal:

Seorang pengamat yang diam di bumi mengamati sebuah benda langit pada jarak 16 x

01
106 m dengan menggunakan sebuah teleskop. Jika sebuah pesawat antariksa melintasi
pengamat tersebut dengan kecepatan konstan 0,1c lurus kearah benda langit tersebut,
tentukanlah jarak benda langit dari pesawat antariksa setelah 10 sekon?
Pembahasan :
Diketahui :
x  = 16 x 108 m
v  = 0,1c
t   = 10s
Ditanyakan : jarak benda langit dari pesawat antariksa adalah?
Kontraksi Panjang

Kontraksi panjang merupakan fenomena relativistik


dimana panjang suatu benda bergerak diukur lebih
pendek dari pada kerangka istirahatnya. Itu terjadi L= Panjang benda yang sedang bergerak
hanya pada arah gerakan, dan efeknya signifikan Lo= Panjang benda diam
hanya ketika objek bergerak dengan kecepatan yang v= Kecepatan relative pengamat
mendekati kecepatan cahaya. bergerak(S’)terhadap pengamat diam(S)
c= Kecepatan cahaya
Contoh Soal

1. Tongkat yang panjangnya ketika diam 2m bergerak searah dengan panjangnya sehingga
pengamat dilaboratorium yang mengukur panjangnya memperoleh hasil 1m. Jika kelajuan
cahaya c, tentukanlah kejuan tongkat tersebut!

Jawab: Diketahui
Lo = 2m
L = 1m
C = 3×10^8ms^-1
Ditanyakan: v=….?

Penyelesaian: L = Lo √1 – (v/c)²
½ = √1 – (v/c)²
v = √3/2c
Dilatasi Waktu
Secara sederhana, dilatasi waktu adalah penguluran
waktu yang menjadi tambah besar. 
Rumus
Kalau menurut kamus Merriam Webster,
pengertiannya dari dilatasi ini yaitu perlambatan
waktu.
Jadi secara sederhana, ada dua pengamat yang
bergerak secara bersamaan tetapi waktu yang
berjalan di antara kedua pengamat itu berbeda. Kok
bisa? Baterai jamnya habis? Eits, enggak dong! Ini
yang disebut konsekuensi relativitas khusus menjadi
dilatasi atau penguluran waktu yaitu teori Einstein. waktu yang diukur menurut
pengamat yang bergerak
waktu yang diukur menurut
pengamat yang diam
v = kecepatan relatif pengamat
terhadap kejadian
c = kecepatan cahaya
Contoh Soal
Suatu peristiwa terjadi selama 3 sekon menurut pengamat yang bergerak menjauhi peristiwa itu
dengan kecepatan 0,8c. Menurut pengamat yang diam,peristiwa tersebut terjadi selama selang
waktu….
Diketahui: = 3s Ditanyakan= =…..?
v = 0,8c
Penyelesaian= =
=
o= 3s
o= 3s = 3s . 0,6 = 1,8s Jupiter
Massa Bergerak
Apa itu massa relativistik? Seperti yang sudah kita
ketahui, massa merupakan besaran yang bergantung
pada pengamat. Ini artinya massa benda akan menjadi
lebih besar terhadap pengamat dari pada massa Ketika
benda diam. Sehingga, rumus massa relativistik yang
dapat digunakan yakni sebagai berikut:
Contoh Soal
Sebuah benda memiliki massa diam 4 kg. Tentukanlah massa benda tersebut jika benda
bergerak dengan kecepatan 0,6 c. 

m=

m=

04 m=

m== = 5kg
KA
NA M
Thanks! NN U
YY
EE
A AA
?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai