Anda di halaman 1dari 16

RangKuman Rumus FISIKA

OLEH :

WALIYAL HUZAN XII IPA 3

GURU PEMBIMBING :

BapaK ASKANDAR

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANGKA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB 7
RELATIVITAS
A. Teori Relativitas Khusus
Teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat Einstein, yaitu sebagai berikut:

1.Hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama, meskipun diamati dari
kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka acuan yang lain.

2.Kelajuan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan untuk semua pengamat, tidak bergantung
pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.

1. Relativitas Kecepatan

Tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Rumus penjumlahan kecepatan relativitas
ialah sebagai berikut.

2. Relativitas Panjang

Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka panjang benda
seolah-olah tampak memendek (kontraksi panjang). Apabila diukur oleh pengamat yang diam
terhadap benda tersebut, relativitas panjang bisa dirumuskan sebagai berikut:

3. Relativitas Massa

Jadi, kalau kata Einstein, nih, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar daripada massa
benda tersebut saat diam (mo). Rumusnya adalah sebagai berikut:
4. Relativitas Waktu (Dilatasi Waktu)

Merupakan waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar
daripada jam yang diam terhadap kejadian. Relativitas waktu bisa dirumuskan sebagai berikut:

5. Kesetaraan Massa dan Energi

Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal ini menunjukkan
adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diam maupun bergerak memiliki energi.

Energi saat benda diam dan saat bergerak atau energi total dapat dirumuskan sebagai berikut.

Sementara itu, hubungan antara energi total, energi diam, dan energi kinetik adalah sebagai
berikut.
B. Fenomena Kuantum
Beberapa tokoh fenomena kuantum di alam adalah Arthur Compton, C. V. Raman, dan Pieter
Zeeman. Masing-masing tokoh ini punya nama efek kuantum dari namanya sendiri.

1. Teori Max Planck

Teori kuantum dikemukakan oleh Plank terkait dengan cahaya. Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik berupa paket-paket energi yang terkuantisasi (diskrit) yang tak bermuatan dan
disebut dengan “foton”. Energi satu foton dirumuskan sebagai berikut.

Energi n foton dirumuskan sebagai berikut.

2. Efek Fotolistrik

Nah, kalau efek fotolistrik ialah gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam saat dijatuhi
gelombang elektromagnetik. Menurut Einstein, elektron-elektron pada permukaan gelombang
menyerap energi gelombang elektromagnetik yang memiliki energi ikat sebesar hfo dan elektron
yang keluar berenergi Ek= 12mv2 . Syarat elektron keluar dari permukaan logam adalah sebagai
berikut.
Sementara energi kinetik elektron dan potensial
henti dirumuskan sebagai berikut.

3. Efek Compton

Pada percobaan penembakan elektron yang diam oleh foton, ternyata elektron tersebut terpental.
Fotonnya terhambur dengan energi lebih kecil karena panjang gelombangnya lebih besar
daripada foton yang datang. Pergeseran panjang gelombang foton dirumuskan sebagai berikut.

4. Difraksi Elektron

Menurut teori fisika klasik, elektron punya perilaku seperti partikel. Elektron hanya berpindah
pada garis lurus dan tidak membelok, kecuali terdapat faktor luar seperti medan magnet.
Hasil eksperimen Davisson-Germer menunjukkan bahwa elektron memiliki sifat gelombang.
Elektron akan terdifraksi melalui celah sangat sempit dan saling berinteraksi seperti gelombang.
Hal ini bersesuaian dengan hipotesis de Broglie, di mana elektron memiliki dualisme sifat
gelombang-partikel.

5. Radiasi Benda Hitam

Ayo, siapa yang belum tahu tentang benda hitam? Benda hitam adalah benda yang akan
menyerap seluruh radiasi yang mengenainya atau benda yang tidak memantulkan cahaya yang
mengenainya. Radiasi yang dipancarkan benda hitam disebut dengan radiasi benda hitam.

Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann, “Jumlah energi yang dipancarkan benda hitam per
satuan luas permukaan per satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat
temperatur termodinamikanya”. Rumusnya dapat dinyatakan sebagai berikut.

6. Hukum Pergeseran Wien

Hukum pergeseran Wien menjelaskan bahwa spektrum radiasi benda hitam pada suhu berapa
pun berkorelasi dengan spektrum pada suhu lainnya. Dengan kata lain, jika bentuk spektrum
pada suatu suhu diketahui, bentuk spektrum pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien,
“Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu”.
Berikut rumusnya.

7. Panjang Gelombang de Broglie

Pada tahun 1924, seorang fisikawan asal Prancis, Louis de Broglie menyatakan hipotesisnya
tentang dualisme gelombang-partikel. Menurut de Broglie, semua partikel juga memiliki sifat
seperti gelombang. Panjang gelombang de Broglie untuk partikel dirumuskan sebagai berikut.
BAB 8
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 A.Teori kuantum
Teori fisika kuantum ini muncul karena adanya berbagai fenomenayang tidak sesuai
dengan gagasan yang ada pada fisika klasik. Oleh karena itu, beberapa ahli fisika
menyimpulkan teori-teori terkait hal ini, empat di antaranya yaitu:

Semua benda yang ada di alam semesta adalah sebuah kumpulan molekul yang terdiri dari
kumpulan atom. Semua benda yang dapat dilihat secara fisik ini tidak lain adalah energi yang
bergetar. Fenomena itulah yang menyebabkan berbagai benda tersebut tampak nyata, dimana
pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar.

 Benda yang ada di alam semesta berasal dari ruang hampa dan merupakan sebuah energi
yang tampak dan juga bergetar.
 Para ilmuwan fisika fisika juga telah membuktikan bahwa sebuah benda bisa berada di
dalam 2 dimensi berbeda pada waktu yang bersamaan.
 Seseorang dapat menjadi kekal atau abadi bila dapat melakukan perjalanan melalui
kecepatan cahaya. Pada kecepatan ringan tersebut, baik masa lalu, masa kini, serta masa
depan bisa ada di saat yang bersamaan.
B.Macam-macam Fenomena Kuantum
Fenomena kebetulan yang ditemukan oleh para fisikawan adalah sebagai berikut:

• Teori Max Planck

Sesuai namanya, teori overlay yang satu ini dikemukakan oleh Planck terkait dengan
cahaya. Planck menjelaskan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik berupa paket-
paket energi yang terkuantisi (diskrit) tak henti-hentinya, sehingga seringkali disebut dengan
“foton”. Pada tahun 1900, Planck mencoba membuat suatu anggapan baru mengenai sifat
dasar dari getaran molekul-molekul. Salah satu anggapan baru tersebut sangat radikal dan
bertentangan dengan fisika klasik, dimana ia menyatakan bahwa:

Radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul tidaklah kontinu tetapi dalam paket-
paket energi diskret, yang disebut hamparan (sekarang disebut foton). Besar energi yang
berkaitan dengan tiap foton adalah

Sehingga, untuk sebuah foton maka energinya dirumuskan sebagai berikut:


Keterangan:

h = Tetapan Planck = 6,63 × 10 -34 J/s

v/f = Frekuensi getaran molekul (Hz)

λ = Panjang gelombang cahaya (m)

c = Kecepatan rambat cahaya = 3 × 10 8 m/s

E = Energi foton (J)

n = Bilangan asli (1, 2, 3, …)

 Efek Fotolistrik
Fenomena letak selanjutnya yaitu efek fotolistrik dimana terjadi gejala terlepasnya
elektron dari permukaan logam ketika terkena gelombang elektromagnetik. Menurut
Einstein, elektron-elektron pada permukaan gelombang menyerap energi gelombang
elektromagnetik yang memiliki energi ikat sebesar hv 0 dan elektron yang keluar
berenergi Ek = 1⁄2 mv 2 .

Di sisi lain, syarat elektron bisa keluar dari permukaan logam adalah E > W atau f > f 0 .
Sedangkan energi kinetik elektron dan potensi henti dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
E = Energi foton (J)
W = Energi ikat (J)
EK = Energi kinetik elektron (J)
h = Tetapan Planck = 6,63 × 10 -34 J/s
m = Massa elektron (kg)
v/f = Frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz)
V 0 = Potensial henti (V)
f 0 = Frekuensi ambang batas (Hz)
Pada efek fotolistrik, satu elektron hanya menyerap satu foton sehingga intensitas (jumlah
foton) akan memperbanyak jumlah elektron yang lepas. Intensitas tidak mempengaruhi energi
kinetik tiap elektron, yang mempengaruhi hanya frekuensi fotonnya.
 Efek Compton
Fenomena aneh lainnya dicetuskan oleh Arthur Compton. Pada percobaan menembak
elektron yang diam oleh foton, ternyata elektron tersebut terpental. Hal ini menyebabkan
fotonnya terhambur dengan energi yang lebih kecil karena panjang gelombangnya lebih besar
dari foton yang datang.

Selisih kedua panjang gelombang tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
𝜆' = Panjang gelombang foton terhambur (m)
𝜆 = Panjang gelombang datang (m)
m o = Massa elektron (9,1 x 10 -31 kg)
θ = Sudut hamburan
 Radiasi Benda Hitam
Bukan berarti benda yang berwarna hitam, benda hitam diartikan sebagai sebuah benda yang
menyerap semua radiasi yang datang kepadanya. Dengan kata lain, tidak ada radiasi yang
dipantulkan keluar dari benda hitam. Oleh karena itu, benda hitam ini memiliki harga
absorptansi dan emisivitas yang besarnya sama dengan satu.

Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil. Sekali suatu
cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, berkas itu akan dipantulkan berkali-kali
di dalam rongga itu tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi.
Setiap kali dipantulkan, sinarnya akan diserap oleh dinding-dinding yang berwarna hitam.
Benda hitam akan menyerap cahaya disekitarnya jika suhunya lebih rendah dan akan
memancarkan cahaya ke sekitarnya jika suhunya lebih tinggi. Hal ini ditampilkan pada
gambar di bawah, dimana benda hitam yang diberikan panas sampai suhu yang cukup tinggi
akan tampak membara.

Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi, “Jumlah energi yang dipancarkan


benda hitam per satuan luas permukaan per satuan waktu akan berbanding lurus dengan
tingkat empat suhu termodinamikanya ”, rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan:

I = Intensitas radiasi benda (W/m 2 )

P = Daya radiasi (W)

A = Luas penampang

e = Emisivitas benda (0<e<1)

σ = Konstanta Stefan Boltzmann (5,67 x 10 -8 W/m 2 K 4 )

T = Suhu mutlak benda (K)

 Hukum Pergeseran Wien

Pada hukum pergeseran Wien, dijelaskan bahwa spektrum radiasi benda hitam pada suhu
berapa pun ditimbun dengan spektrum pada suhu lainnya. Sehingga, jika bentuk spektrum pada
suatu suhu diketahui, bentuk spektrum pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien, jika
dipanaskan terus, benda hitam akan memancarkan radiasi kalor yang puncak spektrumnya
memberikan warna-warna tertentu. Spektrum warna bergantung pada panjang gelombangnya,
dan panjang gelombang ini akan berubah sesuai suhu benda.
Coba perhatikan kurva di atas! Terlihat bahwa suhu yang semakin tinggi dari benda hitam, maka
puncak-puncak spektrum akan bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih kecil (gambar a)
atau bergeser ke arah frekuensi yang semakin besar (gambar b).

Wien sendiri merumuskan bahwa panjang gelombang pada puncak spektrum (λm) berbanding
terbalik dengan suhu mutlak benda, sesuai persamaan :

λm = T . C

BAB 10
INTI ATOM DAN IPTEK NUKLIR
Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron.Seperti yang
kita fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian pusat dan dikelilingi oleh elektron
yang bergerak mengorbil inti. Uraian berikut ini akan menjelaskan tentang lambang dan nama
nulkida, komposisi nuklida, energiikat inti,isotop, dan kestabilan inti dan peluruhan.

1. Nuklida dan Nukleon


Nuklida adalah istilah penamaan dari inti atom. Inti atom atau Nuklida tersusun atas proton
dan netron yang jaraknya saling berdekatan. Proton adalah partikel penyusun Nuklida yang
berpuatan listrik positif, dan netron adalah partikel penyusun yang tidak bermuatan atau netral.

Selama ini kita mengenal nama dan lambang atom seperti atom Kalium yang ditulis 19K39 atau
19𝐾39.Nama atom itu adalah kalium, lambang atau notasi 19K39 atau 19𝐾.memberikan
penjelasan terdiri atas 19 proton, 19 elektron dan 20 netron.

Selanjutnya untuk menjelaskan tentang Nuklida maka digunakan pula nama, lambang atau
notasi, dan maknanya.Pada Nuklida makna lambang atau notasi hanya menjelaskan informasi
inti atom, tidak melihat di luar inti. Lambang atau notasi Nuklida ditulis sebagai berikut.
𝑋𝑧𝐴X, adalah nama Nuklida Z, adalah jumlah proton A, jumlah nukleon (terdiri atas proton dan
netron)Junmlah proton dapat dinyatakan dengan (n), yaitu:

𝑛 = 𝐴 − 𝑍
Oleh karena itu pada Nuklida 19𝐾39 menyatakanbahwa nama nuklida adalah Kalium dengan
39 nukleon, terdiri atas 19 proton dan 20 netron. Bisakah kamu menuliskan nama nuklida,
jumlah nukelon, jumlah proton, dan netron untuk 6𝐶13 dan 11𝑁𝑎23? Bagus, Kamu dapat
menguraikannya sebagai berikut.6𝐶13, adalah nuklida Carbon. Jumlah nukleonnya 13, terdiri
atas 6 proton dan 7 netron.11𝑁𝑎23, adalah nuklida Natrium. Jumlah nukleonnya 23, terdiri atas
11 proton dan 12 netron.

2. Defek Massa dan Energi Ikat Inti


Dari mana awal mula Nuklida terbentuk? Tentu dari partikel penyusunya, yaitu nukleon yang
terdiri atas proton dan netron. Kalau 6 proton dan 6 netron bergabung, maka akan terbentu
Nuklida dengan 12 nukleon. Ia adalah Nuklida Carbon yang dikenal dengan lambang 6𝐶12.
Ilustrasi 6 nukleon dalam Nuklida Karbon terlihat pada gambar.

Perbedaan warna pada gambar tersebut untuk menunjukkan salah satu di anataranaya proton
atau netron.Bagaimana menjelaskan keadaan proton-proton saling berdekatan? Padahal antara
muatan positip seharusnya akan terjadi tolak menolak akibat gaya elektrostatik (Gaya Coulomb).

Fisikawan meyakini ada energi besar yang mampu mengikat nukleon dalam inti sehingga
mampu menahan gaya tolak elektrostatik. Energi besar yang mengikat nukleon itu dinamakan
energi ikat inti. Pertanyaan selanjutnya, dari mana energi itu berasal? Ternyata data
menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah massa inti dibanding dengan jumlah keseluruhan
massa nukleon.
Perbedaan massa itu disebut sebagai massa yang hilang atau defek massa. Selanjutnya massa
yang hilang itu berubah menjadi energi ketika nuklida terbentuk dari nukleon yang bergabung.
Ilustrasi berikut dapat menjelaskan berapa massa yang hilang.

3. Isotop

Beberapa nuklida memiliki nukleon berbeda seperti nuklida karbon, ada 6𝐶12, 6𝐶13, dan 6𝐶14.
Penamaan untuk nuklida seperti diigunakan istilah isotop. Jadi ada isotop carbon terdiri atas
6𝐶12, 6𝐶13, dan 6𝐶13. Ada pula isotop oksigen 8𝑂16 dan 8𝑂17. Jadi isotop adalah nuklida-
nuklida dengan nukelon yang berbeda-beda.Perbedaan apa yang terjadi pada nuklida tersebut?
Nuklida dengan nukelon lebih banyak, memiliki lebih banyak netron.

Dalam ukuran fisik akan berbeda volumenya. Makin banyak nukleon makin besar ukuran
nuklida. Hal ini akan melewati jangkauan gaya ikat inti (yang dihasilkan energi ikat inti).
Akibatnya akan semakin mudah goyah dan kemungkinan ada sebagian dari proton dan netron
lepas dari ikatan inti. Keadaan ini menjadikan isotop dengan nukelon lebih banyak cenderung
bersifat tidak stabil. Sedangkan isotop dengan nukleon relatif sedikit cenderung stabil.Isotop
manakah yang paling stabil dan paling tidak stabil diantara 6𝐶12, 6𝐶13, dan 𝐶614 ? Bagaimana
dengan isotop oksigen 8𝑂16 dan 8𝑂17? Ya, kamu benar. Istotp 6𝐶12 paling stabil dan isotop
6𝐶14 paling tidak stabil. Begitu pula 8𝑂16 lebih stabil dibanding isotop 8𝑂17?.

4. Kestabilan Inti dan Peluruhan


Kalian sudah memahami perbandingan beberapa isotop antara isotop satbil dan tidak stabil.
Berikut ini akan dijelaskan teori tnetang kestabilan inti.

Secara sederhana isotop dengan nukleon sedikit berukuran kecil akan lebih stabil karena semua
nukleon ada dalm jangkauan gaya ikat inti. Sementara isotop dengan nukleom banyak (nuklida
berat) memiliki ukuran besar dengan kemungkinan melampaui jangkauan gaya ikat inti.

Oleh karana itu dapat disimpulkan bahwa inti ringan (nukleon sedikit) cenderung stabil.
Sedangkan inti berat (nukleon banyak) cenderung tidak stabil.Secara rinci ada penjelasan teori
kestabilan dengan visual grafik (Giancolli,Physics 2005) sebagai berikut.

BAB 11
KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI
KEHIDUPAN
sumber energi adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui
proses konversi. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.

 JENIS SUMBER ENERGI BERDASARKAN KELESTARIANNYA

Berdasarkan ketersediaannya, sumber energi diklasifikasikan menjadi duam macam yaitu


energi terbarukan (reneweble energy) dan energi tak terbarukan (nonreneweble energy).
Dibawah ini akan kami jelaskan pengertian dan perbedaan dari sumber energi terbarukan dan
sumber energi tak terbarukan.

1. Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang dapat diperbarui sehingga dalam
penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah diperoleh. Pemanfaatan sumber energi
terbarukan dapat dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan. Sumber energi ini memiliki
kelebihan yang tidak membahayakan lingkungan. Contoh: energi matahari/surya, energi
panas bumi, energi angin, dan energi udara.

2. Sumber Energi tak Terbarukan, adalah sumber energi dari sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses pembentukannya
yang memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam memanfaatkan energi tak terbarukan
harus sangat diperhatikan kuantitasnya di alam serta dampaknya bagi lingkungan. Contoh:
minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

 PENGGUNAAN SUMBER ENERGI

Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun nonterbarukan
adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri Berbagai industri baik industri kecil maupun
besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa
digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga
memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.

2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga Skala rumah tangga juga
memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi
dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak.

3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi Sektor transportasi juga salah satu
sektor yang memanfaatkan banyak energi tak terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk
kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaannya
untuk sektor transportasi juga menimbulkan masalah yaitu pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial Penggunaan energi untuk komersial
seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM,
dan gas bumi.

 KETERSEDIAAN SUMBER ENERGI

Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi penggunaan
energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal tersedianya cadangan
sumber energi tak terbarukan itu sendiri.

Cadangan minyak bumi, batu bara, atas gas alam suatu saat akan habis di alam ini jika mulai
sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara optimal. Untuk mengatasi krisis
energi ini, maka diperlukan solusi yaitu dengan menigkatkan pemanfaatan sumber energi
terbarukan di Indonesia.Sumber energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah.
Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran
lingkungan.

 SOLUSI TERHADAP KETERBATASAN ENERGI

Krisis energi dan berbagai polusi yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan dan
kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan
tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebagai
berikut.

PENGHEMATAN ENERGI

Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan
energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatkan nilai lingkungan, keamanan
negara, keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi
penghematan emisi energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi
perubahan iklim.

Anda mungkin juga menyukai