Anda di halaman 1dari 5

UJIAN FINAL PKN

SEMESTER GANJIL 2020/2021

NAMA : AFDAL

NIM : 200203500001

KELAS : PTO S1

ANGKATAN 2020

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SOAL :

1.Apa yang menjadi landasan mempelajari mata kuliah pkn di perguruan tinggi?

2.Apa yang menjadi dasar identitas nasional?

3.Jika di pandang secara integritas hokum dan konstitusi dimasyarakat dapat di jadikan sebagai
kajian empiris,uraikan masing-masing kolerasi pada kehidupan di masyarakat?

4.Apa yang menjadi hak dan kewajiban warga Negara pada bela Negara?

5.Apa yang menjadi paradigm pendidikan di perguruan tinggi terhadap HAM,Demokrasi


Pancasila,Supremasi Hukum,dan wawasan kebangsaan saat ini?

Jawaban:
1. - Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara, meningkatkan keyakinan akan ketangguhan Pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan
memiliki 2 (dua) dasar sebagai landasannya, landasan yang dimaksud adalah landasan
hukum dan ideal.
- Landasan ideal Landasan ideal pendidikan kewarganegaraan yang sekaligus menjadi
jiwa yang dikembangkannya Kewarganegaraan adalah Pancasila. Pancasila sebagai
sistem filosofi menjiwai semua konsep ajaran Kewarganegaraan dan juga menjiwai
konsep ketatanegaraan Indonesia. Dalam sistematikanya dibedakan menjadi tiga hal,
yaitu: Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
Pancasila sebagai ideologi negara. Ketiga hal itu dapat dibedakan, namun tidak dapat
diterima.
1) Pancasila sebagai Dasar Negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar
pemikiran negara dan menjadi sumber hukum positif di Indonesia.
2) pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup
merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur yang kebenarannya. Perwujudan nilai-nilai
Pancasila yang terkandung juga dalam konsep geopolitik Indonesia demi terwujudnya
ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia sehingga ketahanan nasional ini disusun
dan dikembangkan berdasarkan geopolitik Indonesia.
3) Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila sebagai ideologi negara merupakan
kesatuan konsep-konsep dasar yang memberikan arah dan tujuan dalam mencapai cita-
cita bangsa dan negara. Cita-cita bangsa dan negara berlandaskan Pancasila yang
dipancarkan dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita untuk
kemerdekaan, yaitu: bersatu, berdaulat adil dan makmur.
- Landasan hukum
1) Undang-Undang Dasar 1945
a) Pembukaan UUD 1945. Pembukaan alinea kedua tentang cita-cita kemerdekaan
kemerdekaan dan alinea keempat khusus tentang tujuan negara, yaitu keamanan dan
kesejahteraan.
b) Pasal 27 (3) (II), setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Pasal 30 ayat (1) (II), tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ayat (1) (IV), setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 28 AJ tentang Hak Asasi Manusia.

2. Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan
hidup (ideologi) bangsa.Bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan adalah
republik. Sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat).

3.Hubungan social dalam suatu masyarakat tidak terjadi karena masing-masing suku bangsa memiliki
kebudayaan yang berbeda-beda,Bahkan dalam satu suku bangsa pun memiliki
perbedaan.Namun,perbedaan-perbedaan yang ada itu adalah suatu gejala social yang wajar dalam
kehidupan social.Berdasarkan hal itulah maka di dapatkan suatu pengertian tentang keragaman
hubungan social,yang merupakan suatu pergaulan hidup manusia dari berbagai tipe kelompok yang
terbentuk melalui interaksi social yang berbeda dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari,individu selalu melakukan hubungan social dengan individu lain
atau kelompok-kelompok tertentu.Hubungan social yang terjadi antar individu maupun antar kelompok
tersebut juga dikenal istilah interaksi social.interaksi antara berbagai segi kehidupan yang sering kita
alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola hubungan yang saling
mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem social dalam masyarakat,keadaan inilah yang
dinamakan proses social.

4. HAK WARGA NEGARA INDONESIA

- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

- Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”(pasal 28A).

- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
- Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”

- Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhakmendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat

- Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

- Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

- Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak. Hak untuk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(pasal 28I ayat 1).

KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".

- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi,
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Di mana tertuang dalam Pasal 28J ayat 1
yang berbunyi," Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain".

- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Tertuang dalam
Pasal 28J ayat 2 yang berbunyi menyatakan, “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap
orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis".
- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Tertuan dalam Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945 yang menyatakan, “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara”.

5. Paradigma pendidikan perguruan tinggidiindonesia diartikan sebagai


pendidikanpolitikyangfokusmateriadalahperananwarganegaradalam
kehidupanbernegarayangsesuaidengan pancasiladanundnag–undang
dasar1945agarmenjadiwarganegarayangdiandalkanolehbangsadan
negara.disampingitu,demokrasiadalahpemerintahanyangadaditangan rakyat.rakyatyang
memberikan ketentuan-ketentuan dalam
masalahmasalahkehidupannyatermasukmenilaikebijakanpemerintahnegarakarna
haltersebutmenentukankehidupanrakyatbanyak.dengandemikian,negara yang menganutsistem
demokrasiadalah negara yang diselenggarakan
berdasarkankemauandankehendakrakyat.kemudianitu,supremasihukum
adalahuapayaataukiatuntukmenegakkandanmmposisikanhukum pada
tempatyangtertinggidarisegalagalanyamenjadihukum sebagaikomandan atau panglima untuk
melindungidan menjaga stabilitas berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai