PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi pada saat ini telah
mengubah cara masyarakat dalam berkomunikasi. Dulu, komunikasi jarak jauh masih
dilakukan dengan cara konvensional, yaitu dengan cara saling mengirim surat. Sekarang,
dengan adanya internet, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan cara saling
mengirim email atau sms (short messaging service). Internet juga telah membuat
komunikasi semakin terbuka dan pertukaran informasi juga semakin cepat melewati
batas-batas negara dan budaya. Namun tidak semua perkembangan teknologi
komunikasi ini memberikan dampak yang menguntungkan bagi dunia komunikasi.
Penyadapan data merupakan hal yang paling ditakuti oleh pengguna jaringan komunikasi
pada saat ini.
Dalam bukunya yang berjudul The Code Breakers, David Kahn menyatakan bahwa
untuk mengamankan kumpulan data pada sebuah sistem informasi yang tersimpan dalam
suatu jaringan komputer maka sebuah jaringan komputer harus memperhatikan aspek
pengamanan data ( data security ), di mana isi dari data hanya dapat dibaca oleh pihak
yang berhak membacanya, dalam hal ini adalah si penyusun data itu sendiri beserta
orang-orang yang memang diberikan akses ( kesempatan ) untuk ikut membacanya.
Selain itu, pengamanan data juga harus memperhatikan aspek perolehan data ( data
intellegence ), sehingga hanya orang-orang yang berhak memiliki akses data tersebut
sajalah yang dapat mengetahui dan mencari keberadaan dari data tersebut. Untuk
1
menjamin pengamanan isi data, maka banyak pihak pengelola jaringan komputer
menerapkan PBX (Private Branch Exchange). PBX (Private Branch Exchange)
merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang
merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi
PBX (Private Branch Exchange) Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel,
rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk
hubungan antar ruangannya. Masing-masing pesawat telepon tidak secara langsung
tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PBX
B.Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas “ISDN
(Integrated Sevices Digital Network)”, juga bertujuan untuk memberikan informasi
tentang aplikasi mengenai ISDN. Salah satunya adalah PBX (Private Branch Exchange).
Dimana PBX (Private Branch Exchange) merupakan sebuah sentral kecil yang
digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan
peripheral peralatan komunikasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Teori
1. Definisi
PBX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan
terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi.
Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari kapasitas PABX itu
sendiri. Untuk menghubungkan extension dengan pelanggan yang berada di luar PABX,
pada PABX dilengkapi dengan trunk. Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel,
rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk
hubungan antar ruangannya. Masing-masing pesawat telepon tidak secara langsung
tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PABX. Secara garis besar terdapat dua
level PBX, yaitu PBX pada level Trunk dan PBX pada level pelanggan. PBX level Trunk
dihubungkan ke sentral dengan empat kawat kecepatan tinggi untuk melewatkan sinyal
digital, dan PBX ini sudah dapat melaksanakan sebagian besar tugas-tugas dari sentral.
Sementara PBX pada level pelanggan terhubung ke sentral dengan dua kawat analog
seperti pesawat telepon biasa. Ada beberapa perangkat keras sebagai pendukung system
PBX. Masing-masing perangkat tersebut saling mendukung antara satu dengan yang
lainnya.
Perangkat tersebut biasanya disebut sebagai sub sistem atau modul. Dan yang
menghubungkan antara modul satu dengan yang lain adalah merupakan induk dari
modul-modul tersebut sehingga mereka bisa menjadi suatu sistem yang teratur dan
terkoordinasi. Induk penghubung ini adalah Motherboard atau Blackplane. Semua proses
penyambungan akan melalui Motherboard. Kondisi yang terjadi seperti: interfacing
dengan UP-BUS, pengintegrasian ke seluruh modul dengan ST BUS dan interfacing
dengan outlet dilakukan pada Motherboard.
3
2. Fungsi Dari PBX
Pada dasarnya semua PABX mempunyai grup fungsional yang sama, tapi fungsi-
fungsi tersebut diterapkan dan diatur dalam jalan yang berbeda dalam sistem yang
bervariasi. Port data ataupun suara disediakan oleh line cards, yang secara umum
mendukung 8 atau 16 line per card. Sebuah trunk (biasanya membutuhkan dua buah port
setiap line-nya atau yang ekivalen dengannya) yang disediakan oleh trunk card,
mempunyai 4 atau 8 trunk per card. Sistem ini harus bisa mendukung line analog dan
digital dan beberapa tipe trunk yang memungkinkan ke sentral umum. Switching
Network mungkin dijalankan oleh bus berkecepatan tinggi atau sebuah circuit switch
ataupun keduanya. Satu atau dua sistem mempunyai circuit switching dan paket
switching sub sistem.
Circuit switch adalah merupakan matriks pembagian divisi waktu dan ruang,
sejak sebuah standar tunggl 32 kanal system PCM tidak menyediakan ruang yang cukup
untuk PABX. Common Services Unit menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh
semua bagian dari sistem PABX yang meliputi beberapa pelayanan seperti generator
sinyal dan detektor sinyal. Control unit mengandung central processing unit (CPU) untuk
sebuah PABX, untuk menjalankan program ang mengontrol jalannya sistem secara
keseluruhan. Semua control program dan yang berhubungan dengan data pelanggan
disimpan dalam RAM atau ROM dalam sebuah kontrol utama yang sangat kompleks.
Pada common equipment ( untuk PABX menengah hingga besar ) prosesor sentral dan
unit pelayanan sudah seharusnya diduplikasi dengan switchover otomatis. Ini penting
untuk memastikan bahwa sistem mengetahui kapan sebuah switch otomatis terjadi ke unit
cadangan.
3. Klasifikasi PABX
4
PABX (Private Automatic Branch eXchange) adalah sebuah alat pertukaran
operasi telepon yang digunakan untuk penyambungan telepon antara sesama
saluran dalam dan antara saluran PSTN dan saluran dalam. Sebuah PBX dapat
memilih route panggilan tanpa intervensi secara manual, berdasarkan dari seluruh
nomor yang ditekan.
EPABX (Electronics Private Automatic Branch eXchange) adalah sebuah sistem
PABX yang dibangun menggunakan sinyal dan control switching elektronik
(untuk membedakan mereka dari beberapa desain dasar relay lama)
PNX (Packet Network Exchange) sebuah tempat penyambungan komunikasi yang
menggabungkan PBX dan fungsi VoIP.
KTS (Key Telephone System) merupakan versi yang lebih kecil dari sebuah PBX
yang menyediakan akses langsung ke STO.
PABX dengan fasilitas DID (Direct Inward Dialing) yaitu hubungan dari luar
PABX dengan extension dalam PABX berlangsung otomatis.
PABX tanpa fasilitas DID yaitu hubungan dari luar PABX dengan extension
harus melalui operator PABX.
Apabila dipandang dari saluran induk ke PABX dapat di bagi menjadi dua yaitu:
PABX dengan hunting system Pemanggilan nomor PABX hanya dengan satu
nomor.
PABX tanpa hunting system Pemanggilan nomor PABX ada sejumlah nomor
sebanyak saluran induknya.
5
4. Ukuran kemampuan PABX
1. Kapasitas port dari PABX yaitu ukuran banyaknya saluran (trunk atau telepon)
yang dapat dihubungkan dengan PABX. Setiap sambungan ke sentral public
melalui saluran trunk, membuat dari banyaknya hubungan komunikasi yang dapat
disambungkan secara bersamaan.
2. Kemampuan untuk ekspansi, produsen PABX harusnya berpikir untuk
mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat
mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat
diaplikasikan pada produknya yang terdahulu dengan cara meng-upgrade perlatan
yang lama sehingga kemampuannya bertambah.
3. Pembicaraan secara bersamaan Ukuran lain dari kemampuan PBX adalah
banyaknya komunikasi atau pembicaraan secara bersamaan (simultaneous
communications) yang dapat ditanganinya dalam satu waktu. Ini dapat berupa
komunikasi suara, komunikasi data, atau keduanya.
4. Blocking Blocking dapat terjadi jika kemampuan PBX dalam menangani
pembicaraan
Secara bersamaan sudah tercapai/ maksimal. Blocking juga dapat terjadi jika pada
saat dilakukan hubungan ternyata trunk sudah penuh. Fungsi PABX dapat diterapkan
untuk pelanggan ISDN maupun non ISDN. Perangkat PABX non ISDN dihubungkan
dengan sentral induk melalui saluran telepon analog dan saluran trunk.
6
satu saluran pelanggan sedangkan untuk PRA mampu menghubungkan ke banyak
pelanggan. enis PABX yang lain dinamakan End User PABX. Pelangan PABX tidak
memerlukan perangkat PABX di tempat pelanggan, jadi seperti saluran pelanggan biasa
yang merupakan anggota PABX disentral induk saja.
Konfigurasi jaringan yang ada pada sentral telepon induk dengan sentral PABX
sama pada prinsipnya. Akan tetapi pada sentral PABX biasanya digunakan Jarlokat
dengan akses catu langsung. Akses catu langsung disini artinya adalah antara sentral
PABX dengan perangkat dihubungkan langsung, tanpa melewati rumah kabel.
Hal ini di aplikasikan mengingat jarak antara sentral dengan perangkat sebagai
pelanggan masih berada dalam jarak yang cukup dekat. Sesuai dengan fungsinya sebagai
pemararel, tentunya saluran yang disediakan oleh sentral induk tidak sebanyak perangkat
telepon yang tersedia setelah melewati sentral PABX. Sebagai media penghubung antara
sentral PABX dengan perangkat umumnya yang digunakan adalah kabel kawat tembaga,
selain mudah didapat dipasaran hal yang dapat dijadikan pertimbangan adalah mudah
dalam perawatannya dan fleksibel dalam pembangunannya.
7
Gambar sederhana diatas merupakan jaringan konfigurasi dari sentral PABX yang
paling sederhana. Artinya disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai. Saluran dari sentral
PABX tersebut dapat saja digunakan sebagai saluran untuk media transfer data atau akses
internet. Atau dikelompokkan lagi dalam beberapa group untuk memudahkan dalam
pembuatan nomor identifikasinya. Nomor identifikasi yang diberikan oleh sentral PABX
merupakan nomor yang tidak teridentifikasi secara global artinya nomor identifikasi
untuk perangkat telepon setelah melalui sentral PABX akan diberikan nomor lagi yaitu
nomor ekstensi. Nomor ini biasanya diberitahukan oleh si operator PABX bila si
pemanggil lupa atau tidak tahu nomor ekstensi yang akan dituju. Atau diberitahu oleh
mesin penuntun bila yang dipakai adalah sentral PABX.
Jenis – jenis PABX dapat dibagi menjadi 2, yaitu PABX Non ISDN dan PABX
ISDN. Anggota dari sebuah PABX dapat dibagi kedalam group-group dimana dalam satu
group maksimal terdapat 1000 member. Ide dasar ISDN adalah penyatuan seluruh service
ke dalam satu jaringan yang mampu menyediakan service yang diharapkan pelanggan,
dimana untuk kemudahan akses dan mendukung seluruh tipe terminal dari pabrik yang
berbeda digunakan interface akses yang standard untuk keperluan seluruh akses yang
digunakan. Ide tersebut didasari pada kenyataan bahwa jaringan konvensional saat ini
tidak efektif dan efisien, terutama untuk penyediaan service baru dan permintaan
hubungan komunikasi digital yang semakin meningkat.
8
6.1 PABX Non ISDN
• Originating group
Group ini dapat terdiri dari line atau trunk dan panggilan hanya untuk originating group
ini saja.
Group ini bisa terdiri dari line atau trunk. Panggilan yang menuju PABX akan dihunting
pertama kali di group ini dan panggilan terminating maupun originating bisa dilakukan di
group ini.
Group ini akan di hunting apabila semua member di group pertama sibuk.
9
Gambar 2.11 PABX Non ISDN
• Originating Group
Group ini dapat berupa kanal B dari PRA, atau BRA akan tetapi campuran BRA da PRA
dalam satu group tidak bisa dilakukan. Dua originating group dapat dibuat untuk PABX
ISDN ini.
• Hunting Group
Group ini akan di hunting jika panggilan dibuat untuk ke PABX ISDN. Group ini dapat
berupa PRA atau BRA. Empat buah hunting group dapat dibuat untuk PABX ISDN.
10
6.3 End User PABX
End User PABX adalah dimana pelanggan PABX tidak memerlukan perangkat PABX
ditempat pelanggan. Jadi seperti calon pelanggan biasa yang merupakan anggota PABX
di sentral induk saja.
• Non Indialing
• Direct Indialing
Pada dasarnya Direct indialing dan Non Indialig pada end user PABX sama dengan
Direct Indialing dan Non Indialing pada Private Network PABX. Jadi yang membedakan
End User PABX dan Private Network PABX terutama pada ada tidaknya perangkat
PABX ditempat pelanggan. Sehingga pada private Network PABX memerlukan tempat
khusus untuk perangkat PABX pada pelanggan.
Dalam gambar tersebut kanal B dapat dikelompokkan dalam dua dua Group Orig
dan empat group Hunt. Dan kanal B tersebut dapat menggunakan BRA dan PRA. 870001
sampau 8700010 merupakan nomor telepon yang akan diakses. Fasilitas Non Indialing
panggilan yang datang harus melalui bantuan operator PBX tesebut maka operator akan
11
menanyakan nomor yang akan dihubungi oleh pemanggil. Misalkan pemanggil
menginginkan nomor 870005 maka pemanggil tersebut harus melalui operator terlebih
dahulu kemudian operator akan menghubungi tujuan tersebut.
12
7. Layanan-layanan dasar pada perangkat PABX.
Seperti halnya dengan sentral-sentral induk otomatis lainya, maka pada perangkat
sentral PABX pun mempunyai beberapa layanan dasar yang dimiliki dengan tujuan untuk
memberikan beberapa kemudahan yang akan digunakan untuk para pelanggan
pribadinya. Layanan-layanan dasar itu antara lain hunting system, call waiting,
13
abbreviated dialling, dan macam-macam lainnya tergantung dari jenis dan merk yang
digunakan. Begitu juga dengan cara pengoperasiannya. Layanan dasar lainnya seperti call
waiting dan abbreviated dialing dioperasikan seperti halnya layanan dasar yang diberikan
dari sentral induknya.
14
Kini lingkup pekerjaan Inti antara lain berupa Perencanaan dan Perancangan
Sistem. Yaitu survey teknik,perencanaan dan perencanaan teknik, optimasi performansi
jaringan, instalasi dan test commissioning dan tes interkoneksi dan interoperabilitas.
Menurut Manager Public Relation (Purel ) PT.Inti, Lili Amalia, untuk pekerjaan
Implementasi Proyek, yang ditawarkan kepada pemberi order meliputi pekerjaan survey
lokasi (site survey), akuisisi lokasi (site acquisition), audit lokasi (site audit) dan
pemeliharaan lokasi (site maintenance).
Lebih professional lagi, ternyata Inti melayani pelanggannya selama 24 jam setiap
hari dari 33 kantor minipool yang tersebar di lebih dari 50 kota besar di seluruh wilayah
Nusantara ini. Untuk keterangan lebih lanjut, operator seluler di negeri ini dipersilahkan
mengunjungi website PT.Inti di http//www.sparelog.com
15
reparasi dan pemeliharaan peralatan switching. Baik untuk jaringan telekomunikasi tetap
maupun jaringan telekomunikasi seluler,” jelas dia kemudian.
Dalam hal ini INTI sebagai MSP (Managed Sevice Provider) atau agen alihdaya
(outsourcing agent) yaitu pihak yang menerima pemindahan atau pendelegasian beberapa
proses bisnis dari penyedia (operator) layanan telekomunikasi.
Jasa Managed Service itu antara lain Sistem Monitoring Iklan Radio (INTI-
TONE). Inti tone ini adalah system untuk memantau pemutaran iklan radio dengan
teknologi inovatif sekaligus menawarkan kemudahan bagi pemakai. Sistem ini
memudahkan para produser atau pemasaran iklan untuk memonitor iklan-iklan yang
diputar di beberapa radio dengan lebih akurat dan fleksibel di mana saja mereka berada
dan kapan saja.
Jasa managed service internet data center ialah internet data center (IDC) berupa
layanan pengelolaan infrastruktur IT (IT Infrastrukture managed service) di mana INTI
menyediakan fasilitas dan pelayanan berbasis internet bagi pelanggan. Yang meliputi
penyediaan bandwidth (link), layanan hosting, kolokasi (co-location), back up system
(disaster recovery), penyimpanan data, penyediaan jaringan (root & ground space),
penyewaan rak, dukungan teknis dan pemeliharaan, pengembangan aplikasi dan
sertifikasi serta konsultan dan audit jaringan.
16
produk 5 jenis Radio Link, network management system dan KWH Meter Digital.
Dengan VALERE meliputi 9 jenis Power System
C. Produk Tegnologi
Salah satu produk yang mungkin dapat dikembangkan adalah IP PBX, yang
merupakan suatu produk jasa nilai tambah turunan dari kemampuan perangkat berbasis
teknologi IP. Bagi operator incumbent produk tersebut dapat merupakan produk
tambahan (value added service) produk yang telah ada yang diharapkan dapat menjadi
generator pendapatan baru
17
Dalam pengembangan ke depan, implementasi IP PBX diarahkan untuk menjadi
platform pengembangan layanan-layanan baru yang potensial. Sesuai trend kebutuhan
kastamer, khususnya segmen korporasi, pengembangan layanan dapat dilakukan melalui
bundling produk, yaitu pemberian beberapa layanan (multi produk) dalam satu paket
layanan dengan sistem pembayaran (pricing) yang terpadu, menarik, dan fleksibel sesuai
kebutuhan kastemer. Target customer dari IP PBX adalah corporate customer dan
building customer.
Dalam hal packeting produk IP PBX, maka strategi product bundling merupakan
suatu strategi yang dapat direalisasikan pada lingkungan kompetisi saat ini melalui
sinergi kemampuan dan ketersediaan Sumber Daya yang telah dimiliki dan yang akan
dikembangkan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktifitas
yang akan/telah diinvestasikan.
1. Trend Trafik
Pertumbuhan trafik data (Internet) yang akan mendominasi jaringan tampaknya akan
membawa perubahan dalam dunia Telekomunikasi. Banyak hasil penelitian dari
lembaga-lembaga riset dunia yang menunjukkan bahwa pertumbuhan trafik data tersebut
demikian tinggi melampaui jumlah trafik sirkit switch dalam waktu yang relatif cepat.
Melihat trend tersebut, maka Telco berusaha untuk mendapatkan gambaran tentang
trend ini dalam jaringannya, termasuk melakukan analisa dan kajian terhadap berbagai
skenario jaringan untuk mengantisipasi perkembangan trafik data tersebut. Beberapa
skenario tersebut, diantaranya:
18
skenario normal, dimana trafik dan demand PSTN tetap dilayani dengan jaringan
PSTN
skenario konversi, dimana untuk setiap penambahan demand atau kebutuhan
trafik baru untuk layanan POTS (PSTN) akan dilayani sepenuhnya dengan
jaringan data (softswitch)
skenario kombinasi konversi dan migrasi, dimana untuk setiap penambahan atau
kebutuhan trafik baru untuk layanan POTS (PSTN), serta sebagian dari kebutuhan
trafik eksisting PSTN dilayani dengan jaringan data (softswitch)
Pendekatan tersebut di atas dilakukan melalui kajian dan estimasi pertumbuhan trafik
yang mengarah pada pertumbuhan pasar dengan segala estimasinya. Namun jika
pendekatan yang disasar adalah untuk melakukan proteksi pelanggan eksisting dan
dorongan dari iklim kompetisi yang berkembang, maka ada faktor dominan lain yang
tidak kalah pentingnya yaitu: nilai jual dan daya saing incumbent terhadap para
kompetitornya terutama di segmen High End Market. Jika hal tersebut tidak dapat
ditingkatkan/diperbaiki, maka pelanggan akan mengkonsumsi layanan yang diberikan
oleh kompetitor.
2. Trend Pendapatan
Dari sisi pendapatan, jika dianalisa dari distribusi revenue bedasarkan kualitas dan
jenis data serta asumsi-asumsi yang diambil, dapat didekati dengan tiga skenario sebagai
berikut:
Skenario-1:
o Berdasarkan pendapatan langsung dari sumber income saat ini(mayoritas
Voice)
o Data Traffic cross Voice Traffic pada tahun 2000 (Pendapatan 4 tahun
kemudian)
o Pendapatan lvoice akan dikomplemenkan dengan menambah layanan data
yang profitable
19
Skenario-2
o Tarif layanan voice akan sama dengan tarif layanan data
o Tahun 2003 revenue voice sangat tertekan, 2006 total revenue hany< 25 %
dari skenario-1
o Kunci sukses adalah bisnis layanan data baru yang Substantial
Skenario-3
o Asumsi bahwa introduksi high value class data services sukses dengan
tarif sama dengan voice (Protecting Voice Revenue)
o Tambahan income sekitar 30 % dibandingkan skenario-1
Gambaran distribusi revenuenya adalah seperti diperlihatkan pada grafik dibawah ini.
Trend diatas menyatakan pula bahwa pengembangan layanan baru yang berbasis
data menjadi kunci bagi generator revenue yang baru bagi pengembangan layanan
berbasis IP, termasuk IP PBX.
20
Beberapa layanan enhanced yang diidentifikasi awal sebagai layanan yang
potensial antara lain adalah: Voice VPN, UMS, Internet call waiting, Web call center,
MultiMedia conferencing dan PC to Phone, Phone to PC Communication
3. Teknologi Kompresi
Dari sisi kualitas suara yang dihasilkan hasil kompresi ini masih bisa bersaing
dengan TDM/PSTN. Penerapan teknologi kompresi voice di jaringan paket data telah
valid dan juga telah terbukti mampu mempertahankan kualitas suara yang dihasilkan.
Kecepatan data yang dianjurkan untuk setiap satu kanal suara melalui jaringan Voice
over packet mengacu pada standar CODEC ITU-T, sebagai berikut:
21
G.723.1 MPMLQ 6.3 30
G.723.1 ACELP 5.3 30
Dari ketiga skenario tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa dari sisi bandwidth
yang paling efisien dalah skenario-3, dimana adanya penambahan demand baru
seluruhnya dilayani dengan IP PBX termasuk memigrasikan pelanggan eksisting ke IP
PBX. Sedangkan pada skenario-2 ada 2 jenis trafik yang dimaintain yaitu konvensional
dan IP PBX sehingga tidak efisien.
22
murah, dan memberikan kemudahan pemberian layanan baru dilengkapi dengan
atributnya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing incumbent
operator.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa kompetitor akan masuk ke pasar
yang sama dengan yang telah dimiliki Telco/incumbent namun dengan teknologi baru
berbasis packet switch (seperti IP PBX) yang lebih menjanjikan.
Sentral IP PABX mampu terkoneksi dengan jaringan komputer (LAN) melalui fast
ethernet card yang memiliki kapasitas bandwidth hingga 10 – 100 Mbps.
c. Call Center
Sentral IP PABX mampu mendukung fasilitas auto attendant dan fasilitas – fasilitas
Interactive Voice Response (IVR) serta bisa digunakan untuk aplikasi Computer
Telephone Integration (CTI)
Sentral IP PABX mampu mengakomodasi layanan VoIP melalui terminal IP Phone atau
softphone yang dipasang pada Personal Computer (PC).
23
e. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Sentral IP PABX mampu terhubung dengan jaringan ISDN baik PRA maupun BRA
analog R2.
f. Billing System
Sentral IP PABX juga dilengkapi dengan kemampuan billing system sehingga pengguna
bisa melihat record data telephone yang masuk maupun telephone yang keluar.
Sentral IP PABX mendukung sistem DID, yaitu dimana user dapat menghubungi secara
langsung ke tujuan tanpa melalui operator.
Sentral IP PABX mendukung sistem ACD yaiatu suatu sistem yang bisa mendistribusikan
panggilan secara otomatis ke saluran yang kosong.
i. Group Hunting
j. Conference Call
Sentral IP PABX juga mendukung untuk layanan conference call sehingga user bisa
menghubungi lebih dari satu user.
Sentral IP PABX juga bertindak selaku gateway ke jaringan internet sehingga pelanggan
yang terhubung dengan PC atau IP Phone dapat terhubung ke jaringan internet dan bisa
mengakses layanan VoIP, internet dan e-mail.
24
l. Malicious Call Tracking
Sentral IP PABX juga mendukung adanya layanan Malicious Call Tracking sehingga
administrator bisa melacak telephone yang masuk maupun yang keluar.
m. Administrator
n. Fax over IP
Sentral IP PABX memungkinkan adanya layanan faximile over Internet Protocol (IP),
sehingga dengan adanya layanan ini memungkinkan terjadi komunikasi faximile antar
gedung tanpa melalui saluran provider telekomunikasi. Adapun layanan-layanan
tambahan berdasarkan masing-masing produk sentral IP PABX seperti halnya produk
siemens memiliki layanan tambahan berupa email server, proxy server, firewall dan lain-
lain, produk alcatel memiliki layanan tambahan berupa music on hold, night service,
emergency calling, serta produk NEC memiliki layanan tambahan berupa Voice mail,
DHCP server email server dan lain-lain.
25
BAB III
KESIMPULAN
1. Dengan menggunakan asumsi demand yang ada dan total usage adalah 327 menit
per line nya (dalam satu bulan), dan asumsi teknologi kompresi yang digunakan
adalah 16 kbps maka didapat efiesiensi penggunaan bandwidth IP PBX sebesar
75%.Telco harus mewaspadai bahwa kompetitor akan masuk ke pasar yang sama
dengan yang telah dimilikinya namun dengan teknologi baru berbasis packet
switch (seperti IP PBX) yang lebih menjanjikan.
2. PABX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan
terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan
komunikasi. Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari
kapasitas PABX itu sendiri.
3. PBX memeliki Circuit switch yaitu merupakan matriks pembagian divisi waktu
dan ruang, sejak sebuah standar tunggal 32 kanal system PCM tetapi tidak
menyediakan ruang yang cukup untuk PBX.
4. PBX (Private Branch eXchange) adalah sebuah alat pertukaran operasi telepon
yang digunakan untuk penyambungan telepon antara sesama saluran dalam dan
26
antara saluran PSTN dan saluran dalam. Sebuah PBX dapat memilih route
panggilan tanpa intervensi secara manual, berdasarkan dari seluruh nomor yang
ditekan.
5. PBX mempunyai beberapa layanan dasar yang dimiliki dengan tujuan untuk
memberikan beberapa kemudahan yang akan digunakan untuk para pelanggan
pribadinya. Layanan-layanan dasar itu antara lain hunting system, call waiting,
abbreviated dialling, dan macam-macam lainnya tergantung dari jenis dan merk
yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA
1. www.google.co.id
2. www.elektroindonesia.com
3. www.bluespike.com
4. www.outguess.org
5. www.demcom.com
6. www.itb.ac.id
7. www.firdaus@polinpdg.ac.id/PBX
8. www.ilmukomputer.com
27