KEGIATAN BELAJAR 1
A. KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
4.10 Melakukan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
B. MATERI
1. Softswicth
Softswitch merupakan entitas berbagai software yang menjadikan fungsi kontrol panggilan
pada jaringan IP (Internet Protocol).
Softswitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC),
yang identik dengan sebuah alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket, termasuk didalamnya adalah jaringan Public Switch Telephone
Network (PSTN), Internet yang berbasis IP, TV Kabel atau Smart TV hingga jaringan seluler
melalui gawai.
Topologi Softswitch
Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan, yakni mampu memberikan layanan tripel play sekaligus, dimana
layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti
teknologi berbasis IP.
Softswitch lebih dikenal saat ini dengan istilah IP-PBX dan jaringan komunikasi di masa yang
akan datang jelas akan terbagi menjadi dua yaitu teknologi jaringan PSTN dan VoIP
Fungsi Softswitch
Fungsi softswitch sebagai berikut :
a. Memiliki Fungsi Switching
1|Page
Teknik switching merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan
telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan tanpa
harus menghubungkan langsung antara kedua node tersebut.
Selain untuk melakukan switch (menghubungkan) satu dengan yang lainnya untuk node
IP, juga softswitch dapat menghubungkan dan memutuskan antara IP-PBX dengan
PSTN, untuk mengatur lalu lintas berupa data, suara dan video.
b. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway Controller (MGC)
yang bekerja untuk mengarahkan, memvalidasi dan menyediakan akses bagi pengguna,
serta membuat rute pensinyalan ke jaringan PSTN.
c. Fungsi Pensinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol Magaco, H.323 dan SIP.
Protokol tersebut menjamin kerja sistem secara optimal. Signalling antara PSTN dengan
IP menggunakan jaringan point-to-point.
d. Fungsi Interface
Softswitch memiliki interface yang disebut dengan Application Programming Interface
(API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-
server yang digunakan untuk menambahkan layanan baru.
Komponen Softswitch
Softswitch terdiri atas komponen-komponen berikut :
Media gateway controller (MGC) atau Call Agent
Signalling Gateway (SG)
Media Gateway (MG)
Media Server
Feature Server
Operating Support System (OSS)
2|Page
Cara Kerja Softswitch
1. Softswitch, customer gateway dan IP telephone mengirimkan sinyal satu sama lain
dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telepon, seperti H.323 dan SIP.
2. Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi panggilan masuk yang
berasal dari PSTN atau jaringan IP.
3. Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch akan mengintruksikan
customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk membuat rute secara
langsung yang masih dalam jaringan LAN/MAN/WAN
4. Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka softswitch akan
mengintruksikan Originating customer gateway untuk membuat rute menuju Media
Gateway (MG) yang berhubungan antara lokal dengan sentral trunk dan MG bekerja
seiring dengan SG.
Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet
Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan
perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu atau
lebih “extension”.didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension:
3|Page
Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di
evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan
nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan
prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan menjalankan
perintah extension.dan seterusnya
Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak
semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat
dijalankan tanpa parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu
IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial
Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi
dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
D. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
a. Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch
Konfigurasi Data Account Umum :
4|Page
callerid=”sip00” –>> id client
context=voipkn –>> context jaringan user
canreinvite=no –>> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn –>> username@context
5|Page