PBX
(PRIVATE BRANCH EXCHANGE)
DISUSUN OLEH :
NUR ANNISA
T.A 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah dapat menyelesaikan makalah tentang PBX (Private
Branch Exchange).
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita semua. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PBX...................................................................................................3
B. Fungsi PBX.........................................................................................................4
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah mengubah cara masyarakat dalam berkomunikasi. Dulu, komunikasi jarak jauh
masih dilakukan dengan cara konvensional, yaitu dengan cara saling mengirim surat.
Sekarang, dengan adanya internet, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan cara
saling mengirim email atau sms (short messaging service). Internet juga telah membuat
komunikasi semakin terbuka dan pertukaran informasi juga semakin cepat melewati
Penyadapan data merupakan hal yang paling ditakuti oleh pengguna jaringan komunikasi
pertukaran informasi menjadi sangat penting karena suatu komunikasi data jarak jauh
belum tentu memiliki jalur transmisi yang aman dari penyadapan sehingga keamanan
informasi menjadi bagian penting dalam dunia informasi itu sendiri. Terdapat data – data
yang tidak terlalu penting, sehingga apabila publik mengetahui data tersebut, pemilik
data tidak terlalu dirugikan. Tetapi apabila pemilik data adalah pihak militer atau
pemerintah, keamanan dalam pertukaran informasi menjadi sangat penting karena data
yang mereka kirim kebanyakan adalah data-data rahasia yang tidak boleh diketahui oleh
publik.
Untuk menjamin pengamanan isi data, maka banyak pihak pengelola jaringan
komputer menerapkan PBX (Private Branch Exchange). PBX (Private Branch Exchange)
merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang
1
PBX (Private Branch Exchange) Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel,
rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
PBX (private branch exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti
sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai
PBX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan
terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi.
Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari kapasitas PABX itu
sendiri. Untuk menghubungkan extension dengan pelanggan yang berada di luar PABX,
pada PABX dilengkapi dengan trunk. Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel,
rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk
tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PABX. Secara garis besar terdapat dua
level PBX, yaitu PBX pada level Trunk dan PBX pada level pelanggan. PBX level Trunk
dihubungkan ke sentral dengan empat kawat kecepatan tinggi untuk melewatkan sinyal
digital, dan PBX ini sudah dapat melaksanakan sebagian besar tugas-tugas dari sentral.
Sementara PBX pada level pelanggan terhubung ke sentral dengan dua kawat analog
seperti pesawat telepon biasa. Ada beberapa perangkat keras sebagai pendukung system
PBX. Masing-masing perangkat tersebut saling mendukung antara satu dengan yang
lainnya.
3
Perangkat tersebut biasanya disebut sebagai sub sistem atau modul. Dan yang
menghubungkan antara modul satu dengan yang lain adalah merupakan induk dari
modul-modul tersebut sehingga mereka bisa menjadi suatu sistem yang teratur dan
terkoordinasi. Induk penghubung ini adalah Motherboard atau Blackplane. Semua proses
Pada dasarnya semua PABX mempunyai grup fungsional yang sama, tapi fungsi-
fungsi tersebut diterapkan dan diatur dalam jalan yang berbeda dalam sistem yang
bervariasi. Port data ataupun suara disediakan oleh line cards, yang secara umum
mendukung 8 atau 16 line per card. Sebuah trunk (biasanya membutuhkan dua buah port
setiap line-nya atau yang ekivalen dengannya) yang disediakan oleh trunk card,
mempunyai 4 atau 8 trunk per card. Sistem ini harus bisa mendukung line analog dan
digital dan beberapa tipe trunk yang memungkinkan ke sentral umum. Switching Network
mungkin dijalankan oleh bus berkecepatan tinggi atau sebuah circuit switch ataupun
keduanya. Satu atau dua sistem mempunyai circuit switching dan paket switching sub
sistem.
Circuit switch adalah merupakan matriks pembagian divisi waktu dan ruang, sejak
sebuah standar tunggl 32 kanal system PCM tidak menyediakan ruang yang cukup untuk
PABX. Common Services Unit menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh semua
bagian dari sistem PABX yang meliputi beberapa pelayanan seperti generator sinyal dan
detektor sinyal. Control unit mengandung central processing unit (CPU) untuk sebuah
PABX, untuk menjalankan program ang mengontrol jalannya sistem secara keseluruhan.
Semua control program dan yang berhubungan dengan data pelanggan disimpan dalam
4
RAM atau ROM dalam sebuah kontrol utama yang sangat kompleks. Pada common
equipment ( untuk PABX menengah hingga besar ) prosesor sentral dan unit pelayanan
sudah seharusnya diduplikasi dengan switchover otomatis. Ini penting untuk memastikan
bahwa sistem mengetahui kapan sebuah switch otomatis terjadi ke unit cadangan.
Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan
secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server
mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau
perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin
membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar
semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat
menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker
pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/
Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh
tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon
5
diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh
telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital
yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital
dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter).
Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di
pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah
dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung
dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer
yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker
dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling
terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam
bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan
pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi
peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan
data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX
atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat
(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk
Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
6
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk
komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan
MGC atau Call Agent adalah elemenutama softswitch, berfungsi untuk mengontrol
semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang
lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk
Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan
mekanismepensinyalan SS7.
dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain
bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan
7
jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik maupun signalling
atau protokolnya.
4. Media Server
processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan
dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media
Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh
menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.
5. Feature Server
partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang
terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.
Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PBX (private branch exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti
sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai
internet perusahaan tersebut. PBX memeliki Circuit switch yaitu merupakan matriks
pembagian divisi waktu dan ruang, sejak sebuah standar tunggal 32 kanal system PCM
PBX (Private Branch eXchange) adalah sebuah alat pertukaran operasi telepon
yang digunakan untuk penyambungan telepon antara sesama saluran dalam dan antara
saluran PSTN dan saluran dalam. Sebuah PBX dapat memilih route panggilan tanpa
PBX mempunyai beberapa layanan dasar yang dimiliki dengan tujuan untuk
pribadinya. Layanan-layanan dasar itu antara lain hunting system, call waiting,
abbreviated dialling, dan macam-macam lainnya tergantung dari jenis dan merk yang
digunakan
B. Saran
9
Dengan selesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya mohon kepada para pembaca agar dapat
memberikan saran, kritik, atau komentarnya demi kelancaran tugas ini. Atas
DAFTAR ISI
https://www.academia.edu/31898811/
Makalah_PBX_MUHAMMAD_REZA_and_HAFIZ_RAHMAD
https://www.academia.edu/10171506/Makalah_PBX_PRIVATE_BRANCH_EXCHANGE_
10