Anda di halaman 1dari 10

Bab 4 : Konsep Kerja &

Praktik Softswitch

Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan
pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth
Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet
Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi
Multiservice Swicthing Forum (MSF).
Apa Itu Softswitch ?

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang
berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

 Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent,

 Aplication / fitur server,

 Media server.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai
seperti pada dibawah ini :

1. One Way Delay

2. Delay Fariation

3. Information Loss

4. MOS (Mean Opition Socore)

5. Echo Cancelation

6. Post Dial Delay

Fitur Fitur Softswitch :

 Abreviated Dialing

 Call Forwarding

 Call WaitingCancel Call Waiting

 Calling Line Indetification Presentase (CCIP)

 Clip On Call Waiting

 Conterence Call

 Confrex
Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana
layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti
teknologi yang berbasis IP. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah
bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah
ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara
(voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan
cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching
secara fisik dan menghubungkan keduanya melaui suatu protocol standar tersendiri.

Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing.
MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan
tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik
intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan
sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGCkan meminta MG melakukan konversi
media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak
diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau
MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan
dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan
mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan
SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC
akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch
analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan
maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter,
namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka
softswitch akan bekerja lebih kompleks.

Arsitektur Fungsi Softswitch

Management Plan
Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan,
dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi
billing.
Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih
jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam
control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa
pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control &
Signaling Plan.
Call Control & Signaling Plan
Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya
pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan
berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan
pemutusan koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalamTransport
Plan.
Transport Plan
Transport plan bertanggungjawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini
dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Transport plan dibagi menjadi
tiga daerah : IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain.

Arsiterktur Jaringan

Application Server
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server
adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan,
contohnya seperti features, OSS, NMS.
MG (Media Gateway)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan
softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti
PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.
SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada
jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.
Arsitektur Layer

Application Layer
Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu
atau beberapa aplikasi layanan di dalam IMS.Application Layer juga mengontrol Media
Server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang
diterapkan antaracontrol layerdanapplication layeradalah SIP.
Control Layer
Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses
pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer
yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer.
Transport Layer
Transport Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi
semuamessagedi jaringan, seperti:call signaling, call & media setupatau informasi voice atau
datanya sendiri.

Komponen – komponen softswitch

1. Gateway Controller (GC) berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan
komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain.

2. Signaling Gateway (SG) suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP
dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7

3. Media Gateway (MG) berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam
jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang
berbeda
4. Feature Server (FS) menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan
komponen yang lain pada softswitch tersebut.
5. Media Server (MS) fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan
media. Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan
oleh media server.

Protokol Pesinyalan Softswitch

Terdapat 4 kategori pada jaringan softswitch, yaitu :

 Protokol pengontrol panggilan atau VoIP Signalling

 Protokol pengontrol Media Gateway atau Media

 Protokol transport atau MGC Controller

 Protokol Signalling Gateway atau SG Controller

Pengertian Extension dan Dial Plan


Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan2 dari tingkat
prioritasnya. Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan
telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai
kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.

Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan
perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu
atau lebih “extension”.didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension:

 Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di
evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan
nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.

 Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan
dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika
tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan menjalankan
perintah extension.dan seterusnya

 Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.

 Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu
IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial
Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi
dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

1. Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch


Konfigurasi Data Account Umum :
[general] –>> context umum,harus ada
context=default –>> nama context user
port=5060 –>> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0 –>> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
Konfigurasi Data Account User / Extensions :
;softphone –>> nama atau nomor account
[101] (user/extension)
type=friend –>> tipe account
username=101 –>> login account
secret=101 –>> password account
host=dynamic –>> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah
nat=no –>> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833 –>> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony
Signals
allow=all –>> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00” –>> id client
context=voipkn –>> context jaringan user
canreinvite=no –>> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn –>> username@context

2. Konfigurasi dial-plan server Softwitch


Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik:
nano /etc/asterisk/extensions.conf.
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah
ini
pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
;Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) –>> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup –>> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup

Anda mungkin juga menyukai