Anda di halaman 1dari 8

Softswitch

Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi


control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan
dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang
sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet
Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya
menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF).

Apa Itu Softswitch ?

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan


sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon
tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler
yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam


sofswitch yaitu :

 Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat


call agent,

 Aplication / fitur server,

 Media server.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan
dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :

1. One Way Delay

2. Delay Fariation

3. Information Loss

4. MOS (Mean Opition Socore)


5. Echo Cancelation

6. Post Dial Delay


Fitur Fitur Softswitch :

 Abreviated Dialing

 Call Forwarding

 Call WaitingCancel Call Waiting

 Calling Line Indetification Presentase (CCIP)

 Clip On Call Waiting

 Conterence Call

 Confrex

Konsep Kerja Server Softswitch


Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan
layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan
oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian
software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat
menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun
circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik
adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching
secara fisik dan menghubungkan keduanya melaui suatu protocol standar
tersendiri.

Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?


MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta
call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk
mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan
mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi
jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan
sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGCkan meminta MG
melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung
meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol


Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu,
satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada
di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol
sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan
SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan
paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation
Protocol).

Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara


jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi
hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang
lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan,
dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini,
maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

Arsitektur Fungsi Softswitch

Management Plan

Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan


jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen
jaringan lainnya seperti informasi billing.

Service & Application Plan

Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi


satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP.
Perangkat-perangkat di dalam control plan ini mengendalikan jalannya
suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui
komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plan.

Call Control & Signaling Plan

Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan
VoIP, khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane
ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima dari
Transport Plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi
media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalamTransport
Plan.

Transport Plan

Transport plan bertanggungjawab untuk pengirirman pesan antar jaringan


VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau
media. Transport plan dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport
Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain.

Arsiterktur Jaringan

Application Server

Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama


Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi
untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS,
NMS.

MG (Media Gateway)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik
dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari
jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan
akses pelanggan.

SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan
node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

Arsitektur Layer

Application Layer
Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan
mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam
IMS.Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan
fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan
antaracontrol layerdanapplication layeradalah SIP.

Control Layer
Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai
pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang
melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan
signaling message yang diterima dari Transport Layer.

Transport Layer
Transport Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media
transport bagi semuamessagedi jaringan, seperti:call signaling, call &
media setupatau informasi voice atau datanya sendiri.

Komponen – komponen softswitch

1. Gateway Controller (GC) berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan


dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain.

2. Signaling Gateway (SG) suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan


jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7

3. Media Gateway (MG) berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan


trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari
jaringan lain yang berbeda
4. Feature Server (FS) menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait
dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut.
5. Media Server (MS) fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan
kemampuan media. Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu
akan dilakukan oleh media server.

Protokol Pesinyalan Softswitch

Terdapat 4 kategori pada jaringan softswitch, yaitu :

 Protokol pengontrol panggilan atau VoIP Signalling

 Protokol pengontrol Media Gateway atau Media

 Protokol transport atau MGC Controller

 Protokol Signalling Gateway atau SG Controller


Pengertian Extension dan Dial Plan

Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan


urutan2 dari tingkat prioritasnya. Berbeda dengan PABX , dimana
extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu.
Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk
berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.

Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf ,


setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format
seperti

exten = extension,priority,Command(parameter)

Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat


mendefenisikan satu atau lebih “extension”.didalam extension kita dapat
memasukan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension:


 Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang
harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki
label yang sama.

 Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang
harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan
harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan
menjalankan perintah extension.dan seterusnya

 Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh


Asterisk.

 Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command.


Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah
dapat dijalankan tanpa parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang
berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa
disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang
bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk
merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Anda mungkin juga menyukai