Anda di halaman 1dari 27

4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Jaringan PBX (Private Branch eXchange) PBX adalah peralatan switching yang digunakan untuk menghubungkan antar tempat dalam area yang terbatas. Kontruksi dasar dalam sebuah PBX dapat dilihat seperti pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kontruksi Dasar PBX Pada perangkat pengendali PBX ini yaitu berupa key telephone atau pc/notebook (laptop) yang bentuknya dapat dilihat seperti gambar 2.2.

Gambar 2.2 PBX dan key telephone atau PC/notebook 1. Definisi PBX Pada sebuah gedung yang memiliki beberapa lantai dibutuhkan saluran komunikasi untuk menghubungkan antar divisi yang ada disetiap lantai. Bahkan tak jarang di setiap lantai terbagi lagi menjadi beberapa subdivisi yang mempunyai kebutuhan untuk saling berkomunikasi.

Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan switching equipment berupa Private branch Exchange (PBX) atau bisa di sebut juga Private automatic branch Exchange (PABX). Salah satu bentuk dari sebuah PABX dapat dilihat seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Bentuk fisik PBX

PBX merupakan perangkat switching electronic yang digunakan untuk melakukan hubungan komunikasi dari satu tempat ke tempat lain dalam sebuah area tertentu. Perangkat ini banyak di gunakan pada gedung perkantoran, rumah sakit, kampus atau pabrik dengan fungsi sebagai penghubung masing masing ruangan yang ada ditempat itu maupun diluar area tersebut. Perangkat ini umumnya masih di produksi oleh beberapa negara maju seperti AS melalui perusahaan teknologi yang mengeluarkan produk PBX seri AT&T, kemudian jerman dengan produk PBX seri EWSD yang dibuat oleh Siemens, dan tidak ketinggalan jepang melalui perusahaan telekomunikasinya NTT yang membuat PBX seri NEAX. Sebuah PBX pada dasarnya terdiri dari empat bagian utama yaitu control unit, switching unit, CO line unit, dan extension.

Control unit

Switching Extendion

CO Line

Gambar 2.4 Bentuk Dasar PBX Gambar 2.4 merupakan bentuk dasar sebuah PBX yang dapat di jelaskan sebagai berikut : Pertama pada bagian switching merupakan perangkat utama yang menghubungkan antar tempat yang ingin berkomunikasi dan komunikasi yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi internal dan eksternal. Exstension adalah perangkat yang menangani komunikasi internal, yaitu hubungan antar-exstension dalam layanan PBX. Ketiga bagian CO online, yaitu bagian yang menangani komunikasi eksternal, yaitu hubungan antara tempat dalam layanan PBX dengan jaringan telepon seperti PSTN, GSM & CDMA network. Keempat yaitu bagian kontrol unit yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh fungsi perangkat. Control unit ini berisi beberapa komponen IC yang terdiri dari IC central prosesing unit (CPU) dan IC memory yang membentuk suatu sistem pengendali utama. 2. Cara Kerja PBX PBX pada umumnya memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan switching equipment lainnya, sehingga penjelasan mengenai perangkat ini secara umum akan sama. Sebelum memasuki pokok pembahasan, alangkah baiknya kita kenali dulu bagan sebuah PBX yang diperlihatkan pada gambar 2.5.

Memory

CPU

Call control software

Switching

Line Interface Card

Station Interface

Gambar 2.5 bagan sebuah PBX Pada sebuah PBX terdiri dari bagian line interface card, station interface card, switching, CPU, memory, dan call control software. Bagan ini memiliki beberapa kesamaan dengan gambar 2.5 antara lain line interface card memiliki fungsi yang sama dengan bagian CO line, station interface card mempunyai fungsi yang sama dengan bagian control unit dengan bagian CPU. Tambahannya terdapat pada bagian memory yang memiliki fungsi menyimpan seluruh aktifitas perangkat dan bagian call control software yang mempunyai tugas mengatur atas kegiatan komunikasi yang akan dilakukan oleh PBX. Cara kerja perangkat ini diawali dengan proses initialization yang dilakukan CPU dengan bantuan memory terhadap semua bagian. Jika semua bagian bagus, perangkat akan memberikan tanda bahwa siap beroperasi. Operasi yang dilakukan oleh perangkat terbagi menjadi dua, yaitu operasi untuk memberikan layanan komunikasi internal dan eksternal. Ketika melakukan operasi untuk memberikan layanan komunikasi internal, misalnya station 1 (biasa disebut ekstension/pesawat nomor 1) ingin berhubungan dengan pesawat station nomor 5, maka port nomor 1 pada bagian station interface card akan mengirimkan signal request ke bagian CPU melalui switching yang menyatakan bahwa akan melakukan komunikasi dengan station 5, bagian CPU akan memerintahkan bagian

switching agar menyambungkan sehingga kedua station tersebut dapat saling berkomunikasi. Seluruh aktifitas tersebut akan direkam oleh perangkat, kemudian hasilnya disimpan pada bagian memory dan nantinya dapat di tampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer dengan cara mengaktifkan bagian call control software. Proses komunikasi internal dapat dilihat pada gambar 2.6. Memory CPU Call control software

Switching

Station Interface Card

Gambar 2.6 Proses Komunikasi Internal Sementara saat layanan komunikasi eksternal dilakukan, nisalnya station 3 berhubungan dengan jaringan PSTN, maka port 3 pada bagian station interface card akan mengirimkan signal request ke bagian CPU melalui switching yang menyatakan akan melakukan komunikasi dengan jaringan telepon di PSTN. CPU kemudian akan memerintahkan bagian switching untuk membuka hubungan dengan line interface card, kemudian bagian interface card akan menghubungi jaringan telepon di PSTN yang dituju hingga tersambung. Oleh karena itu, terbentuklah hubungan antar tempat dalam layanan PBX dengan jaringan telepon PSTN. Aktifitas tersebut dapat direkam oleh PBX dan hasilnya akan disimpan pada memory. Hasil rekaman tersebut dapat ditampilkan dilayar monitor atau dicetak melalui printer berupa informasi nomor extension; tujuan; durasi pembicaraan; waktu dan tanggal pembicaraan dll, dengan cara mengakses melalui bagian call control software. Bahkan,

bagian ini dapat pula digunakan untuk mengandalikan perangkat dari jarak jauh.
Memory CPU Call control software

Switching

Line Interface Card

Station Interface

PSTN

Gambar 2.7 Proses Komunikasi Eksternal Dari seluruh aktifitas oleh PBX berupa komunikasi internal dan komunikasi eksternal, dapat diatur kemampuannya seperti siapa saja yang berhak untuk berkomunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengendalikan PBX melalui programing yang dilakukan oleh bagian call control software seperti pada gambar 2.7. 3. Fitur-Fitur PBX Layanan komunikasi yang ada pada PBX dapat berupa komunikasi suara, visual dan lainnya. Untuk fasilitas komunikasi suara dapat dilakukan melalui SLT, cordless phone, key telephone, dorphone, dan perangkat pengolah informasi suara. Adapun fasilitas visual dapat dilakukan malalui faksimile (pengiriman dan penerimaan dokumen), DSS consule (indikator yang menampilkan status PXB), dan programing melalui komputer. Semua fasilitas tersebut dapat ditampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui sebuah printer. Diluar fasilitas tersebut PBX juga dapat memberikan fasilitas lainnya yang memudahkan kehidupan, seperti menutup dan membuka pintu menggunakan door opener, paging system dengan bantuan amplifier dan speaker atau background music

10

dengan mengkoneksikan konektor background musik pada PBX ke radio/tape recorder.

B. Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN card dan peralatan lain yang terintegrasi satu sama lain. Dengan demikian kita dapat melakukan aktivitas tkar menukar data atau informasi dengan mudah dalam waktu singkat dan cepat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Diantaranya adalah: Dapat saling berbagi pemakaian file data dengan komputer rekan. Tukar-menukar data antar komputer dapat kita lakukan secara cepat. Memungkinkan kita untuk menggunakan satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan. Lebih hemat biaya Efisiensi kerja lebih meningkat File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi Kinerja system dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer di jaringan.

1.

Klasifikasi jaringan komputer a. Berdasarkan skala : 1) Local Area Network (LAN): LAN (Local Area Network ) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat

11

switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbps. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Gambar dari jaringan local dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Local Area Network 2) Metropolitant Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantorkantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. 3) Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet. WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar (wide). Sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

12

b.

Berdasarkan fungsi Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1) Peer to peer Jaringan peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. 2) Client to server jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer seperti pada gambar 2.9. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

13

Gambar 2.9 Jaringan client to server c. Berdasarkan topologi jaringan 1) Topologi Bus Jaringan hanya terdiri atas satu saluran kabel

menggunakan BNC yang kedua ujungnya ditrminasi dengan beban 50 ohm. Komputer yang ingin terhubung kejaringan tinggal mengkaitkan dirinya dengan men-tap ethernet nya sepanjang kabel. Instalasi sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri dari banyak komputer. Kesulitan yang kemungkinan akan terjadi yaitu tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika terjadi putus salah satu komputer akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. 2) Topologi Ring Dalam topologi ring, komputer dan peralatan

dihubungkan pada suatu kabel utama sedemikian, sehingga kabel utama membentuk suatu ring . ujung-ujung dari satu kabel utama saling berhubungan, sehingga membentuk lingkaran tak

terputus.keuntungan dari topologi ring ini yaitu jika salah satu peralatan rusak maka tidak akan mengganggu kerja dari tiap jaringan.

14

3) Topologi Star Topologi star dirancang sehingga seluruh komputer dan peralatan lain dapat terhubung secara langsung pada pusat jaringan yang berupa hub. Hub bertindak sebagai pengelola dan pengendali dalam semua fungsi jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan topologi star selalu melintasi hub sebelum melanjutkan ke tujuan akhir. Topologi ini biasanya menggunakan kabel utp untuk media komunikasinya. Selain kabel utp, dapat juga digunakan kabel koaksial atau serat optik, tetapi jarang di lakukan. 2. Perangkat jaringan a. Kartu jaringan Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer. Setiap komputer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data atau informasi antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dapat terjadi. b. Hub Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file data dari komputer untuk diteruskan ke komputer lainnya pada suatu jaringan. Hub biasanya digunakan pada jaringan beropologi star. Batas maksimum parallel antara hub adalah tiga buah hub. c. Kabel utp Kabel UTP sering digunakan pada jaringan untuk menghubungkan komputer. Kabel UTP memiliki kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100Mbps. Biaya perawatan dan perbaikan cukup murah sehingga biaya investasi dapat diminimalkan.

15

3.

Protocol jaring komput gan ter a. Model refere OSI M ensi Model Referensi OS merupaka salah satu aturan sta R SI an u andar yang dikeluarkan oleh badan pembuat atu d uran dan stan ndar untuk k komunikasi komputer be k ernama Inter rnational St tandard Org ganization (I ISO). Pada awalnya mo a odel OSI aka menjadi s an standar terak untuk komunikasi khir k data, tetapi protokol T d TCP/IP yang sekarang ini menjadi arsitektur g i model lapisan dari pro m otokol intern yang sa net angat domin bahkan nan terus mener diuji, di t rus ikembangkan dan diper n rluas standa arnya. OSI merupakan himpunan p m protokol ya ang memung gkinkan terh hubungnya dua system yang berbed yang ber d da rasal dari pe erangkat kera jaringan as komputer y k yang berbe eda pula. Tujuan OS ini ada SI alah untuk memfasilitas bagaiman suatu kom m si na munikasi dap terjalin dari sistem pat d yang berbed tanpa m y da memerlukan perubahan yang signif fikan pada perangkat k p keras dan pe erangkat lun nak. Model dari layer OSI dapat dilihat pada gambar 2.10 d 0.

Gamba 2.10 Laye OSI ar er

16

Model OSI disusun atas 7 lapisan : 1) Physical Layer (Lapisan Fisik) Lapisan Fisik merupakan lapisan atau level yang paling rendah dari model OSI yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik sebagai prosedur standar dalam jaringan komunikasi data. Jadi di sini berisi perangkat keras yang digunakan dalam koneksi antara komputer dengan network. Termasuk di dalamnya adalah kabel, karakteristik tegangan listrik dan arus listrik 2) Data Link Layer (Lapisan Data Link) Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung jawab akan data yang dikirim dari host ke network. Lapisan data link ini menjamin agar data yang dikirimkan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Karena di layer ini protokol harus mampu mendeteksi kesalahan pada pengiriman data. Sehingga pengiriman data yang unreliable harus tertera serta informasi akan suksesnya pengiriman data juga harus terdapat pada layer ini. 3) Network Layer (Lapisan Network) Lapisan Network bertanggung jawab membuat paket data yang dikirimkan dan data akan diberi informasi mengenai address dan routing tujuan. Serta melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Pada lapisan Network ini juga harus dapat menangani cara-cara pengalamatan oleh sebuah jaringan yang berbeda-beda serta mengatur paket-paket data yang memiliki ukuran yang berbeda. Selain itu layer ini juga harus merespon akan network congestion problems. 4) Transport Layer (Lapisan Transport) Fungsi dasar dari lapisan transport adalah menerima data dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil dan meneruskan ke lapisan jaringan dan menjamin unit-unit

17

data tersebut sampai dengan benar dan tentu saja data itu tidak rusak. Lapisan transport juga menentukan bentuk layanan apa yang disediakan lapisan session. 5) Session layer (lapisan session) Lapisan session menyediakan fasilitas pada user untuk melakukan percakapan / dialog dari satu komputer ke komputer yang lainnya. 6) Presentation layer (lapisan presentasi) Pada lapisan presentasi terjadi perubahan data, misalnya mode grafik akan diubah menjadi bit stream. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data, dimana data-data seperti nama, tanggal dan lain-lain dinyatakan dalam bentuk string karakter atau struktur data dalam bentuk yang sederhana.

7) Application layer (lapisan aplikasi) Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi OSI, biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan layanan informasi. Sebagai tambahan untuk transfer informasi, lapisan aplikasi menyediakan layanan layanan seperti : 1. Mengidentifikasi partner komunikasi dengan alamat atau nama. 2. Membangun otoritas untuk komunikasi. 3. Penanganan perbaikan kesalahan. 4. Mengindentifikasi dalam penekanan syntax data.

b. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol ) adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data seperti pada LAN(Local Area Network) dan WAN(Wide Area Network). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol

18

yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

C. IP Address IP address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar-menukar

data/informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suau jaringan komputer dengan menggunakan protocol TCP/IP. IP address digunakan untuk mengidentifkasi interface jaringan pada host dari komputer. IP address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai decimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut octet. Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33 Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.

19

D. Jaringan Backbone dan Segmen Dalam sebuah jaringan yang kompleks, memahami secara keseluruhan logika serta hierarki sebuah jaringan merupakan langkah identifikasi awal yang penting. Secara umum, jaringan komputer terjadi menjadi dua bagian, yaitu Backbone dan segmen. (Mulyanta, Edi S. 2005) Backbone merupakan bagian dari jaringan dimana semua server dan segmen terkoneksi. Backbone merupakan struktur utama dari sebuah jaringan komputer yang menggunakan teknologi komunikasi dengan kecepatan tinggi. Segmen merupakan bagian dari backbone yang mempunyai jalur koneksi lebih pendek. Apabila server tekoneksi ke backbone, maka workstation akan terkoneksi pada sebuah segmen.selanjutnya, segmen akan melakukan koneksi ke backbone, sehingga mengakibatkan komputer workstation dapat

menggunakan aksesnya ke seluruh jaringan. (Mulyanta, Edi S. 2005) Konsep backbone dan segmen juga berlaku pada jaringan wireles, dimana struktur dan hierarkinya sama seperti pada jaringan kabel (wired). Yang membedakan antara kedua sistem jaringan ini adalah media koneksi yang berlainan. (Mulyanta, Edi S. 2005)

E. VoIP (Voice Over Internet Protocol) Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan Internet Protocol (IP) untuk melewatkan informasi (suara, video, ataupun data yang berbentuk paket dari terminal satu menuju terminal ujung lainnya secara realtime. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet. Ilustrasi sederhana tentang VoIP dapat digambarkan dengan mengubah suara manusia menjadi sinyal digital. Perubahan suara manusia yang berupa sinyal analog menjadi sinyal digital disebut proses codec. Pengkodean suara

20

merupakan pengalihan kode analog menjadi kode digital agar suara dapat dikirim dalam jaringan komputer. Pengkodean dikenal dengan istilah codec, singkatan dari compressor-decompressor. Teknik dasar Voice over Internet Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan percakapan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data pada suatu jaringan (networking) Sehingga teknologi ini memungkinkan komunikasi suara menggunakan jaringan berbasis IP (internet protocol) untuk dijalankan diatas infrastruktur jaringan packet network. Jaringan yang digunakan bisa berupa internet atau intranet. Teknologi ini bekerja dengan jalan merubah suara menjadi format digital tertentu yang dapat dikirimkan melalui jaringan IP. Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan biaya operasional perusahaan maupun individu dalam melakukan komunikasi jarak jauh (interlokal/SLI). Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila kita ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang mengeluarkan biaya yang sangat besar. Dengan menggunakan jaringan data yang ada, maka kita melakukan percakapan interlokal maupun internasional hanya dikenakan biaya lokal melalui PSTN. VoIP dalam penerapannya menggunakan sistem jaringan LAN dan protocol-protocol VoIP. Standarisasi protocol komunikasi pada teknologi VoIP seperti SIP (session initiation protocol) dan H.323. 1. Kelebihan VoIP: Pengunaan VoIP memiliki keuntungan seperti dari segi biaya, jelas lebih murah dibandingkan dengan tarif telepon analog, karena jaringan IP bersifat global sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Serta biaya maintenance dapat dikurangi karena voice dan data network terpisah.

21

2. Kekurangan VoIP a. Delay Delay adalah Interval waktu saat suara mulai dikirimkan oleh pemanggil menuju penerima panggilan yang disebabkan salah satunya oleh konversi suara analog menjadi data-data digital. b. Jitter Jitter adalah variasi yang ditimbulkan oleh delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut. c. Packet Loss Packet loss adalah hilangnya paket data yang sedang dikirimkan disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkatperangkat jaringan seperti router atau jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya.

3. Protocol VoIP a. TCP (Transmission Control Protocol) TCP adalah protokol yang akan mengirimkan data ketempat tujuan dengan urutan yang benar dan dapat melakukan pengecekan kesalahan serta pengiriman ulang bila diperlukan. TCP melakukan transmisi data persegmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik dan benar, maka pada setiap paket pengirimanm TCP menyertakan nomor seri. Komputer yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu periode waktu yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan respon ACK, maka di anggap hilang atau time out yang

22

menandakan pengiriman data gagal dan harus dilakukan pengiriman ulang. Model protokol TCP disebut model connection oriented artinya pengiriman dipastikan selalu berhasil. Sesi TCP diatas disebut sebagai 3-way handshake seperti gambar 2.11.

Gambar 2.11 3 Way Handshake Selain itu TCP mempunyai kemampuan untuk memperlambat aliran data yang terlalu penuh di pihak penerima dengan teknik sliding window sehingga besar kecil paket dapat diubah.

b.

UDP (User Datagram Protocol) Pada protokol UDP transmisi data dilakukan dalam bentuk datagram. UDP tidak meminta penerima untuk memberikan ACKnowllidge, karena transmisi UDP bersifat satu arah tanpa adanya handshake antara sipengirim dan penerima. Sehingga model protokol ini disebut sebagai connectionless oriented. Pada protokol UDP memiliki beberapa karaktesistik-

karaktesistik seperti : 1) Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan

dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

23

2) Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan balasan. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protocol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. 3) UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification. 4) UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP. (Anton Raharja dan Onno W.Purbo, 2004)

c.

Protokol H.323 H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union Telecommunications). H.323

merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data realtime, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packetswitched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protocol networ layer seperti gambar 2.12.

24

Gambar 2.12 Diagram blok terminal berbasis H.323

Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut : 1) Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima. 2) Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima. 3) Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Standar untuk aplikasiaplikasi seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245 4) Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323. 5) H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lainsehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yangtelah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga

bertugasmelakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapatmencapai tujuan sesuai

25

denagn

kondisi

saat

data

dikirimkan.

LAN

interface

harusmenyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channelconnection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

d.

SIP (Session Initiation Protocol) SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi

menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap : 1) user location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi 2) User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi

26

3) User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi. 4) Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dengan pihak yang dipanggil. 5) Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signaling sambungan VoIP.

F. Perangkat Keras (Hardware) 1. Komputer Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar. Server ini digunakan untuk mendukung sebuah layanan untuk dapat berbagi data hardwere serta sofware. 2. Card TDM400P Card TDM400P adalah PCI card yang dapat menyediakan layanan FXO/FXS interface untuk Aasterisk yang merupakan Open Source IP PBX. Interface FXS (Foreign Exchange Station)digunakan untuk menghubungkan telepon analog ke asterisk. Sedangkan FXO (Foreign Exchange Office) digunakan untuk menghubungkan jalur telepon analog yang disediakan oleh PSTN/PABX ke asterisk.

27

G. Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Dalam perancangan server VoIP ini akan di gunakan beberapa perangkat lunak lainya sebagai pendukung untuk jalannya kinerja server VoIP. 1. Sistem Operasi Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasioperasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

2.

Trixbox Trixbox adalah sebuah distribusi server yang telah

mengintegrasikan paket aplikasi Asterisk termasuk pre-konfigurasi yang memudahkan instalasi server untuk sebuah solusi IP-PBX yang

28

diinginkan. Trixbox tersedia dalam dua edisi yaitu: sebuah free opensource community edition (CE) dan sebuah hybrid-hosted commercial edition. Trixbox CE dikembangkan sejak 2004 dan mulanya bernama Asterisk@Home. Sebagai sebuah platform aplikasi telephony ia cepat naik daun dan telah menjadi salah satu solusi telepon yang sangat popular. Trixbox CE menyediakan solusi dengan alat bantu open source telephony terbaik termasuk trixbox dashboard yang bermanfaat untuk

mengkonfigurasi dan mengelola sebuah sistem IP-PBX menggunakan antarmuka web yang efisien termasuk untuk Apache, MySQL dan PHP. Kecuali paket utama Asterisk, Trixbox yang menggunakan distro CentOS sebagai basis, juga telah mengintegrasikan aplikasi FreePBX 2.3 dan Web MeetMe 3. Trixbox dapat dikonfigurasi untuk menangani sistem PBX mulai dari saluran tunggal (single home line) sampai dengan beberapa saluran kaliber T1 untuk sebuah call center skala besar. Asterisk adalah aplikasi open source PBX (Private Branche eXchange) yang memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon regular maupun telepon berbasis sip (sip phones). Dalam sebuah PBX setiap telepon umumnya di konfigurasi sebagai sebuah ekstensi, namun menggunakan fitur yang disediakan Asterisk, setiap ekstensi tidak harus terkait dengan pesawat dengan lokasi fisik tertentu. Dengan demikian pengguna dapat memiliki ekstensi atau pesawat dimana saja di permukaan bumi asalkan tersambung ke internet, dan selama ia memiliki data yang terkonfigurasi baik di salah satu server tersambung internet. Seperti sebuah sistem PBX regular, Asterisk memiliki fitur seperti: Voicemail, conferencing, call distribution dan banyak lainnya. Lebih dari itu ia dapat dikonfigurasi dan di kustomisasi sesuai dengan dial plan yang diinginkan. Berkat fleksibilitas dan open source, relatif mudah

29

digabungkan dengan banyak aplikasi seperti CRM (SugarCRM) dan lainnya. Pada sistem operasi trixbox semua packet yang digunakan merupakan open source license yang dapat dikembangkan ditambahkan secara bebas, berikut ini adalah komponen utama dalam sistem operasi trixbox : a. CentOS (community ENTerprice Operating System) CentOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas kontributor dan pengguna (user). Sistem operasi linux CentOS adalah 100% rebuild kompatibel dengan RedHat Enterprise Linux (RHEL), dan full compliance dengan persyaratan redistribusi RedHat. CentOS ditargetkan untuk siapa saja yang membutuhkan stabilitas (enterprise class operating system stabilit) tanpa biaya lisensi dan dukungan dari RedHat. b. Asterisk Asterisk adalah telepony toolkit open source yang memungkinkan pengembang untuk membuat beberapa macam aplkasi sebagai interface pada VoIP, dimana sebagian besar aplikasi menyerupai PBX (Private Branch Exchaneg /Sentral) yang bisa digunakan sebagai IVR (Interface Voice Response), teleconference, dan juga sebagai voice mail system. oleh karena itu semua fungsi tersebut disatukan dalam satu server dengan software yang dinamakan Asterisk. c. Free PBX (Private Branch Exchange) Free PBX adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap jaringan IP telepon private dengan konfigurasi web base, sehingga untuk melakukan konfigurasi terhadap asterisk tidak diperlukan kemampuan programing karena user interface yang mudah di konfigurasi.

30

d. Flash Operator Panel (FOP) Flash Operator Panel adalah aplikasi yang digunakan untuk melihat status dari semua extensions dan line telepon secara real time. e. Automated Installation Tools Tool yang digunakan untuk sistem operasi, script konfigurasi yang secara otomatis ter-install dan ter-configure ketika menjalankan trixbox setup script f. Digium Card auto-config Untuk penambahan Digium Hardware akan secara otomatis terkonfigurasi pada server trixbox.

Anda mungkin juga menyukai