Relativitas
1 Fisika Modern
Permasalahan dengan relativitas ini terjadi ketika
diaplikasikan pada cahaya, pada akhir 1800-an, untuk
merambatkan gelombang melalui alam semesta terdapat
substansi yang dikenal dengan eter, yang mempunyai kerangka
acuan(sama seperti pada kereta pada contoh di atas).
Eksperimen Michelson-Morley, bagaimanapun juga telah
gagal untuk mendeteksi gerak bumi relatif terhadap eter, dan
tak ada seorangpun yang bisa menjelaskan fenomena ini. Ada
sesuatu yang salah dalam interpretasi klasik dari relatifitas jika
diaplikasikan pada cahaya, dan kemudian muncullah
pemahaman baru yang lebih matang setelah Einstein datang
untuk menjelaskan fenomena ini.
2 Fisika Modern
1. Relativitas khusus
Pada tahun 1905, Albert Einstein mempublikasikan
makalah yang berjudul, “ The Electrodynamics of Moving
Bodies” atau dalam bahasa indonesianya kurang lebih
demikian,”Elektrodinamika benda bergerak”Annalen Der
Physics. Makalah yang menyajikan teori relativitas khusus
berdasarkan dua postulat utama, yaitu:
Postulat I : hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan
yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang
bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain.
Postulat II : cepat rambat cahaya didalam ruang hampa
kesegala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak
bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.
Relativitas khusus menghasilkan berbagai konsekuensi dari
penggunaan transformasi Lorentz pada kecepatan tinggi
(mendekati kecepatan cahaya). Diantaranya:
a) Dilatasi Waktu
b) Kontraksi Panjang
c) Efek Dopler Raltivistik
d) Momentum Relativistik
e) Energi Kinetik Relativistik
f) Massa Relativistik
3 Fisika Modern
Contoh:
1. Seorang penumpang didalam kereta yang sedang berjalan
dengan keceptan 30 m/s melintasi seorang pria yang berdiri
diperon pada t' = t = 0 . Dua puluh detik setelah kereta
tersebut melewatinya pria diperon stasiun melihat seekor
burung yang terbang kearah yang sama sepanjang lintasan
kereta pada saat kereta tersebut telah pergi sejauh 800 m seperti
apakah koordinat burung tersebut jika dipandang dari sisi
penumpang kereta.
Jawaban:
(x, y, z, t)
= (800 m, 0, 0, 20 s)
x' = x − vt
= 800 − 30 (20)
= 200 m
(x' , y', z', t')
= (200 m, 0, 0, 20 s)
2. Mengacu pada soal nomor 1, lima detik setelah membuat
pengukuran koordinat pertama, pria yang berada diperon
menandai bahwa burung tersebut telah pergi sejauh 850 m. dari
data tersebut, carilah kecepatan burung terhadap pria diperon
stasiun dan terhadap penumpang dikereta!
4 Fisika Modern
(x, y, z, t)
= (80 m, 0, 0, 25 s)
x' = x − vt
= 850 − 30 (25)
= 100 m
(x' , y', z', t')
= (100 m, 0, 0, 25 s)
ux =
x2 −x1
t2 −t1
ux =
850−800
25−20
= 10 m/s
ux =
x'2 −x'1
t2 −t1
u'x =
100−200
25−20
=− 20 m/s
1. Dilatasi Waktu
Dalam mengemukakan teori relativivtas khusus
Einstein menyatakan bahwa waktu pengamat antara pengamat
yang diam dengan pengamat yang bergerak relatif terhadap
kejadian dengan jam yang terhadap kejadian, peristiwa ini
disebut dilatasi waktu/ pemuaian waktu (time dilatation) dalam
persamaan:
5 Fisika Modern
∆� =
∆�0
(1.1)
�2
1− 2
�
dimana:
Contoh:
Jawab:
∆t0 = 2 detik
∆t = 1 hari = 24 (jam/hari) x 60 (menit/jam) x 60 (jam/detik)
= 86.400 detik
6 Fisika Modern
dari persamaan (1): ∆� =
∆�0
diperoleh:
�2
1− 2
�
=
� 1
�0 �2
1− 2
�
�0 2 1
� �2
=
1− 2
�
�0 2
= 1 − �2
�2
�
�0 2
= 1−
�2 2
�2 �
�0 2
�2 = 1− �2
�
1
�0 2 2
�= 1− �
�
1
2 2
�= 1− �
2�
86.400�
� = 0.99 �
2. Kontraksi Panjang
Pengukuran panjang seperti juga selang waktu
dipengaruhi oleh gerak relative. Panjang � benda bergerak
terhadap pengamat kelihatannya lebih pendek �0 bila diukur
dalam keadaan diam terhadap pengamat kelihatannya lebih
pendek. peristiwa ini disebut kontraksi Lorentz ( pengerutan
Lorentz) kontraksi Lorents dinyatakan dalam persamaan:
7 Fisika Modern
� = �0 1 −
�2
�2
(2.1)
dimana:
�=
푝푎푛�푎푛 푏푒푛 푎 푦푎푛 푖푢 푢 표�푒ℎ 푝푒푛 푎푎� 푦푎푛 푏푒 푒푎
�=
푒�푒푝푎�푎푛 푏푒푛 푎 푒�푎�푖 �푒ℎ푎 푎푝 푝푒푛 a푎� 푦푎푛 푖푎
� = 푒�푒푝푎�푎푛 �푎ℎ푎푦푎
Contoh:
Jawab:
�0 = 10 푒�푒
� = 0.6 �2
8 Fisika Modern
� = …?
� = �0 1 −
�2
�2
= 10 1−
0.6� 2
�2
= 10 1 − 0.36
= 10 0.64
= 10 � 0.8
=8
3. Massa Relativitas
Menurut teori fisika klasik mekanika Newton bahwa
massa benda konstan, massa benda tidak tergantung pada
kecepatan benda, akan tetapi menurut relativitas Einstein massa
benda adalah relatif yang besarnya dipengaruhi kecepatan
massa benda yang bergerak dengan kecepatan (v) relative
terhadap pengamat menjadi besar daripada ketika benda itu
dalam keadaan diam massa benda yang bergerak dengan
kecepatan (v) secara teori relativivtas dinyatakan:
9 Fisika Modern
=
0
(1.3)
�2
1− 2
�
dimana:
0 = 푎��푎 푏푒푛 푎 푎�푎 푒푎 푎푎푛 푖푎
= 푎��푎 푒�푎�푖�푖�푎�
� = 푒�푎푝푎�푎푛 푏푒푛 푎 푒�푎�푖 �푒ℎ푎 푎푝 푝푒푛 푎푎�
� = 푒�푒푝푎�푎푛 �푎ℎ푎푦푎
Contoh:
Tentukan berapa kecepatan benda bergerak ketika
massa relativitasnya 25% lebih besar dari massa diamnya.
Jawab:
m = (25+100) % = 125%
m0 = 100 %
dari persamaan 3: =
0
diperoleh:
�2
1− 2
�
=
0
�2
1− 2
�
125 =
100
�2
1− 2
�
10 Fisika Modern
125 1 − = 100
�2
�2
2
4 2
1− =
�2
�2 5
1− =
�2 16
�2 25
=1−
�2 16
�2 25
=
�2 9
�2 25
�2 = �2
9
25
�= �2
9
25
= � /�
3
5
2. Relativitas umum
Relativitas umum diterbitkan oleh Einstein pada 1916
(disampaikan sebagai satu seri pengajaran di hadapan "Prussian
Academy of Science" 25 November 1915).Akan tetapi, seorang
matematikawan Jerman David Hilbert menulis dan
menyebarluaskan persamaan sejenis sebelum Einstein.Ini tidak
11 Fisika Modern
menyebabkan tuduhan pemalsuan oleh Einstein, tetapi
kemungkinan mereka merupakan para pencipta relativitas
umum.Teori relativitas umum menggantikan hukum gravitasi
Newton. Teori ini menggunakan matematika geometri
diferensial dan tensor untuk menjelaskan gravitasi. Teori ini
memiliki bentuk yang sama bagi seluruh pengamat, baik bagi
pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan lembam
ataupun bagi pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan
yang dipercepat. Dalam relativitas umum, gravitasi bukan lagi
sebuah gaya (seperti dalam Hukum gravitasi Newton) tetapi
merupakan konsekuensi dari kelengkungan (curvature) ruang-
waktu. Relativitas umum menunjukkan bahwa kelengkungan
ruang-waktu ini terjadi akibat kehadiran massa.
Bergerak dalam diam adalah relatif , hal ini bergantung dari
acuan yang digunakan . jadi segala sesuatu yang diukur tidak
bersifat mutlak (absolut) tetapi relatif.
B. Kerangka acuan Universal
Teori relativitas muncul sebagai hasil analisis
konsekuensi fisis yang tersirat oleh ketiadaan kerangka acuan
universal bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka
lainnya.
Teori relativivtas umum diusulkan oleh Einstein
sepuluh tahun kemudian. Pada teori ini dipersoalkan tentang
12 Fisika Modern
kerangka yang dipercepat satu terhadap yang lainnya. Seorang
pengamat dalam laboratorium yang terisolasi dapat mendeteksi
percepatan.
Kerangka acuan atau system koordinat adalah dimana
seorang pengamat melakukan pengamatan terhadap suatu
kejadian. Kerangka acuan inersia adalah suatu kerangka acuan
yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap
kerangka acuan lainnya dengan kecepatan terhadap kerangka
acuan lainnya dengan keceatan konstan pada suatu garis lurus.
Bergerak dan diam adalah relativ hal itu bergantung
dari acuan yang digunakan jadi segala sesuatu yang diukur
tidak bersifat mutlak (absolut) tetap relatif.
C. Transformasi Galileo
Transformasi Galileo untuk koordinat dan waktu
�' � = �� − ��'
�� = �
�' � = �'
��' = ��
�2 = � − ��
푦' = 푦
�' = �
�' = �
13 Fisika Modern
Transformasi Galileo untuk kecepatan
�' = � − ��
= − (��)
�' �
� � �
푢' � = 푢� − �
푢푦' = 푢푦
푢�' = 푢�
D. Percobaan Michelson-Morley
Alat yang bernama Interferometer michelson
berpendapat bahwa jika eter itu ada di alam semesta, maka
kecepatan eter relatif terhadap bumi, harus sama dengan 3×104
m/s (sama dengan kecepatan mengelilingi matahari).
Interferometer Michelson
14 Fisika Modern
acuan yang saling bergerak relative tersebut berbeda satu sama
lain dan sebenarnya bergantung pada kecepatan relative.
L v’
A L B
� �
�'
tAB = = �+�
� �
= �−�
�'
tBA =
� �−� + � �+�
�+� �−�
=
��−��+ ��+��
�2 −��+��−�2
=
��+ ��
�2 −�2
=
2��
= �2−�2
2�
�2
=
� 1− 2
�
15 Fisika Modern
tAC = �' + �'
� �
+
� �
�2 −�2 �2 −�2
=
2�
�2 −�2
=
2�
=
�2
�2 1− 2
�
2�
=
�2
� 1− 2
�
"푲푬푴푼푲푱 ‸⸵吠⸵㸵 ⸵
− 푸푼�' ⸵㸵 吠푬㸵吠⸵㸵 �푬 ⸵吠 吠⸵㰍"
16 Fisika Modern
Majalah Time sebagai tokoh abad XX itu mencetuskan teori
relativitas umum (general relativity theory).
Teori relativitas itu dirumuskannya sebagai E=
mc2. Rumus teori relativitas yang begitu populer itu
menyatakan kecepatan cahaya adalah konstan. Teori relativitas
khusus yang dilontarkan Einstein berkaitan dengan materi dan
cahaya yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.
Sedangkan, teori relativitas umum menyatakan, setiap
benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya
melengkung (efek geodetic wrap). Melalui kedua teori
relativitas itu Einstein menjelaskan bahwa gelombang
elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.
Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada
kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang
pengamat.
Inti pemikiran kedua teori tersebut menyatakan dua
pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan
mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk
kejadian yang sama. Meski begitu,isi hukum fisik akan terlihat
sama oleh keduanya. Dengan ditemukannya teori relativitas,
manusia bisa menjelaskan sifat-sifat materi dan struktur alam
semesta.
17 Fisika Modern
Benarkah Einstein pencetus teori relativitas pertama Di
Barat? sendiri ada yang meragukan bahwa teori relativitas
pertama kali ditemukan Einstein. Sebab, Ada yang berpendapat
bahwa Teori relativitas pertama kali diungkapkan oleh Galileo
Galilei dalam karyanya bertajuk Dialogue Concerning the
World's Two Chief Systems pada tahun 1632.
Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika
dan fisika. Sejatinya, 1.100 tahun sebelum Einstein
mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M
telah meletakkan dasar-dasar teori relativitas. Adalah saintis
dan filosof legendaris bernama Al-Kindi yang mencetuskan
teori itu.
Sesungguhnya tak mengejutkan jika ilmuwan besar sekali
Al-Kindi telah mencetuskan teori itu pada abad ke-9
M. Apalagi, ilmuwan kelahiran Kufah tahun 801 M itu pasti
sangat menguasai kitab suci Al-qur’an. Sebab, tak diragukan
lagi jika ayat-ayat Al-qur’an mengandung pengetahuan yang
absolut dan selalu menjadi kunci tabir misteri yang meliputi
alam semesta raya ini.
Aya-ayat Al-qur’an yang begitu menakjubkan inilah yang
mendorong para saintis Muslim di era keemasan mampu
meletakkan dasar-dasar sains modern. Sayangnya, karya-
karya serta pemikiran para saintis Muslim dalam bidang ilmu
18 Fisika Modern
pengetahuan dan teknologi telah ditutup-tutpi dengan cara-
cara yang sangat jahat.
Dalam Al-Falsafa al-Ula, ilmuwan bernama lengkap
Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi itu telah mengungkapkan dasar-
dasar teori relativitas. Sayangnya, sangat sedikit umat Islam
yang mengetahuinya. Sehingga, hasil pemikiran yang brilian
dari era kekhalifahan Islam itu seperti tenggelam ditelan zaman.
Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik
adalah relatif. Relativitas, kata dia, adalah esensi dari hukum
eksistensi. “Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relatif dan
tak absolut,” cetus Al-Kindi. Namun, ilmuwan Barat seperti
Galileo, Descartes dan Newton menganggap semua fenomena
itu sebagai sesuatu yang absolut.Hanya Einstein yang sepaham
dengan Al-Kindi.
"Waktu hanya eksis dengan gerakan; benda, dengan
gerakan; gerakan, dengan benda,” papar Al-Kindi. Selanjutnya,
Al-Kindi berkata,” ... jika ada gerakan, di sana perlu benda;
jika ada sebuah benda, di sana perlu gerakan.” Pernyataan Al-
Kindi itu menegaskan bahwa seluruh fenomena fisik adalah
relatif satu sama lain. Mereka tak independen dan tak juga
absolut.
Gagasan yang dilontarkan Al-Kindi itu sangat sama dengan
apa yang diungkapkan Einstein dalam teori relativitas
19 Fisika Modern
umum. "Sebelum teori relativitas dicetuskan, fisika klasik
selalu menganggap bahwa waktu adalah absolute,” papar
Einstein dalam La Relativite. Menurut Einstein, kenyataannya
pendapat yang dilontarkan oleh Galileo, Descartes dan Newton
itu tak sesuai dengan definisi waktu yang sebenarnya.
Menurut Al-Kindi, benda, waktu, gerakan dan ruang tak
hanya relatif terhadap satu sama lain, namun juga ke obyek
lainnya dan pengamat yang memantau mereka. Pendapat Al-
Kindi itu sama dengan apa yang diungkapkan Einstein.
Dalam Al-Falsafa al-Ula, Al-Kindi mencontohkan
seseorang yang melihat sebuah obyek yang ukurannya lebih
kecil atau lebih besar menurut pergerakan vertikal antara bumi
dan langit. Jika orang itu naik ke atas langit , dia melihat
pohon-pohon lebih kecil, jika dia bergerak ke bumi, dia
melihat pohon-pohon itu jadi lebih besar.
“Kita tak dapat mengatakan bahwa sesuatu itu kecil atau
besar secara absolut. Tetapi kita dapat mengatakan itu lebih
kecil atau lebih besar dalam hubungan kepada obyek yang
lain,” tutur Al-Kindi. Kesimpulan yang sama diungkapkan
Einsten sekitar 11 abad setelah Al-Kindi wafat.
Menurut Einstein, tak ada hukum yang absolut dalam
pengertian hukum tak terikat pada pengamat. Sebuah hukum,
harus dibuktikan melalui pengukuran. Al-Kindi menyatakan,
20 Fisika Modern
seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya adalah
relatif dan terbatas.
Meski setiap individu manusia tak terbatas dalam jumlah
dan keberlangsungan, mereka terbatas; waktu, gerakan, benda,
ruang juga terbatas.Einstein lagi-lagi mengamini pernyataan
Al-Kindi yang dilontarkannya pada abad ke-11 M. "Eksistensi
dunia ini terbatas, meskipun eksistensi tak terbatas,” papar
Einstein.
Dengan teori itu, Al-Kindi tak hanya mencoba menjelaskan
seluruh fenomena fisik.Namun, juga dia membuktikan
eksistensi Tuhan, karena itu adalah konsekuensi logis dari
teorinya. Di akhir hayatnya, Einsten pun mengakui eksistensi
Tuhan. Teori relativitas yang diungkapkan kedua ilmuwan
berbeda zaman itu itu pada dasarnya sama. Hanya
saja, penjelasan Einstein telah dibuktikan dengan sangat teliti.
Bahkan, teori relativitasnya telah digunakan untuk
pengembangan energi, bom atom dan senjata nuklir pemusnah
massal.Sedangkan, Al-Kindi mengungkapkan teorinya itu
untuk membuktikan eksistensi Tuhan dan
Keesaannya. Sayangnya, pemikiran cemerlang sang saintis
Muslim tentang teori relativitas itu itu tak banyak diketahui.
21 Fisika Modern
Bab II
Transformasi Lorentz
A. Transformasi Lorentz
x’ = k (x-vt) (2.1)
22 Fisika Modern
3. Persamaan tersebut dapat direduksi menjadi bentuk persamaan
dari transformasi Galileo x’= x-vt yang dapat dibuktikan
kebenarannya dalam persamaan-persamaan mekanika klasik
Berpijak pada postulat pertama relativitas khusus maka
persamaan fisika harus berbentuk sama dalam kerangka S dan
S’, sehingga kaitan x sebagai fungsi x’ dan t’ dapat dinyatakan
dalam persamaan:
y’ = y (2.3)
z’ = z (2.4)
�= � − �� + ��'
�= 2
� − �� + ��'
�− 2
�+ 2
�� = ��'
23 Fisika Modern
�' =
�− 2 �+ 2 ��
�
�' = − +
� 2� 2 ��
� � �
�' = − + �
� �
� �
�' = � − + �
1
� �
�' = � + �
1− 2
�
�' = � + �
1− 2
�
(2.8)
24 Fisika Modern
Bab III
Benda dengan suhu mutlak lebih tinggi dari 00K (suhu terendah
yang mungkin terealisassi dari dalam fisika) memancarkan
radiasi elektromagnetik yang membawa energy. Spectrum
frekuensi radiasi demikian bersifa kontinu.
25 Fisika Modern
Ket:
�: 푎푦푎
�: 표푛��푎푛�푎 퐵�표���푎푛
�: �푢푎� 푝푒푛푎푝푎푛
�4 : �푢ℎ푢 푢��푎
� = 퐼�
퐼� = � � �4
(퐼 = � �4 )
yang pendek
Ket:
푎� : 푝푎푛�푎푛 푒�표푏푎푛 푎�
�: 표푛��푎푛�푎 푝푒 푒�푒푎푛 푊푖푒푛
�: �푢ℎ푢
26 Fisika Modern
Kelemahan: tidak mampu menjelaskan panjang gelombang
untuk gelombang panjang
Hukum Rayleigh-Jeans
Pada gelombang yang pendek ( ≈ 0), energy radiasi
menjadi tak berhingga, adanya kesesuaian antara teori dan data
eksperimen yang disebut dengan bencana ultraviolet.
퐼 2�� 푏 �
,� =
4
Ket:
�: 푒�푒푝푎�푎푛 �푎ℎ푎푦푎
푏: o푛��푎푛�푎 푏표���푎푛
�: 푆푢ℎ푢
: 푝푎푛�푎푛 푒�표푏푎푛
27 Fisika Modern
Ket:
� = 푒푛푒 푖 푎 푖푎�푖
푛 = 푏푖�푎푛 푎푛 푢푎푛�푢 (n=1,2,3....+n)
ℎ = 표푛��푎푛�푎 ��푎푛 (6,626 X 10-3 J.S)
= 푒 푢푒푛�푖
2. Bergantung pada tingkat-tingkat energi untuk setiap keadaan
kuantum.
28 Fisika Modern
Bab IV
Efek Fotolistrik
29 Fisika Modern
Hasil percobaan Einstein
30 Fisika Modern
Bab V
Efek Compton
31 Fisika Modern
Persamaan pergeseran Compton
Misalkan:
(5.1)
32 Fisika Modern
�푖푛 � = = �'�푦 = �'� �푖푛 �
�'�푦
�'�
(5.2)
Untuk arah x:
�� + �푒 = �'�� + �'푒�
33 Fisika Modern
0 = �'�푦 + �'푒푦 (5.5)
�표�2� + �푖푛2 � = 1
Sehimgga:
34 Fisika Modern
Eawal = Eakhir
�� + �푒 = �' � + �'푒 (5.10)
Dimana,
�� = ��. �
�0 = 푒 �2
�= momentum
�=
�
�
35 Fisika Modern
(�� − �'�)� + 푒�2 = �' 푒. �2 + +푒 2 �4
1/2
1/2 2
(�� − �' �)� + 푒 �2 �'푒. �2 + +푒 2 �4
2
=
�' �
(1 − �표��) =
1 ��−�' �
푒 � ��−�' �
�= = =
� ℎ ℎ
� �
36 Fisika Modern
dan
�' =
ℎ
'
maka
1 − �표�� = −
1 1 1
푒 � ℎ/' ℎ/
1 − �표�� = −
1 '
푒 � ℎ ℎ
1 − �표�� =
1 '−
푒 � ℎ
Sehingga diperoleh
' − = 1 − �표��
ℎ
푒�
dengan :
37 Fisika Modern
Bab VI
Group Gelombang
A. Teori cahaya
Teori pertama menyatakan bahwa cahya adalah
gelombang. Intesitas cahaya I merupakan laju energy transport
persatuan luas penampang ( I a medan listrik E dan medan
magnet B), dengan E=cB. (c adalah kecepatan cahaya)
Kaitan antara intesitas I dengan medan listrik E
memenuhi persamaan (6.1).
퐼 = �0 ��2 (6.1)
38 Fisika Modern
�= = �2
퐼 �0 �
ℎ� ℎ�
(6.3)
= =
ℎ ℎ
푝 �
(6.4)
�=
�2
ℎ
(6.6)
� = � = =
�2 ℎ �2
ℎ � �
(6.7)
39 Fisika Modern
dengan c menyatakan kecepatan cahaya dan v adalah kecepatan
zarah.
Group gelombang
Group gelombang tidak perlu memiliki kecepatan yang sama
dengan masing-masing.
Benda bergerak membentuk paket gelombang yang tidak lain
merupakan group gelombang.
Resonansi adalah contoh nyata dari group gelombang.
Group gelombang adalah superposisi dari dua gelombang atau
lebih.
C. Kecepatan fase dan kecepatan group
Kecepatan fase: � =
�
(6.8)
Kecepatan group: 푢 =
�
(6.9)
�=
�2
ℎ
�=
2��2
ℎ
40 Fisika Modern
Frekuensi sudut gelombang de-Brouglie dapat dituliskan:
�=
2��2
(6.10)
�2
ℎ 1− 2
�
Bilangan gelombang:
=
2�
=
ℎ
�
=
2��
ℎ
=
2��
(6.11)
�2
ℎ 1− 2
�
�2
�= = =
ℎ 1−
� �2 �2
2�0 � �
(6.12)
�2
ℎ 1−
�2
푢= =
� �
(6.13)
�
41 Fisika Modern
−1/2
�= = 1−
2��2 2��2 �2
�2 ℎ �2
ℎ 1− 2
�
sehingga:
−3/2
= − 1− −
� 1 2��2 �2 2�
� 2 ℎ �2 �2
=
� 2��2
� −3/2 (6.14)
�2
ℎ 1− 2
�
Sedangkan:
−1/2
�= = 1−
2��2 2��2 �2
�2 ℎ �2
ℎ 1− 2
�
2��2
= +
2�
� �2
−1/2
�2
−3/2
ℎ 1− 2 ℎ�2 1− 2
� �
�2 �2
2� 1− 2 2� 2
= �
+ �
� �2
−1/2
�2 �2
−3/2
ℎ 1− 2 1− 2 ℎ 1− 2
� � �
=
2�
� −3/2 (6.15)
�2
ℎ 1− 2
�
42 Fisika Modern
Substitusi persamaan ( 6.14) dan (6.15) ke persamaan (6.13):
2��2
−3/2
� �2
푢= = =
ℎ 1−
� � �2
2� (6.16)
� −3/2
�2
ℎ 1−
� 2
푢=�
Group gelombang de-Brouglie berkaitan dengan gerak benda,
dimana kecepatan penjalaran gelombang sama dengan
kecepatan benda.
43 Fisika Modern
Bab VII
Atom Hidrogen
44 Fisika Modern
Tahun Ilmuwan Penemuan
45 Fisika Modern
Tahun Ilmuwan Penemuan
Meneyelididki proses peluruhan spontan
uranium dan thorium yang dikenal sebagai
Marie
1898 radioaktivitas. Bersama dengan suaminya
Sklodowska Curie
Pierre Curie menemukan radiaokativitas pada
polonium dan radium.
Menyelidiki disintegrasi spontan dari unsure-
1900 Soddy unsur radioaktif. Dia juga menemukan konsep
umur paruh.
Mengunakan ide kuanta (satuan diskrit untuk
1900 Max Planck
energi.
Mempostulatkan model atom “saturnian”,
electron berputar di sekitar partikel bermuatan
1903 Nagaoka
psitif dengan lintasan berupa lingkaran pada
bidang datar.
Menemukan bahwa gas inert memiliki
1904 Abegg
konfigurasi electron yang stabil.
Mempublikasikan rumus yang terkenal � =
�2 .
1905 Albert Einstein
46 Fisika Modern
Tahun Ilmuwan Penemuan
Menemukan keberadaan isotop dengan alat
1919 Aston
spektograf massa.
Mengajukan model atom yang dibangun
1922 Niels Bohr
berdasarkan kulit orbital suksesif elektron.
Menemukan sifat dualism gelombang partikel
1923 De-Brouglie
untuk elektron.
1927 Heisenberg Mengajukan prinsip ketidak pastian.
Membangun akselerator linear yang pertama
1929 Cokroft/ Walton kali dan menembaki litium dengan proton
untuk menghasilkan zarah alfa.
Electron dipandang sebagai awan kontinu dan
1930 Schrodinger memperkenalkan mekanika gelombang sebagai
model atom matematis atom.
Mengusulkan antipartikel. Anderson
menemukan antielektron (positron) pada tahun
1930 Paul Dirac
1932 dan Segre/Chamber lain mendeteksi
antiproton tahun 1955.
Menemukan partikel netral yang massanya
1932 James Chandwick
mendekati massa proton yakni neutron.
Mengadakan percobaan yang memverifikasi
bahwa unsur-unsur berat menangkap netron
Lise Metner, dan membentuk produk tak stabil yang
1938
Hans, Strassman selanjutnya mengalami fisi. Pada proses ini
dipancarkan 2 s/d 3 netron yang dapat
menyebabkan reaksi fisi berantai.
47 Fisika Modern
Tahun Ilmuwan Penemuan
1. Gaya sentripetal
�� =
�2
�푒 =
1 푒2
4��0 2
� =−
푒2
8��°
(7.1)
=
ℎ
�
=
ℎ
푒
4��0
= 4��0
ℎ
푒
=
ℎ 4��0
푒
(7.2)
49 Fisika Modern
Syarat kemantapan orbit electron:
Orbit elektron akan mantap jika kelilling orbit electron
sama dengan kelipatan bilangan bulat panjang gelombang de-
Broglie elektron.
Sunstitusi = 푒
ℎ 4��0
ke persamaan (7.3) diperoleh:
푛 = 2�푛
ℎ 4��0
푒
푛 =
1 푛ℎ 4��0
2� 푒
푛 =
1 푛2 ℎ2 4��0
4�2 푒2
푛 =
푛2 ℎ2 �0
�푒2
jari-jari orbit dalam atom Bohr (7.4)
푛 = 푛2 푎0 (7.5)
50 Fisika Modern
Teori klasik radiasi oleh eletron pada orbit lingkaran
➢ Kecepatan elektron orbit dalam atom H adalah:
�=
푒
4��0
=
1 푒
2� 4��0
=
1 푒
2� 4��0 3
Dengan mensubstitusi 푛 =
푛2 ℎ2 �0
�푒2
ke persamaan di
atas diperoleh:
=
푒
3
푛2 ℎ2 �0
2� 4��0
�푒2
=
푒
푛6 ℎ6 � 3
2� 4��0 3 3 06
� 푒
=
푒
푛6 ℎ6 �0 4
4�
�2 2 푒6
=
푒
푛6 ℎ6 �0 4
4�
�2 2 푒3
=
푒 2
8�0 2 ℎ3 푛3
51 Fisika Modern
= 8�
−�1 2
2 ℎ3 푛3
0
Eksitasi Atom
52 Fisika Modern
2. Spektrum absorbsi merupakan spektrum yang terjadi karena
penyerapan panjang gelombang tertentu dari suatu cahya,
specrum terdiri atas daerah garis-garis hitam spektrum kontinu.
Penyerapan panjang tertentu terjadi pada foton yang energi
tepat sama dengan selisih energi tingkat eksitasi dengan tingkat
dasar.
Deret Spektral
Jika bilangan kuantum keadaan awal ni (energy lebih tinggi)
dan bilangan kuantum akhir nf (energy lebih rendah) maka
pada saat eksitasi elektrondalam atom berlaku:
� 표�표푛 = �푎�푎� − �푎 ℎ푖
ℎ� = �푖 − �
sehingga foton yang terpancar:
= −
� −�푖 1 1
ℎ 푛2 푛2
푖
= −
1 −�푖 1 1
�ℎ 푛2 푛2
(spektrum hidrogen)
푖
�= =−−
−�푖 푒4 1
�ℎ 0ℎ
8�2 2 �ℎ
�=
푒4
8�2
0 �ℎ
3
53 Fisika Modern
�=
(9,1.10−31) (1,6.10−19 )4
2
8 8,85.10−12 �.−1 (3.108 )(6,625.10−34 )3
Spektrum Hidrogen
Pada abad ke-19 banyak eksperimen yang dilakukan
untuk menganalisis spectrum radiasi yang memancar ketika
pengosongan muatan listrik terjadi pada gas atom. Atom yang
paling ringan dan sederhana dalah hidrogen yang terdiri dari
satu nukleus dan 1 elektron. Pada gelombang hidrogen atomik
dinyatakan dalam relasi empiris yaitu formulasi Ryberg.
Tabel 7.1 Deret Spektral
Deret 푛 n Spektrum deret spectral
lyman 1 2, 3, 4 Daerah ultraviolet
Balmer 2 3, 4, 5 Daerah tampak
Paschen 3 4, 5, 6 Daerah inframerah
Bracket 4 5, 6, 7 Daerah inframerah
Pfund 5 6, 7, 8 Daerah inframerah
Gas yang kita pelajari adalah gas ideal, yaitu gas yang
secara tepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan
nyata, tidak ada gas yang termasuk gas ideal, tetapi gas-gas
nyata pada tekanan rendah dan suhunya tidak dekat dengan
titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum gas ideal.
55 Fisika Modern
kenyal iaitu jumlah tenaga kinetik molekulnya sama sebelum
dan sesudah perlanggaran.
Gas Ideal
�� = 푛�� (1)
Dimana :
P = tekanan (atm)
V = volume (liter)
T = suhu (K)
56 Fisika Modern
�=
��
푛�
(2)
�=
1 22,4
1 273
= 0,082 푎� �
�푖�
표�
= 8,314 �
�
표�
1. Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik
menarik antar partikel.
2. Semua partikel bergerak dengan acak.
3. Ukuran gas sangat kecil bila dibanding dengan ukuran wadah,
jadi ukuran gas diabaikan.
4. Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna.
5. Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dalam
wadah.
6. Partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak
57 Fisika Modern
Ekspansi
Rumus:
�=
1 휕�
� 휕� 푝
Contoh:
푎
�+ � − 푏 = ��
�2
Tentukan ekspansinya !
Jawab:
휕�
= −
휕� 휕�
휕� 휕�
휕�
푝 = −
�� 푎
�−푏 �
=
휕� �
휕� �−푏
= +
휕� �� 2푎
휕� �−푏 2 �3
58 Fisika Modern
�3 ��+2푎 �−푏 2
�3 �−푏 2
=
=−
�3 ��−2푎 �−푏 2
�3 �−푏 2
�� 푎
−
= −
휕� �−푏 �
휕� �3 ��−2푎 �−푏 2
−
�3 �−푏 2
=
�� �3 �−푏 2
�−푏 −�3 ��−2푎 �−푏 2
=
��3 �−푏
−�3 ��−2푎 �−푏 2
�=
1 휕�
� 휕� 푝
1 ��3 �−푏
= � −�3 ��−2푎 �−푏 2
��2 �−푏
= −�3 ��−2푎 �−푏 2
Kompresibilitas
1 휕�
Kompresibilitas =-� 휕�
T
Contoh :
Persamaan Van der vaals = � + �2 � − 푏 =RT
푎
Tentukan : K=..........?
Penye :
� =− �
1 휕�
� 휕�
59 Fisika Modern
�= �+ �−푏
1 푎
� �2
= 휕 � � + �2 �−푏
휕� 1 푎
휕�
= 휕 �� − �푏 + − 푏
1 푎 푎
� �1 �2
�− +2 푏
1 푎 푎
� �2 �3
=
= 휕 � �� − �푏 + �1 − �2 푏
휕� 1 푎 푎
휕�
�−푏
1
�
=
1
=−
휕� � (�−푏)
푎 푎
휕� 1 �− 2 +2 3 푏
� � �
=−
휕� (�−푏)
휕� �� 푎 푎
− − +2 3
푎
푏
�−푏 �2 �2 �
�−푏 .(�−푏)�3
= - �3 �� −2푎(�−푏)2
(�−푏)2 �3
= - �3 �� −2푎(�−푏)2
� =−
1 (�−푏)2 �3
� �3 �� −2푎(�−푏)2
(�−푏)2 �2
�� −2푎(�−푏)2
= �3
Kuantisasi Energi
60 Fisika Modern
Dimana Ψdinding= 0
��푎푎ℎ = …….(1)
2�
푛
1
E=K=2mv2
(�)2
2
K= …….(2)
dimana � = � …….(3)
ℎ ℎ ℎ
λ=푝=�
ℎ 2
�= = 2�2 ……. . 4
� ℎ2
2
�=
ℎ2
2� 2
2 푛
E= � = 8�2
ℎ2 푛2
En=E1.n2
Contoh soal
61 Fisika Modern
Diketahui energi groundstate atom hydrogen sebesar -0,85 eV.
Jika atom hidrogen tersebut dipanasi dengan heater dan
selanjutnya ditembaki dengan berkas elektron yang dipercepat
dalam tabung Franck-Hertz sehingga energy eksitasinya -13,6
eV. Pada bilangan kuantum berapakah atom tereksitasi ?
Jawaban
Diketahui :
E1= -0,85 eV
En= -13,6 eV
Ditanyakan:
N=……?
Penyelesaian:
En=E1.n2
�푛
�1
n2=
= = 16 = 4
�푛 −13,6
�1 −0,85
n=
62 Fisika Modern
1. Lintasan orbit elektron sebenarnya sangat rumit, tidak hanya
berbentuk lingkaran atau elips saja
2. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan baik untuk
atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat menjelaskan dengan
baik untuk atom-atom berelektron banyak
3. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan tentang terjadinya
efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum cahaya jika
dilewatkan pada medan magnet yang kuat.
4. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan terjadinya ikatan
kimia yang baik.
63 Fisika Modern
Bab VIII
Zat Padat
Zat Padat :
64 Fisika Modern
Jarak antar atom/molekul berdekatan dan tersusun secara
teratur.
65 Fisika Modern
b. Jarak antara atom atau molekul berdekatan dan tersusun secara
teratur.
• ikatan ionik,
• ikatan kovalen,
• ikatan hidrogen,
• ikatan logam.
66 Fisika Modern
Bab IX
Sinar X
Pembangkit sinar X
67 Fisika Modern
Spektrum Sinar X
Ada berbagai cara untuk mengukur panjan gelombang
sinar X. salah satu yang terbaik adalah dengan menggunakan
pemantulan sinar X oleh suatu kisi kristal zat padat. Apabila
konfigurasi atom-atom diketeahui dan jarak antara atom-atom
tersebut juga diketahui maka kisi Kristal tersebut dapat
dipergunakan sebagai analisator panjang gelombang sinar X.
DIFARKSI SINAR X
Difraksi dapat digunakan untuk memastikan stuktur atomik
dari kristal dan mengambarkan tiga dimensi susunan
sesungguhnya atom atom itu. Dimana jarak antar atom
dilambangkan dengan “d”.
푛 = 2 �푖푛 �
Dimana:
푛 = 표 푒
= 푝푎푛�푎푛 푒�표푏푎푛
= �푎푎 푎푛�푎 푎�표
� = �푢 푢� 푎푛�푎푎 �푖푛푎 푎�푎푛 푒푛 푎푛 푎푖� 푒푛 푎�푎
68 Fisika Modern
Tiga Dimensi
Dua Dimensi
b a a b
d si
n d
69 Fisika Modern
Ketika sinar X melalui kristal, beda lintasan sinar a dan sinar b
yang dipantulkan oleh atom atom kristal NaCl adalah 2 d sin
. Interferensi saling memperkuat kedua sinar pantul itu
terjadi bila beda lintasan sama dengan kelipatan bulat dari
panjang gelombang sinar X.
70 Fisika Modern
Bab X
Transformasi Nuklir
A. Teori
Bentuk reaksi nuklir secara umum dapat
diklasifikasikan ke dalam reaksi fisi dan fusi. Reaksi-reaksi
nuklir tergantung dari jenis nuklidanya, jenis partikel
penembak, dan cara peluruhan dari nuklida yang terbentuk.
Nuklida radioaktif yang mengalami reaksi nuklir dapat
diklasifikasikan ke dalam kelompok nuklir radioaktif alami dan
buatan; nuklida radioaktif ringan dan berat.
Partikel penembak yang menyebabkan reaksi nuklir dapat
berwujud partikel yang bermuatan, partikel yang tidak
bermuatan, partikel berat, dan gelombang elektromagnet.
Cara peluruhan nuklida radioaktif dapat berjalan
secarabertahap dan tidak bertahap; secara berlanjut dan tidak
berlanjut.
71 Fisika Modern
1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah suatu reaksi pembelahan nukleus atau
reaksi yang menuju ke arah penurunan massa nukleus. Reaksi
fisi terjadi bila energi potensial coulomb Vc > Qfis; yang mana
Qfis adalah energi yang diperlukan atau diserap oleh sebuah
nuklida untuk membelah nukleus atau menurunkan jumlah
massa nukleusnya. Nuklida-nuklida yang dapat atau mudah
mengalami reaksi fisi adalah nuklida yang memiliki bilangan
hasil komparasi antara jumlah netron dan protonnya tidak sama
dengan satu.
Perbedaan yang cukup besar antara bilangan hasil
komparasi jumlah netron dengan proton dibandingkan dengan
angka satu menyebabkan harga Vc >>> Qfis, sehingga reaksi
fisi semakin mudah terjadi. Hasil reaksi fisi dapat berupa
nuklida yang sama tetapi sifat dari nukleusnya baru atau
nuklida baru yang disertai dengan timbulnya radiasi radioaktif
dan pembebasan sejumlah energi Qfis. Pada umumnya, jenis
radiasi yang menyertai peluruhan massa nuklida radioaktif
yang terdapat di alam adalah radiasi alfa, beta, dan elektro
capture. Nuklida yang mudah ditemukan di alam yang
memiliki hasil komparasi jumlah netron terhadap protonnya
lebih besar dari satu sehingga dapat mengalami reaksi fisi
antara lain isotop U-238, U-235, dan Th-232.
72 Fisika Modern
a. Reaksi Fisi Uranium
Uranium yang ada di alam terdiri dari tiga isotop nuklir
yaitu isotop nuklida U-238 dengan kelimpahan 99,2%, nuklida
U-235 dengan kelimpahan 0,7%, dan nuklida U-236 dengan
kelimpahan 0,1%. Misalnya, nuklida U-238 dapat meluruh
membentuk nuklida Th-234 yang disertai dengan radiasi
partikel He-4 yang memerlukan waktu paruh t1/2 = 4,47 x 109
tahun, dan persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai
berikut:
92U →90Th + 2He4 + Qfis
238 234
73 Fisika Modern
b. Reaksi Fisi Thorium
Nuklida thorium yang ditemukan di alam adalah Th-
232 dengan kelimpahan 100%. Nuklida Th-232 ini dapat
meluruh membentuk nuklida Ra-228 yang disertai dengan
radiasi partikel He-4 yang menggunakan waktu paruh t1/2 = 1,4
x 1010 tahun. Nuklida Ra-228 dengan mudah meluruh
membentuk nuklida Ac-228 yang disertai radiasi beta dengan
waktu paruh 5,76 tahun, selanjutnya nuklida Ac-228 meluruh
menghasilkan nuklida Th-228 yang disertai dengan radiasi beta
dalam waktu paruh 6,13 tahun, dan seterusnya sampai
dihasilkan nuklida yang stabil.
2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungandua nuklida atau
lebih yang menghasilkan nuklida yang sama dengan struktur
nukleus yang baru atau nuklida yang benar-benar baru di
samping sejumlah energi dan radiasi radioaktif. Agar dua
nuklida atau lebih dapat saling berinteraksi, maka nuklida
tersebut harus mampu mengatasi energi coulomb penghalang
yang ada. Energi coulomb yang ada merupakan bentuk energi
tolak menolak yang ditimbulkan oleh nukleon-nukleon yang
bermuatan listrik positif yaitu proton yang ada di dalam dua
nuklida atau lebih yang akan melakukan reaksi fusi.
74 Fisika Modern
Untuk mengatasi energi tolak menolak coulomb, maka
nuklida-nuklida harus menyediakan energi awal yang besar
yang antara lain dalam bentuk energi kinetik. Energi kinetik ini
dapat diperoleh dari hasil pengubahan nergi potensial yang
sebelumnya telah dimiliki, atau dari hasil menyerap sejumlah
energi dari lingkungan. Besarnya energi kinetik yang dapat
digunakan untuk mengatasi energi tolak menolak coulomb
tersebut minimal 0,1 MeV. Apabila energi yang dilepaskan
atau dibebaskan sewaktu reaksi fusi nuklir besarnya jauh lebih
besar dari energi kinetiknya, maka secara akumulatif hasil
reaksi fusi masih disertai dengan pembebasan energi sebesar
Qfus.
Teknik yang digunakan untuk membantu terjadinya reaksi
fusi antara dua nuklida atau lebih adalah dengan memberikan
energi kinetik dengan cara menembakkan partikel nuklida satu
ke nuklida yang lainnya. Misalnya, apabila dua nuklida H-2
saling bertabrakan akan terbentuk nuklida He-4 yang disertai
dengan pembebasan sejumlah energi Qfus. Persamaan reaksi
fusinya dapat dituliskan sebagai berikut:
1H + 1H2→2He4 + Qfus
2
Contoh lain adalah reaksi fusi nuklida Be-9 dan He-4 yang
menghasilkan nuklida C-12 yang diikuti oleh radiasi partikel
75 Fisika Modern
netron serta pembebasan sejumlah energi reaksi fusi nuklir
Qfus. Persamaan reaksinya:
4Be + 2He4→6C12 + 0n1 + Qfus
9
83 Fisika Modern
Daftar Pustaka
84 Fisika Modern