TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Oleh :
RAHMADANICO HARTIAS
NIM. 18074035/2018
Engine Stand Toyota Dyna 130 HT yang digunakan sebagai Tugas Akhir
dalam keadaan tidak terawat, yaitu pada sistem kelistrikan mesin. Sehingga,
sistem kelistrikan mesin seperti sistem pengisian dan sistem stater tidak normal.
Akibat permasalahan tersebut maka performa dari Engine Stand Toyota Dyna
130 HT menurun.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat serta karunia-Nya, sehingga tugas akhir dengan judul “Perawatan Dan
Perbaikan Sistem Kelistrikan Engine Stand Motor Diesel Toyota Dyna 130 HT”
telah dapat diselesaikan. Salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa revolusi kepada kehidupan umat manusia kearah kebenaran dalam
ajaran Islam. Tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Universitas Negeri Padang. Penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis banyak
menyelesaikan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu dalam kesempatan ini
1. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd., M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik
3. Bapak Wawan Purwanto, S.Pd, M.T., Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Padang.
iii
4. Bapak Wagino, S.Pd., M.Pd.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Otomotif
6. Bapak Toto Surgiato, SPd, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
7. Bapak / Ibu Dosen dan Staf Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas teknik,
pengalaman berharga.
8. Teristimewa kedua orang tua tercinta yang selalu dengan ikhlas memberikan
9. Rekan-rekan D3 Teknik Otomotif 2018, dan semua pihak yang telah memberi
10. Penulis berharap semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada
Penulis
Rahmadanico Hartias
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah................................................................................3
C. Batasan Masalah......................................................................................3
D. Rumusan Masalah...................................................................................3
E. Tujuan Tugas Akhir.................................................................................4
F. Manfaat Tugas Akhir.... ...........................................................................4
A. Pengertian Perawatan..............................................................................6
1. Perawatan saat terjadi kerusakan (Breakdown maintenace).......6
v
a. Sistem Starter ……………......................................................9
c. Commonrail system……………..............................................4
A. Analisis Kerusakan................................................................................51
B. Langkah Pemeriksaan, pembongkaran dan perbaiki perawatan..........52
1. Sistem Stater..............................................................................52
A. Kesimpulan............................................................................................78
B. Saran......................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................81
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
Gambar 35. Periksa Diameter Komulator..............................................................61
Gambar 36. Ukur Kedalaman Undercut (Cerukan) Komutator.............................61
Gambar 37. Pemeriksaan Tahanan Field Coil ......................................................62
Gambar 38. Pemeriksaan Tahanan Antara Brush Lead dan bodi..........................63
Gambar 39. Pemeriksaan Panjang Brush.............................................................. 63
Gambar 40. Pemeriksaan Tahanan.........................................................................64
Gambar 41. Pemeriksaan Putarnya Inner Sleeve Hanya ke Kanan dan Kiri.........64
Gambar 42. Pemeriksaan Tahanan dari Pull - in Coil ..........................................65
Gambar 43. Pemeriksaan Tahanan dari Hold - in Coil .........................................66
Gambar 44. Periksa Volume Elektrolit dibawah garis batas terendah...................66
Gambar 45. Periksa Volume Elektrolit Pada Setiap Sel........................................67
Gambar 46. Ukur Voltase Baterai..........................................................................68
Gambar 47. Periksa Sirkuit Pengisian....................................................................70
Gambar 48. Komponen Alternator.........................................................................71
Gambar 49. Komponen Alternator.........................................................................71
Gambar 50. Melepas dan Pemasangan V - belt Fan dan Alternator......................72
Gambar 51. Melepas dan Pemasangan baut dan kabel yang ada di Alternator.....73
Gambar 52. Melepas dan Pemasangan 3 Baut Penembus.....................................73
Gambar 53. Melepas dan Pemasangan Braket Depan dari Rotor Alternator.........74
Gambar 54. Periksa Rotor dari Open Circuit.........................................................75
Gambar 55. Periksa Rotor Terhadap Short ke masa..............................................76
Gambar 56. Periksa Ukuran Diameter Slip Ring...................................................76
Gambar 57. Periksa Ukuran Panjang Brush yang Muncul ke Luar.......................77
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Mutu dan
lapangan dan pendidikan yang baik. Salah satu penyebab rendahnya kualitas
pendidikan. Apabila ilmu yang didapat secara teori tidak dibarengi dengan
didik dan diberi kesempatan yang seluas-luasnya dalam belajar, baik dalam
teknologi otomotif yaitu kurangnya alat praktek maupun adanya alat praktek
yang tidak berfungsi sebagai bahan praktek bagi mahasiswa teknik otomotif,
salah satunya kurangnya engine stand Toyota Dyna 130 HT pada praktek.
itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan mahasiswa.
1
2
Gambar 1. Kondisi Awal Engine Stand Motor Diesel Toyota Dyna 130 HT
Untuk itu, diperlukan sarana pendukung bagi mahasiswa untuk
memudahkan dalam menguasai suatu materi. Salah satu cara untuk mengatasi
Kelistrikan Engine Stand Motor Diesel Dyna 130 HT. Perawatan dan
perbaikan ini bertujuan agar engine stand Toyota Dyna 130 HT bisa
dan perbaikan pada engine stand Toyota Dyna 130 HT. Perawatan dan
perbaikan engine stand Toyota Dyna 130 HT motor diesel ini di diangkat
langsung sebagai tugas akhir yang diberi judul “Perawatan dan Perbaikan
sistem kelistrikan Pada Engine Stand Motor Diesel Toyota Dyna 130 HT”
3
B. Identifikasi Masalah
diesel.
C. Batasan Masalah
yang penulis miliki maka penulis membatasi masalah tugas akhir ini
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen komponen sistem kelistrikan (sistem stater dan sistem
kelistrikan (sistem stater dan sistem pengisian) engine stand motor diesel?
Tujuan disusunnya tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu
Teknik Universitas Negeri Padang. Tujuan yang ingin di capai dari Tugas
sistem kelistrikan (sistem stater dan sistem pengisian) engine stand motor
diesel.
sistem kelistrikan engine stand motor diesel Toyota Dyna 130 HT adalah
sebagai berikut :
A. Pengertian Perawatan
1. Kegiatan pemeriksaan.
ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga
output produksi.
6
7
berlangsung.
Contoh: preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk
jenis, yakni :
(Condition Based).
8
sebuah mobil. Mesin mobil dihidupkan oleh baterai dan starter. Energi
menjadi arus listrik bolak balik (AC). Arus AC ini kemudian harus diubah
menjadi arus listrik searah (DC), yang akan digunakan dalam sistem
kelistrikan mobil. Jika baterai telah terisi listrik, alat-alat tambahan seperti
dengan baik.
aliran arus yang berlebihan pada baterai jika isi baterai telah penuh. Untuk
mendukung kerja itu, sebuah regulator memiliki tiga macam relai: relai
voltase untuk mengontrol arus listrik keluar, dan relai cut out untuk
mencegah arus balik dari baterai. Pada sistem kelistrikan terdapat sekering,
130 HT
berikut:
1) Sistem Stater
listrik. Starter jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini
remote control.
gear.
13
dengan
namanya, tipe ini bekerja tanpa adanya reduksi roda gigi
starter lainnya.
a) Kelebihan
b) Kekurangan
a) Kelebihan
b) Kekurangan
cukup besar.
motor stater tipe ini hampir tak berbeda jauh dari motor
gear.
a) Kelebihan
1) Memiliki konstruksi lebih compact hasil membuat-
kecil.
b) Kekurangan
18
1) Mempunyai putaran yang tidak secepat motor
starter konvensional.
a) Yoke sebagai penopang pole core. Pole core berfungsi
(fly whell).
stater clutch ke ring gear.
i) Magnetic switch (sakelar magnet)
berfungsi menghubungkan dan melepaskan pinion -
2) Sistem Pengisian
19
tape, radio, lampu dan lain – lain tidak disuplay oleh aki melainkan
hidup”.
20
1) Baterai
Fungsi baterai dalam sistem pengisian adalah untuk
2) Alternator
kerjanya.
a) Pully
22
alternator.
Gambar 9. Pully
Sumber:https://www.belajarsesuatu.id/2021/06/komponen-sistem-
pengisian-dan-fungsinya.html
c) Rotor Coil
medan magnet.
d) Stator Coil
e) Dioda (rectifier)
3) Regulator
dihasilkan baik.
dengan alternator.
tipe point
4) Ampere Meter
baterai.
5) Kunci kontak
normal.
Sumber:https://www.montirpintar.com/2020/10/komponen-fungsi
dan cara-kerja-sistem-pengisian-mobil.html.
9) Kunci kontak
macam, yakni tipe point atau konvensional dan tipe IC. Tipe
11) Alternator
kerja alternator
Current)
Sumber:https://www.montirpintar.com/2020/10/komponen-fungsi-
dan-cara-kerja-sistem-pengisian-mobil.html
(Alternatin Current)
Sumber:https://www.montirpintar.com/2020/10/komponen-fungsi-
dan-cara-kerja-sistem-pengisian-mobil.html
adalah
a) V belt putus
baru. Dan jika ebonit nya pecah atau fuse IG putus, juga
pemeriksaan regulator dengan menggunakan ohm
32
listrik.
c) Alternator rusak
adalah:
akibat solderan pada slip ring leleh atau hal lain maka
Panjangnya brush akan menentukan persinggungan
atau terbakar.
kotor mengakibatkan hubungan masing – masing
tidak sempurna.
singkat.
a) Tali Kipas
38
menjadi rendah
b) Voltage Regulator
3) Alternator
rendah adalah :
c) Rectifier rusak
menjadi rendah.
a) Socket kotor
menjadi rendah.
5) Baterai
baterai adalah :
awal pada rotor coil, jika arus yang mengalir kecil akibat
menjadi rendah.
sendiri.
charge.
lain. (a) Lampu tidak menyala pada saat kunci kontak ON. (b)
Lampu CHG tidak mati pada saat mesin hidup. (c) Lampu
CHG mnyala redup pada saat mesin berputar. (d) Saat mesin
System)
adalah commonrail digunakan pada mobil diesel.
Sumber : https://fastnlow.net/sebenernya-apa-itu-teknologi-
common-rail-pada-mesin-diesel/
energi listrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada
dipenuhi:
Aki tiba-tiba mati karena ternyata sudah soak tanpa diprediksi bisa jadi
bekerja optimal. Melansir dari Faulkner, besaran voltase atau tegangan aki
normal mobil dalam keadaan mesin mati adalah 24.0 V hingga lebih
sedikit. Sementara saat mesin menyala voltase aki harus berada di antara
jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
48
arus listrik yang masuk agar tidak berlebihan. Dalam penggunaan sekring
pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah
kekuatan arus yang mampu melewati sekring tersebut. Jika salah dalam
dengan adanya kode warna sekring mobil yang diberikan pada bagian
49
lebih menarik, namun kode warna sekring tersebut juga memiliki arti yaitu
Posisi dan letak kotak sekring Dyna 130 HT solar ini terbilang
simpel untuk ditemukan. Posisinya tepat berada di pilar depan dekat pintu
yang tidak terlalu besar. Untuk lebih jelasnya perhatikan letak kotak
dan sistem accesoris tidak bisa bekerja sesuai fungsinya. Oleh karena
memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh mesin tersebut, demikian juga arus
spesifikasi agar bisa mensuplai arus yang dibutuh kan sebuah mesin.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Kerusakan
Gambar 19. Kondisi Awal Engine stand Motor Diesel Toyota Dyna 130 HT
Tabel 3. Analisis Kerusakan Engine stand Toyota Dyna 130 HT
51
52
1. Sistem Stater
Gambar 24. Melepaskan dan pemasangan mur dan kabel utama dari terminal 50
Sumber: Manual Book Toyota Dyna 130 HT
2) Lepas/pasang pasang mur dan lepas/pasang hubungan kabel utama
Gambar 26. Melepas dan pemasangan ke luar stater yoke bersama dengan
armature
Gambar 27. Melepas dan pemasangan stater housing, clutch sub-assembly, pegas
balik, idle gear, bearing dan plate washer dari switch magnetik.
56
clutch shaft.
Gambar 28. Melepas dan pemasangan steel ball dari lubang clutch shaft.
Sumber: Manual Book Toyota Dyna 130 HT
8) Lepas dan pasang 2 mur dan cover ujung dari stater yoke.
Gambar 29. Melepas dan pemasangan 2 mur dan cover ujung dari stater yoke.
Gambar 30. Melepas dan pemasangan 4 brush dari brush holder, dan lepas
holdernya.
57
10) Lepas dan pasang stater armature assembly dari stater yoke
assembly.
c. Pemeriksaan Stater
magnetik.
tetap keluar.
magnetik.
dalam gambar.
armature core.
gergaji besi.
13) Menggunakan ohmeter, ukur tahanan antara brush lead dan bodi.
16) Dengan clutch tertahan, putarnya inner sleeve hanya ke kanan dan
kiri.
17) Periksa bahwa inner sleeve berputar dengan mudah pada arah
Gambar 41. Pemeriksaan putarnya inner sleeve hanya ke kanan dan kiri.
dan terminal C.
perawatan).
3) Periksa volume elektrolit pada setiap sel (untuk baterai tidak bebas
perawatan).
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, isi kembali atau ganti
baterai.
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, isi kembali atau ganti
baterai.
berikut.
baterai.
1 Sirkuit Pengisian 6A 10 A
27.9 V 27.5 V - 28.5 V
assembly.
71
PETUNJUK:
11) Dengan mesin hidup pada putaran 2000 rpm, putar high beam
1 Pengukuran Ammeter 31 A 30 A
assembly.
PETUNJUK:
pengisian.
b. Komponen alternator
terminal B.
74
5) Lepas dan pasang baut dan lepas hubungan wire harness dari bodi
alternator.
10) Lepas dan pasang 3 baut, mur, batang penyetel fan belt dan
generator assembly.
Gambar 51. Melepas dan pemasangan baut dan kabel yang ada dialternator
altenator assembly.
assembly.
CATATAN:
76
e. Pemeriksaan alternator
Circuit
assembly.
77
rotor.
assembly.
78
luar.
A. Kesimpulan
dan sistem pemanas) engine stand motor diesel terdiri dari : baterai, kabel
fungsi penting dalam sebuah engine sesuai fungsi dan komponen yang
saling melengkapi dan terjadi sebuah kerja yang menjadi sebuah mesin
2. Cara kerja sistem kelistrikan (sistem stater, sistem pengisian dan sistem
pemanas) engine stand motor diesel. (a) Sitem stater saat kunci kontak
berada di posisi “ON” relay utama atau main relay akan terhubung,
mobil. Saat kunci kontak diputar pada posisi “ST”, relay stater switch akan
kemagnetan pada pull in coil sehingga pull in coil bergerak ke arah hold in
coil. Dalam hal ini, gerakan pull in coil akan mendorong drive lever
sehingga pinion gear terkait dengan flywheel. (b) Sitem pengisian pada
saat kunci kontak posisi ON arus listrik akan mengalir dari baterai ke rotor
dan merangsang rotor coil sehingga terjadi kemagnetan. Karena belum ada
pengisian.
78
79
Pada saat yang sama arus listrik juga mengalir ke lampu pengisian (CHG)
dan membuat lampu CHG. Mesin Hidup Putaran Rendah Pada kondisi ini
stater, sistem pengisian dan sistem pemanas) engine stand motor diesel.
Rangkaian pada sistem stater mobil maka harus mengenali lebih dulu
elemen rangkaian kelistrikan sistem stater. (a) Kunci contact sebagai salah
satu bagian atau komponen rangkaian kelistrikan sistem stater mobil. (b)
Sekring ialah sisi dari elemen khusus dalam rangkaian kelistrikan motor
kelistrikan motor listrik karena konsleting listrik. (c) Baterai elemen ke-3
yang juga penting ialah baterai. Baterai untuk sumber daya khusus saat
sebelum diganti dinamo charge atau sistem pengisian saat mobil telah
hidup. (d) Relay akan menolong meredam beban yang diterima langsung
engine stand motor diesel. (a) Menjaga kondisi kabel dan soket langkah ini
misalnya kabel busi atau kabel aki. Kabel aki yang memiliki tugas paling
berat perlu mendapat perhatian ekstra. (b) Perhatikan kondisi aki mobil
sebenarnya tak sulit untuk menjaga kondisi aki mobil tetap prima. Salah
80
kelistrikan.
B. Saran
Subianti dewi. 2021. “4 Jenis Motor Starter Pada Kendaraan : Fungsi & Prinsip
Kerja...” Otoflik. Otoflik. February 24, 2021.
https://www.otoflik.com/jenis-motor-starter/.
TIM. 2020. “Ukuran Tegangan Aki Normal Mobil Saat Full.” Teknologi.
cnnindonesia.com. August 13, 2020.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200812140715-389-534901/uk
uran-tegangan-aki-normal-mobil-saat-full.
81
LAMPIRAN
A. Sebelum Perbaikan
B. Setelah Diperbaiki
C. Dokumentasi Pekerjaan Saat Diperbaiki