Anda di halaman 1dari 93

MODUL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN II

Disusun oleh

Debi Setiawan M.Kom

2019-2020
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENGANTAR VOIP
PENGERTIAN VOIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony
atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh
melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui
jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal


yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak
keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari
tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan
Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena
voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah.
Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti
telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private
branch exchange).

KEBUTUHAN PERANGKAT VOIP

1. Signalling – Signalling berfungsi untuk menamkap jaringan yang dituju, sehingga


dapat
melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan/percakapan.
2. Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsiVoIP dalam mencari
tujuan
akhir/endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat yang
biasanya digunakan dalam duajaringan yang berbeda.
3. Call Connect/Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si
penerima
panggilan dapat memutuskan panggilan/menerima panggilan.
4. Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoderdalam
pengubahan/transmitted suara menjadi sinyal digital/paket data ataupun
sebaliknya.

CARA KERJA VOIP

Cara Kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada
Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/
ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan
melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone
adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital
yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan
ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan
kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan
VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam
bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat
dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan
terhadap noise dari pada analog.
KONSEP KERJA SOFTWARE SOFTSWITCH

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet
yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent. MGC
atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi
layananan komunikasi, mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain, dan
menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan
jaringan IP.
Aplication Server. Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama
Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa
aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.

MEDIA SERVER
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus
mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications)
dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus
disdesain secara modular.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas
nilai seperti pada dibawah ini :
1. One Way Delay
2. Delay Fariation
3. Information Loss
4. MOS (Mean Opition Socore)
5. Echo Cancelation
6. Post Dial Delay
Fitur Fitur Softswitch :
1. Abreviated Dialing
2. Call Forwarding
3. Call Waiting Cancel
4. Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
5. Clip On Call Waiting
6. Conterence Call
7. Confrex
BAGAIMANA CARA KERJA SOFTSWITCH ?
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call
processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media
penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan
koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun
interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG
melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan
panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP
(Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan
MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan
mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7
(Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan
menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’
dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun
penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch
akan bekerja lebih kompleks.

KONSEP KERJA SERVER SOFT SWITCH


Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi
yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi
atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan
software pada suatu sitem komputer.

CARA KERJA SERVER SOFTSWITCH


Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam
jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah
sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl
dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan
menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk
merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan
(setup) dan pemutusan (release).
KONSEP KERJA SERVER SOFT SWITCH
Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang
memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau
internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan
software pada suatu sitem komputer.

CARA KERJA SERVER SOFT SWITCH


Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam
jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah
sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl
dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan
menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk
merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan
(setup) dan pemutusan (release) panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur
hubungan pelanggan tersebut dengan internet secara simultan

DIAGRAM VOIP DAN PROSES KERJA DALAM KOMPONEN DIAGRAM VOIP

PROSES KERJA

Dari arah kanan:

1. Suara masuk dari telepon tradisional dan menuju VoIP ATA(Analog Telephone Adapter).
2. Di ATA, suara diubah menjadi paket data digital.
3. Di kirim melalui router dan modem hingga ke internet.
4. Disaat mencapai tujuan yg ingin ditelepon, paket data tersebut diubah kembali menjadi
suara.

Dari arah kiri:


1. Suara dapat diambil dari perangkat terkini seperti DUALphone (dapat menghubungkan
kabel telepon dan kabel internet di telepon yg sama), Softphone (Handphone yg dibuat
khusus untuk menelpon menggunakan internet atau VoIP), dan menggunakan headset di
komputer.
2. Suara yg masuk ke perangkat (komputer,Softphone,Dualphone) langsung diubah menjadi
data paket digital oleh perangkat tersebut tanpa memerlukan ATA.
3. Data suara dikirim melalui router dan modem hingga ke internet.
4. Disaat mencapai tujuan yg ingin ditelepon, paket data tersebut diubah kembali menjadi
suara.
BAB II
PRIVATE BRANCH EXCHANGE

PENGERTIAN DAN CARA KERJA PBX DALAM SERVER SOFTSWITCH

1. PENGERTIAN PBX
Apa itu PBX ? PBX atau kepanjangan dari private branch exchange adalah penyedia
layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu
perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan
atau jaringan telepon dari perusahaan ke jaringan perusahaan lainnya di area yang lebih
luas sehingga dapat tercakup oleh publik. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan
jaringan lokal dengan trunk.
Trunk adalah penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui
central office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan lain-lain
yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk.
Awalnya, keuntungan utama dari sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada
panggilan di karenakan tidak menggunakan pulsa dan menghindari tabrakan jaringan
telepon internal dalam suatu tempat. Dari sini PBX mulai dikembangkan dan menjadi
populer.

2. FUNGSI DARI PBX

Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon dengan menggunakan nomer
yang di tuju.
1. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingan.
2. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon.
3. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai di telepon.
4. Layanan otomatis panggilan.

CARA KERJA PBX DALAM SERVER SOFTSWITCH


Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP dan secara opsional
VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software. Fungsi IP PBX
mirip dengan cara kerja proxy server, Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke
IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem itu akan terhubung
pada IP PBX dan IP PBX memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Mereka dapat
berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway VoIP. Jadi Sistem
PBX menghubungkan jaringan perusahaan dengan jaringan tempat lokal dan
menghubungkan telepon dalam perusahaan dengan jaringan publik.

PENGERTIAN EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER VOIP


KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER SOFTSWITCH
BAB III

MEMBANGUN JARINGAN UNTUK MENGHUBUNGKAN 5 DAERAH

Langkah-langkah dapat dilihat sebagai berikut :

1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. Setelah melakukan installasi


kemudian kita akan melakukan kongfigurasi jaringan

2. Kongfigurasi server indosel dengan mengisi gateway dan dns servernya


3. Kemudian isi ip address sesuai gateway yang kita buat tadi

4. Selanjutnya klik services pilih dhcp kemudian ON kan service


5. Klik http edit kata hallo world sesuai dengan yang diinginkan contohnya “ ini adalah

sebuah pembelajaran simulasi jaringan celluler semoga dapat bermanfaat”

6. Buka server di backbone dhcp kan ip nya.


7. Buka pada tablet, klik http kemudian masuk ke menu dekstop kemudian search atau
cari dengan cara mengetikkan “192.168.1.1” kemudian enter.

1. Lakukan langkah yang sama seperti perintah diatas namun pada telephonenya.
2. Lakukan dengan sama pada tablet dan telephone yang ada pada rangkaian tersebut.
3. Jika sudah selesai melakukan tugas sebelumnya maka langkah selanjutnya adalah
melakukan ping pada tablet dan telephone dengan apabila sudah mendapatkan ip
dan juga sudah replay maka konfigurasi berhasil dilakukan.

4. Gambar dibawah ini adalah gambar hasil ping ke 192.168.1.1 dan hasilnya replay.
BAB IV

SEJARAH CDMA.

1. CDMA .

a. Sejarah CDMA Teknologi CDMA pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio
militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc.
dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun 1993. Oleh karena itu tidak
heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning).

b. Pengenalan CDMA CDMA (code division multiple access) adalah teknologi akses jamak
dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses kanal yang
terdapat dalam system. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar
dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater
dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan.

c. Cara Kerja CDMA

CDMA menawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiap
user/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequence code (DCS)
ketika terjadi panggilan. DCS adalah signal yang dibangkitkan oleh linier Modulation dengan
wideband Pseudorandom Noise (PN) sequence, sehingga Direct Sequence CDMA
menggunakan wider signal dari pada FDMA maupun TDMA. Wideband signal berfungsi
untuk mengurangi interference dan dapat melakukan frekuensi reuse antar cell berlangsung
bardampingan. Seluruh pengguna ada bersama-sama dalam range spektrum radio
frekuensi. Kode-kode dibagi pada MS dan BS yang disebut Psendorandom Noise (PN)
sequence.

Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh
carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier
terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing
pengguna kode dengan carrier. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang
merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis system
komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps. Kemudian CDMA
merevisi stándar menjadi IS-95B. sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps.

 AKSES JAMAK PEMBAGIAN SANDI (CDMA)

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan
tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara
pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam
bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens
akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan
kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang
digunakan.

CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar.
Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar
bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spreading signal). Metode ini
dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap
pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda,
sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang
lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan
menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk
berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah
yang berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu keras.
Analogi dan cara kerja sistem ini digambarkan.
BAB V

GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS

GSM adalah salah satu standar sistem komunikasi nirkabel(wireless) yang bersifat
terbuka. Ada pun pengertian lain dari Global System for Mobilecommunication (GSM)
adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. Kapasitas system lebih
besar,karena domain menggunakan teknologi TDMA(digital) dimana pengguna sebuah
kanal dibagi kedalam bebrapa domain waktu.hal ini berlawana dengan teknologi. Adanya
standat internasional yang digunakan sebagai rujukan perkembangan teknologi selular
sehinga system pada Negara-negara yang berbeda tersebut masih tetap compatible satu
dengan lainnya sehingga dimungkinkanny roaming antara Negara

Service yang beragam dengan menggunakan teknologi digital,sehingga service yang


ditawarkan menjadi lebih beragam dan juga memungkinkan diimplementasikannya service-
service yang berbasis data ,seperti sms dan juga pengiriman data dengan kecepatan yang
rendah

Arsitektur GSM

Pada Arsitektur GSM kita kenal tiga system utama yang memiliki tugas dan peran-
perannya sendiri diantaranya

1. Base station subsystem(BSS)memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan


penerima sinyal radio dan menuju station(MS)
2. Network dan switching subsystem(NSS) Berperan dalam melakukan
pengawan dan control switch pasa bss
3. Operation dan maintenance center(OMC)Merupakan bagian yang berfungsi
untuk mengoprasikan dan menediakan operating system(OS)Bagi
keduanya(BSS dan NSS)
Dalam GSM yaitu mobile station merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan
pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah dilaksanakan oleh operator
GSM .dapat berupa alat komunikasi yang terpasang pada indentification
module(SIM) card ,SIM Card merupakan kartu identitas bagi pelanggan,tanpa daanya
SIM,maka mobile equipment tidak dapat beropersi.dalam sim card terdapat
microprosesor dan memori untuk menyimpan data pelanggan.MS biasanya dianggap
bagian dari BSS
BAB VI
PRINSIP SWITCHING PADA TELEKOMUNIKASI

Konfigurasi Switching Menggunakan Cisco Paket Treaser

1. Download terlebih dahulu Cicso Paket treacer pada computer atau pc

2. Setelah di install kemudian tambahkan pc, switch dan router, setelah itu susun
seperti pada gambar dibawah ini.

3. Kemudian sambung antara pc dengan swich menggunakan kabel strength sampai


semua pc terhubung dengan switch, dan juga sambungkan dengan kabel yang sama
antar switch dengan router. Setelah selesai klik pc kemudian pilih desktop pilih Ip
configure lalu masukkan ip seperti pada gambar dibawah ini
4. Lakukan hal yang sama pada pc lainnya sengan ip address yang berbeda pada host id
nya seperti pada gambar dibawah ini.

5. Setelah melakukan konfigurasi pada pc kemuadian klik pada router untuk melakukan
konfigurasi pilih pada bagian CLI kemudian masukkan perintah seperti pada gambar
dibawah ini

6. Setelah selesai lakukan uji coba dengan mengirimkan pesan pesan antara PC5
dengan Router kemudian lihat hasil nya pada tanda panah dibawah ini. Jika Filed
berarti terjadi kesalan pada konfigurasi Router
7. Setelah itu uji coba kembali antar PC5 dengan PC3 dan lihat hasilnya seperti pada
gambar dibawah ini
BAB VII

PRINSIP PENGIRIMAN SUARA MELALUI KABEL

.  Pengertian Teknologi Komunikasi Suara


Teknologi Komunikasi Suara merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan
berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan.

a. Jenis Komunikasi Suara


Jenis-jenis komunikasi suara, antara lain :
a) Komunikasi siaran radio / radio broadcastin
Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima
informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh :
Radio.

b) Komunikasi radio amatir


Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima
informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi. Informasi
bersifat pribadi. Contoh : ORARI.
c) Komunikasi radio 2 arah
Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan
saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas
sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh : Handy-talky.

d) Komunikasi radio antar penduduk / citizen band


Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan
tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat
menerima informasi yang disampaikan. Contoh : RAPI, Intercom.
e) Komunikasi radio panggil / paging system
Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari
pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh : Pager f. Komunikasi telpon
Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas,
kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen
pertukaran. Contoh : Telephone dial.

f) Komunikasi telepon
Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas,
kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Contoh : Handphone.
b. Ciri – Ciri Komunikasi Suara
a) Hanya bisa ditangkap oleh indra pendengar
b) Bersifat verbal (langsung)
c) Tidak adanya visualisasi
d) Adanya media penghantar suara
e) Dapat dilakukan hanya pada jarak tertentu
f) Dapat dimengerti 
g) Memiliki frekuensi
h) Digunakan untuk menyampaikan informasi
i) Informasi yang dikirim dapat diterima
  
c. Syarat Komunikasi Suara

1. Pengirim (Tranceiver)
Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal,
dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan
menempatkannya pada media transmisi.

2. MediaTransmisi
Media yang digunakan untuk menyalurkan (mengirimkan) ketempat tujuan
(penerima), misalnya saluran fisik (kabel), udara dan cahaya.
3. Penerima (Receiver)
Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan
lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh
pengirim berita.
BAB VIII

WIFI dan WIMAX

1. Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX)


WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access
atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan
yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-
fitur yang lebih menarik, selain itu juga memberikan kecepatan data yang tinggi.
Dengan kecepatan data sampai 100Mbps.
Hal yang membedakan WiMAX dengan WiFi adalah standar teknis yang bergabung di
dalamnya, jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European
Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok
untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara
standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak
digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI
meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi
ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX . (Thomas Sri Widodo,
2008:21)
2. Standarisasi WiMAX
Terobosan jaringan internet wireless sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
Dengan tower yang dipasang dipusat akses internet (hot spot) di tengah kota
metropolitan, seorang pemakai laptop, komputer, handphone, hingga personal
digital assistant (PDA), dengan wireless card bisa koneksi dengan internet, bahkan di
tengah sawah atau pedesaan yang masih dalam cakupan area 50 kilometer. Hal ini
dapat terjadi karena teknologi WiMAX yang menggunakan standar baru IEEE 802.16.
Saat ini WiFi menggunakan standar komunikasi IEEE 802.11. Yang paling banyak
dipakai adalah IEEE 802.11b dengan kecepatan 11 Mbps, hanya mencapai cakupan
area tidak lebih dari ratusan meter saja. WiMAX merupakan saluran komunikasi
radio yang memungkinkan terjadinya jalurinternet dua arah dari jarak puluhan
kilometer. Dengan memanfaatkan gelombang radio, teknologi ini bisa dipakai
dengan frekuensi berbeda, sesuai dengan kondisi dan peraturan pemakaian
frekuensi di negara user. Pada awalnya standard IEEE 802.16 beroperasi ada
frekuensi 10-66 GHz dan memerlukan tower line of sight, tetapi pengembangan IEEE
802.16a yang disahkan pada bulan Maret 2004, menggunakan frekuensi yang lebih
rendah yaitu sebesar 2-11 GHz, sehingga mudah diatur, dan tidak memerlukan line-
of-sight. Cakupan area yang dapat dicoverage sekitar 50 km dan kecepatan transfer
data sebesar 70 Mbps. Pengguna tidak akan kesulitan dalam mengulur berbagai
macam kabel, apalagi WiMAX mampu menangani sampai ribuan pengguna
sekaligus.
Prediksi perkembangan pemakai yang menggunakan WiMAX akan terus
berkembang dari tahun ke tahun seperti terlihat pada Gambar 1.2 berikut ini.

Gambar 1.2 Grafik prediksi perkembangan penggunaan WiMAX


di berbagai benua dari tahun ketahun
( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)

Intel akan mulai memasang antena luar ruangan WiMAX sebagai tahap
pengembangan WiFi. Teknologi WiFi dan WiMAX akan saling melengkapi. WiFi
untuk jangkauan jarak dekat di seputar kampus atau kantor sedangkan WiMAX
untuk memfasilitasi sebuah kota dengan akses wireless internet. Pada akhirnya,
diperkirakan hampir semua laptop, PDA, dan piranti information and
communication technology (ICT) lainnya akan compatible dengan fitur WiFi dan
WiMAX. ( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax).
3. Keuntungan WiMAX
Ada beberapa keuntungan dengan adanya WiMAX, jika dibandingkan
dengan WiFi antara lain sebagai berikut. 1. Para produsen mikrolektronik akan
mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang
lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkat wireless untuk
membuat BWAnya. Para produsen perangkat wireless tidak perlu
mengembangkan solusi end-to-end bagi penggunanya, karena sudah tersedia
standar yang jelas. 2. Operator telekomunikasi dapat menghemat investasi
perangkat, karena kemampuan WIMAX dapat melayani pelanggannya dengan
area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi. 3. Pengguna
akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan
salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan
internet secara mudah dan berkualitas. 4. Memiliki banyak fitur yang selama ini
belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11. Standar IEEE 802.16
digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang
lebih luas. 5. Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal,
WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan
wirelass MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate
yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang
tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan digital subscriber line (DSL). 6.
Dapat melayani para subscriber, baik yang berada pada posisi line of sight (LOS)
maupun yang memungkinkan untuk tidak line of sight (NLOS). WiMAX memang
dirancang untuk melayani baik para pengguna yang memakai antenna tetap
(fixed wireless) maupun untuk yang sering berpindahpindah tempat (nomadic).
WiMAX tidak hanya hanya dapat melayani para pengguna dengan antena tetap
saja misalnya pada gedung-gedung diperkantoran, rumah tinggal, tokotoko dan
sebagainya. Bagi para pengguna antenna indoor, notebook, PDA, PC yang sering
berpindah tempat dan banyak lagi perangkat mobile lainnya memang telah
kompatibel dengan dengan standar-standar yang dimilik WiMAX. Perangkat
WiMAX juga mempunyai ukuran kanal yang bersifat fleksibel, sehingga sebuah
BTS dapat melayani lebih banyak pengguna dengan range spektrum frekuensi
yang berbeda-beda. Dengan ukuran kanal spektrum yang dapat bervariasi ini,
sebuah perangkat BTS dapat lebih fleksibel dalam melayani pengguna. Range
spektrum teknologi WiMAX termasuk lebar, dengan didukung dengan
pengaturan kanal yang fleksibel, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi
dengan BTS selama mereka berada dalam range operasi dari BTS. Fasilitas
quality of service (QOS) juga diberikan oleh teknologi WiMAX ini. Sistem kerja
media access control pada data link layer yang connection oriented
memungkinkan digunakan untuk komunikasi video dan suara. Pemilik internet
service provider (ISP) juga dapat membuat berbagai macam produk yang dapat
dijual dengan memanfaatkan fasilitas ini, seperti membedakan kualitas servis
antara pengguna rumahan dengan pengguna tingkat perusahaan, membuat
bandwidth yang bervariasi, fasilitas tambahan dan masih banyak lagi.

Gambar 1.3 Sebuah BTS WiMAX dapat digunakan sebagai


backhaul untuk titik-titik hotspot.

Standar IEEE 802.16 merupakan keluaran dari organisasi IEEE, sama


seperti IEEE 802.11 adalah standar yang dibuat khusus untuk mengatur
komunikasi lewat media wireless. Yang membedakannya adalah WiMAX
mempunyai tingkat kecepatan transfer data yang lebih tinggi dengan jarak
yang lebih jauh, sehingga kualitas layanan dengan menggunakan komunikasi
ini dapat digolongkan ke dalam kelas broadband. Standar ini sering disebut
air interface for fixed broadband wireless access system atau interface udara
untuk koneksi broadband. Sebenarnya standarisasi IEEE 802.16 ini lebih
banyak mengembangkan hal-hal yang bersifat teknis dari layer physical dan
layer datalink (MAC) dari sistem komunikasi BWA. Versi awal dari standar
802.16 ini dikeluarkan oleh IEEE pada tahun 2002. Pada bersi awalini,
perangkat 802.16 beroperasi dalam lebar frekuensi 10-66 GHz dengan jalur
komunikasi antar perangkatnya secara line of sight (LOS). Bandwidth yang
diberikan oleh teknologi ini sebesar 32-134 Mbps dalam area coverage
maksimal 5 kilometer. Kapasitasnya dirancang mempu menampung ratusan
pengguna setiap satu BTS. Dengan kemampuan semacam ini teknologi
perangkat yang menggunakan standar 802.16 cocok digunakan sebagai
penyedia koneksi broadband melalui media wireless. Perbedaan teknis
antara IEEE 802.11 dengan IEEE 802.16 dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut
ini.
Tabel 1.4 Perbedaan teknis antara IEEE 802.11 dengan IEEE 802.16
(Sumber : Lingga Wardhana dan Nuraksa Makodian, 2009:76)
Tabel 1.5 Varian-varian standar IEEE 802.16]
(Sumber : Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hantoro, 2009: 6)

4. Topologi Jaringan WiMAX


Topologi jaringan WiMAX dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu Point
to Multi Point (PMP) dan Point to Point (P2P) serta dikembangkan menjadi jaringan
berbentuk mesh. Pada topologi mesh, BS digunakan sebagai interface ke core
network sementara untuk menjangkau pelanggan yang berada di luar jangkauan
suatu BS, terminal pelanggan atau CPE dapat bertindak sebagai router atau repeater
bagi terminal pelanggan lainnya. Tentunya pelanggan di sini akan menjadi lebih
kompleks karena harus dilengkapi dengan kemampuan routing. Melalui cara ini
akan diperoleh penambahan coverage jaringan secara signifikan. Namun dalam
pengembangannya, topologi mesh merupakan topologi optional yang berarti tidak
harus diadopsi dalam sistem WiMAX. Topologi PMP biasanya digunakan untuk
melayani akses langsung ke pelanggan. Dalam topologi ini BS WiMAX digunakan
menghandle beberapa SS. Kemampuan dari subscriber tergantung dari tipe QoS
yang ditawarkan oleh operator. Bila setiap SS mendapatkan bandwidth yang cukup
besar maka dapat disimpulkan bahwa jumlah user juga akan semakin berkurang dan
sebaliknya bila bandwidth dialokasikan semakin sedikit maka kapsitasnya akan
semakin besar. Sedangkan topologi P2P dapat digunakan untuk bachaul maupun
dapat juga digunakan untuk komunikasi antara BS WiMAX dengan single SS.

5. Konfigurasi Umum Jaringan Wimax


Konfigurasi jaringan akses WiMAX terdiri dari BS (Base Station), Subscriber
Station dan transport site. Base Station dihubungkan secara point-tomultipoint
untuk melayani pelanggan sampai radius beberapa puluh kilometer tergantung
pada frekuensi, daya pancar dan sensitivitas penerima. Base Station biasanya
biasanya satu lokasi dengan jaringan operator (jaringan IP / internet atau jaringan
TDM/PSTN). Sedangkan Subscriber Station terdapat di pelanggan berupa fixed,
portable maupun mobile. Konfigurasi jaringan WiMAX dapat dilihat pada gambar
1.6 berikut :

Gambar 1.6 Konfigurasi Umum Jaringan Wimax


Keterangan :
AP : Access Point
SSs : Subscriber station
BS : Base Station
PMP : Point to Multipoint
PtP : Point to Point
Konfigurasi jaringan WiMAX pada gambar 2.4 merupakan konfigurasi
untuk jenis pelanggan yang fixed atau tidak bergerak maupun bergerak tetapi
dengan pergerakan yang terbatas atau limited mobility.

Elemen jaringan WiMAX terdiri atas :


1. SSs (Subscriber Station)
Subscriber Station atau customer premise equipment (CPE) merupakan
perangkat yang berada di pelanggan dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
modem, radio dan antena. Modem merupakan antarmuka antara jaringan pelanggan
dan broadband access network.
2. BS (Base Station) equipment
BS merupakan perangkat transceiver yang berhubungan dari atau ke pelanggan.
Base Station terdiri dari satu atau lebih radio transceiver, dimana setiap radio
transceiver terhubung ke beberapa CPE didalam area sektorisasi. Radio modem
terhubung dengan multiplexer , contohnya adalah switch, dimana pada switch
terjadi pengumpulan trafik dari berbagai sektor dan meneruskan trafik tersebut ke
router yang menyediakan koneksi ke jaringan ISP. Sedangkan konfigurasi jaringan
WiMAX untuk aplikasi MAN (Metropolitan Area Network) adalah sebagai berikut :

Gambar 1.7 Konfigurasi Umum Jaringan Wimax


untuk aplikasi MAN
( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)
Sedangkan topologi Point to Multipoint digunakan untuk
menghubungkan base station dengan pelanggan.
Proses hubungan antara BS dan SSs WiMAX adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan atau SSs (subscriber station) mengirimkan data dengan
kecepatan maksimal sampai 75Mbps ke BS (base station) .
2. Base station akan menerima sinyal dari pelanggan dan
mengirimkan sinyal tersebut ke switching center dengan protokol IEEE
802.16d melalui jaringan wireless atau kabel.
3. Switching center akan mengirimkan pesan ke internet service
provider (ISP) atau public switched telephone network (PSTN)
. (Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)

6. Parameter-parameter Standar IEEE 802.16d


Standar IEEE 802.16d merupakan varian dari standar IEEE 802.16 yang digunakan
untuk aplikasi akses fixed. Perangkat CPE yang biasa digunakan untuk aplikasi fixed
terdiri dari outdoor unit (antena) dan indoor unit (modem) yang instalasinya
dilakukan oleh teknisi. Sedangkan perangkat lain berupa indoor unit yang ‘self
installable’ yang penginstalasiannya dapat dilakukan sendiri oleh pelanggan. Standar
IEEE 802.16d diluncurkan pada bulan Juni 2004 merupakan pengembangan dari
standar IEEE 802 .16a.
Standar IEEE 802.16d mempunyai parameter sebagai berikut :
1. Menggunakan frekuansi 2-11 GHz, daerah jangkauan maksimum 50 km (untuk
kondisi LOS) dan optimal 7-10 km (untuk kondisi NLOS)
2. Bandwidth kanal bervariasi antara 1,5 MHz sampai dengan 20 MHz
3. Spektral efisiensi mencapai 5 bps/Hz 15
4. Menggunakan modulasi adaptif yaitu QPSK, BPSK, 16 QAM, dan 64 QAM
5. Menggunakan modulasi multicarier OFDM
6. Data rate maksimal 75 Mbps (menggunakan modulasi 64 QAM dengan
bandwidth kanal 20 MHz)
7. Sistem dupleks menggunakan TDD dan FDD
8. Jenis mobilitas fixed
9. Teknik akses jamak menggunakan TDMA
( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)

b. Struktur Layer Jaringan WIMAX (IEEE 802.16d)


Standar IEEE.802.16d mengkhususkan pengembangan teknologi pada lapisan
layer 1 atau layer fisik (PHY) dan layer 2 atau layer data link (MAC).Berikut
merupakan struktur layer sistem WiMAX.

Gambar 1.8 Struktur layer sistem WiMAX


(Sumber : Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hantoro, 2009: 31)

8. MAC (Medium Access Control) layer


Karakteristik layer MAC adalah mendukung berbagai macam servis atau
layanan, bersifat conection oriented, mendukung berbagai macam backhaul seperti
ATM, IPv4, IPv6, VLAN, dan ethernet. Untuk arah downlink BS mengirimkan frame
dengan mode TDM sedangkan arah uplink dengan menggunakan mode TDMA.
Berikut merupakan gambar sublayer MAC :
Gambar 1.9 Sublayer MAC
( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)
Layer MAC terdiri dari tiga sub layer yaitu: 2 Service Specific Convergence
Sub-layer (SSCS) Merupakan antarmuka untuk layer berikutnya melewati CS SAP
(Service Access Point) 3 MAC CPS Merupakan inti dari fungsi MAC yaitu fungsi uplink
scheduling, bandwidth request dan grant, kontrol koneksi, ARQ dan ranging. 4
Privacy Sub-layer (PS) Merupakan fungsi auntentifikasi dan enkripsi data. (Sumber :
Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hantoro, 2009: 33)

a. Mekanisme dasar MAC dan frame MAC


Setiap user atau SSs secara berkala mengirimkan sinyal transmisi ke BS. BS
menerima menerima permintaan bandwidth dari SSs dan memberi balasan berupa
time slot untuk arah uplink. Frame yang digunakan berukuran 0,5; 1; dan 2 dan
kanal uplink dibagi dalam aliran time slot kecil.

b. SSS (Schedulling Service Classes)


Standar SSS untuk IEEE 802.16d adalah USG (Unsoliticied Grant Service), real
Time Polling Service (rtPS), Non real time polling service (nrtPS) dan Best Effort
sevice. SSS tersebut digunakan dalam arah uplink dari SSs ke BS. Fitur yang ada
dilayer MAC standar IEEE 802.16d dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.1 Fitur layer MAC

( Sumber : http://www.scribd.com/doc/47849388/Wimax)

c. PHY (Physical ) Layer


Pada standar WiMAX, fungsi-fungsi penting yang diatur pada PHY adalah
OFDM, Duplex System, Adaptive Modulation,dan Adaptive Antenna System (AAS).
Semua fungsi-fungsi ini secara bersama-sama memebrikan keunggulan yang cukup
berarti dibandingkan dengan BWA eksisting. Dengan teknologi OFDM
memungkinkan komunikasi berlangsung dalam kondisi multipath LOS dan NLOS
antara BS dan SS.
BAB IX

JENIS-JENIS MEDIA UNTUK JARINGAN TELEKOMUNIKASI


&
FITUR WIFI DAN WIMAX

A. Jenis-Jenis Media Untuk Jaringan Telekomunikasi

a. pengertian jaringan telekomunikasi

Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai


lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan. Kalau menilik arti harfiah
dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi)
memang teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak
yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil mungkin.

Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin
dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada
yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik
dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus
ribu km per detik.Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang
dapat menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga
kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis,
menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.

b. Jenis – Jenis Media Jaringan Telekomunikasi

1. Twisted-Pair Cable

Kabel Twisted pair merupakan media guided yang paling hemat dan paling
banyak digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan media transmisi yang paling
umum untuk Media ini terdiri atas dua kawat yang disusun dan disekat dalam suatu
pola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu jalur komunikasi
tunggal. Beberapa pasangan kawat di bundle menjadi satu kabel dengan cara
dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras. Masing-masing kawat diberi
warna yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
dalam proses wiringnya, terutama dalam pemasangan kabel kedalam konektor.

Wire pairs umumnya digunakan dalam komunikasi telepon lokal dan


komunikasi data digital jarak dekat.  Biasanya, wire pairs terbuat dari tembaga.
Dengan menggunakan kabel jenis ini, kecepatan transmisi data mencapai 9600 bit
per detik dalam jarak 100 meter.

2. Coaxial Cable

Kabel serat optik generasi pertama adalah multimode yang mengandung


makna bahwa cahaya dapat merefleksikan bagian dalam kabel dari beberapa sudut
yang berbeda. Kabel multimode memiliki kelemahan yaitu dapat diganggu oleh
pelemahan sinyal yang berlebihan dan dispersi.  Untuk alasan inilah, panjang serat
multimode awalnya hanya dibatasi sekitar 500 meter.
Permasalahan ini kemudian coba diatasi dengan menggunakan indeks gradasi
serat multimode dengan mengubah sifat refraktif yang dimiliki oleh serat optik
sehingga saat cahaya mulai mendekati tepi luar serat, kecepatannya akan naik
dengan mengkompensasi jarak yang sedikit lebih jauh yang harus ditempuh
dibandingkan dengan cahaya di pusat serat. Karena itu, cahaya di pusat serat akan
terlihat tiba secara bersamaan dengan cahaya yang telah ditempuh di pinggir serat.

3. Single-mode Fiber-optic Cable

Kabel serat optik terdiri dari satu atau lebih filamen serat optik yang
terbungkus lapisan pelindung yang membawa data melalui pulsa cahaya. Kabel serat
optik mentransmisikan cahaya yang dapat bergerak dalam jarak yang jauh. Kabel
serat optik tidak terpengaruh oleh radiasi elektromagnetik. Kecepatan transmisi
dapat mencapai triliunan bit per detik. Kecepatan transmisi serat optik ratusan kali
lebih cepat daripada kabel coaxial dan ribuan kali lebih cepat dari kawat twisted-
pair.

Kapasitas ini dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menggunakan cahaya


berwarna yaitu cahaya yang memiliki beberapa panjang gelombang. Alih-alih
membawa satu pesan dalam aliran impuls cahaya monokromatik, teknologi ini dapat
membawa banyak sinyal dalam serat tunggal.

4. Infrared

Transmisi gelombang mikro adalah sebuah balok komunikasi radio dengan


frekuensi yang sangat tinggi yang ditransmisikan langsung melalui jalur line-of-sight
antara dua titik. Sesuai namanya, sebuah sinyal gelombang mikro memiliki panjang
gelombang yang sangat kecil. Transmisi radio gelombang mikro menampilkan fungsi
yang sama dengan kabel. Misalnya titik A berkomunikasi dengan titik B melalui jalur
transmisi gelombang mikro di udara alih-alih kabel kawat tembaga. Karena sinyal
gelombang mikro mendekati frekuensi gelombang cahaya tampak, gelombang mikro
menampilkan beberapa karakteristik yang sama seperti gelombang cahaya seperti
refleksi, fokus, atau pembiasan.

Sebagaimana halnya gelombang cahaya tampak, sinyal gelombang mikro


dapat difokuskan ke sinar yang sempit dan kuat yang dapat diproyeksikan dalam
jarak yang jauh. Sebuah reflektor parabola memfokuskan gelombang mikro frekuansi
tinggi ke dalam balok sempit. Menara digunakan untuk mengelevasi antena radio
untuk mejelaskan kelengkungan bumi dan mempertahankan jalur penglihatan yang
jelas antara kedua reflektor parabola.

5. Radio Communication

Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi khusus untuk
menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel). berkomunikasi
melalui frekuensi radio. Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave
(transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit,
mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat
tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave
dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk
dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun
tujuan atau penerima.
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang
diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi
sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan
diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary,
tinggi 35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus,
sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William Stallings, Data
and Computer Communications 7th Edition).
Kehadiran sistem komunikasi satelit tidak lepas dari teknologi wireless-
access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop). Hingga
dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun
dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless-access didasari sistem jaringan radio
terestrial. Dimana yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu jaringan yang
terhubung dengan jaringan telepon tetap (PSTN = Public Switch Telephone
Network). Sehingga daerah yang tidak terhubung dengan jaringan telepon sangat
sulit mendapatkan informasi dari dunia luar.
Untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari perkotaan tersebut, Maka
sistem wireless-access dapat direkayasa dengan menggunakan sistem komunikasi
satelit. Sehingga akses informasi ke daerah-daerah tertinggal tidak terputus. Karena
akses kominukasi satelit bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di luar
jangkauan BTS yang jangkauannya terbatas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Satelit menggunakan sinyal radio gelombang mikro sebagai media telekomunikasi
yang tidak dapat dibelokkan oleh atmosfer bumi. Satelit ditempatkan di ruang
angkasa dengan jarak sekitar 35400 kilometer atau 22000 mil di atas katulistiwa.
Sistem pengorbit Bumi ini mampu menerima dan menyampaikan suara, data, dan
sinyal televisi.

B. Fitur Wifi dan Wimax

a. Pengertian Wifi

Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data
menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai
peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik seperti misalnya komputer,
smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung dalam
jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.

Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses


(hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu
jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam
ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan.
Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada
umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi
menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz. Semakin
berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan
kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah
kemudian cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar
pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya.

b. Fungsi Wifi

Salah satu fungsi wifi adalah untuk berbagi data Setelah memahami
pengertian Wifi di atas, tentu kita sudah bisa memahami bahwa salah satu fungsi
Wifi adalah untuk menghubungkan perangkat ke dalam jaringan lokal maupun
jaringan internet. Namun apakah hanya sebatas itu saja fungsi Wifi? Ternyata, masih
ada lagi fungsi Wifi yang mungkin belum Anda sadari, seperti beberapa fungsi di
bawah ini misalnya :
1. Menghubungkan Perangkat Ke Dalam Jaringan

Berbeda dengan jaringan kabel LAN yang terbatas penggunanya, Wifi bisa
digunakan di banyak komputer tanpa menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi
memudahkan banyak pengguna untuk sekaligus terhubung ke dalam jaringan.

2. Berbagi Data Antar Perangkat


Misalkan Anda mempunyai dua buah perangkat elektronik, lalu ingin
memindahkan data di salah satunya ke perangkat lainnya. Wifi dapat dimanfaatkan
untuk hal ini, sehingga kabel data tak lagi dibutuhkan dan menyebabkan pekerjaan
lebih praktis dan efisien.
3. Modem Dari Smartphone
Memang dengan adanya Wifi, sebuah smartphone dapat terhubung
dengan internet sehingga pengguna tak perlu lagi menggunakan paket data
berbayarnya. Namun tak hanya itu, jika smartphone Anda mendukung perangkat
wireless, maka Anda bisa menjadikan smartphone tersebut sebagai modem. Hal ini
sangat berguna terutama jika Anda bepergian ke tempat yang tidak tersedia Wifi.
Jika paket data Anda cukup banyak, maka ketika ingin mengakses internet melalui
laptop misalnya, Anda dapat memfungsikan smartphone sebagai modem yang
menggunakan sinyal Wifi untuk terhubung ke laptop.

4. Kecepatan Internet Lebih Pesat


Hal ini tentu sudah bisa dipahami oleh para pengguna smartphone. Berbeda
dengan saat mengakses internet melalui jaringan seluler yang terkadang cepat
terkadang lambat tergantung keberadaan sinyal, biasanya kecepatan akses
internet dengan menggunakan Wifi lebih terjamin kecepatannya. Salah satu indikasinya
adalah Anda bisa melakukan streaming video tanpa putus-putus, pengunduhan
dokumen yang lebih cepat, akses yang tidak membutuhkan loading

c. Pengertian Wimax

Pengertian WiMAX. WiMAX merupakan singkatan dari Worldwide


Interoperability for Microwave Access. WiMAX adalah sebuah teknologi akses nirkabel
pita lebar yang memiliki kecepatan akses tinggi dengan memiliki jangkauan yang luas.
WiMAX merupakan evolusi dari teknologi sebelumnya yaitu BWA atau broadband
wireless access dengan ditambahkan fitur-fitur yang menarik. Disamping kecepatan data
tinggi yang dimiliki WiMAX, WiMAX juga merupakan sebuah teknologi dengan open
standar. Dengan kecepatan data yang besar, WiMAX dapat diaplikasikan sebagai koneksi
broadband ‘last mile’ ataupun backhaul.
d. Prinsip Kerja WiMAX

Prinsip kerja WiMAX. Sistem kerja WiMAX sama dengan WiFi yang
menyediakan sebuah jaringan internet pada suatu area yang dijangkaunya. Namun,
WiMAX memiliki wilayah dengan jangkauan yang jauh lebih luas dan kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi. Jaringan WiFi disebut juga sebagai Local Area
Network (LAN), jaringan komputer yang jaringannya mencakup wilayah berukuran
kecil, seperti jaringan komputer pada gedung, rumah, kantor, kampus, sekolah, atau
area yang lainnya.
Jaringan WiMAX disebut juga sebagai Metropolitan Area Network (MAN), jangkauan
tersebut dapat mencakup area yang cukup luas.

e. Perbedaan Wifi dan Wimax

Perbedaan WiMAX dengan WiFi. Jaringan WiMAX terbilang cukup mahal


untuk pembanguanan infastruktur serta perawatannya serta membutuhkan antena
outdoor atau menara dan BTS dengan suatu peralatan pendukung. Kecepatan
WiMAX biasanya terpusat memiliki kecepatan sekitar 5 mbps, walaupun terkadang
dapat lebih dari itu. Pengguna WiMAX dapat juga untuk menyebarkan antena
WiMAX dengan hal untuk menutupi sebagian besar wilayah sebuah kota atau mirip
dengan jaringan data seluler. Pelanggan membutuhkan sebuah modem WiMAX
khusus untuk dapat mengakses menggunakan jaringan WiMAX tersebut.
WiFi memiliki biaya yang relatif murah, kecil, dan router portabel. WiFi tidak
perlu membangun sebuah infrastruktur pendukung, tapi jaringan WiFi hanya
mencakup jarak dekat. WiFi adapter bahkan memiliki harga yang lebih murah
dibandingkan dengan router WiFi, dan kebanyakan komputer atau laptop sudah
memilik adapter wireless untuk mengakses menggunakan jaringan WiFi.

f. kongfigurasi jaringan wifi


1. masuk ke aplikasi cisco packet tracer kemudian siapkan perangkat device seperti
dibawah ini

2. selanjutnya tambahkan WLAN card pada setiap laptop, caranya kli dua kali pada gambar
laptop . kemudian tambahkan kabel physical pilih bagian WMP300N seperti gambar
dibawah ini. Sebelum memasang matikan terlebih dahulu power off pada laptop jika kabel
sudah terpasang on kembali laptop
3. lakukan setting IP pada masing-masing laptop
Laptop 1 Ip address : 192.168.100.100

4. berikan IP pada laptop yang kedua dengan cara yang sama


laptop 2 IP address: 192.168.100.101
5. tambahkan lagi IP untuk laptop ke 3
laptop 3 IP address : 192.168.100.102

6. cek masing-masing IP di Command Prompt dengan cara PING Ip yang sudah diberikan
pada masing-masing laptop
7. konggfigurasi WIFI telah selesai seperti pada gambar dibawah ini
BAB X
PRINSIP MODULASI PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

1. Pengertian
Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang
berfrequency tinggi sesuai sinyal informasi (pemodulasi) yang frequencynya lebih rendah,
sehingga informasi tadi dapat disampaikan.

2. Defenisi
 Modulasi digunakan dalam sistem komunikasi untuk memungkinkan sinyal
dilewatkan dalam suatu medium yang tujuan-nya berjarak cukup jauh dari Sumber.
 Prinsip modulasi digunakan dalam komunikasi radio, televisi dan yang lainnya.
 Modulasi pada dasarnya adalah proses pentranslasian spektrum frekuensi dari suatu
fungsi.
 Modulasi gelombang merupakan proses yang mengubah karakteristik tertentu dari
suatu gelombang menurut pola osilasi gelombang yang lain.
 Sinyal pita dasar (baseband) pada umumnya dikirimkan ke Tujuan yang berjarak jauh
dgn memodulasikannya dengan gelombang pembawa berfrekuensi dan berdaya
relatif tinggi.
3. Keuntungan Teknik Modulasi
Keuntungan utama yang diperoleh dalam teknik modulasi, pada sistem komunikasi adalah :
 Memungkinkan pengiriman sinyal lemah dengan membonceng gelombang
pembawa yang berdaya tinggi (dapat diatur).
 Reduksi ukuran antena karena pengiriman sinyal dilakukan melalui gelombang
pembawa yang memiliki frekuensi tinggi.
 Memungkinkan pengaturan dan alokasi daerah frekuensi terpisah bagi penyaluran
sejumlah sinyal secara serempak melalui sebuah medium yang sama.
 Memungkinkan pergeseran frekuensi sinyal kepada daerah frekuensi yang lebih
mudah diolah oleh peralatan tersedia.

4. Benefit modulasi
a. Modulasi Untuk Efisiensi Transmisi.
Efisiensi → tergantung pada frekuensi sinyalefisien line-of-sight propagasi radio
membutuhkan antena dengan dimensi fisik 1/10 dari panjang gelombang sinyal (signal
wavelength).
Contoh :
Transmisi sinyal audio 100 Hz yang tdk dimodulasi panjang antenna 300 km, dan apabila
sinyal dimodulasi pada fc 100 MHz panjang antena sekitar 1 m.
v
F=  → panjang gelombang (m)

f → frekuensi (Hz)
v → cepat rambat gelombang (m/s)
b. Modulasi Untuk Penunjukkan/Alokasi Frekuensi
Masing-masing stasiun radio/TV mempunyai alokasi frekuensi yang telah ditentukan
oleh suatu badan/regulator yang mengatur alokasi frekuensi. Alokasi frekuensi juga
menggunakan filtering. Frekuensi Radio dialokasikan sesuai dengan perjanjian dunia
(WRC / world radio conference dibawah ITU / international telecommunication Union,
utk Indonesia → dept. postel)
c. Multipleksing.
Penggabungan beberapa sinyal yang dilewatkan dalam satu kanal jika frek. Pembawa
(carrier) berlainan (frequency division multiplexing/FDM).
d. Modulasi juga bisa mengatasi Keterbatasan Hardware.
Perancangan suatu sistem komunikasi memungkinkan dibatasi oleh biaya dan
ketersediaan hardware, kinerja perangkat sering tergantung pada frekwensi yang
teribat. Modulasi memungkinkan perancangan sistem komunikasi menempatkan sinyal
tertentu pada suatu range frekuensi untuk menghindari keterbatasan.

5. Jenis-Jenis Modulasi Sinyal


Jenis Modulasi dapat dikelompokkan berdasarkan Sinyal informasi akan dikirimnya
yaitu sinyal Analog dan sinyal Digital. Berdasarkan jenis sinyal informasi tersebut, maka
Modulasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Modulasi Analog dan Modulasi Digital.
a. Modulasi Analog.
Sinyal Analog adalah sinyal data yang berbentuk gelombang kontinyu (terus-menerus).
Teknik Modulasi untuk sinyal informasi Analog dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan
parameter suatu gelombang sinus. Setiap jenis modulasi memiliki kelemahan dan
kelebihannya. Berikut ini adalah tiga jenis Modulasi Analog yang sering digunakan dalam
sistem komunikasi Radio Analog.
 Amplitude Modulation (AM)
Amplitude Modulation (AM) atau Modulasi Amplitudo adalah salah satu teknik
Modulasi yang proses pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada
frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi
pembawa) tanpa mengubah frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal
pembawanya berubah-ubah secara proporsional terhadap Amplitudo sinyal
pemodulasi sedangkan frekuensi tetap selama proses modulasi.

 Frequency Modulation (FM)


Frequency Modulation (FM) atau Modulasi Frekuensi adalah teknik pengiriman
informasi yang berbentuk frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi
gelombang pembawa yang berfrekuensi tinggi. Jadi pada Modulasi Frekuensi ini,
sinyal informasi akan mengubah frekuensi gelombang pembawanya sedangkan
Amplitudonya tetap selama proses modulasi.

 Phase Modulation (PM)


Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada
saat tertentu. Phase Modulation (PM) atau Modulasi Fasa merupakan suatu teknik
modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal
pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang
pembawanya sedangkan Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah).
Teknik modulasi Fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat penerima
yang lebih kompleks.

Berikut dibawah ini adalah bentuk gelombang Modulasi Amplitudo (AM),


Modulasi Frekuensi (FM) dan Modulasi Fasa (PM).
b. Modulasi Digital
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa dan hanya memiliki dua kondisi
yaitu 0 (ON) dan 1 (OFF). Sinyal Digital ini memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya mudah, cepat dan akurat. Sama seperti sinyal
analog, untuk mengirimkan sinyal digital ini dari suatu perangkat elektronik ke perangkat
elektronik lainnya dengan menggunakan teknologi nirkabel atau Wireless (Radio Frekuensi)
juga diperlukan proses pemodulasian yang dinamakan dengan Modulasi Digital. Yang
dimaksud dengan Modulasi Digital adalah proses penumpangan sinyal digital ke dalam sinyal
pembawanya (Carrier Signal). Modulasi Digital pada dasarnya adalah proses pemodifikasian
sifat dan karakteristik gelombang pembawa sehingga bentuk hasil gelombang pembawanya
memiliki ciri-ciri bit (0 atau 1).
Modulasi Digital terdiri dari tiga jenis dasar yaitu Amplitudo Shift Keying (ASK),
Freqency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK). Namun seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini, muncul teknik-teknik modulasi digital yang merupakan
kombinasi dari ketiga jenis dasar modulasi tersebut seperti APK (Amplitude Phase Keying),
QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan lain sebagainya.
 Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam
sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan suatu ketinggian
Amplitudo tertentu pada gelombang pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka
sinyal pembawa tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan
dikirimkan. Dengan kata lain, munculnya frekuensi gelombang pembawa tergantung
pada ada atau tidaknya sinyal digital.

 Frequency Shift Keying (FSK)


Frequency Shift Keying (FSK) adalah bentuk modulasi digital yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan pergeseran Frekuensi. Dalam sistem modulasi
FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda
antara satu sama lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda
besar frekuensinya.

 Phase Shift Keying (PSK)


Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang proses pemodulasian
menggunakan cara penggeseran Fasa(Phase). Pada sistem modulasi Phase Shift
Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan
frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”, tetapi
untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180°.

Berikut dibawah ini adalah bentuk gelombang Amplitude Shift Keying (ASK),
Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK).
BAB XI
PENGERTIAN DAN SEJARAH GPRS
GPRS ( General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan
penggunaan Teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler
dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan
dengan E-Mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide
Web (WWW).
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan
2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus
berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan
teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja,
kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
1. Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM
di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.

 Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan
waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara
sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang
terdapat dalam satu channel radio.
 Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di
negara Jepang.
 iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka
aplikasi Private Mobile Radio dan Push to Talk.
 Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk
keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
 Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan
transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
 IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan
metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
 GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan
di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM
ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.

3. Generasi 3G: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).


Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi 3,5G: memungkinkan akses internet yang lebih cepat. Contoh: HSDPA.
5. Generasi 4G: merupakan Long Term Evolution (LTE) yakni, evolusi dari teknologi 3GPP dan
Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk dibedakan dengan
jelas antara teknologi 3G dan 4 G. Contoh: Wimax Mobile Standard.

TUGAS 2
Komponen Komponen Utama GPRS

- GGSN (Gateway GPRS Support Node) yaitu gerbang penghubung jaringan GPRS ke  
jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data
Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.

- SGSN (Serving GPRS Support Node) atau gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan
GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke
HLR, registrasi pelanggan baru.

- PCU adalah komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS

Cara kerja komponen GPRS.

Serving GPRS Support Node (SGSN) bertugas sebagai:

1. Mengirimkan paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area.


2. Mengirimkan sejumlah pertanyaan ke HLR untuk mendapatkan profile data
pelanggan GPRS (management mobility).
3. Melakukan deteksi MS-GPRS yang baru dalam sebuah area servis yang menjadi
tanggung jawabnya (location management).
4. Serving GPRS Support Node dihubungkan ke BSS pada GSM menggunakan koneksi
Frame Relay lewat Packet Control Unit (PCU) di dalam BSC.

Gateway GPRS Support Node (GGSN) bertugas sebagai:

1. Interface ke jaringan IP external seperti public internet atau mobile service provider.
2. Melakukan update informasi routing dari Protokol Data Units (PDU) ke Serving GPRS
Support Node (SGSN).

GPRS menggunakan sistem komunikasi paket switch sebagai suatu cara untuk melakukan
transmisi data. Packet switcch sendiri merupakan suatu sistem dimana data yang akan
ditransmisi dibagi dalam paket/ bagian-bagian kecil kemudian ditransmisikan dan dirubah
menjadi data semula.

Sistem ini mampu melakukan transmisi sebanyak ribuan bahkan jutaan paket setiap
detiknya. Transmisi ini dilakukan lewat Public Land Mobile Network (PLMN) dengan
memakai IP backbone. Sebab dengan ini memungkinkan untuk penggunaan kanal transmisi
secara bersamaan oleh pengguna yang lain, sehingga secara teori untuk biaya GPRS lebih
mudah dibanding dengan biaya akses CSD (Circuit Switch Data).

GPRS dirancang untuk menyediakan layanan transfer packet data di jaringan GSM dengan
kecepatan yang labih baik jika dinbanding GSM. Kecepatan yang lebih baik tersebut
diperoleh dengan memakai coding scheme (CS) yang tidak sama denga GSM.

Protocol-Protocol yang mendukung GPRS

· Internet Protocol (IP). Dalam prakteknya, mobile browser built-in menggunakan IPv4


karena IPv6 ini belum populer.

· Point-to-point protocol (PPP). Dalam mode ini PPP sering tidak didukung oleh operator
telepon selular tetapi jika ponsel digunakan sebagai modem untuk komputer terhubung,
PPP digunakan untuk terowongan IP ke telepon. Hal ini memungkinkan sebuah alamat IP
yang akan ditugaskan secara dinamis untuk peralatan mobile.

· X.25 koneksi. Ini biasanya digunakan untuk aplikasi seperti pembayaran nirkabel terminal,
meskipun telah dihapus dari standar. X.25 masih bisa didukung atas PPP, atau bahkan
melalui IP, tetapi juga melakukan hal ini membutuhkan sebuah router berbasis jaringan
untuk melakukan enkapsulasi atau intelijen yang dibangun in ke end-device/terminal;
misalnya, pengguna peralatan.

BAB XII
PSTN (Public Switched Telephone Network)

PSTN (Public Switched Telephone Network) Merupakan suatu jaringan telepon


yangmenggunakan perantara kabel atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan
oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama
olehmasyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan
inimerupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T
(AmericanTelephone and Telegraph Company) yang

berdiri atas inovasi dari Alexander GrahamBell.

•    Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal
yangkuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan tahan terhadap cuaca. Selain itu,
jaringan ini juga bisa dihubungkan dengan Kabel Optic, namun kabel ini jadi jarang
digunakan karenaharganya yang mahal dan agak rumit penggunaanya. Jaringan juga bisa
dihubungkandengan kabel Coaxial, sayangnya kabel ini sulit diinstalasi dan memiliki ukuran
yangsangat besar tapi memiliki kelebihan yaitu kuat terhadap noise. Satelit,
fixedwireless(jaringan telepon tanpa kabel kepada fixed customer, seperti telepon rumah),
danmobile wireless circuits (jaringan telepon tanpa kabel kepada mobile customer,
sepertihandphone) dapat digunakan sebagai media penghubung jaringan PSTN.
 
•    Komponen Jaringan PSTNJaringan PSTN memiliki lima komponen dasar, yaitu telepon,
network access, centraloffices (CO), trunks dan special circuits, serta CPE (Customer Premise
Equipment).

•    Komponen pertama, yaitu telepon, memiliki infrastruktur yang bermula dari
sepesangkabel tembaga yang dinamakan sebagai local loop. Secara fisik, local
loopmenghubungkan telepon rumah kita dengan switch yang berada di CO. Jalur
komunikasiantara switch yang berada di CO dan rumah kita biasanya disebut sebagai phone
line,sedangkan phone line beroperasi lewat local loop.Pengoperasian telepon sangat mirip
dengan saklar lampu. Ketika gagang telepon kitaangkat (atau yang disebut dengan off-hook),
maka rangkaian arus tersambung, dimanakondisi tersebut memungkinkan CO untuk
mengirim sinyal ke telepon kita. Setelah kitaangkat gagang telepon, tentunya kita akan
memencet serangkaian angka agar telepon kitatersambung ke tujuan. Proses ketika kita
mengirimkan sinyal dengan memencet nomor tujuan ini disebut dengan signaling. Hal ini
adalah metode signaling yang dinamakan DualTone Multifrequency (DTMF), yang
menyediakan dua frekuensi yang berbeda pada setiapangka yang kita pencet. Frekuensi
yang berbeda tersebut dibutuhkan untuk mendefinisikannomor tujuan dengan lebih tepat.

•    Komponen yang kedua adalah network access, yaitu penyedia jasa layanan telepon
yangakan menghubungkan penelpon dengan penerima telepon. PT. Telkom yang
dapatdikatakan memonopoli layanan telepon rumah. PT. Telkom juga berperan sebagai
LECsdan IXCs sekaligus karena menyediakan layanan telepon local, interlokal, SLJJ, dan
lainsebagainya. Bicara mengenai cellular operators di Indonesia tentunya kita tahu sangat
banyak provider handphone yang bersaing di Indonesia. Provider-provider itulah
yangdisebut dengan cellular operators.

•    Ketiga adalah Central Offices (COs), yang menyediakan trunk untuk menghubungkan
penelpon dengan penerima telepon. CO lah yang memberikan nada sambung atau dial
toneketika kita mengangkat gagang telpon rumah kita. Ketika kita memncet nomor tujuan,
maka CO akan mengenali nomor tersebut dan menyambungkan nya kepada kita
denganmemberikan nada dering.

•    keempat adalah trunks dan special circuits. Trunk adalah jalur komunikasi diantara
beberapa switch CO atau jalur komunikasi yang menghubungkan pengguna telepon keCO.
Jika kita menggunakan kabel untuk menghubungkan telepon rumah kita dengansetiap
telepon rumah yang ingin kita telepon, maka biaya kabel menjadi sangat tidak efektif. Sama
halnya dengan menggunakan kabel untuk menghubungkan satu CO denganCO lainnya.
Untuk itulah kita menggunakan trunk sehingga kabel tidak harusdihubungkan satu persatu
dari rumah ke rumah, melainkan dibentuk suatu jaringan kabelyang biayanya lebih efektif.

•    Yang terakhir Customer Premise Equipment (CPE), yaitu perangkat komunikasi
yangdimiliki oleh customer atau individu yang menyebabkan mereka tersambung ke dunia
luar.Telepon, modem, router yang kita miliki adalah contoh dari CPE. Hingga kini, CPE terus
berkembang dan hasilnya dapat kita sadari, fitur-fitur canggih dari telepon menyebabkan
persaingan antar provider telepon semakin besar. Di negara kita saja, tak kurang jumlahnya
dari sepuluh provider berlomba memberikan layanan telepon terbaik.

Komponen Jaringan PSTN

Jaringan PSTN

a. Sentral
Sentral Telepon merupakan pusat pengaturan hubungan antara pelanggan telepon.

b. Main Distribution Frame MDF


Berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal. Blok
terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat
diterminasikannya kabel primer. Sementara Blok terminal horizontal terletak pada sisi
sentral di rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel dari sentral
(kabel sentral). Blok terminal vertikal dan blok terminal horizontal dihubungkan dengan
dengan menggunakan kabel jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.

Blok Vertikal

Blok Horizontal

c. Kabel Primer
Kabel primer  adalah kabel yang menghubungkan MDF dengan RK.

d. Rumah Kabel (RK)


Merupakan sebuah terminal untuk tempat terminasi kabel primer dan sekunder. Biasanya
bentruknya berupa kotak tertutup berwarna abu-abu yang terletak di pinggir jalan. Di
bagian pintu depan terdapat kode untuk RK tersebut.

Rumah Kabel

e. Kabel Sekunder
Kabel sekunder merupakan kabel yang menghubungkan antara RK dan DP.

f. Distribution Point (DP)


Terminal kabel tempat penyambungan kabel sekunder dengan saluran penanggal. DP
biasanya terletak di atas tiang.

DP

g. Kotak Terminal Batas (KTB)


KTB merupakan kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya di dinding rumah.
KTB yang biasanya dipasang adalah berbentuk kotak berwarna abu-abu di tempel di dinding
sebagai lanjutan terminasi dari DP.
KTB

h. Soket/ Roset
Soket/ roset merupakan sebuah terminal 1 pair to 1 pair (pada umumnya), namun ada juga
yang 1 pair to beberapa pair, dimana kabel rumah tersebut akan diterminasi di roset dan
setelah itu akan dihubungkan ke pesawat telepon.

Roset

Karakteristik utama PSTN:


* Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
* Bersifat circuit-switched
* Memiliki bandwith 64 kbps
* Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
* Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :


1) Jaringan Backbone
Merupakan core network/ jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang
menghubungkan antar sentral.

2) Jaringan Akses
Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan
Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan
Lokal Akses Radio (Jarlokar), Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf), Hybrid Fiber
Coaxial (HFC)

3) Jaringan Interkoneksi
Biasanya sebuah perusahaan besar memiliki banyak ruangan dan karyawan yang hampir
dipastikan membutuhkan telepon dalam mempermudah bertukar informasi dengan
karyawan lain diruangan tertentu. Setiap kali menelpon perusahaan tersebut akan
dikenakan charging oleh penyedia jasa telekomunikasi setara dengan telepon lokal. Setelah
dilakukan penelitian, didapatkan kenyataan bahwa intensitas telepon internal kantor sangat
tinggi dan tidak bisa dicegah karena menyangkut operasional perusahaan.
Dari kenyataan ini, didapatkan ide pembangunan sebuah sentral privat yang memungkinkan
komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis. Maka keluarlah perangkat
yang disebut PBX (Private Branch eXchange), yaitu sebuah sentral privat
dengan feature seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/ perusahaan
dalam melayani komunikasi internal perusahaan tersebut.

CARA KERJA PSTN:

pesawat telepon pelanggan di rumah-rumah dihubungkan dengan sentral telepon


(switching unit) dengan menggunakan media kabel. Secara umum komponen jaringan yang
digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah :
* Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan
proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas
pencatatan data billing pelanggan.

* MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang
menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable yang
menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka
pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-
nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan
1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000
pasang kable lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal
pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor
lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah
koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama
dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).

* RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan,
hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi
dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistrubikan ke
beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah
yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak
(biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.

* IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect
kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF
berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.

* TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang
menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah.
Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan.
* Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan
penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF
yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/23796192#readmore

BAB XIII

MEMBUAT JARINGAN FIREWALL MENGGUNAKAN


CISCO PACKET TRESER

1. Langkah pertama kita mebuat Topologi nya, Seperti dibawah ini.

2. Langkah kedua kita buat penyambungan atau menconnections kan dari


Switch Ke PC dan dari Switch Ke Router.
3. Selanjutnya kita buka Router lalu klick WIC-2T dan pada bagian bawah
sebelah kanan angkat dan sambungkan ke atas lalu hidupkan tombol power
atau ON/OFF.

4. Begitu juga ke Router selanjutnya Cara konfigurasinya Seperti diatas.


5. Setelah melakukan konfigurasi lihat kabel nya sudah terhubung atau sudah
Hijau.

6. Berikut pembuatan IP Address dan Gatway Pada PC1.


7. Dan masukkan IP Address dan Gatwaynya Pada PC0

8. Dan lakukan Pembuatan IP Address dan Gatway pada Server.


9. Dan lakukan Konfigurasi Pada Router CLI Seperti dibawah.
#en ,conf t, int fa0/0 , ip address 192.168.100.1 255.255.255.0 ,
no shutdown.

10. Dan lakukan selanjutnya pada router kedua.


11. Lalukan lagi konfigurasi seperti ini #exit, #int s0/0/0, #10.0.0.1
255.255.255.255, # clock rate 64000, #no shutdown.

12. Lakukan juga pada router ke dua.lakukan konfigurasi seperti diatas.


13. Konfigurasi selanjutnya lakukan seperti ini #exit , #router eigrp 100, #network
192.168.200.0.0.0.0.255.
14. Dan lakukan juga konfigurasi kerouter kedua seperti diatas ini #exit , #router
eigrp 100, #network 192.168.200.0.0.0.0.255.

15. Setelah pengkonfigurasian selanjutnya cek Bahwa ip kita dah siap. Kita buka

16. PC dan cari Command prompt dan ketik Ping dan ip yg mau dipanggil.
17. Dan lakukan langkah selanjutnya dengan buka Web Browser. Ketik IP
addres.
BAB IV
KONGFIGURASI DSL MODEM PADA CISCO PACKET
TRACER

1. Buka software Cisco Packet Tracer yang sudah terinstall di Pc atau Laptop Masing-
Masing kemudian buat rangka seperti gambar dibawah ini.

2. Hubungkan tiap perangkat dengan kabel. Dari server ke Wan Generic menggunakan
kabel yang ditunjukkan tanda panah pada gambar dibawah ini.
3. Kemudian hubungkan kabel dari WAN Generic ke DSL Modem menggunakan kabel
yang ditunjuk tanda panah pada gambar dibawah ini.

4. Kemudian hubungkan juga DSL modem yang kedua dengan kabel yang sama.
5. Kemudian hubungkan kabel dari DSL Modem ke Switch menggunakan kabel yang
ditunjukkan tanda panah pada gambar dibawah in. Begitu juga dengan switch yang
kedua.
6. Selanjutnya kita bisa menghubungkan kabel dari switch ke PC masing masing dengan
menggunakan kabel yang ditunjukka tanda panah pada gambar dibawah ini.

7. Selanjutnya adalah masuk ke Server kemudian pilih config laly pilih menu DNS
8. Setelah memilih menu DNS maka selanjutnya On kan DNS Service nya kemudian
buat name nya sebagai contoh : taruna.com kemudian Ip address : 192.68.10.1 lalu
klik add

9. Setelah mengatur DNS maka selanjutnya bisa mengatur DHCP nya klik menu DHCP
10. Selanjutnya On kan DHCP service nya kemudian isi Ip seperti gambar dibawah ini
kemudian klik add.

11. Setelah itu masuk ke dekstop isi ip address nya seperti gambar dibawah ini .

12. Setelah itu masuk ke WAN Generic pilih menu config lalu pilih menu DSL.
13. Masuk di DSL pilih modem4 kemudian add lalu pilih lagi modem5 kemudian add lagi

14. Kemudian langkah selanjutnya adalah masuk ke PC kemudian pilih menu dekstop
lalu pilih Ip configuration kemudian DHCP kan semua ip di setiap PC apabila sudah
mendapatkan Ip berarti Konfigurasi sudah berhasil.
15. Setelah mendapatkan ip otomatis maka selanjutnya bisa melakukan pengetesan
dengan cara mengirim kotak pesan dari PC ke server apabila succsess maka
konfigurasi sudah berhasil.

16. Kemudian masuk lagi ke Pc pilih dekstop kemudian pilih Command Prompt klik
kemudian ketikkan ping 192.168.10.1 kemudian tekan Enter.
17. Berikut adalah tampilan dari menjalankan perintah diatas apabila sudah replay maka
pengerjaan atau konfigurasi DSL Modem berhasil dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai