Anda di halaman 1dari 16

RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN DATA

TELEPON DINAS DI ARMATIM DENGAN MENGGUNAKAN


PABX

Rima Diniyanti1, M.Qomaruddin Djamil2, Achmad Arifin3, Suprayitno4

Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut1,2,3


Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut4

RINGKASAN

Satkom Lantamal V adalah satuan kerja yang memiliki tugas pokok yang salah satunya
melaksanakan pengendalian arus lalu lintas pangilan telepon dinas. Tugas pengendalian
adalah tugas untuk mengontrol kebutuhan panggilan antar satuan satuan kerja( satker ) di
Armatim Surabaya berdasarkan jumlah panggilan masuk dan panggilan kelur serta durasi
waktu panggilan.
Satkom Lantamal V dalam melaksanakantugas pokok tersebut menggunakan telepon
PABX,yang diawaki 2 (dua) orang petugas operator dan data telepon dinas tersebut masih
berwujud buku arsip data administrasi telepon.Dalam proses penggunaan alat PABX tersebut
menemui berbagai permaslahan.Permasalahan tersebut adalah adanya keterbatasan pada
ruang inventori memori internal PABX,data panggilan tidak dapat dilaporkan secara
statistic,dan ketergantungan terhadap operator masih dominan serta remote operation belum
tersedia.
Berdasarkan permasalahan diatas,makaSatkom Lantamal V membangun sebuah sistem
pengolah data telepon dinas di Armatim dengan menggunakan PABX yang dapat membantu
dalam proses pengendalian lalu lintas panggilan dinas.Sistim pengolah data telepondinas ini
dapat menjadi sebuah program aplikasi yang mampu mendukung kegiatan
komunikasi,sehingga dapat membantu kelancaran koordinasi operasional antar jajaran satker
di Armatim.

Kata kunci: Armatim,Sistim Pengolah Data Telepon,Lalu Lintas Panggilan,PABX.

Satkom lantamal V dalam


1. PENDAHULUAN melaksanakan tugas pokok tersebut
menggunakan telepon PABX, yang
Satkom lantamal V adalah sebuah diawaki oleh 2 (Dua) orang petugas
satuan kerja yang memiliki tugas pokok,
yang salah satunya melaksanakan operator, serta data telepon
pengendalian arus lalu lintas panggilan dinas masih berupa buku data
telepon dinas. Tugas pengendalian lalu administrasi telepon. Di dalam proses
lintas panggilan adalah tugas untuk penggunaan alat PABXtersebut
mengontrol kebutuhan panggilan antar menemui berbagai permasalahan.
satuan- satuan kerja (satker) di Armatim Permasalahan tersebut adalah adanya
Surabaya berdasarkan jumlah panggilan keterbatasan data panggilantidak dapat
masuk dan panggilan keluar serta durasi dilaporkansecara statistik, ruang
waktu panggilan. inventori terbatas pada memori internal
PABX, dan ketergantungan
1
terhadap operator masih dominan serta interface dihubungkan dengan sentral
remote operation belum tersedia. Dalam lokal (Jaringan PSTN) atau sentral PABX
keseharian untuk operator pengguna lain. Call processing berfungsi untuk
telepon PABX ini masih menggunakan membandingkan digit yang ditekan dengan
cara manual sehingga, sering terjadi pola alamat yang dikonfigurasikan pada
adanya keterlambatan waktu proses sentral telepon, melakukan proses
pencarian nomor telepon dan karena pensinyalan serta melakukan proses
seiring bertambahnya usia telepon PABX penyambungan pada segi hardware.
yang digunakan di lantamal V, unit yang Komponen internal PABX yaitu
aktif tinggal 2 (Dua) unit dari 9 (Sembilan) call processing dan call switching
unit yang seharusnya beroperasi. Sehingga berfungsi menyediakan intelegensia untuk
sangat memungkinkan untuk menterjemahkan digit yang ditekan
pengembangan layanan operator dengan menjadi lokasi atau alamat tujuan serta
sistem pengolah data telepon yang dapat menyambungkan panggilan yang datang
diintegrasikan dengan telepon PABX yang dengan interface yang sesuai.
ada.
Konsep Dasar IP PABX
2. LANDASAN TEORI PABX (Private Automatic
Brance Exchange) merupakan suatu
PABX (Private Automatic teknologi komunikasi yang mengatur
Branch Exchange) merupakan teknologi hubungan telepon antar pelanggan tanpa
komunikasi yang mengatur hubungan harus melalui sentral lokal, serta berfungsi
telepon antar pelanggan tanpa harus sebagai gateway dalam menghubungkan
melalui sentral lokal, serta berfungsi ke jaringan PSTN. Switch/Routher
sebagai gateway dalam menghubungkan berfungsi
ke jaringan PSTN (Public Switched mengarahkan paket data yang datang ke
Telepone Network). jaringan data sesuai dengan alamat
tujuannya secara konvensional terdapat
dua jaringan yang berbeda yaitu jaringan
suara (Circuit Network) dan jaringan
paket data (Packet Data Network). Akan
tetapi seiring dengan perkembangan
teknologi
telekomunikasi, terdapat suatu teknologi
yang memungkinkan komunikasi suara
dan faksimili mengalami proses paketisasi
Sentral PABX . dan dikirimkan melalui jaringan paket data
Sentral PABX merupakan pusat yang dikenal dengan teknologi VoIP VoIP
koordinasi dari semua komponen jaringan (Voice over Internet Protocol).
PABX yang berfungsi sebagai call IP PABX merupakan
processing dan call switching. Serta kombinasi dari Switch/Router dengan
berisi database dari pelanggan PABX PABX yang menangani VoIP. IP PABX
tersebut, PABX dirancang dengan dua dapat digunakan untuk membypass
interface yaitu, line dan trunk. Internal jaringan telepon circuit- switched dengan
call proocessing berfungsi sebagai call menggunakan jaringan data, untuk
switching hardware dan software. Line berhubungan dengan jaringan data
interface dihubungkan dengan terminal lainnya. Dengan
telepon dan faximile, sedangkan trunk

2
menggunakan converged network yang PABX bila dibandingkan dengan
membawa trafik suara (voice yang telah sentral PABX konvensional, yaitu :
dipaketisasi) dan trafik data secara a. Support analog system
bersamaan, IP PABX memungkinkan Sentral IP PABX memiliki
pengembangan kemampuan dalam
layanan baru, yang belum tersedia pada mengakomodasi sistem
jaringan tradisional. Misalnya penggunaan jaringan telepon analog.
one central directory melewati berbagai b. Supprt LAN System
lokasi tujuan, serta unified messaging. IP Sental IP PABX mampu
PABX yang mengantikan PABX terkoneksi dengan jaringan
konvensional, bisa digunakan dengan: komputer (LAN) melalui fast
a. IP phone yang dilengkapi dengan ethernet cart yang memiliki
DSP (Digital Signal Processing) kapasitas bandwidth 10-
chips yang berfungsi untuk 100Mbps.
mengkonvensi sinyal suara menjadi c. Call Center
paket- paket data (IP) dan begitu Sentral IP PABX mampu
sebaliknya. mendukung fasilitas auto
b. Soft phone, merupakan software attenddant dan fasilitas- fasilitas
aplikasi yang dijalankan di dalam IVR (Interactive Voice
komputer pengguna. Berfungsi Response) serta bisa digunakan
untuk mengkonversi sinyal suara untuk aplikasi CTI (Computer
menjadi sinyal paket-paket data, Telepon
dan begitu sebaliknya dengan Integration)
menggunakan handset atau d. VoIP (Voice Over Internet
headset. Protocol)
c. Terminal telepon analog yang Sentral IP PABX mampu
dihubungkan dengan sebuah mengakomodasi layanan VolP
adapter. Alamat IP secara otomatis melalui terminal IP Phone atau
diberikan ke terminal telepon saat softphone yang dipasang pada
terminal telepon tersebut terhubung Personal Computer (PC).
ke sistem. e. ISDN (Integrated Service
Digital Network)
Arsitektur Jaringan IP PABX Sentral IP PABX mampu
terhubung dengan jaringan ISDN
baik PRA maupun BRA analog
R2.
f. Billing System
Sentral PABX dapat
dilengkapi dengan
kemampuan billing system
sehingga pengguna bisa melihat
record data telepon yang masuk
telepon yang keluar.
Layanan Dasar Sentral IP PABX g. DID (Direct Inward Dialing)
Sentral IP PABX memiliki IP PABX mendukung sistem
layanan-layanan dasar yang justru DID, yaitu dimana user dapat
merupakan kelebihan dari sentral IP menghubungi secara langsung ke
tujuan tanpa melalui operator.

3
h. ACD (Automatic Call komunikasi faximile antar
Distribution) gedung tanpa melalui saluran
Sentral IP PABX mendukung provider telekomunikasi.
sistem ACD yaitu sistem yang bisa Adapun layanan-layanan
mendistribusikan panggilan secara tambahan berdasarkan
otomatis ke saluran yang kosong. masing-masing produk sentral IP
i. Group Hunting PABX seperti halnya produk
Sentral IP PABX juga mendukung Siemens memiliki layanan
untuk layanan Hunting. tambahan berupa emailserver,
j. Conference Call proxy server, firewall dan lain-
Sentral IP PABX dapat mendukung lain, produk alcatel memiliki
untuk layanan conference call layanan tambahan berupa music
sehingga user bisa menghubungi on hold, night service,
lebih dari satu user. emergency calling, serta produk
k. Gateway Internet NEC memiliki layanan tambahan
Sentral IP PABX dapat bertindak berupa Voice mail, DHCP
selaku gateway ke jaringan internet server email server dan lain-
sehingga pelanggan yang lain.
terhubung dengan PC atau IP
Phone dapat terhubung ke jaringan Konsep Dasar Sistem
internet dan bisa mengakses Sistem mencapai kumpulan dari
layanan Volp, Internet dan e- mail. elemen-elemen yang berinteraksi untuk
l. Malicious Call Tracking mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu
Sentral IP PABX dapat sistem pada dasarnya adalah sekelompok
mendukung adanya layanan unsur yang erat hubungannya satu dengan
Malicious Call Tracking yang lain, yang berfungsi bersama-sama
sehingga administrator bisa untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu
melacak telepon yang masuk sistem dapat diartikan sebagai suatu
maupun yang keluar. kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisir,
m. Administrator saling berinteraksi, saling tergantung satu
Operational sentral IP PABX sama lain, dan terpadu.
dapat dikendalikan oleh Dari definisi ini dapat dirinci
administrator sehingga kinerja lebih lanjut pengertian sistem secara
sentral IP PABX dapat umum, yaitu :
dimonitoring dan dikendalikan a. Setiap sistem terdiri dari unsur-
oleh administrator. unsur.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan
n. Fax over IP bagian terpadu sistem yang
Sentral IP PABX bersangkutan.
memungkinkan adanya c. Unsur sistem tersebut bekerja sama
layanan faximile over IP untuk mencapai tujuan sistem.
(InternetProtocol), sehingga d. Suatu sistem merupakan bagian dari
dengan adanya layanan ini sistem lain yang lebih besar.
memungkinkan terjadi
Konsep Dasar Komunikasi

4
Komunikasi adalah suatu proses menyampaikan pesan suara (terutama
penyampaian informasi (pesan, ide, pesan yang terbentuk percakapan).
gagasan) dari suatu pihak kepada pihak Kebanyakan telepon beroperasi dengan
lain. Pada umumnya, komunikasi menggunakan transmisi sinyal listrik
dilakukan secara lisan atau verbal yang dalam jaringan telepon sehingga
dapat dimengerti oleh kedua pihak, apabila memungkinkan pengguna telepon untuk
tidak ada bahasa verbal yang dapat berkomunikasi dengan
dimengerti oleh keduanya, komunikasi pengguna lainnya.
masih dapat dilakukan dengan Prinsip kerja telepon, ketika
menggunakan gerak-gerik badan, gagang telepon diangkat, posisi telepon
menunjukkan sikap tertentu, misalnya disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi
tersenyum, mengelengkan kepala, menjadi dua jalur di mana bagian
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut posiitifnya akan berfungsi sebagai Tip
komunikasi nonverbal. yang menunjukkan angka nol sedangkan
Komponen komunikasi adalah pada bagian negatif akan berfungsi sebagai
hal-hal yang harus ada agar komunikasi ring yang menunjukkan angka -48V DC.
bisa berlangsung dengan baik. Menurut Kedua jalur ini yang nantinya akan
Laswell komponen- komponen memproses pesan dari sender untuk
komunikasi adalah: sampai ke receiver. Agar dapat
a. Pengirim atau komunikator (sender) menghasilkan suara pada telepon, sinyal
adalah pihak yang mengirimkan elektrik ditransmisikan melalui kabel
pesan kepada pihak lain. telepon yang kemudian diubah menjadi
b. Pesan (message) adalah isi atau sinyal yang dapat didengar oleh telepon
maksud yang akan disampaikan oleh receiver. Untuk teknologi analog,
satu pihak kepada pihak lain. transmisi sinyal analog yang dikirimkan
c. Saluran (channel) adalah media dari CO (central office) akan diubah
dimana pesan disampaikan kepada menjadi transmisi digital. Angka-angka
komunikan, dalam komunikasi antar- sebagai nomor telepon merupakan
pribadi (tatap muka) saluran dapat penggabungan antara nada-nada dan
berupa udara yang mengalirkan frekuensi memiliki satuan Hertz.
getaran nada/suara. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit
d. Penerima atau komunikate akan menjadi hook ketika dibuka, lalu
(receiver) adalah pihak yang akan muncul getaran. Bunyi yang muncul
menerima pesan dari pihak lain. di telepon penerima menandakan telepon
e. Umpan balik (feedback) adalah telah siap digunakan.
tanggapan dari penerimaan pesan atas
isi pesan yang disampaikannya. Administrasi Telepon Dinas TNI AL
f. Aturan yang disepakati para pelaku Administrasi dapat dibedakan
komunikasi tentang bagaimana dalam dua pengertian. Pertama,
komunikasi itu akan dijalankan administrasi dalam arti sempit, yaitu dari
(protokol). kata Administratie (bahasa Belanda) yang
meliputi kegiatan: catat- mencatat, surat-
Konsep Dasar Sistem Komunikasi menyurat, pembukuan ringan ketik-
Telepon merupakan alat mengetik, agenda dan sebagainya yang
komunikasi yang digunakan untuk bersifat teknis ketatausahaan (clerial
work). Jadi Tata Usaha adalah sebagian
kecil kegiatan

5
dari pada Administration (bahasa Inggris). Database
Dibawah ini akan dikemukkan Database (basis data) adalah
beberapa pendapat, arti atau definisi dari sekumpulan records yang saling
administrasi dalam arti luas, yaitu: berhubungan yang menggambarkan
a. Menurut White,” Administration dirinya sendiri. Untuk database
is a process common to all relasional, database adalah sekumpulan
group effort, public or private, tabel yang berhubungan dan
civil or military, large scale or menggambarkan dirinya sendiri. Tujuan
small scale.” database adalah untuk membantu orang
(Administrasi adalah suatu proses dan organisasi menelusuri hal-hal tertentu.
yang pada umumnya terdapat
pada semua usaha kelompok, Konsep dasar database
negara ataun swasta, sipil atau Database dapat dibayangkan
militer, usaha yang besar atau sebagai sebuah lemari arsip. Jika memiliki
kecil). sebuah lemari arsip dan bertugas untuk
b. Simon dan kawan-kawan, mengelolanya, maka kemungkinan besar
memberikan definisi sebagai akan melakukan hal-hal seperti: memberi
berikut: “ Administration as map pada kumpulan arsip yang disimpan,
the activities of groups menentukan jenis arsip, memberi
cooperating to accomplish penomoran dengan pola tertentu yang
common goals.” dinilainya unik pada setiap map, lalu
(Administrasi sebagai kegiatan menempatkan arsip-arsip tersebut dengan
kelompok yang mengadakan kerja urutan tertentu didalam lemari. Kalaupun
sama untuk hal-hal tersebut tidak seluruhnya
menyelesaikan tujuan dilakukan, paling tidak semua lemari arsip
bersama). menerapkan suatu cara tertentu tentang
Administrasi telepon merupakan bagaimana keseluruhan arsip-arsip tadi
bagian dari transmisi atau disusun. Yang paling sederhana tentu,
proses pengiriman dan menempatkan arsip-asip tadi sesuai
penerimaan data dari dua atau kedatangan (kronologisnya) dan tanpa
lebih sumber, melalui pengelompokan. Hampir tidak akan pernah
beberapa media (alat seperti: dijumpai adanya lemari arsip yang tidak
komputer/laptop,printer, dan memiliki aturan dalam penyusunan arsip-
alat c. Newman, arsip di dalamnya.
mengemukakan “ Basis data sendiri dapat
Administration has been didefinisikan dalam sejumlah sudut
defined as the guidance, pandang seperti:
ledership and control of the a. Himpunan kelompok data (arsip)
effort of group of individuals yang saling berhubungan yang
towards some common goal.” diorganisasi sedemikian rupa agar
(Administrasi didefinisikan kelak dapat dimanfaatkan dengan
sebagai bimbingan, cepat dan mudah.
kepemimpinan dan b. Kumpulan data yang saling
pengawasan dari usaha-usaha berhubungan tanpa
kelompok individu-individu pengulangan yang disimpan secara
terhadap tercapainya tujuan bersama sedemikian
bersama).
komunikasi lain).

6
rupa tanpa pengulangan yang tidak penyusunan rencana yang baik di tahap
perlu, untuk memenuhi berbagai berikutnya. Di dalam tahap analisa sistem
kebutuhan. terhadap langkah- langkah dasar yang
c. Kumpulan file/table/arsip yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu:
saling berhubungan yang disimpan a. Identify, yaitu mengidentifikasi
dalam media penyimpanan masalah.
elektronis. b. Understand, yaitu memahami
kerja dari sistem yang ada.
Relational Database Management c. Analyze, yaitu menganalisa
System (RDBMS) sistem.
Database merupakan d. Report, yaitu membuat laporan
sekumpulan data/informasi yang teratur hasil analisa.
berdasarkan kriteria tertentu yang saling Pada tahap perancangan
berhubungan. Dalam dunia komputer, dilakukan identifikasi dan analisis masalah
database dapat dikatagorikan sangat untuk menentukan faktor- faktor yang
spesial karena selalu menjadi hal utama menjadi permasalahan dalam sistem yang
dalam perancangan sistem komputer suatu telah ada atau digunakan. Data-data yang
perusahaan, Relational Database berasal dari sumber eksternal (pemakai
Management System (RDBMS) atau sistem), dikumpulkan sebagai bahan
Sistem Manajemen Database Relasional pertimbangan analisis. Jika semua
digunakan untuk menyimpan informasi permasalahan telah diidentifikasi,
yang dapat dilihat dengan cara yang dilanjutkan dengan mempelajari dan
berbeda oleh pengguna. memahami alur kerja dari sistem yang
RDBMS terdiri dari : digunakan. Langkah berikutnya adalah
a. Database. menganalisa dan membandingkan sistem
b. Tabel. yang akan terbentuk dengan sistem
c. Record. sebelumnya kemudian dibuat laporan.
d. Field.
e. Index. 3. METODOLOGI PENELITIAN
F. Query
Metode penelitian dalam
Analisa dan Perancangan Sistem [5] pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan ini
Analisa sistem dapat dilakukan melalui pendekatan kualitatif
didefinisikan sebagai penguraian dari dan kuantitatif secara kombinasi. Kualitatif
suatu informasi yang utuh ke dalam bagian karena menjelaskan peristiwa yang
komponennya dengan maksud dilakukan dalam penelitian, sehingga
mengidentifikasikan dan mengevaluasi mendapat gambaran dan penjelasan yang
permasalahan yang terjadi dan lengkap dalam pelaksanaan penelitian
kebutuhan yang diharapkan sehingga tindakan ini. Secara kuantitatif, hal ini
dapat diusulkan perbaikan- karena menggunakan instrumen dalam
perbaikannya. merancang dan mengolah data sesuai
Analisa sistem merupakan tahap dengan langkah-langkah sebagai berikut :
yang paling penting dari suatu a. Studi literature, yang meliputi
pemrograman karena merupakan tahap :
awal untuk mengevaluasi permasalahan  Teori PABX
yang terjadi serta kendala yang dihadapi.
Analisa yang efektif akan memudahkan
pekerjaan

7
 Teori Sistem Komunikasi Flowchart Sistem Login Untuk
 Teori Manajemen System Admin.
b. Penelitian dilakukan di Flowchart sistem login untuk
Koarmatim Surabaya admin menggambarkan sistem login yang
c. Subjek dalam penelitian ini ada pada sistem pengolah data telepon
adalah Data Telepon Dinas di yang akan dibuat dengan sistem
Koarmatim. komputerisasi. Flowchart sistem login
d. Perancangan perangkat menggambarkan proses yang dilakukan
keras & Perangkat lunak ketika akan masuk kedalam sistem
e. Pengujian system pengolah data telepon, proses login
f. Analisa studi literature diperlukan untuk menjaga keamanan dan
dan studi lapangan kerahasiaan dari Sistem pengolah data
g. Kesimpulan dan telepon.
penulisan laporan
penelitian. Blok Diagram Sistem
Pada blok diagram sistem akan
4. PEMBAHASAN dijelaskan tentang sistem pengolah data
telepon dinas Armatim dengan
Blok Diagram menggunakan PABX. Pada sistem ini
dimulai dari admin melakukan login,
Sistem. memasukkan data operator, memasukkan
Sistem pengolah data telepon data telepon, proses memasukkan
dengan menggunakan PABX yang akan ekstension pada saat telepon masuk, proses
dibangun ini, proses terima telepon masuk memasukkan ekstension dan nomor tujuan
dan telepon keluar mengacu pada mesin pada saat telepon keluar
PABX Sahitel PB308 V 2.0.

Desain Sistem
Pada desain sistem ini akan
membahas tentang perancangan sistem
yang meliputi gambaran sistem secara
umum, perancangan sistem, perancangan
flowchart yang menunjukkan alur jalan
dari sistem, dan tampilan sistem.

8
Desain Input/Output.
Sistem pengolah data telepon dinas
merupakan sebuah aplikasi yang mudah di
sehingga pembuatan tampilan sangat
diperlukan sehingga user dapat
berinteraksi dengan sistem. pengolah data
telepon dinas ini terdiri dari lima form,
perancangan form input dan output pada
sistem pengolah data telepon dinas adalah c. Form Master User.
sebagai berikut: Form Master User adalah form yang
digunakan untuk menginput data user, baik
a. Form Menu Utama. sebagai operator atau sebagai Admin.
Form menu utama akan
menampilkan background menu utama
dari sistem pengolah data telepon dinas
pada Satkom Lantamal V, ada menu utama
terdapat menu bar yang terdiri dari menu
sistem pengolah data telepon dinas dan
keluar.

d. Form Telp.
Form telp adalah form yang
digunakan untuk menginput data telepon
antara lain : no. extension, ruang, nama
pengguna, status telepon (aktif/nonaktif).

b. Form Login.
Form login digunakan untuk
otentifikasi user, yaitu sebagai Admin
atau operator dalam pengoperasian
sistem pengolah data telepon dinas. User
haruslah orang yang memiliki wewenang
dalam mengoperasikan sistem pengolah
data telepon dinas, apabila user belum
terdaftar maka user harus melakukan
registrasi terlebih dahulu,

e. Form Aktifitas Penerimaan


Telepon.

9
Form aktifitas penerimaan telepon
adalah form yang digunakan untuk
menginput permintaan data telepon baik
telepon masuk, maupun telepon keluar.

h. Form Grafik.
Form grafik adalah form yang
digunakan untuk merekam permintaan
f. Form Laporan Histori Masuk Keluar laporan data telepon keluar per extension,
Telepon. dalam bentuk grafik.
Form laporan histori masuk keluar
telepon adalah form yang digunakan untuk
menginput permintaan data rekapan
telepon baik telepon masuk, maupun
telepon keluar per Tanggal.

Penjelasan Pemakaian Program.


Sistem Pengolah Data Telepon
Dinas Armatim merupakan aplikasi
berbasis dekstop, sehingga untuk
menjalankan aplikasi ini diperlukan
g. Form Laporan Rekap Telepon sebuah aplikasi bahasa pemrograman
Keluar. seperti Delphi 7. Pada aplikasi sistem
Form laporan rekap telepon keluar pengolah data telepon dinas armatim ini
adalah form yang digunakan untuk terdiri dari sembilan form utama adalah
menginput permintaan data rekapan sebagai berikut:
telepon telepon keluar per extension.
a. Form Menu Utama
Form menu utama adalah form awal
sebelum sistem pengolah data telepon
dinas Armatim diakses, form ini berisi
menu untuk login user dan dan
Keluar.
b. Form Login.
Form login berisi menu untuk login
user. Login user berguna
untukmengatur hak akses user sesuai
dengan kewenangan

10
seorang user. Seorang user bisa Pada form aktifitas penerimaan
memiliki hak akses berbeda dengan telepon terdapat dua aktifitas yaitu
user lain. Dalam Sistem Pengolah terima telepon masuk dari luar untuk
Data Telepon Dinas Armatim untuk disambungkan ke extension-
masuk pada Sistem Pengolah Data extension, dan terima telepon dari
Telepon Dinas Armatim diawali dalam untuk disambungkan ke no
dengan proses otentifikasi, yaitu telepon tujuan dilakukan dengan
proses memasukkan user ID, Nama mengisi no extension yang masuk
dan password. kemudian mengetikkan nomor
Form sistem pengolah data telepon dinas tujuan penelpon.
armatim adalah form yang akan
tampil ketika user berhasil melakukan
proses login. Form sistem pengolah f. Form Cari Extension.
data telepon dinas armatim ini, Form cari extension digunakan
terdapat menu- menu yang telah untuk mencari daftar no. extension
disediakan antara lain sistem, master, yang diperlukan dilakukan dengan
aktifitas, laporan, dan tools cara double klik pada extension
button,
c. Form System.
Form System digunakan untuk keluar
dari system.

g. Daftar Extention Telepon.


d. Form Master. Laporan daftar extension
Pada menu Master digunakan untuk telepon pada Sistem Pengolah
menampilkan form master user dan Data Telepon Dinas Armatim ini
telepon. Form master user berfungsi digunakan untuk mengatur
untuk menambah (mengedit) penomoran pada tiap nomor
pengguna sebagai admin atau extention, penamaan ruangan
operator, sedangkan form telepon dan pengguna.
berfungsi untuk menambah
(mengedit) daftar telepon extension.
Form telp adalah form yang
digunakan untuk proses edit
menambah atau menghapus no
extension, ruang, Nama pengguna
dan status aktif atau non aktif.
e. Form Aktifitas Penerimaan
Telepon.
h. Form Laporan Histori Masuk
Keluar Telepon.

11
Laporan histori masuk keluar Berdasarkan hasil pengujian yang
telepon secara umum direkap telah dilakukan pada perancangan dan
dalam satu table, dapat diset pembangunan Sistem pengolah data
menurut tanggal yang diinginkan. telepon dinas Armatim dengan
i. Laporan Histori Masuk Keluar menggunakan PABX, dapat diperoleh
Telepon. kesimpulan sebagai berikut:
Setelah memasukkan tanggal a. Sistem Pengolah Data
yang diinginkan laporan histori Telepon Dinas Armatim dalam
masuk keluar telepon, secara proses terima telepon masuk dan
umum terekam dalam satu tabel, keluar dapat mengurangi jumlah
operator dari yang sebelumnya 2
(Dua) orang menjadi 1 (Satu)
orang.

b. Sistem Pengolah Data


Telepon Dinas Armatim,
memiliki kapasitas ruang
inventori penyimpanan data
telepon. sesuai kapasitas yang
j. Laporan Rekap Telepon
dibutuhkan.
Keluar.
Setelah memasukkan tanggal
c. Sistem Pengolah Data
yang diinginkan, laporan rekap
Telepon Dinas Armatim dapat
telepon keluar secara umum
menyeleksi penggunaan
terekam dalam satu tabel per
telepon masuk dan keluar, serta
extension.
mencatat waktu saat proses telepon
masuk/keluar berlangsung.

d. Output dari Sistem Pengolah Data


Telepon Dinas Armatim ini berupa
data tabel dan grafik.

Saran
Dari hasil yang dicapai saat
Sistem Pengolah Data Telepon Dinas
Armatim diuji, didapatkan saran yaitu
untuk durasi pembicaraan saat telepon
masuk dan keluar dicatat oleh sistem.
k. Laporan Rekap Telepon Dimana data durasi pembicaraan ini dapat
Keluar. diperoleh di PABX Sahitel PB 308 V2.0.
Setelah memasukkan tanggal
yang diinginkan, grafik telepon DAFTAR PUSTAKA
keluar per extension dapat
terekam.
[1] Al-Hamdany, T.A.H. (2000).
5. PENUTUP Komunikasi data dan komputer
Kesimpulan

12
(dasar dasar komunikasi data).
Salemba Teknika.
[2] Bagus Hari Sasongko, Pemrograman
Mikrokontroller dengan Bahasa C.
Andi Yogyakarta 2012.
[3] Budiharto dan Widodo , ”PABX
untuk Pemula” ,PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2007.
[4] Buku Petunjuk Jaring Komunikasi
TNI AL Nomor
JUKPUR/I/X/DITKOM, Tanggal
20 Oktober 1986.
[5] Eko dan Putra Agfianto. 2002.
Teknik Antar Muka Komputer :
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
[6] Eko Indriyawan.
2008.Membangun Sistem Andal
dengan Delphi. Andi Yogyakarta.
[7] Ronald JT, Neal SW,Gregory
LM.”Digital System”,9 th, 2003.
[8] W.Stallings,2001,Komunikasi data
dan Komputer. Dasar-dasar
Komunikasi Data, Salemba
Teknika.

13
14

Anda mungkin juga menyukai