Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Softswitch

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan


sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon
tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler
yang telah ada selama ini.

Menurut isc (International softswitch concortium) definisi softswitch adalah


suatu perangkat yang memiliki kemampuan :
1. Memilih proses yang di terapkan pada suatu panggilan
2. Routing untuk panggilan dalam jaringan
3. Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan

Konsep kerja softswitch

Antara MCG dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protocol


Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu
MGC akan berhubungan dengan MGC lain, baik itu yang berada di jaringan
yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protocol sinyal tertentu.
Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7),
maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara


jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi
hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak akan memberikan layanan
yang lain. MG juga bias bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan,
dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini,
maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Komponen – komponen softswitch
1. Gateway Controller (GC) berfungsi untuk mengontrol semua sesi
layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang
lain.
2. Signaling Gateway (SG)  suatu jembatan antara jaringan SS7
dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani
pensinyalan SS7
3. Media Gateway (MG) berfungsi sebagai elemen transport untuk
merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau
menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda
4. Feature Server (FS) menggunakan sumber daya dan layanan yang
terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut.
5. Media Server (MS) fungsinya yakni, untuk
memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Misalnya yakni untuk
menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.
Fungsi Softswitch
 Fungsi Switching Berkemampuan untuk menyambungkan dan
memutuskan hubungan sementara. Softswitch mampu menghubungkan
jaringan PSTN dengan jaringan IP dan juga melakukan pengaturan trafik
yang berupa suara,data dan video.
 Fungsi Kontrol Fungsi kontrol bekerja berdasarkan instruksi
pensinyalan yang datang dari luar atau dari data yang disimpan oleh sentral
telepon itu sendiri.
 Fungsi persinyalan Mampu melakukan translasi protokol, sehingga
dapat menjamin interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda
seperti SS7, MGCP,IP, SIP, H.323 dan lain-lain
 Fungsi Interface Mempunyai interface yang disebut application
programming interface (API) yang membuatnya mampu untuk
menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk
menambahkan service 

Fitur –fitur yang ada di softswitch


1. Abreviated dialing
2. Call forwading
3. Call waiting
4. Cancel call waiting
5. Calling line indetification presentasi ( ccip )
6. Clip on call waiting
7. Conterence call
8. Confrex
Kelemahan Softswitch
 Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan
bersifat prepritary.
 Investasi yang sangat tinggi.
 Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat
dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan
diversivikasi layanan.
Keuntungan Softswitch
 Konstruksi : jaringan dapat dibangun dengan biaya minimal,
bandingkan jika kamu membangun sebuah sentral besar ??
 Operasi dan pemeliharaan : biaya operasi dan pemeliharaan
jaringan terpadu akan lebih ekonomis dan mudah dibanding dengan jaringan
yang terpisah
  Layanan : jaringan bisa memberikan layanan nilai tambah yang
dapat meningkatkan daya saing perusahaan
 Customer : jaringan bisa memberikan layanan yang lebih personal
yang mendukung upaya pemeliharaan dan penambahan pelanggan.

Dalam Media gateway terbagi menjadi trunk gateway dan access


gateway
 Trunk gatewayadalah media gateway yang menjalankan fungsi
media bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan
PSTN/PLMN (jaringan mobile). Trunk gateway akan melakukan proses
konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda,
baik format sinyal trafik maupun signaling atau protokolnya
 Acces gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi
media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan
jaringan korporasi atay terminal pelanggan (CPE).

Manfaat Softswitch
1. Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan
wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
2. Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
3. Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi
dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
PENGERTIAN, KONFIGURASI EKSTENSI
DAN DIAL PLAN PADA
SERVER SOFTSWITCH
A. Pengertian Extension dan Dial Plan

Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan2 dari tingkat
prioritasnya.  Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan
telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai
kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.

Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan


perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti

exten = extension,priority,Command(parameter)

Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu


atau lebih “extension”.didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension:

 Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di
evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan
nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
 Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus
dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka  asterisk tidak akan menjalankan
perintah extension.dan seterusnya
 Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
 Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command.
Tidak semua command /  perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah
dapat dijalankan tanpa parameter

Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam
satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk,
Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap
ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk
tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

B.Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch


1.Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

Konfigurasi Data Account Umum : 

[general]  –>> context umum,harus ada


context=default  –>> nama context user
port=5060      –>> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0   –>> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes

Konfigurasi Data Account User / Extensions : 

;softphone    –>> nama atau nomor account


[101]       (user/extension)
type=friend    –>> tipe account
username=101  –>> login account
secret=101  –>> password account
host=dynamic  –>> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah
nat=no      –>> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833  –>> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony
Signals
allow=all  –>> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00”  –>> id client
context=voipkn  –>> context jaringan user
canreinvite=no   –>> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn  –>> username@context

2.Konfigurasi dial-plan server Softwitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan  mengetik:

nano /etc/asterisk/extensions.conf.

Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di
bawah ini
pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.

;Dial antar ekstensi pada IP-PBX


[voipkn]  –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)  –>> Dial ext 101 dengan protokol  SIP, time out 20
detik
exten =>101,2,Hangup  –>> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup

Anda mungkin juga menyukai