Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PERAWATAN KENDARAAN

Oleh :

ADAM CORNELIS FIRZI

16074001/2016

Dosen Pengampu :

Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.

Kode Seksi :

0079 (Kamis 14.11-18.00)

TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :1
Topik : busi (spark plug)

A. Tujuan
1. Mahasiswa bisa mengetahui cara kerja pada busi.
2. Mahasiswa bisa mengetahui cara pembongkaran busi dengan benar.
3. Mahasiswa bisa mengetahui fungsi busi pada mobil.
4. Mahasiswa bisa melakukan pengujian beberapa percikan api yang dihasilkan pada busi.

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil avanza
2. Tool shet
3. Majun
4. Spark plug cleaner
5. Megaohmmeter

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Busi merupakan suatu komponen yang sangat vital karena jika busi anda rusak
atau bermasalah, mobil dan sepeda motor tidak akan bisa dinyalakan. Bisa dibayangkan,
jika anda akan berangkat ke kantor, mobil malah tidak mau menyala gara-gara busi
mobilnya bermasalah. Mungkin anda segera marah dan menyebut semua nama hewan di
kebun binatang. Karena itulah anda wajib merawat busi mobil secara rutin agar mobil
tidak terganggu dan selalu bisa menyala ketika dibutuhkan. Gunakan amplas untuk
menghilangkan beberapa kerak hitam yang menempel di busi. Kerusakan pada busi bisa
menjadi penyebab mobil susah distarter.
Selain menghasilkan bunga api, masih ada beberapa lagi fungsi busi pada mobil.
Berikut dibahas beberapa fungsi busi pada mobil.

 Menstabilkan Mesin

Busi yang baik dan tidak bermasalah berpengaruh ke kestabilan mesin mobil.
Entah secara langsung atau tidak. Kadang kala, busi yang sudah waktunya ganti bisa
membuat mesin mobil agak terganggu. Bisa juga mesin malah tidak bisa dinyalakan.
Lebih baik anda segera membawa mobil ke bengkel.

 Cadangan Listrik

Manfaat busi pada mobil yaitu bisa sebagai cadangan listrik pengganti aki.
Biasanya, sumber listrik berasal dari aki. Tapi aki memiliki umur tersendiri. Tentu
dari waktu ke waktu performa dan keandalan aki semakin berkurang. Ketika aki sudah
tidak bisa diandalkan lagi, anda masih memiliki busi.

Busi berpotensi sebagai penghasil listrik. Karena ada elektroda yang


terhubung ke koil pembakaran dan ini mampu menghasilkan listrik. Meski
kemampuannya tidak sekuat aki. Tapi janagan terus-terusan mengandalkan pada busi.
Sama seperti aki, lama-lama umur busi juga akan berkurang. Lebih baik segera
lakukan penggantian aki ketika dirasa aki sudah soak. Harga aki mulai dari Rp
600.000 hingga Rp 1.500.000. Anda perlu tahu tanda aki kering mobil soak dan tips
memilih aki mobil.
 Pembakar Bensin

Tujuan busi adalah untuk membakar bensin. Dari pembakaran itu maka mesin
mobil dapat menyala. Masalahnya, jika businya buruk takutnya malah mobil tidak
menyala. Atau bisa juga menyala tapi malah jalannya agak tersendat. Seperti
sebelumnya, lebih baik bawa mobil anda ke bengkel untuk diperbaiki businya.

 Penghasil Listrik

Biasanya manfaat busi pada mobil yang satu ini bisa dilihat ketika menguji busi.
Ketika ada percikan busi waktu didekatkan logam berarti busi masih layak dipakai.
Tentu waktu mesin dihidupkan. Percikan barusan terjadi karena temperatur. Karena
temperatur inilah percikan listrik terbentuk. Dengan listrik yang dihasilkan busi, mobil
bisa menyala dan dijalankan. Anda perlu tahu cara mengatasi mobil brebet.

 Menyalakan Mesin

Fungsi busi pada mobil yang paling umum adalah untuk menyalakan mobil.
Sudah dijalankan sebelumnya di poin ketiga dan keempat bagaimana kombinasi listrik
dan bahan bakar mampu menyalakan mobil. Salah satu penyebab performa mobil yang
tidak maksimal kemungkinan ada di businya. Bersihkan businya agar kerusakannya
tidak menular ke bagian yang lain. Biasanya kalau busi bermasalah maka akibatnya
mobil seperti tersendat. Jika anda memiliki mobil Toyota Avanza, maka anda perlu
tahu penyebab mobil avanza nyendat. Juga penyebab starter mobil lemah dan mobil
tersendat saat di gas. Di dalam busi ada platina dan anda perlu tahu cara menyetel
platina mobil.

E. Langkah kerja pembongkaran


1. Melepaskan kabel pada terminal negatif batrai
2. Melepaskan saringan udara assembly
3. Melepaskan koil pengapian assembly
4. Melepaskan 4 konektor pada Avanza
5. Melepaskan 3 baut dan 4 koil pengapian Avanza
F. langkah pemeriksaan busi
1. periksa koil pengapian dan test bunga api
a) Memeriksa dari DTC
b) Memeriksa apakah terjadi percikan bunga api
c) Melakukan test loncatan bunga api
d) Memeriksa apakah sisi konektor wire harnes dari koil pengapian dengan igniter telah
terhubung dengan sempurna
e) Lakukan uji loncatan bunga api listrik pada setiap koil pengapian dengan igniter
f) Memeriksa satu daya untuk koil pengapian dengan igniter
g) Memeriksa tahanan sensor posisi camshaft
h) Memeriksa tahanan sensor posisi crankshaft
i) Memeriksa sinyal IGT dari ICM
2. Periksa busi
a) Membersihkan busi
b) Memeriksa ulir dan insulator busi dan kerusakan
c) Menggunakan gap gauge busi, dan mengukur gap elektroda.

G. Hasil pemeriksaan
Busi Hasil Keterangan
1 0,8 mm Baik
2 0,8 mm Baik
3 0,7 mm Baik
4 0,9 mm Baik

H. Langkah pemasangan
a) memasangkan koil pengapian assembly
b) memasangkan 4 koil pengapian
c) mengbungkan 4 konektor
d) memasangkan saringan udara assembly
e) memasangkan kabel ke terminal negatif batrai

I. Kesimpulan
Dari praktek yang sudah dilakukan dapat disimpulkan fungsi busi pada mobil yaitu :

1. Menstabilkan Mesin, Busi yang bagus dan tidak bermasalah berpengaruh ke kestabilan
mesin mobil.
2. Cadangan Listrik, Manfaat busi pada mobil bisa sebagai cadangan listrik pengganti aki.
3. Pembakar Bensin, Tujuan busi adalah untuk membakar bensin.
4. Penghasil Listrik, Biasanya manfaat busi pada mobil yang satu ini bisa dilihat ketika
menguji busi.
5. Menyalakan Mesin, Fungsi busi pada mobil yang paling umum adalah untuk
menyalakan mobil.

J. Saran
Berhati-hati dalam melakukan pembongkaran maupun pemasangan pada Busi,
perhatikan tegangan dan pastikan kendaraan dalam posisi mati.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :2
Topik : Dongkrak

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami bentuk dongkrak pada kendaraan roda 4
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan dongkrak pada mobil dengan benar
3. Mahasiswa dapat mengetahui letak stand dengan benar saat melakukan
pendongkrakkan

B. Alat dan bahan


1. 1 Unit Mobil
2. 1 Unit Dongkrak
3. 4 Buah Stand
4. Tool sheet

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Dongkrak (car jack) merupakan suatu alat pengangkat untuk mengangkat barang
berat yang digerakkan tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk mempermudah
kerja manusia, biasanya alat ini digunakan untuk mobil. Fungsi dongkrak pada mobil
adalah untuk mengangkat mobil pada waktu pemasangan jek stand supaya memudahkan
pada saat pemasangan catalytic converter dan juga biasanya digunakan untuk mengganti
ban mobil, namun tujuan lain seperti melakukan inspeksi atau perbaikan sistem
pengereman itu juga membutuhkan dongkrak sebagai sarana pendukung dalam melakukan
aktivitas perbaikan mobil tersebut.
Dalam perkembangannya, dongkrak saat ini tidak hanya digunakan pada mobil
saja, saat ini banyak digunakan pada berbagai macam jenis kendaraan, seperti kereta,
sepeda motor atau yang lainnya.

Jenis dongkrak berdasarkan system gaya ada 2 macam sebagai berikut:

 Dongkrak Mekanik: Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dan diperbesar lewat roda
gigi ke batang gigi.
 Dongkrak Hidrolik: Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dengan perantara zat cair.
Dongkrak ini memiliki ciri-ciri menyerupai mulut buaya yang memiliki kepraktisan
penggunaan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan titik tumpu pada dongkrak yang
memiliki bentuk pipih serta disertai roda kecil, membuat dongkrak jenis ini bisa
digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance rendah dan menggunakan
sistem hidraulis. Pada sistem ini membuat pekerjaan menjadi semakin mudah. Disini
gaya tekan yang kecil pada torak kecil menggerakkan torak besar sehingga terjadi gaya
angkat yang besar.

Macam-macam dongkrak dan fungsinya:

1. Dongkrak Gunting

Disebut dongkrak gunting karena bentuknya hampir menyerupai gunting, selain


itu dongkrak jenis ini juga disebut dengan dongkrak ketupat atau dongkrak jembatan.
Dongkrak gunting merupakan peralatan standar yang ada pada setiap mobil, artinya jika
anda membeli mobil baru, biasanya disertakan juga dongkrak jenis ini. Cara
menggunakan dongkrak ini adalah dengan memutar poros ulir searah jarum jam, dan
memutar ke arah sebaliknya untuk mengendorkan.

Kelebihan dongkrak gunting adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis


dan tidak banyak memakan tempat, sedangkan kelemahan dongkrak gunting adalah
membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat mobil.
2. Dongkrak Botol

Dinamakan dongkrak botol karena bentuknya yang hampir menyerupai botol. Cara
kerja dari dongkrak ini menggunakan sistem hidrolik. Jadi saat anda akan menggunakan
untuk mengangkat mobil, tinggal dipompa menggunakan tuas yang tersedia, sedangkan
untuk menurunkannya anda tinggal mengendorkan katupnya. Kelebihannya adalah
dongkrak jenis ini menggunakan sistem hidrolik, sehingga saat digunakan untuk
mengangkat mobil terasa lebih ringan. Kekurangan dongkrak botol harga lebih mahal, jika
dibandingkan dengan dongkrak gunting, selain itu karena menggunakan sistem hidrolik
dongkrak botol sering bocor seal olinya, sehingga daya angkat menjadi berkurang.

Dongkrak botol juga tersedia dengan berbagai ukuran, mulai dari 2 ton, 5 ton, 15 ton
dan 27 ton, sampai 100 ton. Jadi jika anda menggunakan dongkrak ini pilihlah dongkrak
yang sesuai dengan jenis mobil dan muatannya.

3. Dongkrak Buaya

Dinamakan dongkrak buaya karena saat digunakan bentuknya seperti mulut buaya yang
terbuka. Sama seperti dongkrak botol, dongkrak buaya juga menggunakan sistem hidrolik.
Kelebihan dari dongkrak ini adalah bisa digunakan dalam segala medan, misalnya medan
miring atau tidak rata, karena menggunakan empat roda. Selain itu cocok digunakan untuk
semua jenis mobil kecil, tidak seperti dongkrak botol dimana cukup sulit jika digunakan
untuk mendongkrak mobil jenis sedan. Dongkrak buaya tersedia dari kapasitas 1,5 ton, 2
ton, 2,5 ton, 3 ton, 5 ton, 10 ton, 20 ton Kelemahan dari dongkrak buaya adalah harganya
lebih mahal jika dibandingkan dongkrak botol ataupun dongkrak gunting, bentuknya terlalu
besar sehingga banyak memakan tempat dimobil.

4. Dongkrak Botol M/Buaya

Dongkrak sejenis ini adalah perpaduan antara dongkrak botol digabungkan dengan
dongkrak buaya, dengan tujuan untuk memudahkan penggunaan dongkrak botol yang
mempunyai kelebihan dengan kapasitas angkat besar, sedang kelemahannya sulit dalam
penggunaannya karena berat dan tidak mudah digeser/pindah tempat. Dengan adanya
dongkrak botol buaya ini akan memudahkan penggunaan dongkrak botol tersebut. Tersedia
beberapa jenis dari kaps 22 ton, 35 ton, dan 50 ton.

E. Langkah pemasangan
1. Bekerjalah ditempat yang rata dan gunakan ganjal ban setiap saat
2. Gunakan stand pengaman dengan rubber attachment
3. Pasangkan dongkrak dan rigid rack ketempat yang sesuai pada kendaraan. Dongkrak
tidak dapat digunakan tanpa rigid rack
4. Bila mendongkrak roda depan, bebaskan rem parkir dan tempatkan stopper roda hanya
dibelakang roda belakang. Bila mendongkrak roda belakang, tempatkan stopper roda
hanya di depan roda depan
5. Ketika mendongkrak hanya roda depan atau roda belakang saja, tempatkan ganjal roda
pada sisi sebelah roda yang menyentuh tanah
F. Langkah pembongkaran
1. Ketika merendahkan kendaraan dengan roda depan didongkrak, bebaskan rem parkir
dan ganjal roda hanya disebelah depan dari roda belakangnya.
2. Ketika menurunkan kendaraan dengan roda belakang didongkrak, tempatkan ganjal
roda hanya dibelakang roda depannya

G. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan yaitu Fungsi dari
dongkrak sendiri yaitu untuk mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini digunakan
untuk mobil. Fungsi dongkrak pada mobil adalah untuk mengangkat mobil pada waktu
pemasangan jek stand supaya memudahkan pada saat pemasangan catalytic converter dan
juga biasanya digunakan untuk mengganti ban mobil, namun tujuan lain seperti melakukan
inspeksi atau perbaikan sistem pengereman itu juga membutuhkan dongkrak sebagai
sarana pendukung dalam melakukan aktivitas perbaikan mobil tersebut.

H. Saran
Ketika kita melakukan dongkrak mobil sangatlah berhati jangan sampai salah
mendongkrak mobil dan meletakkan stand, jika salah itu dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja. Bacalah buku panduan cara mendongkrak mobil dan letak stand dengan baik jangan
sampai ada hal yang terjadi kecelakaan.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :3
Topik : Troubleshoot Sistem Control ECU

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui alat troubleshoot
2. Mahasiswa dapat mengunakan alat tersebut dengan benar
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari troubleshooting
4. Mahasiswa dapat mengetahui apa manfaat ketika melakukan troubleshooting

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil
2. Tool sheet
3. Majun
4. Scantool

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Troubleshooting merupakan suatu hal yang tidak lepas dari perawatan mobil.
Troubleshooting diperlukan guna mendapatkan berbagai informasi, menghimpun, dan
menganalisa atau mendiagnosa Gejala ataupun kerusakan yang ada pada kendaraan roda
empat ini. Dasar untuk memahami otomotif Mobil sendiri secara umum sama seperti pada
otomotif Motor, hanya perbedaan di konstruksi dan rancangan sistem Mobil. Konsep dasar
yang dijalankan sama, sehingga bagi yang memahami troubleshooting Motor,
kemungkinan tinggal mengembangkan pemahaman mesin mobil.
ECU adalah singkatan dari Engine Control Unit yang terdapat pada kendaraan
yang sudah menggunakan teknologi terbaru, ECU bekerja tidak sendiri, iya di bantu oleh
sensor-sensor yang saling terhubung dengan satu sama lain untuk membantu kinerja
mesin yang telah di kontrol oleh ECU.

ECU bekerja berdsasarkan sensor sensor yang terhubung dengannya, sehingga dia
dapat mengontrol actuator agar bekerja sesuai dengan keadaan mesin, apabila salah satu
dari sensor ini mengalami kerusakan akan berakibat terhadap kinerja dari kendaraan kita.
Apabila kerusakan sensor tersebut tidak segera ditangani akan menyebabkan kerusakan
terhadap sensor sensor yang lain, sehingga kinerja dari ECU tidak maksimal dan
kemampuan mesin kendaraan kita akan menurun. Kerusakan pada ECU bisa di bilang
kerusakan serius pada kendaraan, selain kinerja mesin menjadi menurun, mesin bahkan
tidak bisa hidup atau mati total.

E. Cara mengunakan troubleshooting


1. Pemeriksaan voltace baterai
Voltace standar : 11 sampai 14 V
2. Konfirmasi gejala dan periksa DTC (dan freeze frame data)
a) Pemeriksaan secara visual wire harnes, konektor dan fuse dari open dan short
circuits.
b) Memanaskan mesin sampai pada temperatur kerja normal
c) Konfirmasi gejala problem dan kondisinya, dan periksa DTC
3. Bagan DTC
a) Pemeriksaan hasil yang di peroleh pada langkah 4 kemudian cara output DTC
dalam bagan DTC. Melihat pada kolom “area trouble” untuk daftar sirkuit dan
/ atau part yang potensial malfungsi.
4. Bagan gejala problem
Pemeriksaan hasil yang diperoleh pada langkah 4. Kemudian cari gejala
problem dalam tabel gejala problem. Melihat pada kolom “area yang diduga” untuk
daftar sirkuit atau part yang potensial malfungsi.
5. Pemeriksaan sirkuit atau memeriksa part
a) Konfirmasi sirkuit atau part yang malfungsi
6. Penyetelan, memperbaiki atau menganti
Pemeriksaan, reparasi atau menganti sirkuit atau part yang malfungsi
7. Tes konfirmasi
Setelah melakukan penyetelan, perbaikan atau pengantian, konfirmasi bahwa
malfungsi tidak ada lagi. Jika malfungsi tidak berulang, melakukan tes konfirmasi
dalam kondisi yang sama dan lingkungan yang sama ketika malfungsi itu terjadi
pertama kali.
F. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah kita laksanakan dapat disimpulkan Troubleshooting


merupakan hal menganalisa atau mendiagnosa Gejala ataupun kerusakan yang ada pada
kendaraan roda empat. ECU adalah singkatan dari Engine Control Unit yang terdapat pada
kendaraan yang sudah menggunakan teknologi terbaru, ECU bekerja tidak sendiri, iya di
bantu oleh sensor-sensor yang saling terhubung dengan satu sama lain untuk membantu
kinerja mesin yang telah di kontrol oleh ECU.

G. Saran

Berhati-hati dalam melakukan troubleshooting pada sistem ecu mobil jangan sampai
ada terjadi gejala yang lain pada ecu kalau ada terjadi gajala lain pada ecu mobil akan
mengakibatkan kerusakan parah.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :4
Topik : Sistem Pendingin Avanza

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui nama alat periksa tekanan air radiator
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan periksa tekanan air radiator
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa manfaat memperiksa tekanan air radiator
4. Mahasiswa dapat membaca hasil tekanan air radiator

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil
2. Cap tester
3. Tool sheet
4. Majun

C. Kesalamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Radiator Cup tester adalah salah satu alat yang berfungsi untuk memeriksa dan
mengecek kondisi tutup radiator. Yang paling utama yakni untuk melakukan pemeriksaan
terhadap pressur valve pda tutup radiator yakni untuk mempertimbangkan apakah tutup
radiator masih sesuai dengan spek yang tertera pada tutup radiator atau tidak.

Selain difungsikan sebagai untuk melakukan pengecekan pada tutup radiator alat ini juga
berfungsi untuk memerikasa sistem pendingain yang ada pada mesin mobil. Untuk
melakukan pemeriksaan terhadap kebocoran yang terjadi pada sistempendingin mobil
yakni dengan memompa radiator dengan tekanan pompa diatas tekanan yang dilakukan
untuk pemeriksaan tutup radiator, misalnya saja pada tutup radiator terdapat tulisan 1,1
maka akan lebih baik apali pemompaan radiator dengan menggunakan tekanan 1,4
kgf/cm2. Saat dilakukan pemompaan dengan tekanan 1,4 kgf/cm2 sebaiknya periksa
terlebih dahulu apakah terdapat kebocoran air dai radiator maupun selang radiator apakah
tekanan akan turun sendirini setelah watu belalu selama 30 detik. Apabila tekanan
mengalami penurunan dengan sendirinya pada waktu 30 detik ataupun 1 menit maka dapat
dipastikan bahwa sistem pengingin kendaraan mengalami kebocoran, meskipun tidak
terlihat secara jelas dalam artian tidak ada air yang menetes maupun rembes karena
kebocoran air radiator.

Pada radiator cup tester akan terdapat skala ukur dalam satuan kgf/cm2.
Adapun cara untuk membaca ukuran saat Anda melakukan test pemeriksaan tekanan pada
tutup radiator yaitu dengan dengan melakukan pemeriksaan secara visual yakni dengan
melihat dan membandingkan dengan angka yang terdapat diatas tutup radiator. Contohnya
pada tutup radiator yang ada angka 1.1 saat dilakukan pengukuran untuk pemeriksaan
tekanan pada tutup radiator, maka di perkiraan skala 1.1 kgf/cm2 mestinya keluar angin
saat radiator cup tester dipompa, mengapa dikatakan pasa 1.1 kgf/cm2? Hal itu
dikarenakan pada ukuran tersebut masih mempunyai batas toleransi yang masih diijinkan.
Komponen sistem pendinginan air pada mesin mobil seperti terlihat pada gambar berikut,
selain air sebagai media utama pendingin serta udara yang melewati radiator, adalah :

a. Kantong air (1) yang terdapat pada rongga-rongga blok mesin dan kepala
silinder, yang selalu dipenuhi air pendingin.
b. Slang air atas (2), untuk mengalirkan air panas mesin ke radiator.
c. Slang air bawah (3), untuk mengalirkan air yang telah didinginkan radiator
kembali bersirkulasi ke mesin.
d. Radiator (4), untuk memindahkan panas dari air ke sirip-sirip radiator dan
selanjutnya ke udara yang melewati radiator.
e. Termostat (5), untuk menutup dan membuka aliran air dari mesin ke radiator.
f. Pompa air (6), untuk mempercepat sirkulasi air pada sistem pendinginan.
g. Ventilator atau kipas (7), untuk mengalirkan udara melewati radiator supaya
pendinginan tidak hanya tergantung pada udara dari kecepatanmobil.
h. Tutup radiator (8), untuk mengatur tekanan air dalam sistem pendinginan.
i. Reservoir (9), sebagai tempat persediaan air dan untuk meyeimbangkan
perbedaan volume air pendingin akibat panas.
E. Langkah pemeriksaan radiator
1. Jika terdapat bintik air atau benda asing pada paking karet 1,2 atau 3, bersihkan part
itu dengan air dan usaplah dengan jari.
2. Pemeriksaan paking karet 1,2 dan 3 tidak berubah bentuk, retak atau mengembung.
3. Pemeriksaan paking karet 3 dan 4 tidak lengket bersama.
4. Berikan cairan pendingin mesin untuk rubber packing 2 dan 3 sebelum mengunakan
radiator cap tester
5. Ketika menggunakan cap tester, miringkan cap tester lebih dari 30 derajat.
6. Pompalah cap tester beberapa kali dan periksa tekanan maksimum

F. Langkah pembongkaran
1. Melepaskan kabel dari terminal negatif batrai
2. Menguras cairan pendingin mesin
3. Melepaskan radiator assembly
a) Melepaskan selang balik tangki radiator
b) Melepaskan selang radiator no 1
c) Melepaskan selang radiator no 2
d) Melepaskan konektor fan motor
e) Melepaskan 2 buah baut dan braket radiator no 1
f) Melepaskan radiator dan engine
4. Melepaskan dengan motor fan assembly
a) Melepaskan 2 buah baut dengan motor fan assembly.
G. Hasil pemeriksaan
Katup Hasil pengukuran
Standard (cap baru) 93,3-122,7 kpa 98,8 kpa
Standard minimum (cap bekas ) 78,5 kpa 80,8 kpa

H. Langkah pemasangan
1. Memasang dengan motor fan assembly
a) Memasang dengan motor fan assembly dengan 2 buah baut
Momen : 76 kg f cm
2. Memasang radiator assembly
a) Memasang radiator pada engine
b) Memasang braket radiator no 1 dengan dua buah baut
c) Hubungkan konektor motor fan
d) Hubungkan selang radiator no 2
I. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Radiator
Cup tester merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk memeriksa dan mengecek
kondisi tutup radiator. Selain difungsikan sebagai untuk melakukan pengecekan pada tutup
radiator alat ini juga berfungsi untuk memerikasa sistem pendingain yang ada pada mesin
mobil. Untuk melakukan pemeriksaan terhadap kebocoran yang terjadi pada
sistempendingin mobil yakni dengan memompa radiator dengan tekanan pompa diatas
tekanan yang dilakukan untuk pemeriksaan tutup radiator.

J. Saran

Berhati-hatilah pada saat melakukan cup tester pada sistem pendingin ketika
membuka tutup radiator ketika mesin sedang panas, karena akan mengakibatkan semburan
air radiator ke wajah atau bagian badan, akan dapat merusak kulit.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :5
Topik : Pemeriksaan Canister Avanza

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dari canister
2. Mahasiswa dapat mengetahui nama alat uji canister
3. Mahasiswa dapat mengetahui dimana letak canister
4. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari canister
5. Mahasiswa dapat mengetahui gejala kerusakan pada canister

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil avanza
2. Tool sheet
3. Majun
4. Vakum canister
5. Kompresor

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Canister Filter berfungsi untuk Menjaga agar udara yang keluar dari tangki bahan
bakar bersih dari kandungan bahan bakar yang bisa mencemari lingkungan.cara kerja
canister cukup mudah ketika suhu sekitar tangki meningkat menyebabkan penguapan
bahan bakar di dalam tangki, uap tersebut disalurkan ke tabung Evap Canister melalui
selang ventilasi. Uap bahan bakar tersebut disaring dan disimpan di tabung Evap sampai
dapat ditransfer kembali ke intake manifold untuk digabungkan dengan campuran udara
dan bensin untuk proses pembakaran.
Ketika mesin hidup gerakan piston dari TDC ke BDC saat langkah hisap
menciptakan kondisi vakum pada intake manifold sehingga menyedot udara bersih masuk
dan uap bensin tersebut juga masuk melalui canister purge valve. katup canister tsb
berfungsi seperti pintu satu arah yang membuka, saat terdapat sedotan/kevakuman pada
intake manifold. dan akan tertutup saat tekanan konstan. Hal itu dapat menghindari
kebocoran uap bensin saat mesin mati.
Pada mesin modern, yang mengusung sistem EFI, pembukaan katup canister tidak
lagi dipengaruhi oleh kevakuman/sedotan dari intake. melainkan katup itu digerakan oleh
solenoid yang terhubung dengan rangkaian EFI. Sistem ini biasa disebut dengan sistem
VSV (Vacuum Switching Valve), uap bahan bakar akan di hisap ke intake manifold
melewati VSV setelah temperatur kerja mesin terpenuhi. Atau VSV valve bekerja setelah
suhu kerja mesin tercapai.

E. Langkah pembongkaran
1. Melepaskan canister
2. Melepaskan 3 selang
3. Melepaskan canister dari kendaraan dengan mendorongnya ke atas

F. Langkah pemeriksaan
1. Memeriksa canister
2. Memeriksa penampilannya
Secara visual apakah bagian-bagian yang ditunjukan dengan panah retak atau rusak bila
perlu menganti canister
3. Memeriksa aliran udaranya
a) Meniupkan udara (5,9 kPa (0,06 kg/cm2, 0,86 psi)) kedalam lubang A, kemudian
periksa bahwa udara mengalir dari lubang B sambil memegang lubang C ditutup.
Jika aliran udaranya tidak seperti yang ditentukan harus menganti canister.
b) Meniupkan udara (5,9 kPa (0,06 kgf/cm2,0,86 psi)) pada lubang A, kemudian
periksa bahwa udara mengalir dari lubang B dan C. Jika aliran udaranya tidak
seperti yang ditentukan harus menganti canister.
c) Memberikan vakum (2,9 kPa (21,8 mmHg, 0,86 in.Hg)) pada lubang A, kemudian
memperiksa bahwa vakumnya tidak berkurang ketika lubang-lubang B dan C
ditutup, dan periksa bahwa vakumnya berkurang ketika lubang B dilepaskan. Jika
aliran udaranya tidak seperti yang ditentukan maka harus menganti canister.
4. Membersihkan filter dalam canister dengan meniupkan (19,6 kPa (0,2 kgf/cm2, 2,8 psi))
udara bertekanan kedalam lubang B sambil memegang lubang A ditiup.
Jangan mencoba untuk mencuci canister, karbon yang tidak diaktifkan akan keluar.

G. Hasil pemeriksaan
Pada pemeriksaan canister pada mobil avanza canister tersebut dalam keadaan baik dan
bisa di pakai kembali.

H. Langkah pemasangan
1. Memasang canister
2. Menghubungkan 3 buah selang canister dan menghidupkan mesin kembali

I. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Canister
Filter berfungsi untuk Menjaga agar udara yang keluar dari tangki bahan bakar bersih dari
kandungan bahan bakar yang bisa mencemari lingkungan.

J. Saran

Saat praktikum berlangsung berhati-hati dalam melakukan pembongkaran canister


pada mencabut selang tersebut harus hati karena akan berdampak buruk pada selang
tersebut akan putus, pada pengujian canister tersebut harus membaca buku panduan yang
sudag disediakan.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :6
Topik : penyetelan celah katup pada avanza

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa fungsi katup pada mesin mobil
2. Mahasiswa dapat melakukan cara penyetelan katup mobil avanza
3. Mahasiswa dapat mengetahui berapa ukuran celah katup mesin avanza
4. Mahasiswa dapat melakukan peneyetelan katup tersebut dengan benar atau sesuai buku
panduan

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil
2. Tool shet
3. Majun
4. Fileer gauge
5. Kunci momen

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Penyetelan celah katup adalah aktifitas melakukan resetting terhadap celah katup,
yakni celah antara poros nok sebagai penekan dan katup sebagai komponen yang ditekan
pada mekanisme katup. Celah katup ini diperlukan bagi mesin karena beberapa kondisi,
seperti:
 Untuk memberikan toleransi terhadap pemuaian logam pembentuk komponen
mekanisme klep

Sifat logam pasti akan memuai apabila terkena panas, sementara pada mesin
itu gudangnya panas karena mesin melakukan pembakaran yang menimbulkan panas.
Apabila tidak ada celah klep, maka pemuaian ini akan menyebabkan beberapa
masalah mesin seperti bocor kompresi.

 Membuat katup dapat tertutup dengan sempurna saat RPM tinggi

Kalau RPM mesin tinggi otomatis gerakan poros nok dan rocker arm akan
semakin tinggi, namun tidak dengan gaya balik pegas katup. Gaya balik pegas katup
pergerakannya sama saja meski RPM mesin rendah atau tinggi karena ini tidak
dipengaruhi oleh putaran mesin melainkan hanya dipengaruhi gaya balik pegas klep.

Kalau tidak ada celah klep, bisa saja terjadi katup belum kembali sempurna
ke posisi menutup namun poros nok sudah menekan klep kembali. Sehingga, ada
kebocoran kompresi. Namun kalau ada celah klep maka pergerakan klep akan lebih
pendek sehingga memungkinkan untuk balik dengan sempurna meski RPM mesin
tinggi.

 Memperkecil gaya gesek

Poros nok itu berputar sementara rocker arm dan katup itu diam. Kalau dua
komponen ini posisinya menempel (tanpa celah) maka akan timbul gesekan yang
menghambar output mesin, tapi kalau ada celah (posisinya mengambang) maka
poros nok hanya akan bergesekan kalau tonjolan menyentuh klep. Sehingga akan
lebih efisien.

 Tujuan penyetelan katup

Tujuan penyetelan celah klep antara lain adalah mencegah terjadinya


kebocoran kompresi akibat celah klep yang terlalu rapat, mencegah mesin bergetar
akibat celah terlalu rapat, mencegah suara mesin yang berisik karena ketukan klep
yang terlalu besar dan menjaga performa mesin agar tetap prima.
E. Langkah pembongkaran
1. Melepaskan kabel dari terminal negatif batrai
2. Melepaskan saringan udara assembly
3. Melepaskan katup kontrol camshaft timing oil assembly
4. Melepaskan cylinder head cover sub-assembly
5. Melepaskan belt power steering (dengan/power steering)
6. Melepaskan v belt no 1(dengan sistem air conditioning)
7. Melepaskan v belt fan dan generator
8. Mencabut oil level gauge guide sub-assembly
9. Melepakan puli water pump
10. Melepaskan puli crankshaft
11. Melepaskan tutup timing belt sub assembly
12. Melepaskan flange puli timing belt pada crankshaft
13. Atur silinder no 1
a) Untuk sementara memasang baut puli crankshaft pada crankshaft
b) Memutar crankshaft searah jarum jam kemudian luruskan tanda timing
pada sproket camshaft dan bearing cap no 1 camshaft.
c) Memeriksa bahwa tanda timing pada puli timing crankshaft dan pompa oli
telah lurus.
14. Jika mengunakan kembali timing belt
a) Memeriksa bahwa tanda penyesuai masih terdapat pada bagian belakang
timing belt. Jika tanda penyesuai pada timing belt telang hilang, tandai
dengan tanda penyesuai baru yyang lurus dengan tanda timing pada puli
timing camshaft dan puli timing crankshaft menggunakan penanda.
b) Tanda dengan anak panah yang menunjukkan arah jarum jam pada bagian
belakang timing belt.
15. Melepaskan timing belt idler sub-assembly no 1, melepaskan baut, kemudian
melepaskan timing belt idler no 1
16. Melepaskan timing belt.
17. Melepaskan pipa outlet filter oil.
a) Melepaskan baut union pipa outlet filter oil
b) Melepaskan baut union pupa inlet filter oil
c) Melepaskan baut, kemudian melepaskan pipa outlet filter oil dan 2 buah
gasket
d) Melepaskan filter oil control valve
18. Melepaskan camshaft sprocket
a) Menggunakan SST, menahan camshaft sprocket dan melepaskan bautnya
b) Melepaskan camshaft sprocket dari camshaft no 2
19. Melepaskan camshaft
a) Mengunakan kunci inggris tahan hexagonal lobe dari dari camshaft no 2
dan putar dan putar camshaft tersebut untuk meluruskan tanda timing pada
driver gear pada camshaft dan drive gear pada camshaft no 2
b) Melepaskan baut, kemudian melepaskan camshaft bearing cap no 1
c) Melepaskan tingh plug no 2 dari cyilinder head
d) Melepaskan seal oil dari cyilinder head
e) Mengunakan baut ukuran M5, pitch: 0,8 mm, menahan camshaft driven
gear dan camshaft sub gear
f) Melepaskan 12 baut, kemudian 3 tutup bearing camhaft no 2.
g) Melepaskan camshaft no 2 dari cyilnder head
h) Melepaskan cmahaft dari cyilinder head.
20. Melepaskan valve lifter
21. Menggunakan mikrometer, mengukur ketebalan valve lifter yang telah di lepaskan.
F. Langkah pemasangan
1. Memasang valve yang dipilih
2. Memasang camshaft
a) Berikan oli mesin pada jurnal, cam dan roda gigi pada camshaft dan jurnal pada
cyilinder head
b) Mengatur camshaft pada cyilinder head sehingga baut penahan yang terpasang
pada camshaft sub gear menghadap ke atas
c) Putar camshaft sehingga tanda timing bawah dari camshaft driven gear berada
sekitar 10 sampai 20 derajat diatas garis tengah camhaft.
d) Berikan oli mesin pada jurnal cam dan roda gigi pada camshaft no 2 dan jurnal
pada cyilinder head.
e) Pertama meluruskan tanda timing bagian atas pada camshaft driven gear dan
camshaft driven gear.
f) Memutar camshaft driven gear pada camshaft driven gear untuk meluruskan
tanda timing bagian bawah.
g) Memeriksa bahwa camshaft dan camshaft no 2 saling bersinggungan
h) Memeriksa tanda depan dan nomor pada camshaft bearing cap no 2, kemudian
memasang bearing cap pada syilinder head.
i) Mengencangkan 12 baut dalam urutan
j) Memasang camshaft bearing cap no 1 pada cyilinder head
k) Mengencangkan 5 buah baut
3. Memasang pipa outlet filter oil
4. Memasang timing belt
5. Memasang timing belt idler sub-assembly
6. Memasang cyilinder head cover sub-assembly
7. Memasang camshaft timing oil controlvalve assembly
8. Memasang kabel terminal negatif batrai
9. Memperiksa kebocoran oili mesin
10. Melakukan instalasi

G. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Penyetelan celah
katup adalah aktifitas melakukan resetting terhadap celah katup, yakni celah antara poros
nok sebagai penekan dan katup sebagai komponen yang ditekan pada mekanisme katup.

H. Saran

Berhati-hatilah dalam melakukan penyetelah celah katup harus teliti dan cukup
bersabar dalam mengerjakannya, jangan sampai ada yang dalam setiap katup ukuran
celahnya karena akan berdamak fatal pada mesin tersebut.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :7
Topik : Pengujian emisi gas buang pada avanza

A. Tujuan
1. mahasiswa mampu melakukan pengujian emisis pada mobil avanza dengan baik dan
benar.
2. mahasiswa mampu melakukan prosedur pengujian emisi dengan baik dan benar.
3. mahasiswa mampu mengunakan alat ukur uji emisi kendaraan dengan baik dan benar.
4. mahasiswa mampu menganalisa hasil uji emisi dengan baik dan benar.

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil avanza
2. Four gas engine analyzer
3. Tool shet
4. Majun

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek

D. Teori singkat

Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
pembakaran dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeluarkan melalui sistem
pembuangan mesin. Secara teori emisi gas buang sangat dipengaruhi oleh perbandingan
campuran bahan bakar dan udara seperti terlihat pada grafik dibawah : (grafik AFR vs
Emisi).
Emisi gas buang pada kendaraan memiliki dampak yang sangat besar terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan hidup (global warning).upaya mengatasi peningkatan emisi
gas buang kendaraan maka pemerintah mengeluarkan peraturan tentang ambang batas dari
kadar gas-gas yang ada pada gas buang kendaraan.

E. Langkah kerja
1. Memanaskan engine sampai temperatur kerja kita bisa lihat dari kipas,apabila sudah
bergerak atau bekerja maka engine sudah mencapai temperatur kerja
2. Menaikkan rpm secara perlahan hinga 3000 rpm minimal selama 30 detik
3. Mengkalibrasi alat ukur gas analyzer ( zero) tungu pemanasan alat ukur sampai 100%
4. Memasukkan probe atau sensor gas analyzer ke exhaust knalpot

5. Dan lakukan pengujian


6. Tungu sampai co stabil dan baca dan print hasil pengukuran pada alat four gas engine
analyzer
7. Prosedur pengujian emisi selesai

F. Hasil pengujian
No Kegiatan pemeriksaan Standar Hasil Kesimpulan
1 Co 1,5 % 0,10% Baik
2 Hc 200 ppm 66 ppm Baik

G. Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang kita dapat bahwa emisi pada mobil avanza dalam
keadaan baik atau sesuai standar spesifikasi mobil tersebut dan tidak perlu di lakukan
perbaiakan pada mobil tersebut.

H. Saran

Ikutilah prosedur yan benar saat melakukan pengujian dan gunakan lah alat bagai
mana semestinya agar pada saat pengujian emisi pada kendaraan mendapat kan hasil yang
akurat dan tidak terjadi kesalahan pengujian pada kendaraan tersebut.
Dosen Pengampu : Rifdarmon, S.Pd., M.Pd.T.
Jurusan : Teknik Otomotif
Job :7
Topik : Pembongkaran tangki bahan bakar pada Avanza

A. Tujuan
1. mahasiswa mampu melakukan pembongkaran tangki bahan bakar mobil avanza dengan
baik dan benar.
2. mahasiswa mampu melakukan pembongkaran tangki bahan bakar mobil avanza dengan
baik dan benar.
3. mahasiswa mampu melakukan pengujian pada pompa bahan bakar mobil avanza
dengan baik dan benar.
4. mahasiswa mampu melakukan perawatan pada tangki bahan bakar dengan baik dan
benar

B. Alat dan bahan


1. 1 unit mobil avanza
2. Muliti tester
3. Tool shet
4. Majun
5. Bahan bakar (Bensin)
6. Tempat penampung bahan bakar dan tempat pembersih pompa bahan bakar

C. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Memakai baju praktek
3. Memakai buku panduan
4. Setelah melakukan praktek bersihkan ruang praktek
D. Teori singkat

EFI (Electronic Fuel Injection), adalah suatu rangkaian penyuplai bahan bakar
secara elektronik. Artinya, sistem suplai bahan bakar dari tanki ke ruang bakar sudah
berbasis elektronik.

Tangki bahan bakar adalah wadah yang aman untuk cairan mudah terbakar,dan
berikut komponen tangki bahan bakar berserta fungsinya.

 Fuel suction filter (saringan bahan bakar) :


Komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak terisap pompa
bahan bakar.
 Fuel pump (pompa bahan bakar) :
Komponen ini berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari
tangki bahan bakar menuju ke injektor. Penyaluran bahan bakarnya harus lebih
banyak dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan
bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubah-ubah.
 Fuel pressure regulator :
Berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran
bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda bebek, tekanan
dipertahankan pada tekanan 294 kPa (3,0 kgf/ cm2 atau 43 psi). Bila bahan bakar
yang dipompa oleh fuel pump menuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar
melebihi 294 kPa (3,0 kgf/ cm2 atau 43 psi), maka pressure regulator akan
mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar melalui saluran
pengembali sehingga tekanan bahan bakar tetap konstan pada tekanan 294 kPa.
E. Langkah kerja pembongkaran
1. Mengosongkan tekanan sistem bahan bakar
2. Melepaskan kabel dar terminal negatif baterai
3. Menguras bahan bakar
a) Melepaskan baut penguras dan kuras bahan bakar kedalam penampung
b) Membersihkan baut penguras dan memasang dengan gasket baru
4. Melepaskan propeller dengan center bearing shaft assembly
5. Melepaskan selang bahan bakar
a) Melepaskan klem slang
b) Melepaskan selang bahan bakar dari selang delivery bahan bakar.
6. Melepaskan pipa penghisap bahan bakar sub-assembly
a) Melepaskan claw dan mendorong kebawah rentainer
b) Menarik pipa hisap bahan bakar (konektor pipa bahan bakar) keluar dari pipa
utama bahan bakar
7. Melepaskan tangki bahan bakar keselang pipa filler
a) Mengendorkan baut klem selang kemudian melepaskan tangki bahan bakar dari
selang pipa pengisi bahan bakar
8. Melepaskan selang breather tangki bahan bakar
a) Mengendorkan klem selang kemudian melepaskan selang pernapasan tangki
bahan bakar dari pipa inlet bahan bakar
9. Melepaskan tangki bahan bakar assembly
a) Melepaskan konektor pompa bahan bakar
b) Menopang tangki bahan bakar mengunakan dongkrak transmisi
c) Melepaskan 4 buah baut
d) Mengoperasikan dongkrak transmisi, kemudian melepaskan tangki bahan bakar
dari kendaraan
10. Melepaskan pipa penghisap bahan bakar sub-assembly
a) Memisahkan pipa penghisap bahan bakar dari klem
b) Memisahkan 1 klem dari tangki bahan bakar, kemudian melepaskan wire
harness
c) Melepaskan 8 mur kemudian melepaskan braket pompa bahan bakar
d) Melepaskan pompa bahan bakar dengan motor dan gasketnya dari tangki bahan
bakar
e) Melepaskan gasket dari motor dan braket pompa bahan bakar.
11. Melepaskan bahan bakar dengan motor dan bracket pump assembly
12. Melepaskan tangki bahan bakar dari selang pengisian
13. Melepaskan selang pernapasan tangki bahan bakar
14. Melepaskan check valve sub-assembly tangki bahan bakar
15. Melepaskan protector lower center tangki bahan bakar
16. Melepaskan flange reinforcement no 1 tangki bahan bakar
17. Melepaskan klem selang bahan bakar
18. Melepaskan pipa pernapasan no 2 sub-assembly tangki bahan bakar
19. Melepaskan cut off valve bahan bakar assembly
20. Melepaskan pipa inlet tangki bahan bakar sub-assembly

F. Langkah pemasangan
1. Memasang pipa inlet tangki bahan bakar sub-assembly
2. Memasang katup cut off bahan bakar assembly
3. Memasang pipa pernapasan no 2 sub-assembly tangki bahan bakar
4. Memasang klem selang bahan bakar
5. Memasang flange reinforcement no 1 tangki bahan bakar
6. Memasang protector lower center tangki bahan bakar
7. Memasang check valve sub-assembly tangki bahan bakar
8. Memasang selang pernapasan tangki bahan bakar
9. Memasang bahan bakar dengan motor dan bracket pump assembly
10. Memasang gasket pada braket dan motor pompa bahan bakar
11. Mengencangkan 8 buah baut sekrup

G. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Fuel pump
(pompa bahan bakar) adalah Komponen ini berfungsi untuk memompa dan mengalirkan
bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju ke injektor.
H. saran

Dalam melakukan pembongkaran pada tangki bahan bakar sangat berhati-hati


karena akan mengakibatkan tangki tersebut rusak dan komponen nya mudah sensitif dan
komponen tersebut kecil-kecil.

Anda mungkin juga menyukai