Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Oleh :
IDEL OKTARI
NIM.1307871/ 2013
Idel Oktari, 2017, Overhoul Manual Transaxle Toyota Corolla Tahun 1991,
Program Studi Teknik Otomotif (D III), Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Padang.
Segala puji bagi Allah, hanya dengan seizin-Nya saya dapat penyelesaikan
tugas akhir dengan baik. Atas berkah dan karunia-Nya juga saya dapat menyusun
memperpadat laporan ini agar menjadi sebuah informasi yang bermanfaat serta
1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Bapak Dr. Fahmi Rizal,
M.Pd, M.T
7. Dosen dan Staf Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang.
iii
8. Kepada rekan-rekan penulis yang telah memberi semangat dalam penyusunan
laporan ini.
9. Serta kepada kedua orang tua, terima kasih telah memberi semangat, doa
yang setimpal dan bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Idel Oktari
1307871/2013
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ........................................................................... 1
B. Transaxle ................................................................................................. 6
E. Komponen transaxle................................................................................ 13
v
BAB III PEMBAHASAN
2. Pembongkaran ................................................................................... 18
3. Pemeriksaan ...................................................................................... 21
4. Pemasangan ....................................................................................... 26
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 32
B. Saran ........................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 10. Pengukuran celah antara input dan output shaft ................................. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 20. Mengukur diameter output shaft ..................................................... 24
Gambar 21. Mengukur celah shift fork dan hub sleeve ....................................... 24
Gambar 26. Mengukur celah antara roda gigi input dan output shaft ................. 28
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan akan selalu maju setiap
teknologi yang semakin maju. Mobil merupakan alat transportasi yang sangat di
butuhkan saat ini untuk memudahkan melakukan kegiatan sehari-hari yang selalu
dilakukan di luar rumah dan selalu berpindah-pindah tempat dengan tempat yang
karakteristik mesin yang mampu menghasilkan torsi yang besar untuk dapat
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari
tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan
yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang
berjalan pada jalan yang mendatar. Kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut
maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh
mesin. Salah satunya yaitu tentang transmisi manual. Transmisi manual adalah
menginjak kopling dan menukar gigi percepatan secara manual sesuai dengan
kebutuhan.
1
2
merekondisi komponen yang aus atau rusak mengacu pada petunjuk pemakai
ulang komponen menurut standar pabrik. Untuk perawatan rutin biasanya hanya
mengganti oli transmisi. Kelebihan dari Transaxle manual, propeller shaft tidak di
differnsial, drive shaft ke roda roda penggerak, jadi konsrtuksinya lebih kompak,
ringan dan bentuknya lebih kecil Karen differential, transmisi dan kopling di buat
satu kesatuan. Untuk itu penulis mengambil judul “Overhaul Transmisi Manual
B. Identifikasi masalah
sebagai berikut:
workshoop Otomotif.
2. Bahan atau alat praktek sistem pemindah tenaga transaxle berupa alat
C. Batasan Masalah
keterbatasan waktu, biaya dan pengetahuan serta pengalaman yang penulis miliki
maka penulis membatasi masalah Tugas Akhir ini yaitu Overhoul Transaxle
D. Perumusan Masalah
1991
E. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin saya capai dalam permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
F. Manfaat
3. Sebagai wacana dan bahan bacaan bagi teknisi dan pengguna kendaraan
LANDASAN TEORI
A. Dasar teori
Menurut Eriyanto (2005:5), sistem transmisi dalam otomotif adalah salah
satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke diferensial, kemudian ke poros
axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan menggerakan mobil yang
berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan
dan kondisi pembebanan. Kendaraan membutuhkan momen yang besar pada saat
mulai berjalan atau pada saat menanjak, tetapi sebaliknya bila kendaraan berjalan
pada jalan yang rata dengan kecepatan yang tinggi tidak diperlukan momen yang
besar. Hal ini karena adanya momentum yang membantu jalannya kendaraan
sehingga tidak diperlukan tenaga gerak yang besar, untuk inilah diperlukan sistem
dan kecepatan tertentu sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan. Transmisi juga
(posisi netral).
5
6
B. Transaxle
melintang. Pada konstruksi ini poros propeller tidak diperlukan lagi, sehingga
tenaga dari mesin langsung diberikan ke transmisi > diferensial > drive shaft >
roda-roda penggerak. Jenis kopling yang dipakai pada transaxle adalah kopling
C. Tipe transaxle
1. Manual transaxle
2. Automatic transaxle
giginya secara otomatis. Dimana perpindahan gigi diatur oleh suatu mekanisme
maupun clutch yang mempengaruhi ratio putar input dan output shaft.
a) Posisi netral
Input Shaft > 2nd > Drive Gear >2 nd Gear > 1st Gear
8
Input Shaft >1st Gear > 1st Clutch Hub Sleeve > Output Shaft >
Input Shaft > 2nd Gear > 1st Clutch Hub Sleeve > Output Shaft >
Driven Gear > Output Shaft > Differential Ring Gear > Differential
10
Dirven Gear Output Shaft > Differential Ring Gear > Differential
11
Input Shaft > 3nd Clutch Hub Sleeve > 5th Drive Gear > 5th
Dirven Gear > Output Shaft > Diffential Ring Gear > Diffential
12
Input Shaft > Reverse Idler Gear > Reverse Gear > Clutch Hub
Sleeve > Output Shaft > Differential Ring Gear > Differential
13
E. Komponen transaxle
berikut :
transmisi.
bearing transmisi dan poros - poros serta sebagai wadah oli atau
minyak transmisi,
F. kelebihan transaxle
dapat di buat lebih rendah dan lebih lebar hal ini juga di sebabkan panjang mesin
semakin pendek.
3. Dengan tidak adanya propeller shaft maka ruangan kendaraan lebih luas, di
samping itu tidak timbul getaran atau suara yang di sebabkan keolengan
PEMBAHASAN
A. Pengertian overhoul
Overhaul berasal dari bahasa inggris yang artinya pemeriksaan, dan
dengan merekondisi komponen yang aus atau rusak mengacu pada petunjuk
B. Overhoul transaxle
1. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam proses overhoul transaxle toyota
e. Mikrometer sekrup
17
18
2. Pembongkaran transaxle
sebagai berikut :
j. Melepaskan shift fork no.1 dan shif fork no.2 dari roda gigi transaxle
k. Melepaskan pegas reverse idle gear dari dudukan tuas pemindah gigi
20
j. Pengukuran celah antara roda gigi output shaft dan input shaft
Gambar 26. Mengukur celah antara roda gigi input dan output shaft
(Sumber: : toyota thecnichal training PT.Astra Motor)
Tabel 10. Mengukur celah antara roda gigi input dan output shaft
d. Memasang clut hub sleeve, shift fork, dan tuas pemindah gigi
h. Memasng roda gigi no.5 dan shift fork pada poros transaxle
1. Perbandingan 4 gigi
Jika mata gigi A = 20, B = 40, C = 10, dan D = 30 maka
berputar 1/6. Sedangkan bila gigi A berputar 6 kali, maka gigi D berputar
1 kali. Selanjutnya bila gigi A berputar 1200 kali, maka gigi D berputar
200 kali. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rasio gigi
adalah untuk membuat beban mesin tidak terlalu berat, sehingga mesin
putaran.
putaran.
34
putaran.
putaran.
putaran.
PENUTUP
A. Kesimpulan
depan penggerak roda depan dan komponen transmisi manual terdiri dari
beberapa bagian yaitu transmision case, input shaft, counter gear, output
putaran yang dihasilkan oleh gear input (drive gear) terhadap jumlah
putaran diferential (driven gear) yang berbeda ukuran, jika gear input
35
36
B. Saran
1. Agar sistem transaxle pada alat peraga tetap bekerja dengan baik, maka
pemasangan kembali.
Muslim bin novrizal. 2012. Modul memperbaiki transmisi. Medan: bidang studi
keahlian teknologi dan rekayasa program studi teknik otomotif.
https://novrizalbinmuslim.files.wordpress.com/2012/09/modul-transmisi-
revisi-2012a4.pdf. (di akses pada tanggal 26 juli 2017)