Abstrak :
Sinar matahari yang sangat melimpah di Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki dampak
yang dirasakan di perairan NTT adalah suhu dan temperatur udara pada siang hari mencapai
34 derajat celsius, suhu panas sangat dirasakan terutama di Kupang, pada siang hari tepat
pukul 12.00 WITA, temperatur udara di sebagian besar wilayah NTT seperti Kupang dan
sekitarnya mencapai 34 derajat Celsius. Kondisi tersebut berbeda dengan hari-hari biasanya di
mana temperatur minimum NTT 32-33 derajat Celsius, kondisi alam ini (suhu naik hingga 34-
35 derajat celsius) terjadi karena matahari berada di titik kulminasi atau tepat di atas Kota
Kupang.
Kondisi suhu panas yang dirasakan di Kupang selama ini dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit tenaga listrik, hal ini telah dibuktikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Kupang Nusa
Tenggara Timur (NTT) yaitu dengan memanfaatkan solar cell untuk lampu jalan yang terbukti
mampu menghemat pembayaran tagihan listrik untuk lampu jalan sebesar Rp.1 miliar per bulan.
Penghematan ini diperoleh setelah dipasang 541 unit lampu jalan di Kupang dengan
menggunakan panel surya dari jenis lampu LED (laigth emmiting diode) dengan daya 23-35
watt .(detikfinance, 14/6/2011).
Kendaraan Motor Listrik yang dijalankan dengan tenaga listrik DC (direct current)
menggunakan accu (baterai) sebagai sumbernya yang diperoleh dari hasil pengisian melalui
listrik AC (alternating current) yang telah disearahkan dan atau dari panel surya (Solar Cell)
atau tenaga matahari. Panel surya merupakan komponen yang sangat penting karena dapat
mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang kemudian disimpan di dalam baterai.
Selanjutnya digunakan untuk menggerakkan motor DC yang terhubung dengan sistem penggerak
roda berupa kombinasi geer, sistem penggerak ini akan memberikan daya gerak yang
menggerakkan kendaraan solar cel ini yang bergantung pada beberapa hal seperti kecepatan
motor, putaran penggerak, berat kendaraan dan lain-lain.
Tujuan jangka panjangnya adalah : 1) Untuk menyediakan kendaraan yang tidak
memerlukan bahan bakar minyak dan bersih dari polusi karena menggunakan listrik DC dan
tenaga matahari melimpah di NTT terutama untuk kendaraan yang dapat diantar-pulaukan
mengingat NTT terdiri dari pulau-pulau kecil dan besar dan tidak semua pulau memiliki pangkalan
bahan bakar minyak; 2) Aplikasi penggunaan panel solar cell dapat dikembangkan lagi seperti
untuk pengairan pada lahan yang kesulitan air dimusim kemarau yaitu dengan membuat pompa
air bertenaga matahari dan kemanfaatan lainya.
Tujuan Khusus :
Berdasarkan fenomena di atas, maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1) Untuk membuat
model Kendaraan Motor Listrik (kendaraan) dengan tenaga solar cell; 2) Untuk merancang
penggunaan solar cell sebagai sumber daya untuk Kendaraan Motor Listrik DC; 3) Untuk
mengevaluasi penggunaan motor dan sistim geer yang sesuai dan aman.
59
Syarif1,Ali2, Adalah Dosen Teknik Elektro, Politeknik Negeri Kupang
Sumule3, Adalah Dosen Teknik Mesin, Politeknik Negeri Kupang
60 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan penelitian secara bertahap selama 2 (dua)
tahun dengan rincian sebagai berikut :
Tahun I : Perancangan Kendaraan Motor Listrik (Kendaraan) dengan tenaga listrik DC
(direct current) dan sistem transmisi geer mekanik. Penelitian Tahun I terdiri dari dua tahap,
yaitu Tahap (1) Perancangan dan pembuatan rangka Kendaraan Motor Listrik dengan penggerak
mekanik dan motor listrik DC. Dan Tahap (2) Uji kelayakan jalan (jarak tempuh) dan kecepatan
serta kemampuan motor DC Pada Penelitian Tahap I Dengan sistem pengaturan kecepatan.
Tahun II : Perancangan Kendaraan Motor Listrik (Kendaraan) dengan tenaga listrik DC
(direct current) dari Solar Cell dan penyesuaian sistem transmisi geer mekanik. Penelitian
Tahun II juga terdiri dari dua tahap, yaitu Tahap (1) Perancangan dan pemasangan Solar Cell
rangka Kendaraan Motor Listrik dengan penggerak mekanik yang disesuaikan dengan sistem
transmisi geer mekanik terhadap motor listrik DC yang digunakan. Dan Tahap (2) Uji kelayakan
jalan (jarak tempuh) dan kecepatan serta kemampuan motor DC dengan sumber Solar Cell
Pada Penelitian Tahap I Dengan menggunakan sistem pengaturan kecepatan.
Kata-kata Kunci : Splar Cell, Motor Listrik BLDC, Solar Cell.
bertenaga listrik dan pemanfaatan panel solar DBMS merupakan salah satu elemen dalam
cell sehingga dapat bekerja atau tidak, dengan sistem basis data, yang merupakan perangkat
demikian pokok pikiran yang mendasarinya lunak yang memberikan fasilitas (yang tersedia
adalah bagaimana mengembangkan/merancang dan dapat digunakan) untuk melakukan fungsi
bentuk Kendaraan Motor Listrik, sistem pengaturan, pengawasan, pengendalian/kontrol,
kelistrikan, sistem mekanik, sistem control pengolahan dan koordinasi terhadap semua
kecepatan dan rancangan panel solar cell dan proses/operasi yang terjadi pada system basis
faktor-faktor lain yang menjadi bahan data berorientasi objek.
pertimbangan seperti; effisiensi, biaya, berat Proses mendesain basis data dengan baik
kendaraan, dan keselarasan sistem yang bekerja. merupakan salah satu hal penting yang perlu
Faktor-faktor tersebut sangat penting karena diperhatikan dalam menunjang keberhasilan
akan berpengaruh dalam sistem rancangan yang pemakaian suatu aplikasi. Desain basis data
baik secara keseluruhan sebagai contoh apakah yang baik dan efektif harus memperhatikan user
sistem geer yang digunakan sangat effisien requirement dan sifat data yang diakses oleh
terhadap berat dari kendaraan keseluruhan, aplikasi yang bersangkutan, demikian
apakah biaya dan waktu yang diperlukan cukup (Sukmana, 2002) mengungkapkan dalam
untuk menyelesaikan penelitian, sehingga tesisnya yang berjudul “Desain dan imple-
diperlukan alternafi-alternatif yang lain. mentasi basis data multidimensi untuk pengem-
bangan aplikasi pemantauan biaya (Studi Kasus:
2. TINJAUAN PUSTAKA PT ARCO)”.
Sistem Manajemen Basis data adalah suatu Dijelaskan pula bahwa untuk dapat
metode untuk pengelolaan dan penyimpanan memenuhi kebutuhan proses multi level dan
informasi skala besar, yaitu informasi dengan agregasi multidimensional, multidimensional
kapasitas besar dan banyak ragam yang meliputi analytical calculation, serta ad hoc review
fungsi perlindungan atas kesatuan data, mendu- reorganizations Thomsen (Sukmana, 2002),
kung perawatan yang mudah, menangani query- diperlukan adanya desain basis data baru yang
query, mempertahankan akses yang ampuh, dan sesuai dengan sifat aplikasi yang dimaksud
menjamin keamanan data demikian Bukhres berupa desain basis data yang dapat mendukung
(Handoyo, 2003). teknologi multidemensi tersebut, dikarenakan
Dari beberapa referensi terangkum beberapa aplikasi yang lebih bersifat query intensif yang
difinisi yang saling melengkapi untuk membantu banyak terjadi pada proses groping dan rollup
pemahaman dari materi penelitian ini diantara- untuk menghasilkan data agregasi, pada aplikasi
nya adalah Sistem Pengelola Basis Data (Data tersebut juga mengakses struktur data yang lebih
base management System/ DBMS). bersifat multidimensi dari pada relasional.
Pengelolaan basis data secara fisik tidak Hal yang senada dikatakan oleh Ilhamsyah
dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi (2002) dalam tesisnya “Perencanaan Sistem
ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) Informasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
yang khusus/spesifik. Perangkat lunak ini Dr. Cipto Mangunkusumo”, basis data dengan
(disebut DBMS) yang akan menentukan menggunakan relational database memiliki
bagaimana data diorganisasi, disimpan, dirubah through 0ut, scalability, dan availability yang
dan diambil kembali. tinggi.
Sistem tersebut juga menerapkan meka- Data ditempatkan secara terpusat dan dapat
nisme pengamanan data, pemakaian data secara diakses oleh pengguna secara remote oleh
bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi pengguna dengan menggunakan browser,
data, dan sebagainya. maksudnya dipergunakannya teknologi web-
based application. Hasilnya adalah sistem yang
direncanakan meningkatkan kualitas pelayanan
62 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
terhadap pasien. Selain itu SI/TI juga dapat alatan : Modul Sel surya, Regulator/controller,
meningkatkan produktifitas setiap pegawainya. Battery/Aki, Inverter DC to AC, Beban/Load.
Di dalam dunia pendidikan, dengan adanya Komponen inti dalam pembangkit listrik ini
kebijakan pemerintah untuk menerapkan oto- adalah sel surya. Sel surya adalah suatu
nomi perguruan tinggi, maka perguruan tinggi komponen elektronika yang dapat mengubah
tersebut dituntut untuk mandiri dalam penye- energi surya menjadi energi listrik dalam bentuk
lenggaraan kegiatannya. arus searah (DC). Modul surya (fotovoltaik)
Perjalanan menuju otonomi perguruan adalah sejumlah sel surya yang dirangkai secara
tinggi akan menghadapkan setiap perguruan seri dan paralel, untuk meningkatkan tegangan
tinggi pada restrukturisasi yang substansial, dan arus yang dihasilkan sehingga cukup untuk
mulai dari visi, misi, manajemen, hingga cara pemakaian sistem catu daya beban.Untuk
melakukan dan mengevaluasi proses-proses mendapatkan keluaran energi listrik yang
yang mendukungnya. Pendekatan terhadap maksimum maka permukaan modul surya harus
rancangan dapat dilakukan dari dua sisi, yaitu selalu mengarah ke matahari. Di Indonesia,
dari sisi proses dan dari sisi pengguna. energi listrik yang optimum akan di dapat
Dari sisi proses sistem informasi harus dapat apabila modul surya diarahkan dengan sudut
mendukung setiap proses yang terjadi dalam kemiringan sebesar lintang lokasi PLTS tersebut
kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia. berada. Sebagai contoh, untuk daerah yang
Dari sisi pengguna, sistem informasi harus bisa berada di sebelah utara kathulistiwa maka modul
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh surya harus dihadapkan ke Selatan, dan
pengguna dengan mudah, cepat dan akurat. sebaliknya. Selanjutnya energi listrik tersebut
Rancangan sistem informasi juga mempertim- disimpan dalam Baterai. Baterai disini berfungsi
bangkan kemajuan dan tren teknologi, terutama sebagai penyimpan energi listrik secara kimiawi
perkembangan teknologi internet (Evianti, pada siang hari dan berfungsi sebagai catu daya
2002). listrik pada malam hari. Untuk menjaga
kesetimbangan energi di dalam baterai,
2.1. Landasan Teori diperlukan alat pengatur elektronik yang disebut
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Battery Charge Regulator (BCR). Alat ini
adalah pembangkit yang memanfaatkan sinar berfungsi untuk mengatur tegangan maksimal
matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat dan minimal dari baterai dan memberikan
utama untuk menangkap, merubah dan pengamanan terhadap sistem, yaitu; Proteksi
menghasilkan energi listrik adalah fotovoltaik terhadap pengisian berlebih (over charged) oleh
atau yang disebut secara umum Modul / Panel penyinaran matahari, pemakaian berlebih oleh
sel surya. Dengan alat tersebut sinar matahari beban, mencegah terjadinya arus balik ke modul
dirubah menjadi listrik melalui proses aliran- surya, melindungi terjadinya hubung singkat
aliran elektron negatif dan positif didalam sel pada beban listrik dan sebagai interkoneksi dari
modul tersebut karena perbedaan elektron. Hasil komponen-komponen lainnya.
dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik Sel surya dapat menghasilkan energi listrik
DC yang dapat langsung dimanfaatkan untuk dalam jumlah yang tidak terbatas langsung
mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang
yang diperlukan. Rata-rata produk modul sel berputar dan tidak memerlukan bahan bakar.
surya yang ada dipasaran menghasilkan Sehingga sistem sel surya sering dikatakan
tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere antara 0.5 bersih dan ramah lingkungan. Bandingkan
s/d 7 Ampere. Modul juga memiliki tipe sel dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang
monocrystal dan polycrystal. Komponen- berputar dan memerlukan bahan bakar untuk
komponen dari sistem PLTS ini meliputi per- dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising.
Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat
Syarif1, Ali2, Sumule3, Rancang Bangun Kendaraan Listrik 63
menimbulkan efek gas rumah kaca (green house Sel Gratzel dilengkapi dengan pasangan
gas) yang pengaruhnya dapat merusak redoks yang diletakkan dalam sebuah elektrolit
ekosistem planet bumi kita. (bisa berupa padat atau cairan). Komposisi
Pada tengah hari yang cerah radiasi sinar penyusun solar sel seperti ini memungkinkan
matahari mampu mencapai 1000 watt permeter bahan baku pembuat sel Gratzel lebih fleksibel
persegi. Jika sebuah divais semikonductor dan bisa dibuat dengan metode yang sangat
seluas satu meter persegi memiliki efisiensi 10 sederhana seperti screen printing. Meskipun
persen maka modul solar sel ini mampu solar sel generasi ketiga ini masih memiliki
memberikan tenaga listrik sebesar 100 watt. Saat masalah besar dalam hal efisiensi dan usia aktif
ini modul solar sel komersial berkisar antara 5 sel yang masih terlalu singkat, solar sel jenis ini
hingga 15 persen tergantung material penyu- diperkirakan mampu memberi pengaruh besar
sunnya. Tipe silikon kristal merupakan jenis dalam sepuluh tahun ke depan mengingat harga
divais solar sel yang memiliki efisiensi tinggi dan proses pembuatannya yang sangat murah.
meskipun biaya pembuatannya relatif lebih Dalam kondisi puncak atau posisi matahari
mahal dibandingkan jenis solar sel lainnya. tegak lurus, sinar matahari yang jatuh di
Pembangkit energi surya sebenarnya tergantung permukaan panel surya di Indonesia seluas satu
pada efisiensi mengkonversi energi dan meter persegi akan mampu mencapai 900 hingga
konsentrasi sinar matahari yang masuk ke dalam 1.000 Watt. Total intensitas penyinaran per-
sel tersebut. Professor Smalley, peraih Nobel harinya di Indonesia mampu mencapai 4500
bidang kimia atas prestasinya menemukan watt hour per meter persegi yang membuat Indo-
Fullerene, menyatakan bahwa teknologi nano nesia tergolong kaya sumber energi matahari ini.
menjanjikan peningkatan efisiensi dalam Dengan letaknya di daerah katulistiwa, matahari
pembuatan sel surya antara 10 hingga 100 kali di Indonesia mampu bersinar hingga 2.000 jam
pada sel surya. Smalley menambahkan bahwa pertahunnya. Dengan kondisi yang sangat
cara terbaik untuk mendapatkan energi surya potensial ini sudah saatnya pemerintah dan
secara optimal telah terbukti ketika sel surya pihak universitas membuat satu pusat penelitian
dimanfaatkan untuk keperluan satelit ruang solar sel agar Indonesia tidak kembali hanya
angkasa dan alat-alat yang diletakkan di ruang sebagai pembeli divais solar sel di tengah
angkasa. Penggunaan sel surya dengan melimpahnya sinar matahari yang diterima di
meletakkannya di ruang angkasa dapat dengan bumi Indonesia.
baik dilakukan karena teknologi nano diyakini
akan mampu menciptakan material yang super 2.2. Komponen-Komponen PLTS
kuat dan ringan yang mampu bertahan di ruang Adapun komponen-komponen pada suatu
angkasa dengan efisiensi yang baik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya secara umum
Perkembangan yang menarik dari teknologi adalah sebagai berikut :
sel surya saat ini salah satunya adalah sel surya
yang dikembangkan oleh Michael Gratzel. 1). Fotovoltaik (sel surya)
Gratzel memperkenalkan tipe solar sel Fotovoltaik berfungsi mengubah radiasi
photokimia yang merupakan jenis solar sel matahari menjadi listrik secara langsung (direct
exciton yang terdiri dari sebuah lapisan partikel conversion). Modul fotovoltaik dirakit dari
nano (biasanya titanium dioksida) yang di susunan sel surya atau sel fotovoltaik yang
endapkan dalam sebuah perendam (dye). Jenis dirangkai secara seri atau paralel. Teknologi sel
ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 fotovoltaik yang banyak dikembangkan dewasa
oleh Gratzel, sehingga jenis solar sel ini sering ini pada umumnya merupakan jenis teknologi
juga disebut dengan sel Gratzel atau dye- kristal yang dibuat dengan bahan berbasis
sensitized solar cells (DSSC). silikon. Produk akhir dari modul fotovoltaik
menyerupai bentuk lembaran kaca dengan
64 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya tinggi, demikian pula sebaliknya kalau
terjadi pada sekitar pertengahan dari batas mengurangi kecepatan gigi percepatan
putaran mesin yang diijinkan, sedangkan diturunkan, pengereman dapat dibantu
kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada dengan penurunan gigi percepatan.
saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan c. Transmisi Otomatis
yang berjalan pada jalan yang mendaki Transmisi Otomatis atau Automatic Trans-
memerlukan torsi yang lebih tinggi diban- mission atau CVT yang lengkapnya adalah
dingkan mobil yang berjalan pada jalan yang continuously variable transmission, meru-
mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan pakan salah satu sistem pemindah tenaga
kecepatan rendah memerlukan torsi yang otomatis yang banyak digunakan saat ini.
lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Perbedaan dasar CVT dibandingkan dengan
Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda pemindah tenaga lain, seperti transmisi
tersebut maka diperlukan sistem transmisi otomatis konvensional dan manual, Pada
agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh CVT tidak lagi digunakan roda-roda gigi
mesin. untuk menurunkan atau menaikkan putaran
Transmisi diperlukan karena mesin pem- ke roda. Sebagai penggantinya, digunakan
bakaran yang umumnya digunakan dalam dua puli dan sabuk logam. Karena tidak ada
mobil merupakan mesin pembakaran inter- lagi roda-roda gigi, maka pada CVT tidak
nal yang menghasilkan putaran (rotasi) ada perbandingan gigi seperti transmisi
antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, otomatis konvensional dan manual.
roda berputar pada kecepatan rotasi antara Transmisi disinipun beda halnya dengan
0 sampai 2500 rpm. transmisi dalam bidang telekomunikasi.
Sekarang ini, terdapat dua sistem trans- Walaupun pada hakikatnya memiliki
misi yang umum, yaitu transmisi manual dan pemahaman yang sama,yaitu “menyalur-
transmisi otomatis. Terdapat juga sistem- kan”. Jika pada bidang telekomunikasi isti-
sistem transmisi yang merupakan gabungan lah transmisi dapat diartikan ‘menyalurkan
antara kedua sistem tersebut, namun ini informasi’, sedangkan pada bidang Mekanik
merupakan perkem-bangan terakhir yang atau Otomatif, transmisi dapat diartikan
baru dapat ditemukan pada mobil-mobil ‘menyalurkan gaya’. Istilah Automatic
berteknologi tinggi dan merek-merek Transmission (AT) dan Manual
tertentu saja. Transmission (MT).
b.Pengertian Transmisi Manual d.Roda Gigi
Transmisi manual adalah sistem transmisi Roda gigi digunakan untuk mentransmisi-
otomotif yang memerlukan pengemudi sen- kan daya besar dan putaran yang tepat. Roda
diri untuk menekan/menarik seperti pada gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga
sepeda motor atau menginjak kopling penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi
seperti pada mobil dan menukar gigi kedua roda yang saling berkait. Roda gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan sering digunakan karena dapat meneruskan
dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk putaran dan daya yang lebih bervariasi dan
beberapa kecepatan, biasanya berkisar lebih kompak dari pada menggunakan alat
antara 3 gigi percepatan maju sampai transmisi yang lainnya, selain itu roda gigi
dengan 6 gigi percepatan maju ditambah juga memiliki beberapa kelebihan jika
dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan dibandingkan dengan alat transmisi lainnya,
yang digunakan tergantung kepada kece- yaitu :
patan kendaraan pada kecepatan rendah Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran
atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 lebih tinggi dan daya yang besar.
dan seterusnya kalau kecepatan semakin
Syarif1, Ali2, Sumule3, Rancang Bangun Kendaraan Listrik 69
3. METODOLOGI
1). Bagan Alir Penelitian
Penelitian ini merupakan hal yang baru di NTT dan di Politeknik Negeri Kupang khususnya.
Untuk lebih jelas dapat ditunjukan melalui Gambar 7. diagram alir (Fish bone) penelitian.
Penelitian Tahun 1 :
Penelitian Tahun II
Syarif1, Ali2, Sumule3, Rancang Bangun Kendaraan Listrik 71
3). Tahapan, Indikator Capaian dan Luaran ini rancangan kendaraan dapat dilihat
Penelitian pada gambar 10 di bawah ini.
atap kendaraan 90 cm sedangkan jarak 12, maka pada chasis diperlukan dudukan
antara chasis dengan permukaan tanah per berupa kait statis dan kait dinamis
tergantung dari poros roda dan jari-jari yang padanya terdapat anting agar per
roda yang diperkirakan ± 33 cm. dapat bergerak dinamis.
c. Sistem Suspensi Belakang
Sistem suspensi terdiri dari 2 komponen
utama yaitu pegas (spring) dan shock
absorber, sementara komponen lainnya
yaitu suspension arm, ball joint, bushing
karet, strut bar, stabilizer bar, bumper dan
lain sebagainya. Setiap mobil mungkin
berbeda-beda, tetapi pasti ada komponen
Gambar 11. Per daun
utamanya yaitu pegas dan shock absorber.
Fungsi pegas pada sistem suspensi ada-
lah untuk menyerap kejutan dari permu-
kaan jalan dan getaran roda-roda agar
tidak diteruskan ke body kendaraan.
Sedangkan fungsi shock absorber adalah
meredam oskilasi naik turun yang
diakibatkan oleh pegas. Jika suspensi
tanpa shock absorber dan hanya menggu-
nakan pegas saja maka kendaraan akan
mentul-mentul dan tidak nyaman untuk di
kendarai. Gambar 12. Konstruksi Dasar Suspensi
Salah satu fungsi sistem suspensi adalah Konvehsional (per daun)
mencegah oskilasi bodi terjadi pada ken-
daraan tersebut, ada beberapa macam Dari gambar 12 juga terlihat diperlu-
oskilasi bodi kendaraan yaitu : Pitching, kannya baut “U” untuk mengikat poros
Rolling, Bouncing dan Yawing. rumah as roda dengan per poros tengah
Terdapat dua macam sistem suspensi, per daun, agar per dapat berfungsi dengan
yaitu sistem suspensi rigid (dependent) baik diperlukan juga busch untuk penahan
dan sistem suspensi independent. Sistem baut pada kait statik maupun kait dinamik
suspensi rigid banyak digunakan pada sehingga per berfungsi saat tejadi
mobil-mobil angkutan (niaga) seperti guncangan.
truck, bus, colt, dan lain sebagainya.
Sedangkan sistem suspensi independent
banyak digunakan pada kendaraan
penumpang, sebagai contoh adalah sedan.
Hal ini dikarenakan suspensi independent
memiliki tingkat kenyamanan yang lebih
baik dari pada suspensi rigid
Suspensi bagian belakang direncanakan
menggunakan per daun dari jenis
kendaraan pickup seperti gambar 11. Agar
per tersebut dapat berfungsi sebagaimana
suatu sistem suspensi per daun konven-
sional seperti di perlihatkan pada gambar Gambar 13. Pemasangan Kait statis pada chasis
Syarif1, Ali2, Sumule3, Rancang Bangun Kendaraan Listrik 73