Anda di halaman 1dari 12

RELATIVITAS

Postulat relativitas khusus


Semua gerak adalah relatif, kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama bagi semua
pengamat.
Dalam teori relativitas khusus, subjek yang menjadi fokus adalah kerangka acuan yang
inersial, yaitu kerangka acuan yang padanya hukum gerak Newton berlaku sedangkan Teori
relativitas umum mempersoalkan kerangka yang dipercepat satu terhadap lainnya.
Teori relativitas khusus bersandar pada dua postulat:
1. Prinsip relativitas, menyatakan bahwa hukum fisika dapat dinyatakan dalam
persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan
kecepatan tetap satu dengan lainnya
2. Kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak
bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.
Teori elektromagnetik sesuai dengann relativitas, sedangkan mekanika Newton tidak.
Dilasi waktu
Benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya memiliki relativitas waktu lebih lama.
Lebih lamanya waktu tersebut disebut dilasi atau pemuaian waktu. Selang waktu antara
kejadian yang terjadi pada suatu tempat disebut waktu proper.
Rumus dilasi waktu:


Dimana
t
0
= selang waktu pada lonceng yang diam relatif terhadap pengamat = waktu proper
t = selang waktu pada lonceng dalam keadaan gerak relatif terhadap pengamat itu
v = kelajuan gerak relatif
c = kelajuan cahaya
Faktor Lorentz > 1, karena v < c,

< 1


Efek Doppler
Gerak relatif antara pengamat dan sumber bunyi mengubah frekuensi yang diterima.
Efek Doppler untuk bunyi:

)
Dimana,
v = frekuensi pengamat
v
0
= frekuensi sumber
c = kelajuan bunyi
v = kelajuan pengamat (+ jika mendekati sumber, - jika ia menjauhi sumber)
V = kelajuan sumber (+ jika mendekati pengamat, - jika menjauhinya)
Efek Doppler untuk cahaya
1. Pengamat bergerak tegak lurus pada baris antara ia dan sumber cahaya


Frekuensi yang teramati selalu lebih kecil daripada frekuensi sumber v
0
.
2. Pengamat dan sumber bergerak saling menjauhi


Frekuensi yang teramati selalu lebih rendah daripada frekuensi sumber
3. Pengamat dan sumber bergerak saling mendekati


Frekuensi yang teramati selalu lebih tinggi daripada frekuensi sumber.
Efek Doppler longitudinal cahaya


Dengan mengambil konvensi v + untuk sumber dan pengamat saling mendekati untuk sumber
dan pengamat saling menjauhi.
Efek Doppler cahaya merupakan alat yang penting dalam astronomi. Bintang-bintang
memancarkan cahaya dengan frekuensi karakteristik tertentu dan gerak bintang menjauhi atau
mendekati bumi terlihat sebagai pergeseran Doppler dalam daerah frekuensi itu. Garis
spektral galaksi yang jauh semuanya bergeser ke arah frekuensi rendsh sehingga biasanya
disebut pergeseran merah, yang menunjukkan bahwa galaksi-galaksi menjauhi kita dan saling
menjauhi satu sama lain. Kelajuan menjauhinya teramati berbanding lurus dengan jarak; hal
ini menimbulkan dugaan bahwa seluruh semesta mengembang.
Pengerutan panjang
Benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya mengalami pengerutan panjang. Panjang
proper adalah jarak antara titik yang relatif diam terhadap pengamat.
Muon adalah partikel elementer yang tak stabil. Muon diproduksi di cosmic ray (luar
angkasa). Muon yang bererak berumur lebih panjang. Jarak menjadi lebih pendek terhadap
muon yang bergerak.
Pengerutan relativistik dari jarak merupakan contoh umum dari pengerutan panjang Lorentz-
FitzGerald dalam arah gerak:


Dimana,
L
0
= panjang diam
L = panjang dalam keadaan gerak relatif
v = kelajuan gerak relatif
c = kelajuan cahaya
Paradoks kembar
Hidup yang lebih panjang, tetapi tampaknya tidak demikian.
Si kembar A pergi ketika ia berumur 20 tahun dan mengembara dengan kelajuan v = 0,8c ke
suatu bintang berjarak 20 tahun cahaya, kemudian ia kembali ke bumi (satu tahun cahaya
sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun dalam ruang hampa. Jarak itu
sama dengan 9,46 x 10
15
m) Terhadap saudara wanitanya B yang berada di bumi, A
kelihatanyya lebih lambat selama perjalanan itu. Akhirnya setelah 50 tahun berlalu menurut
perhitungan B (t
0
= 2L
0
/v = 50 tahun), kembali dari perjalanan yang mengambil waktu 60
persennya, sehingga A telah meninggalkan bumi 30 tahun lamanya dan ia kini berumur 50
tahun, sedangkan B berumur 70 tahun.
Si kembar yang mengembara lebih mudah daripada yang tinggal. Si kembar yang
mengembara mengalami perubahan inersial, yang tinggal tidak. Perjalanan si kembar
menutupi jarak Lorentz-konsentrasi
Kemagnetan dan Kelistrikan
Relativitas adalah jembatannya.
Gaya magnetik adalah modifikasi dari gaya listrik sebagai akibat dari gerak relatif antara
muatan. Muatan listrik relativistik secara invarian; seperti kelajuan cahaya sebuah muatan
yang besarnya Q dalam kerangka inersial juga akan bermuatan Q dalam semua kerangka
inersial yang lain.

Bagaimana tarikan magnetik antara arus sejajar timbul. (a) Konduktor sejajar ideal yang
mengandung muatan positif dan negatif yang banyaknya sama. (b) Jika konduktornya
membawa arus, jarak antara muatann bergerak mengalami pengerutan relativistik. Konduktor
saling tarik menarik jika iI dan iII searah. (c) Jika dilihat dari muatan negatif pada I, maka
muatan negatif pada II berada dalam keadaan diam sedangkan muatan positifnya berada
dalam keadaaan gerak. Pengerutan jarak dalam hal kedua menghasilkan muatan positif neto
dalam II yang menarik muatan negatif dalam I. (d) Jika dilihat dari muatan posistif yang
berada pada I, muatan positif pada II berada dalam keadaan diam sedangkan muatan
negatifnya dalam keadaan gerak. Pengerutan jarak dalam hal kedua menghasilkan muatan
negatif netto pada II yang menarik muatan positif dalam I. Pengerutan jarak dalam b, c, d
sangat diperbesar.
Kelistrikan dan kemagnetan merupakan manifestasi dari interaksi yang sama.
Relativitas Massa
Massa diam paling kecil.
Tumbukan elastis dilihat oleh pengamat yang berbeda.

Tumbukan elastis teramati dalam dua kerangka acuan yang berbeda. Bola diawali pada
bagian Y, dimana jaraknya adalah sama dalam kedua kerangka tadi karena S hanya bergerak
dalam arah X.
Pada saat yang sama A dilemparkan dalam arah +y dengan kecepatan V
A
, sedangkan B dalam
arah y dengan kecepatan V
B
dengan
V
A
= V
B

Dan waktunya sama untuk B dalam S
T
0
=


T
0
=


Jika momentum kekal dalam kerangka S, harus berlaku bahwa
m
A
V
A
= m
B
V
B

V
B
=


Dalam S, perjalanan B memerlukan waktu T
0
, dengan
T =


Persyaratan kekekalan momentum memberi syarat massa harus merupakan kuantitas relatif.
Benda bertambah massif ketika bergerak dibandingkan keadaan diam. Kelajuan yang
mendekati kelajuan cahaya diperlukan untuk melihat pertambahan massa. Meskipun pada
kenyataannya tidak ada benda yang bergerak secepat atau lebih cepat dari kelajuan cahaya.
Jika momentum linear p didefinisikan sebagai
p = mv =

Momentum relativistik
Hukum kekekalan momentum berlaku dalam relativitas khusus. Namun hukum kedua
Newton mengenai gerak hanya benar dalam bentuk
F =

) Hukum kedua relativistik


Massa dan Energi
Dimana E = mc
2

Energi total termasuk energi diam
mc
2
= m
0
c
2
+ K Energi total
E = E
0
+ K
E
0
= m
0
c
2
Energi diam
Jika benda bergerak, maka energi totalnya adalah
E = mc
2

Energi total
Energi Kinetik pada Kecepatan Rendah
KE =


Karena

1, kita bisa menggunakan pendekatan binomial (1 + x)


n
||


Energi dan Momentum
E = mc
2

Energi total
p
2
c
2
=

Momentum

Energi dan momentum


Partikel tak bermassa
Partikel akan memiliki massa diam hanya bila partikel itu bergerak dengan kelajuan cahaya.
v = c dan E = mc
2
berlaku untuk partikel tak bermassa.

Semua partikel
Partikel tak bermassa
Relativitas Umum
Teori relativitas umum mempersoalkan kerangka yang dipercepat satu terhadap lainnya.
Seorang pengamat di laboratorium tertutup tidak bisa membedakan antara efek yang
dihasilkan oleh medan gravitasi dan yang dihasilkan oleh percepatan laboratorium.


CONTOH SOAL DAN JAWABAN
1. Sebuah pesawat angkasa terbang pada kelajuan 0,990c relatif terhadap bumi. Seberkas
sinyal (pulsa) laser dengan intensitas tinggi pada pesawat itu berkedip-kedip setiap
2,20 x 10
-6
s diukur dari pesawat angkasa itu. Berapakah lama setiap pulsa cahaya
yang teramati oleh Nella yang diam di bumi?
Jawab:
Andaikan S adalah kerangka acuan bumi dan S adalah kerangka acuan pesawat
angkasa. Selang waktu kedipan pulsa-pulsa yang diukur oleh pengamat di pesawat
angkasa adalah 2,20 x 10
-6
s. Ini merupakan proper time dalam kerangka acuan S
sebab merujuk pada dua peristiwa yaitu awal dan akhir pulsa serta pada titik yang
sama terhadap kerangka acuan S. Jadi

.
2. Antariksawan berada dalam pesawat antariksa melakukan perjalanan menjauhi bumi
dengan laju u = 0,6c. Antariksawan itu mengatakan bahwa ia telah tidur siang selama
1 jam. Berapakah lamanya tidur siang antariksawan itu jika diukur dari bumi?
Jawab:
Karena antariksawan itu tidur dan bangun pada tempat yang sama dalam kerangka
acuannya, selang waktu untuk tidur siang selama 1 jam sebagaimana diukur oleh
dirinya sendiri merupakan propertime. Jadi


3. Sebuah pesawat angkasa bergerak dengan kelajuan 0,990c relatif terhadap bumi.
Salah seorang awak pesawat itu mengukur panjang pesawat dan memperoleh hasil
400 m. Berapakah panjang pesawat itu jika diukur oleh pengamat di bumi?
Jawab:


4. Sebuah elektron bermassa 9,11 x 10
-31
kg bergerak dengan laju 0,75c. Hitunglah besar
momentum relativistiknya!
Jawab:


5. Sebuah benda yang mula-mula diam, meledak menjadi dua bagian yng masing-
masing memiliki massa diam 1kg serta bergerak saling menjauhi dengan kelajuan
yang sama, yaitu 0,6c. Berapakah massa diam benda mula-mula?
Jawab:


6. (a) Hitung energi diam elektron (m = 9,1 x 10
-31
kg, q = -e = -1,6 x 10
-18
C) dalam
joule dan elektron volt.
(b)Hitunglah laju elektron yang telah dipercepat oleh medan listrik, dari keadaan diam
melalui penambahan potensial 20kV.
Jawab:
(a)


1eV = 1,6 x 10
-19
J, jadi


(b)


Energi total elektron E yang dipercepat adalah jumlah dari energi diam E
0
=m
0
c
2
dan
energi kinetik E
k
= eV
ba
yang diperoleh dari usaha yang dilakukan pada elektron oleh
medan listrik ketika elektron itu bergerak dari a ke b. Jadi,
E
k
= m
0
c
2
+ E
k
= m
0
c
2
+ eV
ba
= m
0
c
2
atau


Untuk V
ba
= 20kV diperoleh eV
ba
= e(20kV) = 20keV = 20 x 10
3
eV. Sehingga


7. Seberapa cepatkah seharusnya suatu benda bergerak jika nilai nya 1,0 persen lebih
besar daripada ketika benda tersebut berada dalam keadaan diam?
Jawab:
Kita gunakan

untuk menentukan bahwa v = 0 , . Sehingga nilai


baru = 1,01 (1,0), maka
(


Dengan menyesuaikannya diperoleh v = 0,14c = 4,2 x 10
7
m/s
.
8. Matahari memancarkan energi secara merata ke semua arah. Pada posisi bumi (r =
1,50 x 10
11
m), penyinaran radiasi matahari adalah 1,4 kW/m
2
. Berapakah massa
matahari yang hilang setiap hari karena radiasi tersebut?
Jawab:
Luas kulit bola yang berpusat pada matahari dan melewati bumi adalah
Luas =


Melalui tiap meter persegi luas ini, matahari memancarkan energi 1,4 kW/m
2
setiap
detiknya. Oleh karena itu radiasi total matahari per detik adalah
Energi/det = (luas)(400W/m
2
) = 3,96 x 10
26
W
Energi yang dipancarkan dalam satu hari (86400 det) adalah
Energi/hari = (3,96 x 10
26
W)(86400det/hari) = 3,42 x 10
31
J/hari
Karena massa dan energi saling berhubungan melalui
0
= mc
2
, massa yang hilang
per hari adalah


Sebagai perbandingan, massa matahari adalah 2x10
30
kg.
9. Elektron dengan energi diam 0,511 MeV bergerak dengan laju v = 0,8c. Hitunglah
energi total, energi kinetik dan momentum elektron!
Jawab:


Energi total E = m
0
c
2
= E
0
= (1,67)(0,511MeV) = 0,853 MeV.
Energi kinetik E
k
= E E
0
= 0,853 MeV 0,511 MeV = 0,342 MeV.

atau


10. Sebuah meson

terjadi karena tumbukan energi tinggi sebuah partikel sinar kosmik


di dalam atmosfer bumi 200 km di atas permukaan laut. Ia turun secara vertikal
dengan kecepatan 0,99c dan berintegrasi 2,5.10
-8
detik, setelah tercipta di dalam
kerangka sebenarnya. Pada ketinggian berapa di atas permukaan laut ia diamati dari
bumi akan berintegrasi?
Jawab:
2,5.10
-8
adalah waktu menurut meson sendiri, jadi t
o
= 2,5.10
-8
dt
2
2
1
c
v
to
t


2
2
8
99 , 0
1
10 . 5 , 2
c
c
t


= 1,8.10
-7
detik
Jarak turun dari tempat terciptanya meson adalah
S = c.t = 0,054 km
Jadi tinggi tempat terjadinya integrasi dari permukaan laut adalah
200 0,054 = 199,946 km.
11. Dua orang A dan B adalah anak kembar. Pada umur 20 tahun A pergi ke ruang
angkasa dengan pesawat yang lajunya 0,8 c dan kembali ke bumi pada saat B berumur
30 tahun. Berapakah umur B menurut A yang baru kembali?
Jawab:
A bergerak bersama pesawat dengan v = 0,8 c sehingga A sebagai kerangka yang
diam, maka pertambahan umur yang ingin dihitung A adalah t
o
. Menurut B sebagai
kerangka yang bergerak terhadap pesawat, selang waktu t = 30 20 = 10 tahun
t =
c
v
- 1
t
2
2
o


10 =
c
) . 8 , 0 (
- 1
t
2
2
o
c


10 =
0,64 - 1
t
o


10 =
0,36
t
o


10 =
6 , 0
t
o


t
o
= 6 tahun
Jadi menurut A, umur B seharusnya bertambah 6 tahun (t
o
), bukan 10 tahun (t) dan
menurut A umurnya baru 20 + 6 = 26 tahun

Anda mungkin juga menyukai