Anda di halaman 1dari 7

A.

Teori Relativitas Khusus


Quipperian, teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat Einstein, yaitu sebagai berikut:

1. Hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama, meskipun diamati dari
kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka acuan yang lain.
2. Kelajuan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan untuk semua pengamat, tidak bergantung
pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.
1. Relativitas Kecepatan
Tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Rumus penjumlahan kecepatan relativitas

ialah sebagai berikut.

2. Relativitas Panjang
Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka panjang benda seolah-

olah tampak memendek (kontraksi panjang). Apabila diukur oleh pengamat yang diam terhadap

benda tersebut, relativitas panjang bisa dirumuskan sebagai berikut:

3. Relativitas Massa
Jadi, kalau kata Einstein, nih, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar daripada massa

benda tersebut saat diam (mo). Rumusnya adalah sebagai berikut:


4. Relativitas Waktu (Dilatasi Waktu)
Merupakan waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar

daripada jam yang diam terhadap kejadian. Relativitas waktu bisa dirumuskan sebagai berikut:

5. Kesetaraan Massa dan Energi


Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal ini menunjukkan

adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diam maupun bergerak memiliki energi.

Energi saat benda diam dan saat bergerak atau energi total dapat dirumuskan sebagai berikut.

Sementara itu, hubungan antara energi total, energi diam, dan energi kinetik adalah sebagai

berikut.

6. Momentum Relativistik
Tiap benda yang bergerak dengan kecepatan v, memiliki momentum linier yang berbanding

lurus dengan massa dan kecepatannya. Momentum suatu benda bergerak dengan kecepatan

mendekati kecepatan cahaya c, akan mengalami perubahan dalam momentum tersebut karena

mengalami gejala relativitas. Berikut rumusnya, Quipperian.


B. Fenomena Kuantum
Quipperian, beberapa tokoh fenomena kuantum di alam adalah Arthur Compton, C. V. Raman,

dan Pieter Zeeman. Masing-masing tokoh ini punya nama efek kuantum dari namanya sendiri.

1. Teori Max Planck


Teori kuantum dikemukakan oleh Plank terkait dengan cahaya. Cahaya merupakan gelombang

elektromagnetik berupa paket-paket energi yang terkuantisasi (diskrit) yang tak bermuatan dan

disebut dengan “foton”. Energi satu foton dirumuskan sebagai berikut.

Energi n foton dirumuskan sebagai berikut.

2. Efek Fotolistrik
Nah, kalau efek fotolistrik ialah gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam saat dijatuhi

gelombang elektromagnetik. Menurut Einstein, elektron-elektron pada permukaan gelombang

menyerap energi gelombang elektromagnetik yang memiliki energi ikat sebesar hfo dan elektron

yang keluar berenergi Ek= 12mv2 . Syarat elektron keluar dari permukaan logam adalah sebagai

berikut.
Sementara energi kinetik elektron dan potensial henti dirumuskan sebagai berikut.

3. Efek Compton
Quipperian, pada percobaan penembakan elektron yang diam oleh foton, ternyata elektron

tersebut terpental. Fotonnya terhambur dengan energi lebih kecil karena panjang gelombangnya

lebih besar daripada foton yang datang. Pergeseran panjang gelombang foton dirumuskan

sebagai berikut.

4. Difraksi Elektron
Menurut teori fisika klasik, elektron punya perilaku seperti partikel. Elektron hanya berpindah

pada garis lurus dan tidak membelok, kecuali terdapat faktor luar seperti medan magnet.
Hasil eksperimen Davisson-Germer menunjukkan bahwa elektron memiliki sifat gelombang.
Elektron akan terdifraksi melalui celah sangat sempit dan saling berinteraksi seperti gelombang.
Hal ini bersesuaian dengan hipotesis de Broglie, di mana elektron memiliki dualisme sifat
gelombang-partikel.
5. Radiasi Benda Hitam
Ayo, siapa yang belum tahu tentang benda hitam? Benda hitam adalah benda yang akan
menyerap seluruh radiasi yang mengenainya atau benda yang tidak memantulkan cahaya yang
mengenainya. Radiasi yang dipancarkan benda hitam disebut dengan radiasi benda hitam.
Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann, “Jumlah energi yang dipancarkan benda hitam per
satuan luas permukaan per satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat
temperatur termodinamikanya”. Rumusnya dapat dinyatakan sebagai berikut.

6. Hukum Pergeseran Wien


Hukum pergeseran Wien menjelaskan bahwa spektrum radiasi benda hitam pada suhu berapa
pun berkorelasi dengan spektrum pada suhu lainnya. Dengan kata lain, jika bentuk spektrum
pada suatu suhu diketahui, bentuk spektrum pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien,
“Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu”.
Berikut rumusnya.
7. Panjang Gelombang de Broglie
Pada tahun 1924, seorang fisikawan asal Prancis, Louis de Broglie menyatakan hipotesisnya
tentang dualisme gelombang-partikel. Menurut de Broglie, semua partikel juga memiliki sifat
seperti gelombang. Panjang gelombang de Broglie untuk partikel dirumuskan sebagai berikut.

Contoh Soal !

2. Suatu peristiwa terjadi selama 3 sekon menurut pengamat yang bergerak menjauhi peristiwa
itu dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya). Menurut pengamat yang diam, peristiwa
tersebut terjadi selama selang waktu...
A. 5,0 s
B. 4,8 s
C. 3,0 s
D. 1,8 s
E. 1,2 s

Soal Latihan!
1. Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A
dan B yang datang menuju stasiun tersebut dari arah yang berlawanan dengan laju vA =
vB = ¾ c (c adalah cepat rambat cahaya). Kelajuan pesawat A menurut pilot pesawat B
adalah…
2. Berapa kelajuan pesawat angkasa bergerak relatif terhadap bumi supaya sehari dalam
pesawat sama dengan 2 detik di bumi?
3. Panjang benda diukur pengamat yang diam = 12 m. Berapakah panjang benda itu bila
diukur oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya)
relatif terhadap benda?

Anda mungkin juga menyukai