Anda di halaman 1dari 25

KARYA INOVASI

JUDUL :

INSTALASI SUMP BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER


CONTENT & SEDIMENT DI LUBE OIL TANK FAN

Operation Services Predictive Maintenance

DISUSUN OLEH :

1. MARWANTO NIP 149012180B

2. CHASBULAH NIP 149012170B

3. APRIARKO YUSUF .H NIP 149518030K

UNIT JASA PEMBANGKITAN


JAWA TENGAH 2 ADIPALA
CILACAP
2016
LEMBAR PENGESAHAN

KARYA INOVASI

INSTALASI SUMP BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER


CONTENT & SEDIMENT DI LUBE OIL TANK FAN

OLEH :

TIM INOVASI

DISUSUN OLEH :

4. MARWANTO NIP 149012180B

5. CHASBULAH NIP 149012170B

6. APRIARKO YUSUF .H NIP 149518030K

ADIPALA, 19 Juli 2016

DISAHKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH :

MANAGER ENGINEERING SPS ENGINEERING

( ARIEF RAHMAN ) (YUS SUDIONO)

*)Pilih salah satu


LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Marwanto

Jabatan : Pelaksana PdM

NIP : 149012180B

2. Nama : Chasbulah

Jabatan : Operator Unit Regu B

Nip : 149012170B

3. Nama : Apriarko Yusuf .H

Jabatan : Pelaksana PdM

Nip : 149518030K

Dengan ini menyatakan bahwa Inovasi kami yang berjudul INSTALASI SUMP
BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER CONTENT & SEDIMENT DI
LUBE OIL TANK FAN, adalah merupakan :

- Karya Inovasi yang bertujuan untuk Meningkatkan Supply dan Kehandalan


Pembangkit
- Karya inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergu


sebagaimana mestinya.

*)Pilih salah satu


Cilacap, 19 Juli 2016

Mengetahui,

MENG Inovator 1

( M. ARIEF RAHMAN ) ( Marwanto )

Inovator 2

( Chasbulah )

Inovator 3

( Apriarko Yusuf .H )

*)Pilih salah satu


PERNYATAAN IMPLEMENTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Marwanto

Jabatan : Pelaksana PdM

NIP : 149012180B

2. Nama : Chasbulah

Jabatan : Operator Unit Regu B

Nip : 149012170B

3. Nama : Apriarko Yusuf .H

Jabatan : Pelaksana PdM

Nip : 149518030K

menyatakan bahwa karya inovasi berjudul:

INSTALASI SUMP BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER


CONTENT & SEDIMENT DI LUBE OIL TANK FAN

Belum diimplementasikan di Unit Jasa Pembangkitan PLTU Jateng 2 Adipala Dan


bersedia untuk dilakukan audit lapangan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

*)Pilih salah satu


Cilacap, 19 Juli 2016

Mengetahui Inovator

MENG

( M. Arief Rahman ) ( Marwanto )

( Chasbulah )

General Manager

( Mulyadi Koto ) ( Apriarko Yusuf H )

*)Pilih salah satu


ABSTRAK

Setiap peralatan peralatan besar yang beroperasi di Unit Pembangkit


Listrik Tenaga Uap (PLTU) mutlak membutuhkan suatu sistem pelumasan, tak
terkecuali dengan yang ada di PLTU Adipala. Sistem ini merupakan salah satu
aspek penting dalam kehandalan operasi suatu unit pembangkit.

Sistem pelumasan ini berperan vital untuk menjaga peralatan tetap


aman pada saat beroperasi. Selain sebagai pelumas, fungsi lain yang tak kalah
penting adalah untuk pendingin, perapat, mengurangi korosi, sebagai peredam
kejut dan control equipment.

Di dalam makalah ini, kami akan membahas lebih detail mengenai


sistem pelumasan pada fan fan besar seperti PA Fan, FD fan dan ID Fan. Sistem
ini sangat penting untuk mengamankan fan fan dari gangguan saat operasi.
Sistem pelumasan fan harus terus beroperasi untuk melumasi bearing bearing
baik itu sisi inboard maupun outboard dari motor dan fan. Oleh karena itu,
sistem ini harus benar benar di perhatikan pada saat unit pembangkit beroperasi
karena apabila terjadi masalah di system lube oil, maka akan berdampak pada
ketidak siapan dari fan fan yang tentunya akan berpengaruh juga pada
kehandalan unit pembangkit.

Masalah serius akan muncul apabila di sistem pelumasan salah satu dari
fan mengalami gangguan. Masalah ini akan berdampak terhadap ketidak siapan
fan dalam beroperasi yang pada akhirnya unit pembangkit akan mengalami
derating. Untuk itu ada beberapa yang harus di perhatikan baik baik di sistem ini,
selain kondisi peralatan peralatan sistem pelumas yang harus siap seperti pompa
pompa pelumas, kualitas dan kuantitas oli pelumas juga harus di perhatikan.
Kualitas oli harus tetap dalam kondisi yang bagus. Namun beberapa kasus terjadi
yang dapat membuat kualitas oli pelumas menurun seperti tercampur dengan air
yang di akibatkan karena kebocoran di beberapa area, serta karena adanya
kontak dengan peralatan, maka lama kelamaan akan terkontaminasi dengan
unsur unsur yang dapat merusak ke peralatan.

Dengan kenyatan tersebut kami tim Inovasi ingin membuat saran solusi
dengan membuat perubahan kecil untuk mendeteksi kandungan air dan
sedimentasi yang tercampur di sistem pelumasan fan fan dengan instalasi Sump
Bottle di lube oil tank fan.

Kata kunci : Mendeteksi kandungan air dan sedimen di sistem


pelumasan Fan Fan

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr-Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
makalah karya inovasi dengan judul
” INSTALASI SUMP BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER
CONTENT & SEDIMENT DI LUBE OIL TANK FAN ”

Maksud dan tujuan dilakukan inovasi adalah :

a. Mendeteksi awal kandungan air yang terlarut di sistem pelumas fan


b. Monitoring kualitas oli pelumas fan
c. Meningkatkan kehandalan sistem pelumasan fan
d. Membantu kerja operator dalam memonitoring kualitas oli pelumas fan
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tercapainya makalah karya inovasi ini. Penulis menyadari dalam
penyusunan makalah karya inovasi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk
menyempurnakannya.

Wassalamu’alaikum Wr-Wb
Adipala 19 Juli 2016

Tim Penulis

DAFTAR ISI

ii
ABSTRAK...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................Error! Bookmark not defined.1

1.1 Latar Belakang............................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi.........................................................2

1.3 Ruang Lingkup...........................Error! Bookmark not defined.3

1.4 Metode penelitian........................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................4

2.1 Sistem Udara Bakar..............................................................................4

2.2 Sistem Primary Air................................................................................4

2.3 Sistem Flue Gas....................................................................................5

2.4 Sistem Lube Oil Fan..............................................................................6

2.5 Karakteristik minyak pelumas................................................................7

2.6 Sump Bottle.........................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN INOVASI..........................................................................9

3.1 Analisa Inovasi.....................................................................................9

3.2 Langkah-Langkah Pekarjaan................................................................10

3.3 Monitoring sump bottle.......................................................................11

BAB IV MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKO..........................................13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya temuan masalah yang terjadi di Unit Pembangkit


PLTU Adipala, Yaitu dengan adanya indikasi terkontaminasinya oli pelumas
di fan fan boiler dengan kandungan air. Maka hal ini tentu sangat
menimbulkan efek yang cukup serius. Efek ini akan berakibat pada kondisi
dari fan fan tersebut

Gambar 1.1.a gelas indicator lube oil fan berbusa

Namun, terkontaminasinya lube oil fan ini masih belum bisa di


buktikan secara akurat, kesimpulan awal ini di dapat dengan hanya melihat
di gelas indicator yang terdapat di line return dari system lube oil.

Pengecekan kualitas oli yang dilakukan oleh operator saat ini


belum bisa dilakukan secara maksimal. Pengecekan yang dilakukan
hanyalah sebatas pada level oli, temperature oli, dan monitoring visual.
Sementara untuk monitoring adanya kandungan air dan sedimen tidak bisa
di pantau oleh operator karena tidak adanya fasilitas untuk memonitoring.

1
Dari sisi engineering, pengecekan ini hanya dilakukan melalui
kegiatan Predictive Maintenance. Namun karena prosesnya yang
berlangsung dalam jangka waktu 3 bulan sekali, apabila terjadi masalah di
kualitas oli, maka penanganannya akan kurang responsive.

Gambar1.1.b Minyak terkontaminasi air dan sedimen

Sehingga pada makalah ini kami ingin menawarkan solusi untuk


lebih meyakinkan lagi mengenai kondisi lube oil fan yang terkontaminasi
kandungan air agar penanganan selanjutnya lebih cepat dan tepat. Untuk
lebih jelasnya kami akan membahas lebih lanjut dalam isi makalah ini.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun Tujuan dan target yang ingin dicapai dari inovasi


“INSTALASI SUMP BOTTLE UNTUK MONITORING AWAL WATER CONTENT
& SEDIMENT DI LUBE OIL TANK FAN” di Unit PLTU Adipala adalah :

1. Untuk mendeteksi lebih dini kondisi lube oil fan apabila


terkontaminasi dengan adanya kandungan air dan sedimentasi.
2. Mempercepat proses perbaikan kualitas lube oil. Apabila kita bisa
mendeteksi kontaminasi lube oil lebih dini, maka akan lebih cepat
pula penanganan untuk memperbaiki kualitasnya.
3. Mengurangi resiko kerusakan bearing bearing motor dan fan
4. Meningkatkan kehandalan unit.

2
5. Mencegah kondisi oli pelumas fan fan dari kerusakan kualitas yang
fatal.
6. Memudahkan operator dalam melakukan pengecekan dan
monitoring.

1.3 Ruang Lingkup

1. Primary Air Fan

2. Forced Draft Fan

3. Induced Draft Fan

4. Lube Oil System di Fan Fan

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian penulisan ini antara lain:

1. Studi literature
Berisi tentang teori buku-buku manual dari berbagai sumber dalam rangka
mencari informasi mengenai data pendukung sebagai bahan dalam
membuat karya inovasi ini.
2. Pengumpulan data
Mengumpulkan data-data hasil observasi dilapangan dan konsultasi dengan
pihak terkait melihat kondisi Heat Exchanger di UJP Adipala
3. Desain Modifikasi
Membuat desain modifikasi dengan melakukan pengumpulan data dan
studi lliteratur
4. Merancang Sistem
Merancang sistem modifikasi dari hasil desain yang telah dilakukan

3
BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum kita membahas tentang inovasi yang akan dilakukan, maka


untuk mempermudah dalam pemahaman karya inovasi ini, ada beberapa hal
yang perlu diketahui antara lain:

2.1 Sistem Udara bakar

Sistem udara bakar merupakan sistem yang berfunsi untuk men


suplai udara pembakaran utama di dalam boiler. Udara bakar ini di suplai
dari FD Fan (Forced Draft Fan) yang mengalirkan udara pembakaran
utama di furnace boiler sampai 70%.

Gambar 2.1 Forced Draft Fan

Mengingat begitu pentingnya sistem udara bakar dari secondary


air system, maka perlu juga di perhatikan dari sisi pendukung kelancaran
operasi dari Forced Draft Fan, seperti dari Lube Oil System nya.

2.2 Sistem Primary Air

Sistem primary air ini berfungsi sebagai penghasil udara yang


digunakan untuk transportasi dari serbuk batubara dari mill menuju ke
burner untuk proses pembakaran di dalam furnace boiler.

4
Gambar 2.2 Primary air fan

Sama dengan yang ada di FD Fan, sistem pelumasan di Primary


Air selain berfungsi sebagai pelumas bearing, juga berfungsi sebagai
penggerak dari control damper di outlet fan. Sehingga sistem lube oil
disini juga berperan vital dan harus di monitoring baik itu dari sisi
operasional maupun dari kualitas oli nya.

2.3 Sistem Flue Gas

Sistem gas buang (flue gas system) adalah sistem yang berfungsi
untuk mengatur gas buang yang hasil pembakaran di boiler dengan
menggunakan ID Fan. ID fan ini yang akan mempertahankan pressure di
dalam furnace tetap dalam kondisi vacuum agar gas buang bisa di
keluarkan melalui stack/chimney.

Gambar 2.3 Induced Draft Fan

5
2.4 Sistem Lube Oil Fan

Sistem Pelumasan berfungsi untuk melumasi bearing bearing


motor dan bearing fan. Lube oil akan membentuk lapisan oli atau lapisan
film antara bearing dan poros yang berfungsi :

 mencegah korosi

 mencegah keausan pada komponen yang bergerak

 sebagai pengangkut partikel kotor yang timbul karena gesekan

 sebagai pendingin terhadap panas yang timbul karena gesekan.

Gambar 2.4.a Sistem lube oil fan

Selain berfungsi sebagai Pelumas bearing dari fan, Lube oil system ini
juga berfungsi sebagai Kontrol dari pembukaan blade damper di outlet FD
Fan dan PA Fan. Sehingga monitoring di sistem pelumasan ini harus di
cek secara intensif.

6
Gambar 2.4.b. Fungsi sistem Lube oil fan

2.5 Karakteristik Minyak Pelumas

Spesifikasi minyak pelumas yang digunakan di sistem pelumasan


Fan fan :

Minyak Pelumas, Jenis : DTE MEDIUM

Standar : ISO VG 46

Merk : MOBIL

Satuan : 1 DRUM (@208 Liter)

Kisaran Harga : Rp 9.515.000,-

Indikasi minyak pelumas terkontaminasi

Kontaminasi Air

7
2.6 Sump Bottle

Sump Bottle yang akan di aplikasikan adalah produk dari ESCO


yang digunakan untuk visual monitoring pada minyak pelumas seperti
kandungan air, sedimen yang terkandung dan warna dari oli pelumas.

Gambar 2.6 Esco horizontal sight glass

Spesifikasi :

- Merk : Esco Product

- Bahan : Commercial Grade Cast Acrylic (gelas)

Brass, spring – loaded drain valve included (1/4” NPT)

- Ukuran : 1/4” , 3/8” , atau 1/2” NPT brass nipple included

- Stainless stell hardware available

Operating Range :

- 180 derajat F to 265 PSI

- 203 deg F to 66 PSI

- 230 deg F at atmosphere pressure

- -40 deg F minimum low temperature

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Inovasi

Dari hasil pengambilan sampel minyak pelumas di MOT fan fan,


telah beberapa kali di temukan sampel minyak pelumas yang terkontaminasi
dengan kandungan air. Hal ini mengakibatkan nilai “particle count” dari
kandungan air mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Apabila kondisi
minyak pelumas ini terus menerus digunakan maka akan mengakibatkan
kerusakan seperti bearing pada motor dan tidak maksimalnya pembukaan
damper pada outlet fan fan boiler dapat mengakibatkan tidak sempurnanya
proses pembakaran di dalam Boiler.
Maka dari itu, guna mengurangi dampak tersebut perlu di monitoring kondisi
minyak pelumas oleh Operator karena selama ini Operator hanya melihat
visual minyak pelumas di line return bearing fan padahal untuk air karena
density lebih berat dari minyak pelumas posisi air berada di bawah main oil
tank fan sedangkan untuk area sirkulasi pelumasan berada di tengah main oil
tank fan.

Gambar 3.1 Area sirkulasi oli pelumas di tangki

9
3.2 Langkah-langkah Pekerjaan

a. Perhitungan Inovasi

Berdasarkan data yang kami peroleh di lapangan dan


penghitungan material yang dibutuhkan kami susun sbb :

1. 6 pcs sump bottle untuk instalasi di FDF,PAF dan IDF

2. 6 pcs Ball valve untuk proses drain ukuran

3. Seal tape

4. Jasa Instalasi

No Material Satuan Jumlah Harga

1 Sump bottle pcs 6 Rp 4.779.840,00

2 Ball Valve pcs 6 Rp 300.000,00

3 Seal tape pcs 2 Rp 20.000,00

4 Jasa Instalasi - - Rp 1.000.000,00

Total Harga Rp. 6.099.840,00

Tabel 3.2.a Perhitungan inovasi

10
b. Instalasi Sump Bottle

Instalasi sump bottle ada beberapa pilihan antara posisi vertikal


dan horizontal , dikarenakan jarak antara bottom main oil tank lub oil fan
terlalu pendek maka sump bottle dipilih pada posisi horizontal.

Gambar 3.2.b Pemasangan sump bottle

11
3.3 Monitoring Sump Bottle

Dengan instalasi sump bottle di main oil tank , operator dapat


memonitoring kondisi minyak pada tangki dari kandungan air dan sedimen
yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan monitoring pada line return
pada sistem pelumasan bearing pada motor-fan.

minyak

air

Gambar 3.3 Monitoring sump bottle

Apabila minyak pelumas terkontaminan dengan air yang


kemungkinan dari kebocoran line cooling , air hujan maupun proses
kondensasi , operator dapat mendrain melalui valve drain yang terdapat
pada sump bottle.

12
BAB IV

MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKO

4.1 Manfaat Finansial

a. Mencegah kerusakan kualitas minyak pelumas

b. Mengurangi resiko penggantian minyak karena kualitas yang rusak akibat


dari kurang optimalnya proses monitoring.

c. Mencegah kerusakan bearing dan damper akibat kualitas minyak pelumas


yang terkontaminan

d. Mengurangi derating unit akibat penggantian minyak pelumas

e. Menjaga kehandalan Unit dan memperpanjang usia peralatan di Unit

Perhitungan kerugian akibat kerusakan minyak Pelumas :

Kebutuhan minyak pelumas : 100 ltr x 6 tangki = 600 ltr

Kapasitas drum 208 ltr, sehingga membutuhkan 3 drum untuk untuk


kebutuhan 6 tangki

Harga minyak per drum : Rp 9.515.000 x 3 = Rp 28.545.000

Perhitungan kerugian akibat kerusakan pada journal bearing

Penggantian Jurnal Bearing :

4.2 Manfaat Non Finansial

a. Membantu Operator dalam memonitoring minyak pelumas


b. Memaksimalkan kelancaran operasi unit PLTU Adipala
c. Citra perusahaan akan naik sebagai penyedia jasa O&M dengan andalnya
operasi PLTU Adipala

13
4.3 Kajian Resiko

Untuk mengetahui dampak/resiko akibat terlambatnya deteksi


kondisi lube oil di fan fan, maka dilakukan kajian sekaligus dilakukan
mitigasi resiko, untuk mengurangi resiko yang akan terjadi. Berikut
adalah hasil mitigasi resiko dan tabel uji kelayakan resiko.

Tabel 4.3 Kajian Resiko

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Melalui pembahasan, analisa, perhitunggan dan data-data dalam bab


bab sebelumnya maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebaga berikut :

a. Diharapkan kualitas minyak pelumas tetap terjaga

b. Proses pelumasan dan sistem hidrolik pada motor-fan maksimal

c. Membantu operator dalam pengawasan peralatan

d. Resiko yang akan dihadapi dalam kajian ini didalam makalah


tergolong rendah

5.2 Saran-saran

Mengingat begitu pentingnya sistem pelumasan di fan fan dan mengharuskan


sistem ini terus beroperasi pada saat fan trip. Maka untuk menjaga kenormalan
operasi dari sistem lube oil, kondisi dari oli pelumas harus di monitoring secara
kontinyu. Karena apabila kualitas oli buruk,itu dapat menyebabkan kerusakan
pada peralatan dan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.

Karena belum adanya indicator yang di perlukan untuk pengecekan awal baik
itu oleh operator maupun engineering, maka karya ini bisa di jadikan acuan
untuk mengaplikasikannya.

DAFTAR PUSTAKA

15
DAFTAR GAMBAR

1.1.a Gelas indikator lube oil berbusa...............................................................1

1.1.b Minyak terkontaminasi air dan sedimen....................................................2

2.1 Forced draft fan........................................................................................4

2.2 Primary air fan..........................................................................................5

2.3 Induced draft fan .....................................................................................5

2.4.a Sistem lube oil fan ………………………………………………………………………………


6

2.4.b Fungsi sistem lube oil fan …………………………………………………………………. 7

2.6 Esco horizontal light glass..........................................................................8

3.1 Area sirkulasi oli pelumas di tangki.............................................................9

3.2.b Pemasangan sump bottle......................................................................11

3.3. Monitoring sump bottle...........................................................................11

DAFTAR TABEL

3.2.a Perhitungan inovasi...............................................................................10

4.3 Kajian Resiko...........................................................................................14

16

Anda mungkin juga menyukai