Anda di halaman 1dari 34

Private Branch

Exchange
(PBX)
Teknologi Layanan
Jaringan
Private Branch Exchange
(PBX)
PBX atau Private Branch Exchange adalah salah satu bentuk teknologi
telekomunikasi yang mampu menyediakan layanan sambungan telepon
dari area publik ke jaringan privat, misalnya dalam Gedung perusahaan,
kantor, instansi, pemerintah, dan sebagainya.

Secara garis besar, sistem PBX akan menjembatani komunikasi antara


telepon internal penggunannya (memiliki beberapa saluran telepon
internal) dan sambungan telepon publik atau PSTN (Public Switched
Telephone Network).
Roadmap
Pembelajaran
01 Jenis-jenis PBX

02 Jenis-jenis PABX

03 Kategori PBX dari Sisi


Link
01
Jenis-Jenis
PBX
A. PMBX (Private Manual Branch
Exchange)
Pada jenis PMBX, baik koneksi antar-extension maupun sambungan
antara extension dan pengguna di luar sistem PBX dilakukan secara
manual oleh operator. Sebagai contoh, ada telepon maşuk ke Universitas
ABC, kemudian penelepon menghendaki untuk tersambung dengan
bagian akademik pada ekstensi 344.

Selanjutnya, penelepon meminta bantuan operator tersebut untuk


melakukan forward panggilan ke bagian akademik. Sistem dengan
contoh ini merupakan generasi awal teknologi PBX yang telah
ditinggalkan.
B. PABX (Private Automatic Branch
Exchange)
Kelemahan dalam PMBX yang kurang responsif dan efektif ketika
menangani panggilan pada sesi komunikasi telepon dalam jumlah beşar
menyebabkan sering kali terjadi delay dan kualitas şuara yang kurang
bagus.

Setelah itu, berkembang PABX yang telah mengadopsi teknologi


elektronik dengan sistem terprogram yang mampu bekerja secara
otomatis untuk menangani sesi panggilan dalam jumlah banyak tanpa
memerlukan campur tangan operator.
C. EPABX (Electronics Private Automatic Branch Exchange)

EPABX adalah perkembangan dari teknik persinyalan sesi komunikasi


panggilan dengan PABX. EPABX memisahkan sistem signal dan data
melalui mekanisme signal and control switching electronic.

Melalui sistem persinyalan yang dikirimkan oleh perangkat telepon


menuju sistem EPABX, akan diidentifikasi dasar EPABX menentukan
jalur yang tepat untuk sampai pada perangkat tujuan. Setelah jalur
komunikasi melalui relay Otomatis ditetapkan, baru data suara akan
dilewatkan melaluî jalur tersebut.
D. KTS (Key Telephone System)
KTS merupakan teknologi yang dapat dikatakan sebagai versi minimalis
dari sistem PBX, Hal ini dikarenakan KTS hanya menyediakan
mekanisme switching jalur dari jaringan PBX (internai telephone
network) menuju ST0 (Sentral Telepon Otomatis) atau pusat penyedia
jalur telekomunikasi.

Cara kerjanya cukup sederhana, setiap permintaan panggilan dari


perangkat telepon yang menggunakan layanan PBX dengan tujuan
perangkat telepon di luar jaringan, akan dilewatkan oleh PBX menuju
KTS. Oleh perangkat KTS, data tersebut baru akan diidentifikasi dan
ditetapkan jalur yang tepat menuju STO.
E. PNX (Packet Network Exchange)

PABX generasi awal hanya mampu mengelola sistem telekomunikasi


jaringan telepon internal (misalnya dalam perusahaan, gedung, dan
kampus), baik dalam prosedur penomoran maupun sebagai pusat
pengendalian jalur komunikasi.

Perkembangan teknologi VolP yang memungkinkan komunikasi suara


melalui perangkat komputer berbasis jaringan TCP/IP menyebabkan
PBX mulai mengembangkan teknologi PNX. Dengan PNX, PABX
mampu melayani komunikasi telepon, baik analog maupun telepon
digital (VolP) secara bersamaan.
02
Jenis-Jenis
PABX
A. PABX Digital

PABX digital adalah jenis PABX dengan keluaran dalam bentu k data
digital. Jenis ini, memerlukan perangkat keras konverter untuk mengubah
data digital menjadi data analog atau suara melalui pesawat telepon
khusus (digital). PABX digital memiliki ciri khusus, yaitu media
penghubungnya menggunakan kabel telepon dengan core empat kawat
tembaga,
B. PABX Analog
Ciri utama jenis ini adalah hasil keluaran data yang dihasilkan berupa
data analog atau suara sehingga tidak memerlukan perangkat khusus.
Sistem ini pernah populer di era tahun 1990-an sampai tahun 2000-an.
Sering kali teknologi analog ini berkembang dengan koneksi internet
berbasis ADSL yang kini mulai ditinggalkan karena tidak mampu
berjalan dengan cepat. Media penghubung dalam PABX dengan telepon
analog menggunakan kabel dengan dua inti kawat.
C. PABX Hybrid
PABX hybrid merupakan teknologi perpaduan antara PABX digital dan
analog. Perangkat ini mempunyai empat kabel atau dua pasang kabel
(sepasang untuk kabel analog dan sepasang lainnya untuk kabel digital).

D. IP PABX
IP PABX merupakan teknologi terbaru dari PABX dengan sambungan
komunikasi yang tidak lagi terbatas pada jaringan telepon analog ataupun
telepon digital, tetapi dapat diintegrasikan dengan jaringan komputer.
Sebagai perangkat end devices dalam sistem ini, Anda dapat
menggunakan IP phone atau beberapa softphone. Ciri utama sistem ini
adalah menggunakan kabel UTP berkonektor RJ45 sebagai media
sambungannya.
03
Kategori
PBX dari
Sisi Link
A. Hunting group

Hunting group adalah sekelompok nomor ekstensi yang diatur untuk


memproses panggilan tertentu. Panggilan yang masuk akan diputar
dalam hunting group sampai mendapat jawaban. Contohnya terdapat
suatu hunting group dengan lima nomor ekstensi, yaitu nomor 1001-
1005. Panggilan masuk akan diterima oleh ekstensi 1001, jika tidak
dijawab akan diteruskan ke 1002.

Panggilan akan diteruskan hingga 1005 jika masih tidak ada jawaban.
Jika setelah menghubungi semua ekstensi dalam grup masih tidak ada
jawaban, sistem akan mengirimkan sinyal sibuk ke pemanggil.
Pengaturan algoritme panggilan pada hunting group dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna.
B. BRA (Basic Rate Access)
BRA atau bisa disebut dengan istilah Basic Rate Interface (BRI, 2B + D,
2BID) merupakan salah satu tipe konfigurasi pada layanan Integrated
Services Digital Network (ISDN) yang dapat digunakan dalam subscriber
line untuk menangani layanan komunikasi data (suara) dalam sistem
telepon analog.

Karakteristik dari BRA adalah tersedianya dua jenis saluran,. yaitu dua
buah channels B yang masing-masing beroperasi pada kecepatan 64
Kbps dan sebuah saluran kontrol (delta) atau channel D yang dapat
beroperasi pada kecepatan 16 Kbps.
C. DID (Direct Inward Dialing)
DID adalah layanan yang diberikan provider telepon yang
memungkinkan alokasi sejumlah nomor telepon yang terkait dengan satu
atau lebih saluran telepon. Dengan DID, perusahaan dapat menetapkan
nomor telepon privat untuk setiap karyawan, tanpa memerlukan saluran
telepon fisik yang terhubung ke PBX untuk setiap koneksi.

Sebagai contoh, perusahaan yang memiliki 50 karyawan yang masing-


masing memiliki nomor telepon dan ekstensi terpisah, dapat menyewa 10
saluran telepon fisik.
D. PRA (Primary Rate Access)
PRA merupakan tipikal layanan dalam PBX yang memungkinkan
terjalinnya koneksi telekomunikasi digital end-to-end yang dapat
menangani 23 jenis sambungan voice, data, dan video secara bersamaan.
Teknologi PRA menjadi standar antarmuka telekomunikasi dalam ISDN
(Integrated Service Digital Network) dengan struktur sebagai berikut.

• 23 channels B dan 1 channel D atau disingkat dengan 23B+D.


• 30 channels B dan 1 channel D atau disingkat dengan 30B+D.
Private Branch
Exchange
(PBX)
Teknologi Layanan
Jaringan
Roadmap
04 Kategori PBX dari Sisi Pembelajaran
DID

05 Kategori PBX dari Sisi


IID

06 Kategori PBX dari Sisi


ISDN

07 Kanal dalam penerapan


PBX
04
Kategori
PBX dari
Sisi DID
Kategori PBX dengan Fitur Direct Inward Dialing
(DID)
A. PBX dengan dilengkapi fitur DID
Pada metode ini, mekanisme koneksi dari luar sambungan telepon ke PBX terjadi
secara otomatis. Dengan fitur ini perusahaan dapat menyediakan nomor privat
kepada karyawannya, tanpa harus memerlukan saluran telepon fisik.

B. PABX tanpa dilengkapi fitur DID


Pada metode ini, koneksi antara sambungan telepon dari luar PBX dilakukan
melalui pengoperasian operator PBX. Panggilan masuk akan diarahkan ke
operator untuk diberikan kode, kemudian diteruskan ke extension yang dituju
menggunakan kode yang diberikan oleh operator.
Kategori PBX dengan Fitur Direct Inward Dialing
(DID)
Jika dilihat dari jumlah saluran induknya sebanyak satu jalur saja, tipe PBX
dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

a. PBX dengan metode hunting, merupakan mekanisme calling nomor PBX


yang dilakukan dengan menekan satu nomor saja. Jika panggilan tidak
terjawab, sistem akan secara otomatis meneruskan ke ekstensi berikutnya
yang terdapat dalam grup.

b. PBX tanpa metode hunting, merupakan mekanisme calling PBX yang


dilakukan dengan menekan sejumlah nomor sebanyak sambungan
induknya.
Kategori PBX dengan Fitur Direct Inward Dialing (DID)
Kapasitas PBX dalam menangani dan melayani setiap proses panggilan telepon dibedakan menjadi
beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.

a. Berdasarkan kapasitas port PBX


Tipe ini dibagi berdasarkan banyak sedikitnya saluran atau jalur trunk / telepon yang dapat
disambungkan ke PBX.
b. Kapasitas ekspansi
Kapasitas ekspansi adalah kemampuan PBX dalam menyesuaikan dengan kebutuhan pasar terutama
dalam melakukan upgrade fitur dalam perangkat.
c. Proses calling
Proses calling adalah fitur dalam PBX untuk menangani proses calling dalam sambungan telepon
secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan (simultaneous communications).
d. Fitur blocking
Kondisi pem-blocking-an terjadi jika sambungan calling antara perangkat telepon yang ditangani
oleh PBX telah mencapai nilai maksimal yang dapat dilakukan. Peristiwa ini dapat juga diakibatkan
oleh trafik link trunk yang sudah penuh.
05
Kategori
PBX dari
Sisi IID
Kategori PBX dengan Fitur Indirect Inward Dialing
(IID)
A. Sistem penomoran dengan model langganan biasa. Contohnya adalah sebagai berikut.

1) Nomor PBX adalah 12000.


2) Nomor extension 234.
3) Dengan demikian, untuk melakukan dial nomor pesawat telepon pada extension tersebut
menggunakan nomor 12234.

B. Sistem penomoran dengan standar nomor PBX selalu berakhiran 1. Contohnya adalah
sebagai berikut.
1) Nomor PBX adalah 22001.
2) Nomor extension 233.
3) Dengan demikian, untuk melakukan dial nomor pesawat telepon pada extension tersebut
menggunakan nomor 22233.
Kategori PBX dengan Fitur Indirect Inward Dialing
(IID)
C. Sistem penomoran dengan nomor (digit baru) pada PBX. Contohnya adalah sebagai
berikut.
1) Nomor PBX adalah 22000.
2) Nomor extension 233.
3) Dengan demikian, untuk melakukan dial nomor pesawat telepon pada extension tersebut
menggunakan nomor 22000233.

D. Sistem penomoran dengan standar nomor dua sebagai kode pemanggilan PBX.
Contohnya adalah sebagai berikut.
1) Nomor PBX adalah 22000.
2) Nomor extension 233.
3) Dengan demikian, untuk melakukan dial nomor pesawat telepon pada extension tersebut
menggunakan nomor 220233.
06
Kategori
PBX dari
Sisi ISDN
Kategori PBX dari sisi ISDN
A. PBX ISDN
PBX ISDN dibagi menjadi dua Jenis group, yaitu sebagaj berikut.

1) Hunting group
Jenis grup ini dapat berupa BRA atau PRA. Mekanisme kerjanya adalah dengan
melakukan hunting pada grup jika calling ditujukan untuk PBX.
2) Originating group
Tipe grup ini dapat berbentuk channel B dari PRA dan BRA. Akan tetapi,
kombinasi keduanya tidak dapat diimplementasikan dalam sebuah grup yang
sama. Banyaknya group originating yang dapat diciptakan dari tipe grup ini
adalah dua buah.
Kategori PBX dari sisi ISDN
B. PBX tanpa ISDN
PBX tanpa ISDN dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1) First choice group


Tipe ini terdiri atas line atau trunk. Jika ada calling yang mengarah pada PBX,
proses hunting akan dilakukan pada grup ini. Dengan demikian, proses
terminating dan originating dapat dilakukan pada grup ini.
2) Second choice group
Grup ini akan melakukan proses hunting jika grup pertama mengalami
kesibukan.
3) Originating group
Grup ini memiliki line atau trunk yang digunakan hanya untuk proses calling
saja.
07
Kanal dalam
Penerapan
PBX
Trunk line
Trunk line merupakan saluran yang mengoneksikan public exchange (sentral publik)
dengan PBX. Ada empat jenis trunk yang dapat Anda konfigurasikan dalam PBX, yaitu
sebagai berikut.

1) Tie trunk
Tie trunk adalah mekanisme yang dilakukan untuk menyambungkan PBX satu dengan
PBX lainnya, baik secara langsung maupun dengan public exchange (misalnya Telkom).
2) Central office trunk
Mekanisme ini digunakan untuk mengoneksikan PBX dengan public exchange atau
public network.
Dengan sistem ini, dibutuhkan pengaturan nomor dialing yang tersentral sebagai
sambungan trunk menuju PBX. Dengan demikiant nantinya dapat dimanfaatkan oleh
pengguna PBX.
Trunk line
3) Foreign exchange trunk
Teknik ini dapat digunakan oleh perusahaan yang mempunyai dua atau lebih
gedung kantor yang lokasinya tidak berdekatan, dengan kode area nomor
telepon yang tidak sama dan ditunjang dengan alokasi konfigurasi PBX yang
berbeda pula.

4) Wide area telephone service trunk


Teknik ini disingkat dengan WATS trunk, dengan perhitungan tarif yang
dibebankan berdasarkan lama waktu proses calling bukan berdasarkan jarak
antarpenelepon.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai